Bab 7 Siapa Yang Menikahimu, Dia Adalah Anjing
by Stanley
08:01,Dec 06,2022
Serangan pria kekar itu terlalu tiba-tiba, saat semua orang tersadar, belati sudah sampai di depan dada Crystal Jiang!
Crystal Jiang melihat belati yang mengeluarkan kilau dingin di depannya, hatinya mencelos.
Kepalanya kosong, sama sekali tidak mampu menghindar, hanya bisa menutup mata dengan takut.
“Plak!”
Tiba-tiba terdengar suara, sekujur tubuh Crystal Jiang bergetar, namun menunggu lama, dia tidak merasa tubuhnya sakit.
Crystal Jiang menghirup napas dalam-dalam, membuka mata, melihat orang menyebalkan sebelumnya itu tak disangka berdiri di depan dirinya, menepis belati pria kekar itu.
“Hei, apa nyali kalian orang-orang kota sebesar ini? Siang bolong berani membunuh, bila tidak ada orang yang melihat, bukankah kamu akan membawa bazoka kemari?”
Johnny Lin menatap pria kekar di depannya ini dengan dingin.
Dia sudah dari tadi merasakan orang ini datang dengan garang, jadi saat belati hampir menusuk Crystal Jiang, Johnny Lin langsung memukulnya dengan satu tinjuan.
“Bocah, cepat minggir, kalau tidak kamu juga akan mati bersama.”
Wajah pria kekar itu muram, nada bicaranya sangat dingin.
Awalnya dia hampir berhasil, tak disangka dihalangi oleh orang kampung mengherankan ini.
Mendengarnya, Johnny Lin tiba-tiba tertawa : “Bagaimana bila aku tidak minggir?”
“Tidak minggir?”
Mata pria kekar itu menjadi dingin : “Kalau begitu matilah.”
“Shu!”
Tidak berhenti sedetik pun, pria kekar itu baru selesai bicara, dia sudah menggenggam belati, menggunakan ujung belati dengan cepat menusukkan ke arah Johnny Lin dengan keras!
Tusukan ini tidak ada keraguan sedikit pun, datang untuk mengambil nyawanya!
Kelopak mata Johnny Lin berkedut, langsung tahu ini pasti bukan berandalan biasa, bisa begitu tegas dan sengit, kemungkinan besar adalah pembunuh!
“Hati-hati!”
Crystal Jiang membelalakkan mata, napasnya tertahan.
Walaupun kesannya tentang Johnny Lin tidak baik, namun bagaimanapun dia baru menyelamatkannya, saat ini melihat Johnny Lin menemui bahaya, hatinya seketika menjadi tegang.
“He, hanya secepat ini?”
Sebagai seorang dengan belati di depan matanya, sikap Johnny Lin lebih santai dari siapapun di tempat.
Dia tersenyum dengan ekspresi datar, selanjutnya tatapannya menjadi serius, sepasang tangannya tiba-tiba berayun, menangkap pergelangan tangan pria kekar yang memegang belati.
“Krak!”
Johnny Lin hanya menggunakan sedikit tenaga, terdengar suara renyah tulang yang retak.
Pria kekar itu menjerit, belati di tangannya langsung terjatuh di tanah.
“Tidak punya kemampuan, sudah keluar belajar menjadi pembunuh? Kamu menonton terlalu banyak film.”
Seiring tenaga di tangan Johnny Lin semakin lama semakin keras, pria kekar itu bercucuran keringat, dengan suara “Bruk” berlutut di tanah, menyeringai kesakitan.
Pria kekar hanya merasa pergelangan tangannya seperti dicengkram oleh seekor binatang buas raksasa, sama sekali tidak punya kemampuan apapun untuk melawan.
Dia sendiri berkecimpung di dunia tinju bawah tanah, membicarakan tenaga tidak ada lawannya, namun saat ini menghadapi Johnny Lin, dia merasa dirinya seperti seekor kucing yang jinak di hadapan harimau.
Melihat lawan tidak melawan lagi, Johnny Lin menghempaskan tangannya, melemparkan pria kekar itu ke sudut tembok seperti membuang sampah.
“Apa kamu tidak apa-apa?”
Crystal Jiang segera mendekat bertanya perhatian pada Johnny Lin, matanya memeriksa tubuh Johnny Lin, takut dia terluka.
Johnny Lin menggeleng, berkata tak berdaya : “Kakak besar, kamu menyinggung siapa, di depan banyak orang ingin membunuhmu, sebenarnya ada dendam seberapa besar?”
