Bab 10 Jangan Menyinggung Wanita Galak

"Ehem!"

Saat dia batuk, semua orang langsung ketakutan.

"Ayah, jangan menakutiku! Kalau ada masalah, katakan perlahan."

Bagaimana mungkin Max Zhao tidak tahu bahwa dia berakting?

Dia buru-buru menepuk dada Tuan Besar, berbalik dan berpura-pura menegur Daisy Zhao dengan marah, "Tidak ada gunanya bagimu untuk menolak masalah ini, satu-satunya keinginan kakekmu sekarang adalah menggendong cucunya sebelum dia meninggal, apakah kamu membuat kakek marah baru merasa puas?"

"Tapi bukankah kakek sudah sembuh tadi?" Daisy Zhao terdiam. Dengan kemampuan akting yang buruk, dia masih tidak bodoh.

"Betul!"

Garry Qin memberengkan matanya dan merasa bahwa Tuan Besar beserta anaknya benar-benar luar biasa.

"Apakah kamu tidak melihat kakekmu mengalami kecelakaan hari ini? Bagaimana jika kelak terjadi kecelakaan seperti ini lagi?!"

Ekspresi Max Zhao tampak serius dan setelah menanyakan ini, Daisy Zhao benar-benar terpana.

"Tapi... dia sangat menjijikkan. Aku tidak akan menikah dengan pria yang tidak punya uang dan tidak punya kekuasaan. Kakek, tolong simpan kembali permintaannya."

Daisy Zhao menggertakkan giginya dan hendak menangis.

Dia benar-benar tidak memiliki perasaan yang baik terhadap Garry Qin.

"Bu, tolong mohon pada kakek."

Ketika Tuan Besar berbicara dengannya secara pribadi sebelumnya, dia mengatakan bahwa Garry Qin memiliki masa depan yang cerah dan meminta Daisy untuk mempertimbangkan keseluruhannya.

Namun, Daisy Zhao masih merasa enggan, dia tidak ingin mengorbankan pernikahannya untuk memenuhi kepentingan keluarga.

"Ibu tidak bisa membuat keputusan untuk masalah ini ..."

Mary Song merentangkan tangannya tak berdaya dan merasa tertekan.

Melihat Daisy Zhao hendak berkompromi, Tuan Besar Zhao merasa bangga dan terus mencuci otaknya.

"Daisy, jangan lihat dia miskin sekarang, dia pasti akan membuatmu terkesan di masa depan, percayalah pada kakek! Bukankah kakek juga membangun usaha saat miskin? Aku telah mengalami kemiskinan selama beberapa dekade baru mendapatkan Zhao's Corp."

Ini terdengar nyaman.

Garry Qin tersenyum centil, "Tuan Besar, terima kasih telah sangat mengagumiku! Tapi, aku khawatir akan membuatmu merasa kecewa. Aku datang ke sini untuk membatalkan pertunangan. Surat pembatalan pertunangan sudah aku siapkan, kalian bisa langsung menandatanganinya!"

Apa?

Sekarang, bahkan Max Zhao dan istrinya tercengang.

Terutama Mary Song yang hampir mati-matian berjuang dengan Garry Qin.

Pria kampungan ini mau membatalkan pertunangan terlebih dahulu? Bukankah itu berarti dia meremehkan putrinya?!

Tuan Besar Zhao terkejut sesaat sambil menatap Garry Qin dalam-dalam, kemudian dia melambaikan tangannya.

"Kalian pergi dulu, aku akan berbicara dengan Garry!"

Max Zhao dan istrinya memelototi Garry Qin lalu pergi dengan patuh bersama putri mereka.

Hanya tersisa Garry Qin dan Tuan Zhao di bangsal yang besar.

"Garry, apakah kamu melihat apa yang terjadi hari ini? Sebenarnya, aku tidak punya pilihan selain melakukan ini," Tuan Zhao menghela nafas dan ekspresinya tampak tertekan.

"Tentu saja aku tahu." Garry Qin merentangkan tangannya dan tersenyum.

Jelas, keluarga Zhao sedang menghadapi masalah internal dan eksternal saat ini, Tuan Besar pasti telah melihat kemampuannya dan ingin menyeretnya ke dalam keluarga Zhao untuk menempatkannya sebagai penanggung jawab.

Hanya saja……

"Tuan Besar, sebenarnya jika aku benar-benar menjadi menantu keluarga Zhao, mungkin aku akan membawa lebih banyak masalah bagi keluarga Zhao."

Nada Garry Qin terdengar sangat serius.

Ada terlalu banyak hal yang harus Garry tanggung dan hal tersebut tidak dapat ditanggung oleh keluarga kecil seperti Keluarga Zhao.

Alasan mengapa dia membatalkan pertunangan adalah karena dia tidak ingin menyakiti wanita-wanita ini.

"Garry, aku percaya padamu, kamu bisa melindungi keluarga Zhao dan Daisy dengan baik!"

Lelaki tua itu menatapnya dengan tulus dan ada nada permohonan dalam nada bicaranya.

"Aku sudah tua sehingga tidak memiliki cukup energi untuk melindungi keluarga Zhao. Satu-satunya hal yang tidak bisa membuatku tenang adalah cucu perempuanku! Jadi anggap saja aku memohon padamu untuk membantu cucu perempuanku yang malang."

