Bab 6 Siapa Yang Menikahimu Akan Sial Delapan Kehidupan

by Stanley 08:01,Dec 06,2022
Melihat mobil BMW akan segera menabraknya, tatapan Johnny Lin membeku, tubuhnya yang awalnya akan berlari ke depan tiba-tiba berhenti, memiringkan badan menghindar ke tempat aman.

“Krit!”

Crystal Jiang tiba-tiba menginjak rem, ban mobil BMW meninggalkan beberapa bekas rem yang panjang di tanah.

“Bisa menyetir tidak?”

Johnny Lin menepuk-nepuk debu di tubuhnya, menggerutu sebentar.

Kalimat ini membuat Crystal Jiang yang baru turun dari mobil bersiap memeriksa keadaan seketika kesal, mengernyitkan alis dan menatap dingin berkata : “Sekarang dimana-mana ada kamera pengawas, kamu berani berpura-pura tertabrak, aku sekarang lapor polisi.”

“Siapa yang berpura-pura tertabrak?”

Johnny Lin mengernyit tidak senang : “Jelas-jelas kamu hampir menabrakku, tidak hanya tidak ada satu pun kalimat maaf, masih arogan seperti ini.”

“Singkatnya lebih tidak masuk akal dari Bibi Li di desa.”

Dia menilai Crystal Jiang dari atas ke bawah, memanyunkan bibir, jelas-jelas begitu cantik, tidak kurang dari Christina Jiang, sayang sikapnya terlalu buruk.

Bila wanita seperti ini adalah tunangannya, maka nanti takutnya akan membuatnya mati marah.

Kening Crystal Jiang mengernyit, raut wajahnya tidak terlalu baik.

Saat ini di matanya, tatapan Johnny Lin yang menilainya dari atas ke bawah tidak ada bedanya dengan berandalan di pinggir jalan..

Tak disangka masih membandingkannya dengan Bibi Li di desa...

Sungguh keterlaluan!

Crystal Jiang sulit membayangkan, bila pria yang diatur keluarganya untuk menikah dengannya juga seburuk ini, maka sangat mengerikan!

Dia menggeleng, berbalik kembali ke dalam mobil, menarik sabuk pengaman dan bersiap pergi.

“Tunggu.”

Johnny Lin memutar mata, berjalan ke sisi mobil : “Menabrak orang tidak meminta maaf tidak apa-apa, sekarang aku ada urusan penting harus pergi ke suatu tempat, apa bisa memberiku tumpangan?”

Bila sekalian naik mobil, paling tidak masih bisa menghemat biaya transportasi beberapa RMB.

Hati Johnny Lin merasa gembira, mengulurkan tangan menarik pegangan pintu mobil.

“Klik.”

Pegangan pintu mobil terpental balik, namun pintu mobil tidak bergerak sedikit pun.

Crystal Jiang sudah benar-benar hilang kesabaran pada Johnny Lin, tidak ada perasaan baik sedikit pun, langsung mengunci pintu mobil, menginjak pedal gas dan melaju pergi.

Dia masih harus bergegas pergi ke The Times Hotel, bertemu dengan pria yang memiliki perjanjian pernikahan dengannya, mana ada waktu membuang waktu dengan seorang berandalan di sini?

Melihat mobil BMW langsung pergi, Johnny Lin masih tertegun di tempat, tangannya masih tetap melakukan pose menarik pegangan pintu mobil.

“Cuih!”

Beberapa saat kemudian Johnny Lin baru meludah keras-keras : “Wanita yang sengit, siapa yang menikahimu maka akan sial delapan kehidupan!”

Selesai memaki, Johnny Lin hanya bisa memanggil taksi di pinggir jalan, dengan enggan mengeluarkan 10 RMB, sekali lagi pergi ke The Times Hotel.

Berjalan di lorong hotel, Johnny Lin mengomel pelan: “Di dalam kartu tiba-tiba bertambah aset beberapa puluh miliar RMB, perusahaan terbuka terbesar di Kota Jiang juga milikku, kenapa seperti bermimpi?

Dia mengangkat tangan mencubit dirinya sendiri, seketika kesakitan, kembali menghela napas berkata : “Sayang tunanganku tidak memuaskan, asal tidak begitu terlihat tua, walaupun wanita gila barusan juga aku bisa terpaksa menerimanya.”

Teringat pemandangan melihat “Bibi Li” di dalam kantor, Johnny Lin tak tahan gemetar.

“Harus secepatnya menemukan sertifikat nikah, secepatnya membatalkan perjanjian pernikahan!”

Sementar Johnny Lin bertekad, dia juga sudah berjalan ke depan pintu sebuah kamar.

Ini adalah kamar tempat bertemu dengan Christina Jiang, karena hotel sedang memperbaiki dinding, jadi tidak benar-benar mengunci pintu.

Johnny Lin baru akan mendorong pintu, tiba-tiba telepon berdering.

“Halo, Johnny Lin, kamu ada di mana?”

Dari dalam telepon terdengar suara Christina Jiang, nada bicaranya jelas terdengar panik, masih terengah-engah.

Johnny Lin teringat dirinya barusan kabur tanpa menyapanya, memang sedikit tidak sopan, dia berdeham terkekeh menjawab : “Maaf, barusan aku tiba-tiba teringat ada urusan penting, sementara kembali ke The Times Hotel mengambil barang, lain kali....”

Belum selesai bicara, Christina Jiang tiba-tiba menyelanya : “Kamu pergi ke The Times Hotel!”

