Bab 17 Kebaikan manusia diuji saat masa duka

Kristal Shen bukan hanya sahabat baik Gladys Su, tapi juga teman sekelasnya saat SMP dan SMA. Hubungan keduanya sudah seperti saudara kandung.

Selain itu, gadis ini pasti merupakan gadis cantik yang seksi dan populer. Dia mengenakan rok mini dan stoking hitam, menunjukkan pembawaannya yang glamor dan unik.

Tapi ketika dia melihat Jonas Chen, raut wajahnya langsung muram dan dia mendengus dingin. Dia hendak masuk ke bangsal.

Jonas Chen segera menghentikannya dan bertanya, "Apakah kamu tahu Gladys dimana?"

Kristal Shen mencibir: "Sekarang kamu baru peduli pada istrimu? Maaf, aku tidak tahu."

Jelas sekali dia sedang berbohong, jika dia tidak mendapat kabar dari Gladys, dia tidak akan terburu-buru kemari.

Jonas Chen melihat ke luar, hari sudah subuh. Dia hanya bisa diam-diam menyusun rencana, jika ingin menemukan Gladys, dia harus berhasil membujuk sahabatnya yang sombong.

Troy Su menyapanya.

Di dalam bangsal, Kristal Shen mengucapkan beberapa kata yang menghibur lalu mengeluarkan sebuah kartu: "Paman, di dalam sini ada 30.000 yuan. Saya telah menulis kata sandinya di belakang kartu. Aku telah mendengar tentang kondisi bibi dari Gladys, Anda dapat menggunakannya terlebih dahulu."

"Hah, jangan." Troy Su menggelengkan kepalanya: "Saya mendengar dari Gladys bahwa studiomu sedang berada dalam masalah dan membutuhkan dana."

Kristal Shen sangat tulus: "Perusahaan kecil saya memang sedang membutuhkan dana, tetapi uang itu untuk biaya pengobatan bibi, kuharap paman menerimanya."

Troy Su ingin menolak, tetapi Jonas Chen langsung masuk dan menyimpan kartu itu.

Troy Su menatap tajam ke arahnya, wajahnya memerah.

Tentu saja mereka membutuhkan uang untuk pengobatan, tetapi menggunakan uang pribadi sahabat putrinya? Dia tidak hanya merasa tidak nyaman, tetapi juga malu.

"Kuwakili Gladys mengucapkan terima kasih padamu." kata Jonas Chen, lalu berbalik dan meninggalkan bangsal.

Kristal Shen memandang pria yang angkuh itu, dan tidak dapat menahannya lagi: "Pria yang bergantung pada istrinya berlagak seperti itu, paman, apakah kamu akan terus memanjakannya seperti itu?"

Troy Su menghela nafas: "Apa yang dapat saya lakukan dengan orang tidak kompeten sepertinya? Setelah diusir juga tak mau pergi dan setelah dimaki juga tidak melawan kembali. Saya benar-benar tidak berdaya lagi. "

Kristal Shen terdiam beberapa saat: "Menurutku, lebih baik suruh Gladys segera bercerai dengannya! Gladys memiliki kriteria yang bagus, dia pasti bisa menemukan suami yang lebih baik."

Troy Su berhenti berbicara.

Kristal Shen mengobrol dengannya beberapa kata lagi lalu keluar dari bangsal.

Melihat tidak ada orang di sekitar, dia buru-buru mengeluarkan ponselnya dan menghubunginya: "Gladys, bagaimana kabarmu? Apakah kamu sudah mendapat pinjaman uang?"

Setelah mendengarnya, ekspresinya menjadi semakin muram: "Bahkan kerabat bibi juga tidak peduli? Bukankah itu terlalu kejam?"

Saat ini, kerabat Jenny Meng menghindari Gladys Su seperti menghidari wabah penyakit.

Beberapa bahkan sengaja mengunci pintu dan mematikan telepon mereka.

Beberapa kerabat hanya berpura-pura menghibur mereka di grup chat keluarga, mengatakan akan pergi ke rumah sakit besok, tetapi sama sekali tidak mau mengungkit tentang uang.

Siapa yang tidak mengenal Jenny Meng? Awalnya dikira menikah dengan orang kaya, tetapi semakin lama menjadi semakin miskin. Dia tidak disambut oleh Nyonya Keluarga Su dan tinggal di apartemen biasa.

Kemudian menantu Jenny Meng lebih membuat orang tertawa, lelaki tak berguna yang hanya bergantung pada istri.

Tidak ada kerabat yang mau terlibat dengan keluarga miskin seperti itu.

Seperti kata pepatah, manusia cenderung mendekati orang kelas atas dan menjauhi orang kelas bawah.

Gladys Su telah memohon kepada semua kerabat yang dapat dia kenal, tetapi tidak ada yang mau meminjam uang.

