Bab 6 Kembali Sadar

by Gading 10:01,Jan 16,2023
Setelah mendapat kepercayaan dari Doni Su, wajah Verico Yun pun menghangat.

Hanya saja Teknik Naga Melahap Dunianya ini tidak cocok untuk dilihat oleh mereka berdua.

Memikirkan hal ini, dia akhirnya dengan suara yang dalam berkata: “Kalian berdua harus menunggu di luar. Proses penyembuhan Clara tidak nyaman untuk dilihat oleh kalian berdua.”

Mendengar Verico Yun ingin mereka keluar, sorot mata Maggie Liu pun sedikit berubah, dia jadi sedikit curiga.

Jika Verico Yun memanfaatkan kepergian mereka berdua lalu mengambil kesempatan untuk menyerang Clara, bukankah Clara akan berada dalam bahaya?

Sorot mata Maggie Liu penuh kecurigaan, dan dia dengan suara seriusnya mengancam: “Jangan coba-coba bermain trik di balik mata kami! Kalau kamu sampai membuat Clara luka sedikitpun maka aku akan langsung membunuhmu!”

Mendengar itu wajah Verico Yun sedikit mengernyit, tetapi dia tidak bersuara.

Maggie adalah ibu Clara, jadi normal saja kalau dia mengkhawatirkan keselamatan putrinya, dan Verico Yun jelas sangat memahaminya.

Memikirkan hal itu, matanya penuh dengan tekad, lalu dia berkata dengan sungguh-sungguh: “Jangan khawatir, aku tidak akan pernah membiarkan apapun terjadi pada Clara!”

Dalam hati Maggie Liu masih khawatir dan ingin mengatakan sesuatu.

Tapi Doni Su yang ada di sampingnya memegang tangannya dan berkata: “Ayo pergi, jangan menghalangi proses penyembuhannya.”

Setelah mengatakan itu, Doni Su langsung menarik Maggie Liu pergi.

Begitu pintu ditutup, Verico Yun baru berjalan ke samping tempat tidur.

Dia dengan lembut mengangkat Clara Su yang tidak sadarkan diri dan membiarkannya bersandar di bahunya.

Hanya dengan cara ini dia akan jadi lebih mudah menyerap racun Thousand Spirit Magic Butterflynya.

Melihat Clara Su yang tidak sadarkan diri, sorot mata Verico Yun penuh dengan kesedihan, dalam hatinya juga berkata: “Clara, aku pasti akan membuatmu sadar kembali!”

Verico Yun segera memulai proses penyembuhannya dan mengaktifkan Teknik Naga Melahap Dunia!

Kekuatan dari Akar Spiritual meledak di tubuhnya.

Membuat seluruh tubuhnya tampak ditutupi lapisan cahaya hitam!

Verico Yun memegang erat tangan Clara Su, mendesak kekuatan spiritualnya untuk melahap Thousand Spirit Magic Butterfly!

Di bawah kekuatan Teknik Naga Melahap Dunianya, Thousand Spirit Magic Butterfly secara bertahap dilahap oleh Verico Yun.

Saat melahap racun itu, warna hitam kebiruan di wajah Clara berangsur-angsur memudar.

Kulit Clara Su menjadi cerah, seolah-olah dia tidak diracuni, melainkan tengah tertidur lelap...

Namun, racun Thousand Spirit Magic Butterfly ini efeknya sangat kuat.

Meskipun Verico Yun memiliki Teknik Naga Melahap Dunia, dan tubuhnya tidak akan terpengaruhi oleh racun tersebut. Tapi, kekuatan Thousand Spirit Magic Butterfly ini berada di luar dugaannya.

Setelah selesai melahap racun itu, wajah Verico Yun menjadi pucat.

Dengan menghabisi kekuatan spiritual besar-besaran seperti ini, Verico Yun harusnya duduk diam dan mengistirahatkan dirinya.

Tapi ketika memikirkan kedua orang tua Clara mungkin masih berdiri di luar pintu dan menunggu mereka dengan cemas, Verico Yun akhirnya masih menguatkan tubuhnya dan berteriak ke pintu: "Masuk lah."

"Sudah selesai?"

Maggie Liu mendorong pintu dan masuk, matanya penuh kejutan.

Di depannya, wajah Verico Yun terlihat pucat dan napasnya lemah.

Tidak tahu apa yang baru saja terjadi di tempat ini.

Tapi Clara Su yang berada di tempat tidur sudah sedikit menggerakkan bulu matanya dan mulai sadar.

Maggie Liu jelas langsung gembira, dia dengan cepat berjalan ke samping tempat tidur Clara Su.

"Clara, Clara...Kamu sudah sadar..."

Saat ini, dua orang yang terus berada di sisi Clara Su, mata mereka penuh harapan.

Setelah beberapa saat, Clara Su menggumamkan beberapa kata dan dengan lembut membuka matanya.

Sepasang mata jernih itu menatap mereka bertiga.

Doni Su dan istrinya keduanya sama-sama memasang ekspresi terkejut di wajah mereka.

"Syukurlah, kamu akhirnya sadar juga!"

Clara Su membuka matanya, melihat Verico Yun dan langsung melemparkan dirinya ke dalam pelukan Verico Yun.

Tubuh lembut itu memeluk erat Verico Yun.

Dalam hati Verico Yun merasakan sedikit sentuhan.

Kemudian Clara Su yang berada dalam pelukannya tampak bersemangat dan berkata dengan gembira:

"Syukur lah, Kakak Verico, kupikir aku tidak akan pernah bisa melihatmu lagi! Aku melewati mimpi buruk yang sangat panjang. Dalam mimpi itu, kamu diburu..."

"Dan akhirnya kamu dibunuh oleh Tetua Besar! Untung lah, semua ini tidak benar."

