Bab 9 Mengurus Anak Phantom Fire Beast

by Gading 10:01,Jan 16,2023
Verico Yun berjalan perlahan menuju gua.

Keadaan di dalam gua itu begitu gelap gulita, membuat orang yang memasukinya menjadi gugup.

Begitu Verico Yun melangkah masuk ke dalam gua, dari dalam gua langsung terdengar raungan rendah dari binatang buas!

Mata hijau Phantom Fire Beast menatap lurus ke arah Verico Yun.

Binatang itu melengkungkan punggungnya dan bergegas menuju Verico Yun!

"Binatang ini ingin menyerangku!" Batin Verico Yun dan berbalik untuk menghindarinya.

Tepat ketika dia hendak menoleh, dia melihat sosok Phantom Fire Beast itu terhuyung beberapa kali dan tidak bisa melompat.

Dia bahkan harus bersandar di dinding gua untuk berdiri kokoh.

Sepasang mata itu tertuju pada Verico Yun, dan pupilnya penuh kewaspadaan!

Melihat ini, Verico Yun tahu kalau tubuh Phantom Fire Beast sebenarnya sangat lemah.

Dan setelah melihat pemandangan ini, Verico Yun tidak jadi pergi meninggalkan tempat ini.

Phantom Fire Beast terus berusaha menerkamnya tapi Verico Yun setiap kali bisa menghindarinya.

Verico Yun hanya menghindarinya dan tidak menyerangnya.

Setelah beberapa saat, Phantom Fire Beast terlihat semakin lemah dan tidak ada tenaga.

Verico Yun berjalan maju perlahan, dengan ketulusan di matanya, dia berkata, "Aku di sini untuk membantumu."

Phantom Fire Beast ini adalah binatang buas, ia dilahirkan dengan kecerdasan, jadi dia secara alami dapat mengerti apa yang dikatakan Verico Yun.

Tapi meski mengerti, dia tetap tidak percaya pada Verico Yun.

Phantom Fire Beast mengeluarkan geraman rendah, matanya penuh dengan niat membunuh.

Dia tiba-tiba membuka lebar mulutnya yang berdarah, memperlihatkan giginya yang tajam, dan mengumpulkan kekuatannya untuk bergegas menyerang Verico Yun!

Melihat ini Verico Yun sungguh tidak berdaya dan mendesah pelan.

Dia menahan napas dan berkonsentrasi memancarkan aura kekuatan Darah Iblis Maut di tubuhnya.

Bayangan naga hitam langsung muncul di belakang Verico Yun.

Pada saat yang sama, naga hitam melayang di udara dan mengeluarkan raungannya!

Raungan naga itu langsung menggentarkan seluruh jiwa Phantom Fire Beast.

Merasakan aura garis keturunan yang kuat itu, Phantom Fire Beast sangat ketakutan hingga merangkak ke tanah dan gemetaran!

Verico Yun terkejut melihat sosok Phantom Fire Beast yang sangat ketakutan ini.

Niat awalnya hanya untuk menakut-nakuti Phantom Fire Beast.

Tapi tidak disangka kalau Phantom Fire Beast akan menunjukkan ekspresi ketakutan seperti itu!

Ternyata aura dari penindasan garis keturunan ini benar-benar menakutkan bagi para binatang buas.

Dan aura garis keturunan Verico Yun ini adalah naga!

Makhluk paling bengis di ribuan tahun yang lalu, dan aura kekuatan garis keturunannya ini hampir bisa menekan semua ras binatang buas!

Verico Yun melangkah maju memeriksa keadaan Phantom Fire Beast.

Terlihat tubuh Phantom Fire Beast itu penuh dengan luka dan memar, lukanya sangat serius dan sudah tidak dapat disembuhkan.

Melihat ini Verico Yun menghela napas kemudian menoleh untuk melihat jauh ke dalam gua.

Jauh di dalam gua, ada dua anak kucing yang matanya masih belum terbuka.

Mereka berada di sarang kecil yang terbuat dari rumput liar dan sibuk merangkak.

Dua anak kucing itu sedang menunggu untuk diberi makan, setelah Verico Yun melihatnya, dia berdiri dan berjalan masuk ke kedalaman gua.

Melihat langkahnya ini, Phantom Fire Beast sangat cemas.

Dia menekan paksa aura Verico Yun dan berusaha untuk bangkit.

Dari tenggorokannya keluar erangan rendah.

Verico Yun sedikit mengernyit, Phantom Fire Beast pasti ingin mengungkapkan sesuatu padanya.

Tapi dia tidak bisa mengerti bahasa binatang buas, dan dia tidak tahu maksud Phantom Fire Beast ini.

"Dia pasti mengatakan sesuatu padaku, tapi aku tidak bisa memahami kata-katanya sama sekali."

Verico Yun bergumam dengan sedikit kecemasan di matanya.

Saat ini, di dalam pikirannya, terdengar suara naga hitam lagi.

"Nak, karena aku tidak ada kerjaan, jadi aku akan mengajarimu bahasa binatang purba ini. Dengan begitu, kamu jadi bisa berkomunikasi dengannya."

Bersamaan itu titik cahaya putih muncul di samping Verico Yun.

Dan bintik cahaya putih dengan cepat terbang ke tengah alisnya.

Verico Yun merasa sedikit kesemutan, dan ada banyak suara berisik di benaknya.

Dan pengucapan suara itu cukup indah dan luar biasa.

Pada awalnya, itu terdengar samar dan sulit untuk dipahami, tetapi kemudian rasanya seperti begitu familiar.

