Bab 12 Tidak Tahu Diri

Mendengar ucapannya, Garry Qin tertawa, karena sepenuhnya terhibur oleh orang ini.

“Hebat sekali, jika aku tidak pantas, apakah kamu pantas? Bagiku, menyeka sepatuku saja kamu tidak pantas, tetapi ternyata kamu dapat mengatakan hal seperti itu padaku?”

Garry Qin tersenyum, kemudian menjawabanya dengan mendominasi.

Menghadapi Johan Su seorang anak orang kaya yang angkuh ini, dia harus menggunakan cara yang mendominasi.

Dia kira orang desa itu mudah ditindas?

“Jika hebat coba kamu katakan sekali lagi.”

Johan Su mengepalkan tangannya, kemudian menatap ke arah Garry Qin.

Sebuah hawa mencekam muncul dari tubuhnya, membuat semua orang di sana ketakutan.

Dia sudah begitu besara, namun tidak pernah ada orang yang berani berkata seperti ini padanya.

“Orang ini benar-benar tidak tahu diri, bisa-bisanya dia berani menghina Tuan Muda Su! Kelihatannya dia akan dihantam oleh Tuan Muda Su hingga menjadi cacat.”

“Dia pantas mendapatkannya, dirinya yang seperti itu memang tidak pantaaas menjadi calon suami dari CEO Zhao!”

Orang yang lain tersenyum dingin mnatap Garry Qin.

Saat ini Daisy Zhao justru mengerutkana alisnya, dia benar-benar tidak dapat berkat apa-apa pada Garry Qin.

“Garry Qin! Apakah kamu salah makan obat? Aku membawamu datang untuk minta maaf padanya, bukan datang untuk memberikan aku masalah!”

Saat ini Daisy Zhao memelototi Garry Qin.

Sedangkan Garry Qin justru tidak memdulikannya, dan dia tetap tersenyum.

“Sekarang adalah urusan aku dengannya, dia telah menggoda istriku di hadapanku, pria mana yang dapat menerima hal seperti ini?”

Sebenarnya, sejak awal dia sudah mengetahui Daisy Qin sengaja.

Berdiri di samping berpura-pura tidak ada apa-apa, bukankah ingin menggunakannya untuk menghindari masalah?

Jika dirinya tidak memanfaatkan kesempatan ini, bukankah dia yang akan rugi?

Tenang, suamimu tidak akan membiarkan kamu kecewa.

Tidak menunggu Daisy Zhao menjawab, Johan Su yang sudah tidak dapat menahannya lagi, akhirnya dia memulainya.

“Kamu tidak masih belum ada habisnya? Huh, kamu ini apa! Sebelumnya tidak pernah ada orang yang berani berkata seperti ini padaku, kamu yang pertama, katakanlah, kamu ingin mati seperti apa?”

Ketika orang lain mendengar ucapan ini, semua orang langsung ketakutan.

Sepertinya Tuan Muda Su sudah serius, dan Garry Qin mungkin akan berakhir dengan buruk!

Susana di kantin tiba-tiba menjadi mencekam, semua orang melirik ke arah Garry Qin, mereka ingin melihat bagaimana cara dia akan menghadapinya.

“Aku takut sekali, kamu ingin berkelahi? Bagaimana jika kamu menunjukkan dua gerakan padaku dahulu?” Garry Qin seketika merasa terhibur ketika mendengarnya, jadi dia segera menjawabnya dengan mendominasi.

“Karena kamu ingin mati, maka aku akan memenuhi keinginan kamu!”

Johan Su sudah sangat kesal, tanpa banyak bicara, dia langsung melesatkan tinju ke wajah Garry Qin.

“Hati-hati!”

Daisy Zhao menjerit, dia segera mengingatkannya, karena dia sama sekali tidak menyangka bahwa Johan Su akan menyerang begitu saja.

Duang!

Detik selanjutnya, suara hantaman terdengar.

Adegan Garry Qin ditinju hingga hidungnya bengkak di depan banyak orang tidak terjadi.

Sebalikny, Garry Qin dengan cepat mengangkat telapak tangannya, kemudian dengan lembut menampar wajahJohan Su.

Gerakan tersebut terlihat sangat pelan, namun Johan Su justru menjerit kesakitan, lalu kakinya tersandung, dan langsung terjatuh.

“Sshh!”

Semua orang di sana mendengus dingin, mereka semua tercengang, Garry Qin ternyata langsung menampar Johan Su hingga terkapar? Seberapa besar kekuatan yang dia gunakan untuk melakukan hal seperti ini?

Ada banyak orang yang memandangi dua orang itu dengan tegang, kejadian seperti ini, jauh lebih menarik perhatian daripada Daisy Zhao mengumumkan calon suaminya adalah Garry Qin.

Dan saat ini Daisy Zhao juga terlihat tercengang, kemudian benaknya juga menjadi hampa.

Sebenarnya dia mengira Johan Su akan pergi setelah mengetahui Garry Qin adalah calon suaminya, namun dia tidak menyangka ternyata dia masih memprovokasi Garry Qin.

Dan lebih tidak disangka lagi, Garry Qin ternyataa langsung memukulnya begitu saja.

