Bab 4 Kamu Tidak Boleh Membunuhnya!

by Gading 10:01,Jan 16,2023
“Mati kamu!”

Ekspresi Ronaldo Su langsung berubah ganas dan dia berteriak dengan keras.

Sosoknya melesat ke sana, tangan kanannya membentuk cakar, mencakar ke arah dada Verico Yun!

Tepat pada saat itu, di samping terdengar teriakan lainnya lagi!

“Stop!”

Kemudian, sesosok hitam muncul tiba-tiba, menghadang di depan Verico Yun.

Sosok itu mengeluarkan satu pukulan yang penuh dengan momentum!

Memblokir cakar beracun Ronaldo Su!

Ronaldo Su terkejut, kakinya jadi salah langkah, dan tubuhnya ikut mundur.

Setelah berdiri dengan pakam, dia langsung mengangkat kepalanya dan melihat orang di depannya dengan saksama!

Terlihat seorang pria paruh baya yang sangat berkharisma dan hebat memakai jubah putih tengah berdiri di depan Verico Yun.

Ronaldo Su mengerutkan keningnya, matanya berbinar dan berseru: “Doni Su?”

Pria ini adalah Doni Su!

Tetua ketiga Keluarga Su juga ayah dari Clara Su.

Sejujurnya, Doni Su sudah lama tiba.

Tapi dia tidak terburu-buru untuk menghentikan semua ini melainkan berdiri diam samping dan mengamati semua ini.

Pada saat itu dalam hatinya sangat bingung, dan terkejut dengan kemunculan Verico Yun yang tiba-tiba.

Yang lebih membuatnya curiga, mengenai permasalahan Clara Su ini, rasanya tidak sesederhana seperti berita yang tengah tersebar!

Clara Su dan Verico Yun dari kecil sudah dekat, hubungan di antara mereka sangat baik.

Jika bukan karena Verico Yun sendiri memiliki perjanjian pernikahan dengan orang lain, Doni Su pasti sudah akan menikahkan putrinya dengannya!

Dengan hubungan seperti ini, Verico Yun bagaimana mungkin masih menculik Clara Su?

Selain itu, Doni Su melihat pertumbuhan Verico Yun dari kecil, dia tahu sejak kecil anak ini sudah sangat berbakti dan sangat berterima kasih atas kebaikan orang tua angkatnya!

Dia tidak akan mungkin menyerang apalagi membunuh orang tua angkatnya.

Apa yang dikatakan Ronaldo Su di ruangan barusan jelas memiliki banyak keraguan dan kepalsuan!

Saat ini, setelah Ronaldo Su melihat Doni Su, wajah tuanya langsung berubah.

Bahkan ada sedikit rasa bersalah di matanya.

Tapi sorot mata bersalah itu dengan cepat berlalu, dia tiba-tiba menoleh dan mengutuk:

“Doni Su, mengapa kamu malah melindungi binatang ini! Apakah kamu lupa perihal Clara Su sebelumnya?! Jika kamu menganggap penting masalah putrimu ini, kamu harusnya bergabung denganku untuk mencabik-cabik binatang liar ini!”

Bersama kata-katanya, momentum tubuh Ronaldo Su terus meningkat, dan kekuatan spiritual mengalir ke telapak tangannya.

Hendak memukul ke arah Verico Yun!

Ronaldo Su menjadi semakin bersemangat, lalu dengan dingin meneruskan: “Doni Su, kalau kamu tidak ingin membalaskan dendam putrimu, tolong jangan hentikan aku membersihkan hama di rumah Keluarga Su ini!”

Mendengar beberapa kata dari Ronaldo Su ini, mata Verico Yun menjadi gelap, namun ada kegemparan di hatinya.

Mungkinkah Ronaldo Su ini juga melakukan sesuatu pada adik Clara?

Mata Verico Yun tiba-tiba memerah lagi, dan dia meraung keras:

“Kamu anjing tua, berani-beraninya kamu menyerang Clara! Aku tidak akan melepaskanmu!”

Di sekujur tubuh Verico Yun dikelilingi cahaya hitam, cahaya itu terlihat berkedip dengan samar.

Kekuatan tulang hitam dengan tanpa terlihat telah dibangkitkan.

Hari ini, tidak peduli harus membayar harga berapa, Verico Yun akan membunuh Ronaldo Su di tempat ini!

Mendengar perkataan Verico Yun, mata Doni Su berkilat dengan keheranan.

“Anak haram! Jangan bicara omong kosong lagi! Mati saja kamu!”