Kristal Shen merasa kasihan pada temannya.

Dia menggertakkan giginya: "Gladys, apapun yang terjadi, jangan mencari penyihir tua Keluarga Su itu, dia pasti akan memaksamu untuk menikah."

Setelah memikirkannya lagi, dia berkata dengan suara rendah: "Jika tidak ada jalan lain lagi, bagaimana kalau kita mencari ketua kelas kita, keluarganya kaya."

Setelah menutup telepon, Kristal Shen berbalik badan lalu melihat Jonas Chen secara samar-samar.

Dia terkejut.

Pria di seberangnya sepertinya sedang tertawa.

“Kenapa kamu tertawa?” Kristal Shen tampak galak seperti harimau kecil.

Jonas Chen menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kristal Shen menjadi geram, pria ini memandangnya dari awal sampai akhir, apa maksudnya?

Dia baru saja mau marah, Jonas Chen berkata dengan suara yang dalam, "Bawa aku ke hadapan Gladys, aku bisa membantumu menyelesaikan masalah studio."

Kristal Shen tertegun sejenak dan tertawa marah: "Kamu bisa membantuku menyelesaikannya? Dasar gila, istrimu berusaha meminjam uang di luar, kamu masih menyombongkan diri di sini?"

Jonas Chen berkata dengan dingin, "Studiomu sudah mau bangkrut, kamu membutuhkan setidaknya 3 juta yuan untuk mempertahankannya."

Kristal Shen tertegun.

Jonas Chen mengulangi lagi: "Saya dapat membantumu!"

Kristal Shen yang kesal meledak: "Kamu? Mengunakan mata uang permainanmu untuk membantuku? Jika kamu benar-benar dapat mengeluarkan 3 juta yuan, aku akan memanggilmu ayah."

Jonas Chen mendengus, berbalik dan pergi.

Kenapa... pergi begitu saja?

Benar-benar bajingan tak berguna.

“Aku baru pertama kalinya melihat pria tidak tahu malu seperti ini.” Kristal Shen turun dengan perasaan yang kesal.

Setelah berjalan keluar dari rumah sakit, dia masuk ke dalam mobil BMW mininya, kemudian pintu di sisi kanan terbuka.

Jonas Chen seenaknya duduk di kursi belakang begitu saja.

"Kau!" Kristal Shen sangat marah.

Jonas Chen mengeluarkan ponselnya dan bersandar dengan nyaman di kursi belakang: "Bawa aku menemui Gladys!"

"Turun!" Kristal Shen mengeluarkan ponselnya: "Percaya atau tidak, aku akan mencari seseorang untuk menghabisimu?"

Mata Jonas Chen berkilat: "Perhatikan ponselmu! Mungkin akan ada berita yang mengejutkan."

Hah? Apa maksudnya?

Kristal Shen masih dalam keadaan linglung, teleponnya tiba-tiba bergetar.

Setelah mengangkat telepon itu, dia hanya mendengar beberapa kata lalu hampir melompat kegirangan.

Setelah mendengar sesaat, suara si cantik ini bergetar: "An-Anda adalah pihak East Finance... Ya Tuhan, apakah Anda benar-benar ingin berinvestasi pada usahaku? Oke, saya akan pergi kesana sekarang."

Setelah meletakkan telepon, Kristal Shen dengan bersemangat menepuk setir dan menyenandungkan lagu.

Jonas Chen masih duduk di sana.

Kristal Shen menjadi malu, dia sangat bersemangat hingga melupakan bajingan itu.

“Sudah ada kabar baik… Apakah kamu masih ingin omong kosong denganku?” Jonas Chen tersenyum ringan.

Pria ini benar-benar aneh, bagaimana dia tahu ada kabar baik?

Kristal Shen sedang bersemangat sekarang, jadi dia tidak peduli tentang hal lain. Dia buru-buru menyalakan mesin mobil dan menuju East Finance.

Sepanjang jalan, suasana di dalam BMW terasa aneh.

Ini adalah pertama kalinya Kristal Shen berduaan dengan suami sahabatnya, dia merasa tidak nyaman.

Pria itu duduk diam di belakang, memberinya tekanan yang aneh.

Melihatnya seolah sedang linglung, Jonas Chen mengingatkan lagi: "Setelah menyelesaikan urusanmu, segera bawa aku menemui Gladys!"

Pria macam apa ini?

Kristal Shen sangat kesal dalam hati: Didengar dari nada bajingan itu, seolah-olah dialah yang memberikan dana investasi ini, lucu sekali dia!

Apa yang dia tidak tahu adalah Jonas Chen baru saja secara pribadi menyetujui dokumen khusus di ponselnya.

Yaitu investasi 10 juta yuan East Finance pada studio Kristal Shen!