Ya Tuhan, tolong selamatkan aku!

“Sialan!”

Johan Su berdiri dengna ksal, kemudian dia dengan ekspresi kesakitan memegangi wjahnya.

Baru saja dia merasa kepalanya seperti terhantam oleh palu, saat ini kepalany terasa sangat sakit, dan hampir saja pingsan.

“Kamu ternyata berani memukulku!”

Johan Su berteriak, kemudian menatap Garry Qin dengan tatapan yang penuh dengan amarah.

Dia adalah Tuan Muda Su yang terhormat, namun hari ini dia ternyata dipukuli?

Selain itu, dia dipukuli di depan wanita yang dia sukai.

Bagaimana mungkin dia membiarkannya begitu saja?

Tidak peduli bagaimana pun, hari ini dia harus mmbuat Garry Qin membayar perbuatannya.

Tetapi sejak awal hingga akhir Garry Qin tetap terlihat tenang.

Seakan-akan tidak tertekan sama sekali.

“Siapa suruh kamu menggoda istriku? Kamu kira aku mudah ditindas? Aku beritahu kamu, meeskipun hari ini raja langit ada di sini, aku juga tidak akan ragu untuk memukulmu!”

Garry Qin mengangkat dagunya, lalu berkata dengan gagah.

“Sial! Apakah orang ini sedang berpura-pura terlihat gagaah? Apakah dia juga seorang putra dari keluarga kaya?”

“Jangan bercanda, dengan penampilan yang dia miliki tersebut, dia sama sekali tidak mirip dengan putra keluarga kaya! Dia justru terlihat seperti preman.”

“Tetapi ucapannya tadi, ketika dia ucapan membuat dia terlihat gagah, jadi jika dia merubah penampilananya, dia masih dapat bersaaing dengan Tuan Muda Su.”

Ketika Daisy Zhao mendengar ternyata beberapa pekerja wanita kagum dengan Garry Qin, dia langsung merasa sangat kesal.

Ada apa dengan pola pikir para wanita di zaman sekarang?

Sudah jelas orang ini seperti bajingan, darimana kegagahannya?

“Apakah kamu percaya aku dapat menghabisimu hingga babak belur?”

Johan Su sekali lagi bersiap untuk menyerang, tadi dia terlalu ceroboh, sehingga membuat Garry Qin dapat memberikan respon dengan cepat.

Putra keluarga kaya seprti dia ini, sejak kecil sudah pernah mempelajari seni bela diri, jadi kemampuan mereka jauh lebih hebat dari para preman.

“Jangan banyak bicara, jika hebat lanjutkanlah……”

Garry Qin memegangi dagu baawahnya, dan terlihat seperti sedang mempermainkan Johan Su.

Provokasi seperti itu, bagaimana mungkin Johan Su menanhannya? Dia segera melesatkan tendangan, ingin diam-diam menyerang bagian vital Garry Qin.

“Sial, cara licik seperti ini juga bisa kamu gunakan? Kamu benar-benar sangatlah hina.”

Tetapi ketika dia baru melesatkan kaki kanannya, Garry Qin sekali lagi dengan kecepatan yang tinggi, melesatkan tendangana kee arah lututnya.

“Waahh!”

Johan Su sekali lagi menjerit kesakitan, dia memeluk kaki kanannya, lalu tidak berhenti melompat di tempat.

“Kamu yang begitu lemah, masih berani merebut istriku? Siapa yang memberikanmu keberanian itu! Jikaa aku dapat mengikat kendaraanku di mobilmu, berarti aku menghargaimu, namun kamu ternyata datang mencari masalah denganaku, jika bukan karena ada istriku di sini, aku sudah akan menghabisi kamu hingga babak belur!”

Garry Qin menatap Johan Su dengan tatapan datar, dia sangat mendominasi, dan saat ini dia terlihat sepenuhnya berubah.

Sedangkan saat ini Daisy Qin sudah sangat tercengang.

Garry Qin yang sekarang, sudah sepenuhnya berbeda dari yang sebelumnya terlihat bodoh, saat ini dia terlihat seperti seseorng yang gagah.

Bahkan para pekerja yang berada di sana dibuat ketakutan oleh tindakan Garry Qin yang tiba-tiba tersebut.

Ternyata kita memang tidak boleh menilai orang dari penampilannya!

“Aku berikan kamu waktu satu menit, cepatlah pergi dari hadapanku! Jika tidakaa, aku akan membuat kamu keluar dari sini dengan diangkat.”

Garry Qin menunjuk pintu, lalu sama sekali sedang bercanda.

Johan Su menahan rasa sakit, lalu menatap Garry Qin dengan kesal.

“Kamu tunggu saja, masalah ini belum selesai, aku akan membuat kamu menyesal atas perbuatan kamu hari ini!”

“Aku akan menunggumu……”

Garry Qin tersenyum, sepenuhnya tidak memedulikannya.

Saaat ini Johan Su terlihat sangaat muram, dia menunduk dan berjalan keluar dari kantin dengan pincang.

Dia tahu, jika terus berada di sana, dia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.

Dia akan mencari waktu yang tepat untuk balas dendam, kamu tunggu saja!