Ronaldo Su melihat kalau masalahnya akan terungkap, dia pun langsung menyerang dengan telapak tangannya!

Doni Su pada saat ini juga mengubah ekspresinya, dia mencibir: “Tetua Besar, mengapa begitu terburu-buru!”

“Untuk masalah ini, ku rasa aku harus bertanya dengan jelas dulu!”

Setelah mengatakan itu, sosok tubuhnya berkedip, dia maju menyambutnya dan menerima serangan telapak tangan yang awalnya ditujukan pada Verico Yun!

Telapak tangan keduanya sama-sama memadatkan kekuatan spiritual lalu bertabrakan antara satu sama lain!

Ronaldo Su terlihat tidak senang melihat Doni Su yang lagi-lagi menghalanginya, tetapi dia tidak berani menggunakan seluruh kekuatannya.

Kedua belah pihak sama-sama mundur tiga langkah.

Ronaldo Su yang tindakannya dihentikan berulang kali, dalam hatinya jelas sangat marah.

Doni Su menatapnya dengan dingin, dan berkata dengan suara yang dalam: “Ronaldo Su, mengenai putriku, aku akan menanganinya sendiri!”

Kemudian dia melangkah maju, berdiri di depan Verico Yun, dan bertanya dengan suara yang berat:

“Apa yang terjadi pada Clara, apakah benar kamu yang melakukannya?”

Saat mengetahui apa yang terjadi pada putrinya, kepala Doni Su hampir dipenuhi oleh dendam dan kebencian.

Harus tahu, dia dulu sangat optimis dengan Verico Yun.

Dia juga berharap Verico Yun bisa bersama Clara Su!

Tapi untungnya dia bisa dengan tepat waktu menenangkan diri dan memikirkan kalau hal-hal ini tidak masuk akal.

Verico Yun menggertakkan giginya, wajahnya penuh amarah, dan suaranya sedikit bergetar:

“Clara adalah orang yang dekat denganku, dia sudah ku anggap sebagai saudara, aku bagaimana mungkin menyakitinya!”

Setelah menjelaskan itu, mata Verico Yun langsung penuh dengan perhatian, dan dia lekas bertanya:

“Paman Doni, apa yang terjadi pada adik Clara?”

Melihat sikap dan ekspresi Verico Yun yang tulus, itu sepertinya tidak palsu atau dibuat-buat.

Doni Su langsung menyimpulkan kalau kejadian ini pasti tidak dilakukan oleh Verico Yun.

Pasti ada sesuatu yang menjanggal di dalamnya!

Dia menggelengkan kepalanya dengan ringan, dan meratap:

“Hari itu, Clara diserang oleh seseorang yang tidak dikenal, sampai saat ini masih tidak sadarkan diri. Kami sudah mencari begitu banyak tabib, tapi tidak ada satu pun tabib yang bisa mengetahui apa yang sedang diderita oleh putriku!”

Mendengar ini, Verico Yun juga mengerutkan kening, wajahnya penuh kecemasan, dan dia berkata:

“Paman, apakah aku boleh pergi menemui adik Clara?”

Sekarang Doni Su tahu kalau Verico Yun bukan pelakunya dan saat ini masih sangat mengkhawatirkan putrinya, jadi dia mengangguk dan berkata, "Baik, ayo ikuti aku pergi untuk melihat keadaan Clara."

Saat melihat ini Ronaldo Su jelas terkejut, dalam hatinya berpikir: “Kalau sudah begini, tidak ada jaminan kalau masalah yang mereka buat akan aman dan tidak terungkap!”

Memikirkan hal ini, Ronaldo Su sangat marah, matanya penuh dengan niat membunuh!

Dia melangkah maju dan meraung:

“Tetua Tiga, kamu jangan sampai tertipu oleh anak ini!”

“Apa yang terjadi pada Clara itu pasti direncanakan olehnya dirinya!”

Lalu dia menatap Verico Yun lagi:

“Kamu masih berani menyerang putraku! Verico Yun, jika aku tidak membunuhmu, maka jangan panggil aku manusia lagi!”

Melihat ini, wajah Verico Yun sama sekali tidak menunjukkan rasa takut, dia sebaliknya mencibir dan berkata:

“Haha, masih ingin membunuhku? Hey Ronaldo Su, anjing tua, nasibmu akan sama seperti anakmu! Dantianmu dan anggota badanmu akan ku hancurkan! Dan akhirnya, kalian akan mati di tanganku!”

Wajah bengis Verico Yun ini membuat orang di sekitarnya bergidik.

Setelah mendengar kata-kata itu, Ronaldo Su jadi semakin marah.