“Ha?”
Crystal Jiang juga bengong, dia masih belum tersadar dari rasa terkejut, hanya bisa menatap Johnny Lin dengan tertegun.
Kelopak mata Johnny Lin tiba-tiba berkedut, di kepalanya muncul sebuah nama.
Donny Li?
Tidak mungkin bukan...
Hanya memukulnya sekali, tidak sampai ke langkah ingin membunuhnya bukan...
“Kak, kamu tidak apa-apa?”
Saat ini sebuah suara yang familiar terdengar, Johnny Lin menoleh melihat, Christina Jiang mendesak keluar dari kerumunan orang.
Christina Jiang segera berlari ke sisi Crystal Jiang, dengan cemas bertanya apakah dia terluka.
“Kakak?”
Alis Johnny Lin terangkat.
Dua orang ini ternyata kakak adik?
Pantas saja Johnny Lin merasa sedikit familiar.
Mengambil salah satu dari sepasang kakak adik cantik ini menjadi istri adalah hal indah yang bahkan tidak dapat dilakukan di dalam mimpi banyak orang.
Tanpa sadar, Johnny Lin kembali teringat “Bibi Li” tunangan yang dia lihat di dalam kantor...
Ah!
Kenapa nasibnya sepahit ini!
Johnny Lin menghela napas panjang, saat ini Christina Jiang juga menyadari keberadaannya : “Johnny Lin? Kalian sudah bertemu?”
“Hm.”
Suasana hati Johnny Lin tidak baik, dikatakan seperti ini oleh Christina Jiang, kembali teringat barusan hampir ditabrak, masih dianggap pencuri, hatinya merasa sedih.
Christina Jiang juga tahu sekarang bukanlah saatnya membicarakan ini, dia maju menendang pria kekar yang terengah di sudut tembok itu : “Siapa yang mengirimmu, apa tujuannya?”
“Dia berkata kakak beradik Keluarga Jiang sangat cantik seperti dewi, hari ini melihatnya benar saja seperti itu, hanya saja wanita cantik biasanya berumur pendek, kalian tidak memiliki banyak waktu.”
Pria kekar itu terjatuh telentang di lantai, menatap lekat Christina Jiang, tertawa keras dan dingin : “Aku dengar kalian belum pernah merasakan rasanya pria, di hari terakhir ini, lebih baik biar aku mengajari kalian....”
“Duk!”
Pria kekar belum selesai bicara, Johnny Lin sudah maju menendang perutnya, pria kekar itu seketika meringkuk seperti udang, kesakitan wajahnya terlihat takut.
“Aku saja tidak punya kesempatan mengajari, kamu berwajah seperti ini masih ingin mengambil keuntungan.”
Semakin teringat “Bibi Li”, Johnny Lin semakin marah, sedang kesal tidak ada tempat pelampiasan, dia maju kembali menendang tubuh pria kekar : “Kamu ini kodok jenis apa?”
Pria kekar itu merasa dirinya hampir hancur, membuka mulut memuntahkan darah segar.
Crystal Jiang bergegas maju menarik Johnny Lin, membujuk : “Sudahlah, jangan pukul lagi.”
Melerai Johnny Lin, Crystal Jiang berdiri di depan pria kekar dan melihat dari atas, aura dingin CEO seketika naik, berkata dengan nada bicara dingin : “Aku sarankan kamu lebih baik jelaskan dengan jujur, sebenarnya siapa yang menyuruhmu datang, kalau tidak bagaimanapun dia memukulmu, aku tidak akan menghalangi.”
Sekujur tubuh pria kekar gemetar, melihat sebentar Johnny Lin yang masih marah di belakang Crystal Jiang, dengan bibir bergetar berkata : “Aku, aku katakan, orang Keluarga Jiang kalian yang menyuruhku datang......”
“Keluarga Jiang?”
Tubuh Crystal Jiang bergetar.
Keluarganya sendiri, tak disangka bisa mengirim pembunuh melawannya?
Bila lawan saingan, Crystal Jiang masih bisa mengerti, namun yang ingin membunuhnya ternyata adalah kerabat!
“Pasti Paman Kedua!”
Christina Jiang di samping menggertakkan gigi, tinjunya yang kecil mengepal erat : “Paman Kedua sudah lama mengintai perusahaan, hanya saja bagiamanapun aku juga tidak menyangka, mereka bisa sekeji ini!”
