Bab 5 Menjadi Adikku

Ketika Tuan Zhao mendengar putranya, dia tertegun sejenak lalu melihat ke arah yang ditunjuk Max Zhao. Dia melihat seorang pemuda sedang menatapnya sambil tersenyum tipis.

Dalam sekejap, ekspresi suram di wajah Tuan Zhao langsung menghilang dalam sekejap seperti salju yang meleleh setelah bertemu dengan matahari yang terik.

"Wah ... kamu layak menjadi murid dokter jenius! Lihat saja kamu tampak seperti seseorang yang tumbuh dari lumpur tapi tidak bernoda, bersih, tidak jahat dan berbeda dari yang lain ..."

Tuan Zhao memandang Garry Qin dan kerutan di wajahnya beriak seperti bunga krisan. Dia melihat Garry dan merasa semakin puas padanya.

Awalnya dia khawatir keluarga Zhao tidak akan bisa bertahan, tapi sekarang dia tidak khawatir sama sekali. Dengan bantuan dari murid dokter jenius, apakah keluarga Li masih bisa bersorak gembira?

Sebenarnya Garry Qin ingin menyapanya, tetapi ketika dia mendengar kata-kata Tuan Zhao, ekspresinya tiba-tiba menjadi muram!

Dia merasa ada sesuatu yang akrab dan sepertinya dia mengerti mengapa gurunya bisa menjodohkan dia dengan cucu Tuan Besar Zhao.

Kedua orang tua ini sama-sama ... tak tahu malu!

Tumbuh dari lumpur tapi tidak bernoda, bersih dan tidak jahat?

Apakah perkataan seperti ini bisa digunakan untuk menggambarkan seorang pria?

Selain itu, mengapa perkataan ini terdengar seperti sedang memarahi gurunya?

"Tuan Besar terlalu sungkan ..."

Garry Qin menggertakkan giginya. Jika bukan karena dia takut Tuan Besar akan mengalami serangan jantung lagi, dia sudah langsung kembali.

"Kamu panggil siapa Tuan Besar? Panggil Kakek."

Tuan Zhao memelototi Garry Qin dan mengoreksinya, "Karena kamu sedang turun gunung, segera selesaikan acara pernikahanmu dengan Daisy!"

Mendengar ini, Garry Qin tampak tertegun. Dia datang ke sini untuk membatalkan pertunangan, bagaimana mungkin dia akan menikah!

"Tuan Besar, aku ..."

Garry Qin hendak mengungkapkan bahwa dirinya akan membatalkan pertunangan, tapi ketika dia hendak berkata demikian, ekspresi Daisy Zhao langsung berubah, dia meraih lengan Garry Qin dan langsung berkata, "Kakek, kami tidak terburu-buru! Kakek sembuh dulu baru bicarakan masalah ini."

Garry Qin memandang Daisy Zhao dengan bingung. Nona, bukankah kamu mau membatalkan pernikahan juga? Apa yang terjadi?

Jika dia disukai oleh gadis ini, bukankah dirinya akan sangat menderita?

Jangankan satu juta yuan diambil kembali, sekarang dia masih ditarik oleh mereka untuk bergabung dalam keluarga Zhao?

Dia tidak akan melakukannya!

"Karena Tuan Besar sudah sadar, aku juga harus pergi!"

Sekarang Garry Qin ingin pergi untuk menghindari masalah berkembang menjadi rumit, lagipula dia belum sarapan!

"Tunggu!"

Tuan Besar Zhao buru-buru menghentikannya.

"Ada apa lagi, Tuan Besar?"

“Siapa kamu? Cepat minta maaf padanya!” Tuan Besar Zhao berbalik untuk menatap Andry Chen dengan dingin dan mengucapkan kata demi kata.

"Minta maaf?"

Andry Chen tercengang.

Max Zhao di samping juga sangat tidak senang dan berkata, "Siapa yang tadi bilang jika Garry berhasil menyelamatkan Tuan Besar, dia akan memakan ranjang rumah sakit di tempat?"

Mendengar ini, Andry Chen terguncang dan ekspresinya juga berubah menjadi masam.

Keluarga Zhao jelas ingin mencari perhitungan dengannya.

Namun, dia tetap berpura-pura tenang dan berkata sambil tersenyum, "Tuan Zhao, saya bersikap ceroboh dan tidak melakukan tugas saya dengan benar. Saya minta maaf kepada Anda!"

"Ceroboh? Hehe, aku rasa kamu tidak pandai mengobati pasien. Jika kamu ceroboh setiap hari, tidak tahu berapa banyak orang yang akan mati karena kecorobohanmu. Orang seperti kamu tidak memenuhi syarat untuk menjadi dokter."

Garry Qin melipat tangannya dan menatapnya dengan ekspresi senang.

"Kamu!"

Senyum di wajah Andry Chen membeku sesaat dan menatap Garry Qin dengan ganas.

"Huh! Siapa kamu hingga memenuhi syarat untuk memarahiku? Apakah kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai dokter jenius? Kamu hanyalah seorang kucing buta yang bertemu dengan tikus mati. Tuan Zhao berada dalam keadaan kritis dan kebetulan diselamatkan olehmu saja!"