Tak berapa lama Verico Yun bisa mengerti sepenuhnya.

Saat dia membuka matanya, dia langsung mendengar Phantom Fire Beast di sebelahnya berkata tanpa henti, "Jangan sentuh anakku!"

Setelah mendengar ini, Verico Yun merasa sedikit terharu.

Dia tidak menyangka naluri keibuan dari Phantom Fire Beast akan begitu kuat.

Demi melindungi kedua anaknya, dia tak segan-segan menutupi gua dengan tubuhnya. Sampai akhir masih bertarung mati-matian dan terluka seperti ini. Bahkan sekarang saat
menghadapi tekanannya dia masih bersikeras untuk bangkit.

Dan semua ini untuk kedua anaknya.

Mungkin ini juga naluri seorang ibu, meskipun hanya sendiri tapi dia masih terlihat tangguh untuk anak-anaknya.

Verico Yun merasa begitu tersentuh.

Dia dari awal memang tidak ingin menyakiti Phantom Fire Beast, dan sekarang di bertekad untuk membantu mereka.

Verico Yun pertama-tama mencoba melihat apakah dia bisa berbicara dalam bahasa binatang purba.

Setelah mengetahui kalau dia bisa, dia pun berkata dalam bahasa binatang purba:

"Jangan takut, aku di sini bukan untuk membunuh kalian. Aku di sini sebaliknya untuk menyelamatkan kalian."

Mendengar kata-kata Verico Yun, pupil mata hijau Phantom Fire Beast menunjukkan keterkejutan.

Bangsa manusia tidak pernah bisa akrab dengan binatang buas, lalu manusia di depannya saat ini bagaimana bisa mau membantunya?

Tapi dia sendiri sudah tahu kalau dia akan mati.

Jika dia mati, lalu dua anaknya yang tersisa, siapa yang akan merawatnya?

Manusia di depannya saat ini telah menjadi satu-satunya pilihannya.

Ada sedikit keraguan di mata Phantom Fire Beast.

Dan pada akhirnya, dia membuat keputusannya.

Verico Yun memandangi Phantom Fire Beast di depannya, dia dengan terhuyung-huyung berbaring di samping kedua anak kucingnya.

Menjilati bulu anak-anaknya satu per satu.

Anak kucing yang awalnya sibuk merangkak di sarang langsung merasa sangat damai dan tenang.

Kemudian, Phantom Fire Beast mengangkat kepalanya dan menatap Verico Yun dengan tatapan memohon.

Verico Yun mengerti, dia melangkah maju, dan berlutut di depan Phantom Fire Beast.

Selanjutnya, Phantom Fire Beast ini membuat langkah yang mengejutkan.

Phantom Fire Beast mendorong kedua anak di lengannya ke depan Verico Yun!

Ini!

Mata Verico Yun penuh dengan kejutan.

Dia melihat Phantom Fire Beast, dan melihat air mata besar mengalir dari matanya!

Napas Verico Yun agak sengal, dia tidak perlu berkomunikasi dalam bahasa binatang purba untuk memahami maksud Phantom Fire Beast ini.

Karena dengan kedua tangannya sendiri memberikan anaknya dan mempercayakannya kepada Verico Yun!

Dia sudah bertahan dalam keadaan seperti ini selama berhari-hari.

Tubuhnya sudah sangat lemah dan tidak akan bertahan lama.

Dengan mata yang sedikit basah, Verico Yun mengangguk seraya berkata, "Jangan khawatir, aku akan menjaga anakmu dengan baik."

Setelah mendengar itu, Phantom Fire Beast mengangguk, lalu dengan enggan mengitari kedua anak kucing itu beberapa kali.

Kemudian, dia tiba-tiba menjulurkan cakarnya, dan mengeluarkan inti iblis dari tubuhnya!

Dengan suara 'grugu', inti iblis berguling ke kaki Verico Yun, memancarkan aura yang samgat kuat.

Namun, Phantom Fire Beast yang saat ini sudah jatuh ke tanah telah kehilangan napasnya.

Dan inti iblis ini ternyata hadiah untuk Verico Yun karena mau membesarkan anaknya!

Melihat dua anak kucing kecil yang tidur. Verico Yun hanya bisa menghela napas.

Kedua anak kucing kecil ini belum melihat kekejaman dunia. Dan ibu mereka telah meninggal dalam kekejaman ini.

Hanya bisa menyalahkan hukum dunia yang begitu kejam, memakan yang lemah dan meninggikan yang kuat.

Ya hanya yang kuat yang bisa bertahan, dan yang lemah hanya bisa dilenyapkan!

Meskipun dalam hatinya merasa pilu, tapi Verico Yun masih menerima inti iblisnya.

Bagaimanapun, itu adalah niat dari Phantom Fire Beast sebelum mati.

Verico Yun bangkit dan bersiap untuk pergi.

Dan anak kucing kecil di sampingnya dimasukkan ke dalam space ringnya.

Meskipun space ringnya tidak besar, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk menampung dua anak kucing kecil ini.

Verico Yun memandangi mayat Phantom Fire Beast, berpikir untuk menguburnya.

Saat berpikir kalau gua ini adalah tempat tinggalnya, maka dia pun memutuskan membiarkannya tidur di sini selamanya.

Verico Yun dengan perlahan keluar dari gua. Dia melompat naik ke atas gua.

Kekuatan spiritualnya dituangkan ke dalam kepalan tangan, dan dia membantingnya ke dalam gua.

Seluruh gua runtuh, mengubur Phantom Fire Beast.

Setelah itu Verico Yun berbalik dan pergi dari sana.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

72