“Benar, ada masalah apa?”

Johnny Lin menggaruk-garuk kepala dengan bingung, bukankah hanya kabur sekali saja, apa perlu reaksinya sampai sebesar ini?

“Kamu jangan bergerak sembarangan dulu, jangan kembali ke kamar sebelumnya, aku segera ke sana!”

Christina Jiang mengatakan kalimat ini, lalu buru-buru menutup telepon.

Mendengar bunyi “Tut tut tut” dari dalam telepon, Johnny Lin semakin heran.

Sebenarnya kenapa?

Apakah di dalam kamar ada barang yang tidak boleh dilihat orang?

Semakin seperti ini, hati Johnny Lin semakin penasaran.

Saat dia mengulurkan tangan akan membuka pintu, pintu kamar tiba-tiba mengeluarkan suara “Krak” dan terbuka.

Dari dalam pintu menyembul sebuah wajah, fitur wajahnya sangat cantik, melihatnya membuat hati Johnny Lin terpesona.

Namun setelah fokus, melihat paras lawan dengan jelas, keduanya sama-sama berseru terkejut.

“Kamu!”

“Kenapa kamu bisa di sini!”

Johnny Lin melotot melihat wajah di celah pintu itu.

Bukankah ini adalah wanita gila yang barusan menyetir mobil BMW dan hampir menabraknya?

Johnny Lin tertegun, segera mundur dua langkah, melihat papan di pintu kamar : “Aku tidak salah masuk.”

Dia menggaruk-garuk kepala, tertegun menatap Crystal Jiang.

Wanita ini sebelumnya pergi buru-buru, karena datang kemari?

Bagaimana bisa dia muncul di kamar ini?

Apakah...

Tidak menunggu Johnny Lin berpikir seksama, Crystal Jiang sudah mengeluarkan ekspresi dingin berkata : “Kamu tidak hanya berpura-pura tertabrak, ternyata masih mengikutiku?”

Johnny Lin seketika tidak senang : “Siapa yang mengikutimu, aku datang kemari mencari barang.”

Sambil bicara, Johnny Lin mendorong pintu, tak memedulikan hadangan Crystal Jiang, langsung masuk ke kamar.

“Kamu!”

Crystal Jiang tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu seperti ini, tak disangka tanpa ragu melesat masuk ke kamar gadis, sungguh terlalu lancang!

Namun Johnny Lin tidak terlalu memedulikan, dalam dua tiga langkah berjalan masuk ke kamar mandi tempat dia berganti baju sebelumnya, benar saja di celah jubah mandi dia menemukan sertifikat nikah yang tertinggal.

“Hu, untung, untung.”

Johnny Lin menepuk-nepuk dada, bergegas memasukkan sertifikat nikah ke dalam saku, saat ini sebuah tangan tiba-tiba menangkap bahunya.

Crystal Jiang menarik Johnny Lin, berkata dengan nada bicara dingin : “Kamu mencuri barang apa, cepat keluarkan!”

“Siapa yang mencuri?”

Johnny Lin seketika merasa heran : “Aku hanya mengambil barangku sendiri saja.”

“Bicara sembarangan!”

Crystal Jiang memarahi : “Ini bukan kamarmu, bagaimana mungkin bisa ada barangmu.”

“Kamu pasti mencuri barang, tidak hanya berpura-pura tertabrak, masih suka mencuri, sekarang aku bawa kamu ke kantor polisi!”

Tanpa memberi kesempatan menjelaskan, Crystal Jiang menarik Johnny Lin berjalan ke luar pintu.

“Kakak besar, aku sungguh tidak mencuri barang......”

Johnny Lin tidak dapat menjelaskan dengan jelas, untuk sesaat juga tidak bisa main tangan pada Crystal Jiang, hanya bisa membiarkannya menarik dirinya berjalan keluar kamar.

Suara yang ribut seketika menarik tidak sedikit perhatian orang, menunjuk-nunjuk Johnny Lin.

“Hanya terlihat seperti orang, ternyata seorang pencuri, cuih!”

“Sampah masyarakat seperti ini seharusnya dipenjara seumur hidup.”

“……”

Orang yang berkumpul di sekitar semakin banyak, berduyun-duyun bertepuk tangan dan berteriak “Bagus” atas sikap penuh keadilan Crystal Jiang, juga meremehkan Johnny Lin.

Crystal Jiang mendengus pelan, sambil menarik Johnny Lin sambil berkata : “Orang sebanyak ini melihat, jangan berpikir untuk kabur, hari ini aku akan menyingkirkan kejahatan untuk masyarakat!”

“Permisi, permisi....”

Tiba-tiba seorang pria dengan tinggi1.8 meter lebih mendesak keluar dari kerumunan orang, langsung berjalan ke arah Crystal Jiang.

Pria itu mengenakan topi baseball hitam, tidak melihat jelas mukanya, mengenakan jaket, satu tangan dimasukkan ke dalam baju, langkah kakinya buru-buru.

Crystal Jiang masih mengatakan ucapan memperingati, namun Johnny Lin tidak mendengarkan sedikit pun, saat ini dia hanya merasa sedikit tidak beres.

Johnny Lin baru akan bicara, pria kekar itu sudah datang ke depan Crystal Jiang.

“Matilah!”

Tiba-tiba, sebuah cahaya dingin berkilat!

Pria kekar itu memegang sebuah belati, dengan keras menusukkan ke arah dada Crystal Jiang!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

600