Bab 4 Bertemu Tunangan

by Stanley 08:01,Dec 06,2022
Melihat Jansen Liu melangkah masuk pintu Capital Corp, Donny Li bergegas menyambutnya.

“Presiden Bank Liu! Lama tidak bertemu, bagaimana kabar Anda?”

Donny Li membungkukkan badan, dengan menjilat mendekat ke sisi Jansen Liu.

Jansen Liu langsung berpapasan dengannya, tidak melihatnya sedikit pun : “Permisi, siapa penanggung jawab Capital Corp?”

Christina Jiang masih tertegun, Johnny Lin bergegas mendorongnya dari belakang, kali ini dia baru tersadar : “Aku, aku...”

Jansen Liu tersenyum maju : “Apa kabar, aku adalah Presiden Bank Huarong, Jansen Liu.”

“Berdasarkan pengamatan bank kami, masa depan pasar Capital Corp sangat baik.”

“Jadi, bank ku berencana melakukan investasi pada Capital Corp, jumlah investasi 50 juta RMB!”

Baru selesai bicara, seluruh tempat menjadi hening.

Semua orang terkejut melihat pemandangan ini.

Raksasa konglomerat Bank Huarong, tak disangka ingin melakukan investasi pada Capital Corp yang hampir bangkrut!

“Liu, Presiden Bank Liu...”

Kepala Donny Li terasa kosong, memaksa maju berkata : “Bagian dalam Capital Corp kacau, sudah sampai ke tahap akan bangkrut, bahkan CEO Zhao sudah menarik investasi!”

Untuk membuktikan ucapannya, Donny Li masih khusus menarik CEO Zhao ke depannya.

Namun Jansen Liu hanya tertawa dingin : “Kelihatannya pandangan CEO Zhao sangat dangkal, kerja sama Bank Huarong kami dengan perusahaan CEO Zhao juga harus dipertimbangkan lagi.”

Apa!”

CEO Zhao terhuyung, dia bengong, duduk di atas lantai tak tahu harus bagaimana, bergumam : “Kenapa bisa seperti ini...”

“Perihal detail invetasinya, aku akan mengatur orang untuk diskusi dengan Capital Corp.”

Setelah Jansen Liu menjelaskan pada Christina Jiang, dia berbalik melihat ke arah Johnny Lin yang tidak bersuara, tatapannya sedikit bersemangat.

Saat sedang akan maju, tiba-tiba menyadari Johnny Lin diam-diam melambaikan tangan, seketika mengerti, dia berpamitan dengan Christina Jiang, lalu membawa orang berbalik pergi.

Setelah Jansen Liu pergi, Johnny Lin baru menghela napas lega.

Dia masih belum tahu sepenuhnya perihal kartu itu, sebelum mengetahuinya paling baik jangan membiarkan terlalu banyak orang tahu.

“Apa yang terjadi?”

Christina Jiang dengan bingung berdiri di tempat, menatap Johnny Lin sambil tertegun : “Apa kamu yang memanggilnya?”

Johnny Lin baru akan bicara, Donny Li sudah bicara duluan, dengan tangan disilangkan berkata dengan aneh : “Hanya seorang petani saja, apa bisa kenal dengan Presiden Bank Liu?”

Begitu mendengar ucapannya, Johnny Lin tidak senang : “Kamu kenal Presiden Bank Liu, apa barusan dia menghiraukanmu?”

“Lagipula, kalau petani lalu kenapa? Dengan tubuh kecilmu itu, pergi ke desa menanam pun akan disebali.”

“Aku....”

Donny Li seketika terdiam, marah ingin main tangan, namun teringat pemandangan Johnny Lin mengancamnya di dalam hotel, dia seketika menelan air liur, terpaksa menahannya.

Sepasang tangan Johnny Lin bersilang di depan dada, mengangkat alis menatap Donny Li dan CEO Zhao yang penuh ekspresi menyesal di tanah, tertawa dingin berkata : “Kalian kira bekerja sama melakukan kejahatan, menggunakan cara rendahan seperti itu, bisa menindas Christine Jiang?”

“Sekarang kami memiliki investasi 50 juta RMB dari Bank Huarong, 30 juta RMB kalian itu sama sekali tidak diperlukan!”

Raut wajah Donny Li sangat buruk, dia mengepalkan tinju erat-erat, menggertakkan giginya, tetap berkilah : “Siapa tahu dia dapat menggoda Presiden Bank Liu, orang lain dapat menolongnya sekali, apa bisa menolongnya seumur hidup?”

Selesai bicara, raut wajah Donny Li berubah, seketika terkejut, berbalik ingin pergi.

Baru melangkah setengah langkah, sebuah tangan besar mendarat di bahunya.

“Selesai melakukan hal buruk ingin kabur?”

Johnny Lin menariknya, di matanya ada cahaya dingin berkedip.

Donny Li menelan air liur dengan takut : “Kamu ingin apa?”

Mata Johnny Lin berputar, alisnya naik berkata : “Bayar 300.000 RMB biaya perbaikan hotel.”

“Aku ingat 200.000 RMB, lagipula bukankah kamu yang merusaknya...”

Donny Li teringat pemandangan diancam Johnny Lin di dalam hotel, seketika sedikit sedih.

“Kamu Tuan Muda Li begitu hebat, beri biaya kerugian mental lebih banyak kenapa?”

Johnny Lin menampar kepalanya, melotot berkata : “Apalagi bila kamu tidak melakukan kesalahan apa aku bisa merusak dinding? Cepat bayar uangnya, kalau tidak aku bunuh kamu!”