Tubuhnya penuh dengan amarah yang kuat, meledak dengan aura tingkat enam Alam Penempaan Tulang!

Dan ini membuat orang mau tidak mau merasakan tekanan yang besar.

Doni Su mengerutkan keningnya lalu berkata dengan dingin: “Tetua Besar! Jangan paksa aku untuk melawanmu!”

Tapi wajah Ronaldo Su memiliki ekspresi yang mengerikan, dia mendengus dingin:

“Doni Su, karena kamu sendiri juga sangat keras kepala, maka seranganku ini juga tidak akan berbelas kasih padamu! Tidak peduli apa pun itu, anak ini harus mati!”

Doni Su menyipitkan matanya, momentumnya meningkat pada saat bersamaan.

Dalam sekejap, momentum kedua belah pihak sama-sama berat dan besar, tidak ada yang saling mengalah!

Dia berteriak dengan keras: “Kamu pikir dengan Ketua menutup diri sibuk dengan retretnya kamu jadi bisa menguasai seisi dunia?”

Kalau bukan karena Ketua mereka sedang retret, Ronaldo Su mana mungkin bisa berani sesombong ini!

Bahkan apa yang menimpa Verico Yun ini terjadi ketika Ketua mereka menjalani retret!

Mendengar itu Ronaldo Su mencibir, tidak menunjukkan rasa takut sama sekali.

“Di Keluarga Su hari ini memang hanya aku yang memiliki keputusan akhir! Jangan pikir bisa menekanku dengan nama Ketua! Ketua sedang tidak ada ada di sini, siapa pun yang ingin ku bunuh maka orang itu harus mati!”

Setelah mengatakan itu, dia menatap ke arah Verico Yun dengan tatapan ganasnya.

Seperti di detik berikutnya, dia bisa maju dan langsung memotong Verico Yun hingga berkeping-keping!

Doni Su terkekeh, tapi ada makna yang sangat dalam di matanya.

“Ronaldo Su, apakah kamu benar-benar lupa? Di tanganku, ada banyak kebusukanmu.
Kalau kamu tidak ragu dan ingin membunuh Verico Yun, maka setelah Ketua kembali dari retret, lalu mengumumkan...”

Sebelum dia selesai bicara, wajah Ronaldo Su sudah begitu ketakutan.

Dia kok bisa lupa kalau dirinya masih memiliki banyak kebusukan di tangan Doni Su!

Jika semua itu benar-benar diketahui oleh Ketua, maka pergerakannya akan banyak terhambat!

Dan konsekuensi ini sangat sulit untuk ditanggungnya!

Doni Su sangat yakin dengan apa yang dia pegang saat ini.

Benar saja, Ronaldo Su di sana sudah tidak berbicara lagi.

Sebaliknya, dia di sana masih menatap Verico Yun dengan mata yang sangat ganas.

Tapi seorang Verico Yun bagaimana mungkin terintimidasi hanya dengan tatapan mata, sebaliknya ada sorot mata jijik darinya dan dia dengan senyum dinginnya berkata:

“Tunggu setelah aku menyembuhkan adik Clara. Cuci lehermu dan tunggu kematianmu!”

Mendengar itu Ronaldo Su sangat marah, matanya meledak karena emosi, dan dia berteriak:

“Jangan kira kamu bisa begitu lama memamerkan diri seperti ini! Berani-beraninya kamu menyakiti anakku, tunggu saja, aku akan membunuhmu!”

Setelah mengatakan itu, Ronaldo Su menepuk telapak tangan lainnya, berniat membunuh Verico Yun di tempat.

Doni Su langsung melangkah keluar dan berhenti di depan Verico Yun, dengan wajah marah dia berteriak dingin:

“Ronaldo Su, kamu benar-benar melupakan keberadaanku?”

Aura di tubuh Doni Su ikut melonjak.

Dia tiba-tiba mengangkat telapak tangannya, dan menampar Ronaldo Su dengan keras.

Terdengar suara 'boom', kedua telapak tangan saling bertabrakan, dan aura mereka langsung meledak.

Keduanya mundur beberapa langkah, setelah menstabilkan tubuh, mereka saling menatap dan menunjukkan ekspresi was-was.

Doni Su menoleh dan berkata kepada Verico Yun: “Ronaldo Su ini ada aku yang menahannya, kamu pergilah selamatkan Clara dulu!”

Waktunya mendesak, Verico Yun tidak sempat menjawab, dia hanya mengangguk berat. Kemudian, tubuhnya langsung berbalik dan berlari menuju halaman tempat tinggal Clara Su.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

72