Mendengar itu Verico Yun menunjukkan senyum tak berdaya, tapi dia tiba-tiba terbatuk.

Clara Su mendongak dan melihat wajah Verico Yun yang pucat, seolah-olah dia baru saja mengalami sesuatu.

Dia dengan buru-buru bertanya, "Kakak Verico Yun, apa yang terjadi padamu?"

Verico Yun tersenyum kecut, tetapi tidak memberitahunya seluk beluk masalah ini.

Ketika memikirkan kembali racun yang masuk ke tubuh Clara, Verico Yun pun bertanya: “Adik Clara, kamu masih ingat tidak siapa yang melakukannya?”

"Apakah itu Ronaldo Su?"

Mendengar pertanyaan Verico Yun saat ini, mata Clara Su menunjukkan sedikit kebingungan.

Dia menjawab tapi lebih seperti berbicara pada dirinya sendiri:

"Dalam mimpiku, ya seperti itu sih...Tapi untuk kenyataannya, aku tidak begitu yakin. Kakak Verico, apa yang sebenarnya terjadi padaku?"

Keanehan melintas di mata Verico Yun.

Dia dengan cepat menanyakan hal-hal lainnya.

Namun, Clara Su selalu menggelengkan kepalanya dengan wajah kosong, dan berkata kepada Verico Yun dengan ragu:

"Kakak Verico, kenapa aku tidak ada bayangan dengan hal-hal yang kamu katakan ini?"

Verico Yun dengan terkejut menyadari kalau Clara Su tidak mengingat banyak hal yang telah terjadi padanya! Verico Yun dalam diam berpikir pasti ada yang tidak beres.

Ini pasti pengaruh yang dibawa oleh Thousand Spirit Magic Butterfly!

Thousand Spirit Magic Butterfly membuat orang jatuh ke dalam mimpi, setelah orang itu sadar, efek dan pengaruhnya bisa membuat orang tidak bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan!

Tapi yang membuat Verico Yun lebih terkejut ialah meskipun Clara telah melupakan banyak hal, tapi satu-satunya hal yang tidak dia lupakan adalah dirinya!

Jadi, apakah dia orang yang begitu penting di hatinya?

Dalam hati Verico Yun sedikit terharu, menghadapi Clara yang saat ini sedikit gelisah, dia pun menghiburnya dengan lembut:

"Tidak apa-apa, adik Clara. Kamu kemarin karena diserang binatang buas jadi pingsan dan tidak sadarkan diri. Sekarang perbanyak istirahat, tubuhmu tak lama akan segera pulih."

Setelah mendengar itu, Clara Su mengangguk patuh, lalu sambil tersenyum berkata:

"Begitu aku sembuh, kakak Verico harus datang ajak aku bermain ya."

Karena baru pulih, tubuhnya saat ini masih agak lemah.

Dan setelah beberapa saat, jejak kelelahan muncul di wajah Clara Su.

"Kakak Verico, aku sedikit lelah..."

Verico Yun kemudian mendukungnya untuk berbaring, lalu berkata dengan lembut:

"Istirahat lah dengan baik, nanti setelah
bangun lagi, semuanya akan baik-baik saja."

Dengan senyum yang tergantung di wajah, Clara Su tak lama segera tertidur lelap.

Melihat hal tersebut, Doni Su pun berdiri dan berkata kepada Verico Yun:

"Keluar sebentar, kami punya sesuatu untuk dibicarakan denganmu."

Verico Yun mengangguk, lalu bangkit dan berjalan keluar pintu bersama Doni Su dan istrinya.

Begitu dia keluar, Maggie Liu tiba-tiba berlutut!

"Terima kasih telah menyelamatkan hidup Clara!"

"Kalau tidak ada kamu, kami mungkin akan benar-benar kehilangan Clara!"

Mata Maggie Liu penuh rasa bersalah.

Saat menunggu di luar pintu tadi, Maggie Liu kembali memilah-milah apa yang terjadi belakangan ini.

Dan sekarang dia baru mengerti kalau Verico Yun memiliki hati yang murni dan merupakan pria yang disukai Clara Su dari kecil. Dan Verico Yun tidak mungkin tega mencelakai Clara Su.

Melihat ini mata Verico Yun penuh keheranan dan ketidak-enakan.

Dia segera membungkuk, membantu Maggie Liu berdiri seraya berkata:

"Bibi, apa yang kamu lakukan? Aku dan Clara saudara. Dan semua ini memang sudah seharusnya ku lakukan. Terlebih lagi, kejadian ini disebabkan oleh diriku, jadi aku harus bertanggung jawab atas keadaan adik Clara."

Mendengar kata-kata Verico Yun, Maggie Liu menangis terharu dan gembira.

Kata-kata selanjutnya penuh dengan rasa syukur.

"Syukurlah keadaan Clara baik-baik saja, syukurlah!"

Kemudian, dia menatap Doni Su dan berkata dengan penuh semangat:

"Untung kamu tadi percaya pada Verico Yun, jika tidak, aku benar-benar tidak tahu akan bagaimana jadinya!"

Verico Yun juga ikut menoleh menatap Doni Su, dia menunjukkan senyum terima kasihnya:

"Aku juga sangat bersyukur Paman Su bisa mempercayaiku."

Namun, ekspresi wajah Doni Su tidak terlihat santai.

Sebaliknya, dia dengan nada peringatan berkata:

"Meskipun masalah Clara telah selesai, tapi kita tidak dapat mengabaikan Ronaldo Su. Aku sudah lama memperhatikan kalau orang ini sangat ambisius, dia tidak hanya satu atau dua kali berusaha mencari kesempatan dan merebut posisi teratas. Verico Yun, kamu harus berhati-hati!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

72