"Hei, Tuan Besar, dia bilang kamu tikus mati ..." Garry Qin memandang Tuan Zhao dengan senyum main-main seolah-olah dia berpikir itu bukan masalah besar sehingga mau menyaksikan kegembiraan.

"Haha!"

Daisy Zhao yang biasanya tampak serius dan dingin tiba-tiba terhibur dengan kata-katanya lalu memberengkan mata padanya.

Ekspresi Tuan Zhao menjadi gelap, anak ini benar-benar jahat.

Bisakah dia berbicara secara manusiawi?

Ketika Andry Chen mendengar ini, dia sangat marah dan buru-buru membela, "Tuan Besar Zhao, saya tidak bermaksud begitu. Penyakit anda kambuh dan Anda jatuh dari tangga sehingga anda berada dalam kritis dan hampir mati. Saya telah memberikan pertolongan pertama pada anda selama lebih dari sepuluh menit dan keadaannya tidak membaik dan bertemu dengannya saat saya keluar. Dia bisa menyelamatkan anda secara kebetulan saja."

"Benarkah?" Tuan Zhao tersenyum palsu sambil memandangnya yang membuat bulu di tubuh Andry Chen bergidik.

Dia sudah merasa ada yang tidak beres. Setelah memberikan pertolongan pertama selama sepuluh menit masih tidak membaik, bukankah itu berarti ada yang salah dengan keterampilan medisnya? Jika tidak ada yang salah dengan keterampilan medisnya, maka dia sengaja melakukannya.

Garry Qin menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya dan menatap Andry Chen sambil tersenyum, "Kamu tidak terima ini? Bagaimana kalau kamu suruh Kepala Rumah Sakit kemari untuk memberikan penilaian?"

Ketika Andry Chen mendengar ini, dia merasa senang di dalam hati.

Tak perlu dikatakan lagi, Kepala Rumah Sakit pasti berada di sisinya.

Kalau tidak, begitu keluarga Zhao menyelidiki masalah ini, dia pasti akan diselidiki.

Untungnya, anak ini mengingatkan dirinya sendiri!

"Baik! Tunggu saja kamu, aku akan menyuruh Kepala Rumah Sakit kemari!"

Melihat Andry Chen pergi dengan tergesa-gesa, Max Zhao mengerutkan kening.

"Ayah, ada masalah dengan kejadian ini!"

Tuan Besar Zhao mengangguk dan ekspresinya menjadi semakin dingin.

Pada saat ini, seseorang tiba-tiba muncul di belakang Garry Qin.

"Saudara, bisakah aku meminta bantuanmu?"

Garry Qin menoleh ke belakang dan melihat bahwa dokter paruh baya yang berpakaian jas putih sedang berbicara padanya.

Tom Xu menggosok tangannya dan berkata dengan malu, "Aku memiliki seorang pasien yang menderita stroke. Aku sudah menggunakan cara apapun untuk mengobatinya tapi dia tidak kunjung sembuh. Jika kamu bersedia membantu, aku akan sangat berterima kasih padamu."

Garry Qin mengangguk tanpa basa-basi dan berkata, "Tidak masalah, menyembuhkan orang adalah tugas kita sebagai dokter."

Lagipula pasien tersebut hanya mengidap penyakit stroke, jadi bukan masalah besar baginya.

Selain itu, lelaki tua itu sudah berulang kali mengingatkannya, meskipun kali ini dia turun gunung bukan untuk bekerja sebagai dokter, tapi jika diabertemu dengan pasien yang membutuhkan pertolongan, dia harus menyelamatkannya.

Hal itu dapat dianggap sebagai mengumpulkan kebajikan.

"Bagus sekali, terima kasih saudara!"

Tom Xu tersenyum sepenuh hati, dia tidak menyangka Garry Qin akan menyetujuinya secara langsung.

Tadi ketika dia melihat Garry Qin melakukan akunpuntur kepada Tuan Besar Zhao dari belakang, dia menyimpulkan bahwa Garry Qin merupakan seorang ahli pengobatan tradisional yang tersembunyi.

Kalau tidak, dia tidak mungkin akan merendahkan dirinya untuk meminta bantuan darinya.

"Saudara, situasinya agak mendesak, cepat ikut aku ..."

Situasinya tampak mendesak, jadi Tom Xu menariknya Garry Qin ke bangsal lain.

Wah, apakah orang-orang di kota memiliki kebiasaan untuk mendesak orang lain?

Garry Qin mengeluh di dalam hatinya, tapi dia berpikir bahwa pengobatan lebih penting, jadi dia segera mengikutinya.

Daisy Zhao memandang punggung Garry Qin dengan curiga, dia tidak menyangka pria ini cukup ramah sehingga pandangannya terhadap Garry sedikit berubah.

Tepat ketika dia hendak mengikutinya, Tuan Besar Zhao tiba-tiba menghentikannya.

"Daisy, kemarilah, kakek ingin bicara denganmu."

Daisy Zhao melihat bola mata kakeknya yang berputar tanpa henti, dia samar-samar menebak sesuatu di dalam hatinya dan ekspresinya tampak sedikit rumit ...