Crystal Jiang menghirup napas dalam-dalam, berbalik tersenyum pahit berkata : “Christina, hal yang tidak ada bukti lebih baik jangan bicara sembarangan, walaupun Paman Kedua mengintai perusahaan juga belum tentu dapat melakukan hal seperti ini.”
Saat ini ponsel Christina Jiang tiba-tiba berdering, dia melihat penelepon, raut wajahnya langsung menjadi dingin : “Paman Kedua.”
Crystal Jiang memijat pelipisnya, dia sangat sulit menerima pengkhianatan kerabatnya, namun juga tidak dapat yakin yang dikatakan oleh pria kekar itu benar, kelihatannya harus bicara jelas bertatap muka.
“Angkatlah.”
Setelah mendapatkan jawaban Crystal Jiang, Christina Jiang baru menerima telepon, namun tidak bicara.
“Halo, Christina, kami sekarang sudah sampai di perusahaan, Nyonya Besar juga datang, kamu cepat kemari, ada hal penting yang ingin dibicarakan.”
Setelah mendengarnya, Christina Jiang tidak menjawab satu katapun, langsung menutup telepon, menoleh melihat ke arah Crystal Jiang.
“Ayo pergi, lihat sebenarnya mereka ingin bagaimana.”
Crystal Jiang menghela napas, baru melangkah satu langkah, tiba-tiba teringat di sisinya masih ada seseorang.
Akhirnya menoleh melihat ke arah Johnny Lin : “Barusan terima kasih kamu menyelamatkanku, perihal berpura-pura tertabrak dan mencuri barang, aku tidak mempermasalahkannya lagi, kamu pergilah.”
Ujung bibir Johnny Lin berkedut : “Siapa yang mencuri, aku hanya mengambil barangku sendiri ok?”
Awalnya suasana hatinya tidak baik, sekarang suasana hatinya semakin buruk!
Dia berterima kasih maka berterima kasih saja, apa maksudnya kalimat di belakangnya itu!
Awalnya setelah tahu wanita gila ini dan Christina Jiang adalah kakak adik, kesannya padanya sedikit berubah, namun sekarang kelihatannya dia tetaplah wanita gila yang tidak masuk akal!
Crystal Jiang sedikit mengernyit : “Aku sudah berkata tidak menyelidikinya lagi, tidak peduli kamu mencuri apa, kamu bisa membawanya pergi, untuk apa ribut sampai seperti ini?”
Awalnya kesan Johnny Lin padanya sangat tidak baik, barusan sedikit berubah, namun sekarang kelihatannya, benar saja dia tetaplah brengsek yang berwatak buruk!
Namun sekarang dia tidak punya waktu bertengkar dengan Johnny Lin, dia menggelengkan kepala dengan kecewa, berbalik akan pergi.
“Tidak menjelaskan maka tidak boleh pergi!”
Johnny Lin seketika marah, mencengkram lengan Crystal Jiang : “Aku sudah berkata aku tidak mencuri, tidak berpura-pura tertabrak, kenapa kamu ini begitu tidak masuk akal.”
Suasana sangat tegang, Christina Jiang di samping melongo melihatnya.
Dia awalnya mengira dua orang ini adalah tunangan masing-masing, namun sekarang kelihatannya tidak seperti ini.
Christina Jiang menghela napas lega, bergegas maju membujuk : “Jangan ribut lagi, kalau tidak kita kembali ke perusahaan bersama, ada hal apa dibicarakan nanti.”
Crystal Jiang mendengus, memalingkan kepala ke sisi lain, sekarang kepalanya penuh dengan perihal pengkhianatan, mana ada tenaga untuk dihabiskan dengan Johnny Lin.
Johnny Lin juga sangat tidak puas, namun teringat dirinya baru mengambil kembali sertifikat nikah, tetap harus kembali ke Capital Corp mencari “Bibi Li” untuk membatalkan pernikahan.
“Baiklah, aku pergi dengan kalian, tapi aku masih harus mengatakan...”
Johnny Lin melihat Crystal Jiang yang memanyunkan bibir : “Tidak ada yang masuk akal, singkatnya wanita gila, siapa yang menikahimu, dia adalah anjing!”
Crystal Jiang seketika menghentakkan kaki marah, langsung menyerang balik : “Siapa yang menikah dengan brengsek sepertimu, dia adalah babi!”
“Sudahlah, sudahlah, jangan marah, jangan marah...”