"Selama kamu bisa menjaga cucuku, aku sudah merasa puas."

Garry Qin terdiam dan ekspresinya tampak lebih rumit.

Seharusnya dia menolak secara langsung, tapi nada dan ekspresi lelaki tua itu membuatnya tidak bisa menolak.

Mungkin, orang tuanya juga sangat tidak berdaya saat itu!

"Baiklah, aku bisa berjanji padamu! Namun, setelah masalah keluarga Zhao terselesaikan, pertunangan ini harus dibatalkan!"

Akhirnya, Garry Qin berkompromi.

“Benarkah?” Mata lelaki tua itu berbinar dan hampir melompat dari tempat tidur.

Pada saat yang sama, dia mengabaikan kalimat terakhir Garry Qin.

"Oke, Garry, cepat panggil mereka dan cari waktu untuk mendapatkan sertifikat nikah bersama Daisy! Lebih baik melahirkan seorang bocah gendut juga, hahahaha!"

Garry Qin mengatupkan bibirnya, dia merasa bahwa semua pengusaha sangat licik.

Sekarang dia bahkan menyesal datang ke Zhonghai secara langsung, bukankah ini berarti dia sedang mencari kesalahan?

Sekarang dia sepenuhnya sudah berada di dalam rencana keluarga Zhao!

Setelah menerima kabar tersebut, Max Zhao merasa senang dan dan istrinya merasa sedih.

Daisy Zhao memelototi Garry Qin dengan lebih kejam, "Apa yang kamu katakan pada kakek?"

Wah, bagaimana sikapmu?

Garry Qin merasa kesal dan mengedipkan mata padanya, "Aku memberi tahu kakek bahwa dia pasti bisa segera menggendong cicitnya."

"Kamu tidak tahu malu!" Wajah Daisy Zhao langsung memerah dan tatapannya ingin membunuh Garry Qin.

"Baiklah, Daisy, masalah ini sudah disepakati! Kamu dan Garry harus hidup rukun!"

Tuan Zhao menyela dengan keras bahkan memandang Garry Qin lebih dekat daripada melihat cucunya.

"Garry, Daisy memiliki temperamen buruk, jadi harap lebih toleran."

Garry Qin mengangkat bahu tak berdaya dan menyipitkan mata ke arah Daisy Zhao. Dia merupakan orang yang pelit sehingga tidak bisa mentolerir sikap Daisy Zhao.

Melihat ekspresi Garry Qin seperti ini, mata Daisy Zhao membelalak marah dan menggertakkan giginya karena marah.

Betapa sialnya dia bertemu dengan orang aneh seperti Garry Qin.

Dia masih ingin bertengkar dengannya, tapi telepon berdering pada waktu yang tidak tepat.

Melihat itu adalah nomor yang tidak dikenal, Daisy Zhao sedikit terkejut tapi masih menjawab panggilan itu.

Tidak tahu apa yang dikatakan oleh pihak lain hingga ekspresi Diasy menjadi masam dalam sekejap.

Dia melihat Garry Qin seolah benar-benar akan memakannya.

"Gadis kecil, kenapa kamu menatapku? Aku tidak akan berkompromi!"

Garry Qin terkejut dengan tatapan Daisy, apakah cewek ini ingin mati bersamanya?

"Garry, lihat apa yang kamu lakukan! Siapa yang menyuruhmu mengunci sepeda roda tiga di mobil orang lain? Kamu sudah gila!"

Begitu Daisy Zhao menutup telepon, dia memarahi Garry Qin.

"Tidak ada tempat untuk mengunci kendaraan di tempat parkir, jadi aku hanya bisa mencari mobil untuk menguncinya. Apakah masalahnya bisa begitu serius..."

Ternyata karena ini!

Garry Qin cemberut dan ekspresinya tampak menentang.

Daisy Zhao mengepalkan tinjunya dan ingin memukul idiot ini sampai mati.

"Huh! Kamu tidak parkir di tempat lain, tapi malah parkir di samping mobil BMW milik Johan Su dan menguncinya lagi. Apakah kamu ingin membuatku marah?"

"Apa, mobil Johan?"

Setelah mendengar ini, mata Max Zhao melebar karena terkejut dan menatap Garry Qin dengan ekspresi rumit.

Johan Su bukanlah orang yang dapat disinggung!

Begitu pria ini datang, dia telah menyebabkan masalah besar bagi Daisy, hebat sekali.

"Daisy, jangan khawatir, bawa dia bersamamu, aku percaya bahwa dengan kemampuan Garry, hal itu pasti bisa diselesaikan dengan mudah."

Di ranjang rumah sakit, Tuan Zhao tampak acuh tak acuh, seolah-olah sedang menonton kegembiraan. Sebaliknya, dia masih sangat optimis terhadap Garry Qin.

"Untuk apa terlengah? Cepat pergi!"

Daisy Zhao memelototinya dengan tajam. Bukankah orang ini terlalu menjengkelkan?

Garry Qin merasa ragu untuk berbicara, tetapi setelah memikirkannya, dia hanya bisa mengikuti Daisy Zhao dengan sedih.

Jangan menyinggung wanita galak yang sedang marah!

Ini adalah moto Garry Qin untuk hidup ...