Sekujur tubuh Donny Li bergetar, di bawah ancaman, dia hanya bisa mengeluarkan ponsel, terpaksa mengirimkan 300.000 RMB ke Christine Jiang.

Setelah selesai, Donny Li menunjuk pada Johnny Lin, menggertakkan gigi berkata : “Kamu jangan terlalu sombong, ada saatnya kamu menangis, aku akan segera membuatmu berlutut meminta maaf di depanku!”

Donny Li meludah, berbalik dan pergi.

Johnny Lin tidak menghiraukannya, tersenyum berbalik ke arah Christina Jiang, menepuk-nepuk dada : “Bagaimana? Aku berkata serahkan padaku, kamu masih untung 100.000 RMB, jangan terlalu memujaku.”

Selesai bicara, Johnny Lin menyisir rambut, ujung bibirnya mengeluarkan senyum tipis yang mempesona.

Christina Jiang memandangnya dengan eksprei rumit, perasaan di hatinya sulit dimengerti.

Apa bocah di depannya ini sungguh membantu dirinya?

Christina Jiang berpikir lama, terakhir tetap menggelengkan kepala.

Seorang yang bahkan harus mengandalkan dirinya untuk memberi pekerjaan, bagaimana mungkin bisa memiliki kekuatan sebesar ini.

Teringat ini, Christina Jiang menertawakan dirinya sendiri, menggelengkan kepala tersenyum pada Johnny Lin : “Barusan terima kasih kamu membantuku bicara, apa nanti malam ada waktu? Aku traktir kamu makan.”

“Makan mudah dibicarakan.”

Johnny Lin teringat dirinya masih ada urusan penting untuk dilakukan, dia melihat ke sekeliling, dengan misterius mendekat ke sisi Christina Jiang, menekankan suara bertanya : “CEO perusahaan kalian bernama Crystal Jiang bukan? Apa bisa membawaku diam-diam pergi bertemu dengannya?”

Diam-diam karena Johnny Lin tetap khawatir.

Bila dirinya mengatakan semuanya, lalu calon istrinya ini jelek bagaimana?

Jadi lebih baik meminta tolong Christina Jiang membawa dirinya melihat dari jauh dulu, untuk menghindari bencana.

“Untuk apa kamu mencarinya?”

Mendengarnya, Christina Jiang mengernyit, tak tahan melihat Johnny Lin lebih lama, hatinya curiga.

Johnny Lin melambaikan tangan : “Kamu tidak perlu mengurus urusan ini, kamu bawa aku melihat dari jauh saja.”

“Baiklah....”

Christina Jiang ragu sejenak, terakhir tetap mengangguk.

Bagaimanapun Johnny Lin barusan membantu dirinya, permintaannya juga tidak keterlaluan, hanya melihat sejenak juga tidak akan rugi.

Melihat Christina Jiang setuju, Johnny Lin seketika bersemangat, jantungnya berdebar kencang.

Dia akan segera bertemu calon istri!

Bahkan Christina Jiang di sebelahnya secantik ini, Crystal Jiang seharusnya juga tidak akan jelek bukan!

“Tung, tunggu....”

Johnny Lin menarik Christina Jiang yang baru bersiap memimpin jalan, melihat kesana kemari, setelah melihat tanda toilet, dia membawa tas kain yang dibawanya lalu melesat masuk.

Beberapa saat kemudian, saat Johnny Lin berjalan keluar dari toilet, dia sudah berganti dengan jas sebelumnya.

Dia mengencangkan dasi, mengulurkan tangan merapikan rambut, seketika penuh percaya diri.

Rambut yang awalnya berantakan disisir rapi, menunjukkan sepasang matanya yang dalam, di matanya seperti ada lautan bintang, hidungnya tinggi, garis rahangnya jelas, otot kencang di sekujur tubuhnya diselimuti kemeja dan jas, otot yang kuat seperti akan melompat keluar.

Christina Jiang tanpa sadar sedikit bengong menatapnya.

“Ayo pergi.”

“Oh, oh....”

Mendengar ucapan Johnny Lin, Christina Jiang baru tersadar, bergegas menutupi rona merah di pipinya, menunduk berjalan di depannya.

Sungguh aneh, bocah ini mencari Kak Crystal, kenapa masih khusus berdandan?

Christina Jiang sambil berpikir, sudah membawa Johnny Lin menaiki lift ke depan kantor CEO.

Johnny Lin melihat pintu kantor yang besar di depannya, debar jantungnya semakin lama semakin cepat.

Teringat calon istri ada di belakang pintu, dirinya segera bertemu dengannya.

Jantung Johnny Lin hampir melompat keluar.

“Kamu tunggu sebentar, aku masuk lihat-lihat dulu.”

Kata Christina Jiang, lalu mendorong pintu kantor dan berjalan masuk.

Johnny Lin menunggunya saat menutup pintu, sengaja menggunakan tangan menahan, meninggalkan sedikit celah.

Dengan berdebar, Johnny Lin mendekat ke depan melihat ke dalam kantor.

Kantor ini seperti sebuah apartemen, di belakang pintu hanya ada ruang tamu, setelah Christina Jiang masuk, langsung berjalan masuk ke arah kantor yang lebih dalam.

Kelihatannya di dalam kantor itu adalah calon istrinya, Crystal Jiang!

Sebentar lagi Christina Jiang seharusnya akan membawanya keluar, dirinya dapat melihatnya!

“Dug, dug....”

Jantung Johnny Lin berdebar kencang, membelalakkan mata, sepasang tangannya memegang daun pintu erat-erat, sangat ingin masuk melihatnya.

Di saat ini, sebuah sosok perlahan berjalan keluar dari dalam kantor....

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

600