Christina Jiang memijat keningnya, sungguh kasihan dengan pasangan menikah mereka, masih belum bertemu, sudah menjadi makhluk jenis lain...
Crystal Jiang melihat belati yang mengeluarkan kilau dingin di depannya, hatinya mencelos.
Kepalanya kosong, sama sekali tidak mampu menghindar, hanya bisa menutup mata dengan takut.
“Plak!”
Tiba-tiba terdengar suara, sekujur tubuh Crystal Jiang bergetar, namun menunggu lama, dia tidak merasa tubuhnya sakit.
Crystal Jiang menghirup napas dalam-dalam, membuka mata, melihat orang menyebalkan sebelumnya itu tak disangka berdiri di depan dirinya, menepis belati pria kekar itu.
“Hei, apa nyali kalian orang-orang kota sebesar ini? Siang bolong berani membunuh, bila tidak ada orang yang melihat, bukankah kamu akan membawa bazoka kemari?”
Johnny Lin menatap pria kekar di depannya ini dengan dingin.
Dia sudah dari tadi merasakan orang ini datang dengan garang, jadi saat belati hampir menusuk Crystal Jiang, Johnny Lin langsung memukulnya dengan satu tinjuan.
“Bocah, cepat minggir, kalau tidak kamu juga akan mati bersama.”
Wajah pria kekar itu muram, nada bicaranya sangat dingin.
Awalnya dia hampir berhasil, tak disangka dihalangi oleh orang kampung mengherankan ini.
Mendengarnya, Johnny Lin tiba-tiba tertawa : “Bagaimana bila aku tidak minggir?”
“Tidak minggir?”
Mata pria kekar itu menjadi dingin : “Kalau begitu matilah.”
“Shu!”
Tidak berhenti sedetik pun, pria kekar itu baru selesai bicara, dia sudah menggenggam belati, menggunakan ujung belati dengan cepat menusukkan ke arah Johnny Lin dengan keras!
Tusukan ini tidak ada keraguan sedikit pun, datang untuk mengambil nyawanya!
Kelopak mata Johnny Lin berkedut, langsung tahu ini pasti bukan berandalan biasa, bisa begitu tegas dan sengit, kemungkinan besar adalah pembunuh!
“Hati-hati!”
Crystal Jiang membelalakkan mata, napasnya tertahan.
Walaupun kesannya tentang Johnny Lin tidak baik, namun bagaimanapun dia baru menyelamatkannya, saat ini melihat Johnny Lin menemui bahaya, hatinya seketika menjadi tegang.
“He, hanya secepat ini?”
Sebagai seorang dengan belati di depan matanya, sikap Johnny Lin lebih santai dari siapapun di tempat.
Dia tersenyum dengan ekspresi datar, selanjutnya tatapannya menjadi serius, sepasang tangannya tiba-tiba berayun, menangkap pergelangan tangan pria kekar yang memegang belati.
“Krak!”
Johnny Lin hanya menggunakan sedikit tenaga, terdengar suara renyah tulang yang retak.
Pria kekar itu menjerit, belati di tangannya langsung terjatuh di tanah.
“Tidak punya kemampuan, sudah keluar belajar menjadi pembunuh? Kamu menonton terlalu banyak film.”
Seiring tenaga di tangan Johnny Lin semakin lama semakin keras, pria kekar itu bercucuran keringat, dengan suara “Bruk” berlutut di tanah, menyeringai kesakitan.
Pria kekar hanya merasa pergelangan tangannya seperti dicengkram oleh seekor binatang buas raksasa, sama sekali tidak punya kemampuan apapun untuk melawan.
Dia sendiri berkecimpung di dunia tinju bawah tanah, membicarakan tenaga tidak ada lawannya, namun saat ini menghadapi Johnny Lin, dia merasa dirinya seperti seekor kucing yang jinak di hadapan harimau.
Melihat lawan tidak melawan lagi, Johnny Lin menghempaskan tangannya, melemparkan pria kekar itu ke sudut tembok seperti membuang sampah.
“Apa kamu tidak apa-apa?”
Crystal Jiang segera mendekat bertanya perhatian pada Johnny Lin, matanya memeriksa tubuh Johnny Lin, takut dia terluka.
Johnny Lin menggeleng, berkata tak berdaya : “Kakak besar, kamu menyinggung siapa, di depan banyak orang ingin membunuhmu, sebenarnya ada dendam seberapa besar?”
“Ha?”
Crystal Jiang juga bengong, dia masih belum tersadar dari rasa terkejut, hanya bisa menatap Johnny Lin dengan tertegun.
Kelopak mata Johnny Lin tiba-tiba berkedut, di kepalanya muncul sebuah nama.
Donny Li?
Tidak mungkin bukan...
Hanya memukulnya sekali, tidak sampai ke langkah ingin membunuhnya bukan...
“Kak, kamu tidak apa-apa?”
Saat ini sebuah suara yang familiar terdengar, Johnny Lin menoleh melihat, Christina Jiang mendesak keluar dari kerumunan orang.
Christina Jiang segera berlari ke sisi Crystal Jiang, dengan cemas bertanya apakah dia terluka.
“Kakak?”
Alis Johnny Lin terangkat.
Dua orang ini ternyata kakak adik?
Pantas saja Johnny Lin merasa sedikit familiar.
Mengambil salah satu dari sepasang kakak adik cantik ini menjadi istri adalah hal indah yang bahkan tidak dapat dilakukan di dalam mimpi banyak orang.
Tanpa sadar, Johnny Lin kembali teringat “Bibi Li” tunangan yang dia lihat di dalam kantor...
Ah!
Kenapa nasibnya sepahit ini!
Johnny Lin menghela napas panjang, saat ini Christina Jiang juga menyadari keberadaannya : “Johnny Lin? Kalian sudah bertemu?”
“Hm.”
Suasana hati Johnny Lin tidak baik, dikatakan seperti ini oleh Christina Jiang, kembali teringat barusan hampir ditabrak, masih dianggap pencuri, hatinya merasa sedih.
Christina Jiang juga tahu sekarang bukanlah saatnya membicarakan ini, dia maju menendang pria kekar yang terengah di sudut tembok itu : “Siapa yang mengirimmu, apa tujuannya?”
“Dia berkata kakak beradik Keluarga Jiang sangat cantik seperti dewi, hari ini melihatnya benar saja seperti itu, hanya saja wanita cantik biasanya berumur pendek, kalian tidak memiliki banyak waktu.”
Pria kekar itu terjatuh telentang di lantai, menatap lekat Christina Jiang, tertawa keras dan dingin : “Aku dengar kalian belum pernah merasakan rasanya pria, di hari terakhir ini, lebih baik biar aku mengajari kalian....”
“Duk!”
Pria kekar belum selesai bicara, Johnny Lin sudah maju menendang perutnya, pria kekar itu seketika meringkuk seperti udang, kesakitan wajahnya terlihat takut.
“Aku saja tidak punya kesempatan mengajari, kamu berwajah seperti ini masih ingin mengambil keuntungan.”
Semakin teringat “Bibi Li”, Johnny Lin semakin marah, sedang kesal tidak ada tempat pelampiasan, dia maju kembali menendang tubuh pria kekar : “Kamu ini kodok jenis apa?”
Pria kekar itu merasa dirinya hampir hancur, membuka mulut memuntahkan darah segar.
Crystal Jiang bergegas maju menarik Johnny Lin, membujuk : “Sudahlah, jangan pukul lagi.”
Melerai Johnny Lin, Crystal Jiang berdiri di depan pria kekar dan melihat dari atas, aura dingin CEO seketika naik, berkata dengan nada bicara dingin : “Aku sarankan kamu lebih baik jelaskan dengan jujur, sebenarnya siapa yang menyuruhmu datang, kalau tidak bagaimanapun dia memukulmu, aku tidak akan menghalangi.”
Sekujur tubuh pria kekar gemetar, melihat sebentar Johnny Lin yang masih marah di belakang Crystal Jiang, dengan bibir bergetar berkata : “Aku, aku katakan, orang Keluarga Jiang kalian yang menyuruhku datang......”
“Keluarga Jiang?”
Tubuh Crystal Jiang bergetar.
Keluarganya sendiri, tak disangka bisa mengirim pembunuh melawannya?
Bila lawan saingan, Crystal Jiang masih bisa mengerti, namun yang ingin membunuhnya ternyata adalah kerabat!
“Pasti Paman Kedua!”
Christina Jiang di samping menggertakkan gigi, tinjunya yang kecil mengepal erat : “Paman Kedua sudah lama mengintai perusahaan, hanya saja bagiamanapun aku juga tidak menyangka, mereka bisa sekeji ini!”
Crystal Jiang menghirup napas dalam-dalam, berbalik tersenyum pahit berkata : “Christina, hal yang tidak ada bukti lebih baik jangan bicara sembarangan, walaupun Paman Kedua mengintai perusahaan juga belum tentu dapat melakukan hal seperti ini.”
Saat ini ponsel Christina Jiang tiba-tiba berdering, dia melihat penelepon, raut wajahnya langsung menjadi dingin : “Paman Kedua.”
Crystal Jiang memijat pelipisnya, dia sangat sulit menerima pengkhianatan kerabatnya, namun juga tidak dapat yakin yang dikatakan oleh pria kekar itu benar, kelihatannya harus bicara jelas bertatap muka.
“Angkatlah.”
Setelah mendapatkan jawaban Crystal Jiang, Christina Jiang baru menerima telepon, namun tidak bicara.
“Halo, Christina, kami sekarang sudah sampai di perusahaan, Nyonya Besar juga datang, kamu cepat kemari, ada hal penting yang ingin dibicarakan.”
Setelah mendengarnya, Christina Jiang tidak menjawab satu katapun, langsung menutup telepon, menoleh melihat ke arah Crystal Jiang.
“Ayo pergi, lihat sebenarnya mereka ingin bagaimana.”
Crystal Jiang menghela napas, baru melangkah satu langkah, tiba-tiba teringat di sisinya masih ada seseorang.
Akhirnya menoleh melihat ke arah Johnny Lin : “Barusan terima kasih kamu menyelamatkanku, perihal berpura-pura tertabrak dan mencuri barang, aku tidak mempermasalahkannya lagi, kamu pergilah.”
Ujung bibir Johnny Lin berkedut : “Siapa yang mencuri, aku hanya mengambil barangku sendiri ok?”
Awalnya suasana hatinya tidak baik, sekarang suasana hatinya semakin buruk!
Dia berterima kasih maka berterima kasih saja, apa maksudnya kalimat di belakangnya itu!
Awalnya setelah tahu wanita gila ini dan Christina Jiang adalah kakak adik, kesannya padanya sedikit berubah, namun sekarang kelihatannya dia tetaplah wanita gila yang tidak masuk akal!
Crystal Jiang sedikit mengernyit : “Aku sudah berkata tidak menyelidikinya lagi, tidak peduli kamu mencuri apa, kamu bisa membawanya pergi, untuk apa ribut sampai seperti ini?”
Awalnya kesan Johnny Lin padanya sangat tidak baik, barusan sedikit berubah, namun sekarang kelihatannya, benar saja dia tetaplah brengsek yang berwatak buruk!
Namun sekarang dia tidak punya waktu bertengkar dengan Johnny Lin, dia menggelengkan kepala dengan kecewa, berbalik akan pergi.
“Tidak menjelaskan maka tidak boleh pergi!”
Johnny Lin seketika marah, mencengkram lengan Crystal Jiang : “Aku sudah berkata aku tidak mencuri, tidak berpura-pura tertabrak, kenapa kamu ini begitu tidak masuk akal.”
Suasana sangat tegang, Christina Jiang di samping melongo melihatnya.
Dia awalnya mengira dua orang ini adalah tunangan masing-masing, namun sekarang kelihatannya tidak seperti ini.
Christina Jiang menghela napas lega, bergegas maju membujuk : “Jangan ribut lagi, kalau tidak kita kembali ke perusahaan bersama, ada hal apa dibicarakan nanti.”
Crystal Jiang mendengus, memalingkan kepala ke sisi lain, sekarang kepalanya penuh dengan perihal pengkhianatan, mana ada tenaga untuk dihabiskan dengan Johnny Lin.
Johnny Lin juga sangat tidak puas, namun teringat dirinya baru mengambil kembali sertifikat nikah, tetap harus kembali ke Capital Corp mencari “Bibi Li” untuk membatalkan pernikahan.
“Baiklah, aku pergi dengan kalian, tapi aku masih harus mengatakan...”
Johnny Lin melihat Crystal Jiang yang memanyunkan bibir : “Tidak ada yang masuk akal, singkatnya wanita gila, siapa yang menikahimu, dia adalah anjing!”
Crystal Jiang seketika menghentakkan kaki marah, langsung menyerang balik : “Siapa yang menikah dengan brengsek sepertimu, dia adalah babi!”
“Sudahlah, sudahlah, jangan marah, jangan marah...”
Christina Jiang memijat keningnya, sungguh kasihan dengan pasangan menikah mereka, masih belum bertemu, sudah menjadi makhluk jenis lain...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved