Bab 2 Apa Beberapa Puluh Miliar RMB Sangat Banyak?
by Stanley
08:01,Dec 06,2022
Johnny Lin tidak bermaksud menghindar sedikit pun, sebaliknya menyambut sekelompok pria berbaju hitam itu.
Donny Li mengangkat alis tertawa dingin : “Tidak tahu diri, para bawahanku ini sudah bertahun-tahun berkecimpung di pertarungan tinju bawah tanah, aku akan membuatmu tahu akhir dari berebut wanita denganku!”
Dia baru akan tertawa keras, namun detik berikutnya membuatnya langsung melongo.
“Ah!”
Satu demi satu jeritan malang terdengar, hanya terdengar beberapa kali bunyi “Buk”, beberapa pria berbaju hitam itu langsung terjatuh di tanah, sekujur tubuh mereka kejang, ekspresi mereka menderita.
Di antara kerumunan orang, Johnny Lin bergerak dengan sangat mudah!
Tidak sampai setengah menit, belasan pria kekar berbaju hitam semuanya tumbang di lantai, terbaring memenuhi seluruh kamar, di antaranya ada tidak sedikit yang kepalanya terluka, darah mengalir di tanah, keadaan mengerikan.
Johnny Lin yang seharusnya berada di posisi lemah tiba-tiba berdiri, menepuk-nepuk debu di tangannya, sangat santai seperti makan dan minum air.
“Aku orang ini selalu bicara rasional, awalnya ingin menjelaskan salah paham saja sudah selesai, untuk apa harus main tangan?”
Johnny Lin menghela napas, berjalan ke depan Donny Li, mengepalkan tinju : “Aku, Johnny Lin, seumur hidupku paling benci dengan orang yang menggunakan kekerasan, menurutmu benar tidak?”
Selesai bicara, hanya terdengar bunyi “Brak”, tinju Johnny Lin menghantam keramik dinding di sebelah Donny Li.
Keramik dinding seketika retak, pecahannya seketika terpental, salah satunya menggores ujung mata Donny Li, menggores membuat sebuah bekas darah.
Hanya berjarak beberapa milimeter, mata Donny Li hampir tidak bisa diselamatkan!
“Gluk!”
Donny Li menelan air liur, sepasang kakinya lemas langsung terduduk di lantai, namun tetap bersikeras : “Aku, aku adalah Tuan Muda Black Stone Corp, kamu berani menyentuhku?”
Johnny Lin memicingkan mata, matanya mengeluarkan cahaya dingin menyeramkan : “Aku tidak peduli kamu itu black stone atau green stone apa, jangan datang membuatku marah, kecuali....”
“Kecuali kamu tidak ingin hidup.”
Ujung bibir Johnny Lin membentuk senyum jahat, di sekitar tubuhnya tiba-tiba meledak sebuah aura membunuh yang kuat, aura membunuh ini seperti membentuk wujud nyata.
Hati Donny Li bergetar, dia tidak pernah merasakan aura mengerikan seperti ini, rasa menekan yang besar hampir menekannya hingga tidak dapat bernapas.
“Pergilah!”
Satu tangan Johnny Lin membawa Donny Li ke pintu seperti membawa anak ayam, satu kaki menendangnya keluar.
Donny Li mana pernah diperlakukan seperti ini, dia berusaha bangkit dari lantai, dengan benci melotot pada Johnny Ling, di matanya rasa malu dan dendam bercampur, giginya hampir retak digertakkan.
“Johnny Lin bukan, kamu tidak akan bisa angkuh berlama-lama, sebentar lagi aku akan membuatmu mati!”
Donny Li melemparkan kalimat ancaman, lalu pergi dengan cepat membawa sekelompok orang berbaju hitam yang dengan kesulitan bangkit dari lantai itu.
Johnny Lin sama sekali tidak menggubris ucapannya, dia berbalik melihat ke arah Christina Jiang yang melongo, berpikir karena salah mengenali orang, dia juga tidak enak berlama-lama tinggal.
Dia mengambil bajunya, berjalan ke arah luar kamar.
“Tunggu...”
Christina Jiang bergegas memanggilnya.
“Nona Jiang, aku tahu sikap pahlawan menyelamatkan wanita cantik memang sangat keren, tapi kamu sungguh tidak perlu berterima kasih padaku, terlebih lagi tidak perlu menggunakan tubuhmu untuk berterima kasih, aku sudah memiliki tunangan.”
Johnny Lin berdeham sebentar, merapikan rambut, lalu berbalik melihat ke arah Christina Jiang dan tersenyum tipis, senyumnya menawan.
“Bukan.”
Christina Jiang menunjuk tembok yang hancur karena tinjuan Johnny Lin : “Ini adalah aset hotel, harus ganti rugi.”
Senyum di wajah Johnny Lin seketika membeku, dia bergegas meletakkan baju dan pergi ke hadapan Christina Jiang, berkata dengan ekspresi cemberut : “Tidak mungkin bukan, bukankah kerugian ini seharusnya ditanggung oleh Tuan Muda Li itu?”
“Seharusnya seperti itu.”
Christina Jiang seperti memikirkan sesuatu : “Tapi kamu barusan membiarkannya kabur.”
Johnny Lin sangat menyesal, sangat ingin menampar dirinya sendiri, kenapa melupakan hal sepenting ini demi berlagak keren!
“Apa yang terjadi?”
Saat ini staf hotel bergegas datang mendengar keributan, melihat dinding yang pecah, dia seketika terkejut.
Beberapa saat kemudian, staf mengangkat mata, berjalan ke depan Johnny Lin menunjukkan senyum profesional : “Apa kabar Tuan, dinding perlu direnovasi ulang seluruhnya, totalnya 200.000 RMB, Anda membayar dengan uang tunai atau kartu?”
“200.000 RMB!”
Johnny Lin membelalakkan mata : “Kalian ini merampok!”
Christina Jiang diam-diam menggelengkan kepala : “Ini adalah granit super, 200.000 RMB mengganti seluruhnya sudah termasuk murah.”
Johnny Lin merogoh saku celana, terakhir membuka tangan mengeluarkan sebuah koin satu RMB, dengan canggung berkata : “Guruku memberitahuku, di dunia ini jumlah paling besar adalah 5 RMB...”
Christina Jiang langsung memegang kening, sambil menghela napas mengeluarkan dompetnya : “Sudahlah, aku bantu dia bayar.”
Dia mengeluarkan sebuah kartu, menggesekkannya di mesin kartu yang dibawa staf, selanjutnya staf sambil terkekeh memberikan sebuah tatapan yang penuh arti pada Johnny Lin, baru meninggalkan kamar.
Johnny Lin menggaruk-garuk kepala dengan canggung : “Kamu tenang saja, aku pasti akan mengembalikan padamu.”
Dia kembali merogoh lama, terakhir menarik satu-satunya selembar uang kertas lima RMB dari dalam kaos kaki, menyerahkannya ke depan Christina Jiang : “Kamu ambil uang ini dulu, sisanya aku pikirkan lagi caranya.”
Christina Jiang melihat uang kertas itu, ujung bibirnya berkedut, tidak mengulurkan tangan menerima : “Kamu juga sudah dewasa, apakah tidak punya pekerjaan, tidak punya tabungan?”
Johnny Lin menggelengkan kepala dengan bingung, sebelumnya dia berlatih di atas gunung dengan gurunya, tidak peduli ketrampilan medis, seni bela diri kuno, atau mencari dan membedakan barang berharga, dia sangat menguasainya, tidak sedikit melakukan pekerjaan, namun tidak punya uang.
Dia bahkan curiga, uang hasil dia bekerja untuk orang beberapa tahun ini semuanya diambil oleh orang tua sialan itu!
Bahkan uang yang dia punya ini juga dia curi dari kotak berharga gurunya sebelum pergi.
“Tunggu!”
Johnny Lin tiba-tiba teringat, saat dia mengambil uang dari dalam kotak berharga gurunya, dia sekalian mengambil tidak sedikit barang, di antaranya ada sebuah kartu!
Sebelumnya dia tidak tahu itu apa, namun barusan melihat Christina Jiang menggunakan kartu, tiba-tiba memberinya inspirasi.
Johnny Lin sedikit bersemangat, begitu memegang saku baju, benar saja kartu itu masih ada di dalam, dia segera berganti kemeja dan celana pantainya, berbalik menulis di atas selembar kertas dan memberikannya ke tangan Christina Jiang : “Aku ada sedikit urusan harus keluar dulu, ini adalah nomorku, siapa yang mencari masalah lagi denganmu, setiap saat telepon aku.”
Christina Jiang melihat begitu mengungkit uang dia langsung ingin pergi, tak bisa dihindari sedikit kecewa, namun bagaimanapun Johnny Lin barusan juga memang membantunya, hanya 200.000 RMB saja sudahlah.
Dia mengeluarkan selembar kartu nama dan menyerahkannya ke depan Johnny Lin : “Bila kamu perlu pekerjaan, hubungi aku saja.”
Sekarang di kepala Johnny Lin dipenuhi dengan pikiran sebenarnya gurunya menyembunyikan berapa banyak dari dirinya, sembarangan memasukkan kartu nama Christina Jiang ke dalam saku, berkata terima kasih lalu pergi dengan langkah cepat.
Berjalan keluar dari hotel, Johnny Lin menemukan sebuah bank dan berjalan masuk.
Berdiri di depan mesin ATM, ekspresi Johnny Lin bingung, dia tidak pernah menemui barang seperti ini, terlebih lagi tidak tahu harus bagaimana mengoperasikannya.
Melihatnya lama tidak bergerak, manajer lobi bank mengernyit, menilai Johnny Lin dari atas ke bawah.
Pakaiannya sederhana, seperti bocah kampung yang tidak pernah melihat dunia.
Manajer lobi memanyunkan bibir, senyum profesionalnya penuh dengan rasa merendahkan, berjalan ke depan Johnny Lin : “Hari ini sedang pemeliharaan sistem, untuk sementara tidak menerima pengambilan dalam jumlah kecil, Tuan silakan pulang.”
Johnny Lin terus memikirkan kartu, tidak memperhatikan ekspresi manajer lobi, dia menggeleng berkata : “Aku hanya memeriksa saldo, tidak mengambil uang.”
Manajer lobi semakin meremehkan.
Kata “Miskin” bahkan tertulis di wajahmu, apa masih khusus memeriksa saldo untuk memastikan?
Namun karena didikan pekerjaan, dia tetap menerima kartu Johnny Lin, membantunya memeriksa saldo.
Menurutnya di dalam kartu Johnny Lin paling banyak juga hanya beberapa puluh RMB, namun setelah layar diperbarui, manajer lobi langsung tertegun di tempat.
“Puluh, ratus... Ratus juta, satu miliar, puluh miliar....”
“Gluk!”
Manajer lobi langsung menelan air liur, melihat sederet panjang angka di layar, dia terbengong.
Bocah kampung yang terlihat rendahan ini ternyata memiliki beberapa puluh miliar RMB di dalam kartunya!
“Apa uang ini sangat banyak?”
Johnny Lin mengerjapkan mata memandang manajer lobi, dia sungguh tidak tahu puluhan miliar itu seperti apa, sebelumnya dia terus mengira “Puluh ribu” sudah satuan terbesar.
Di mata manajer lobi, ekspresi ini bukanlah maksud seperti ini.
Sebuah kartu ada puluhan miliar RMB, masih dengan tak peduli bertanya, apa sangat banyak?
Membuktikan untuk orang ini, uang sama sekali bukanlah apa-apa!
Manajer lobi seketika merasa wajahnya panas, ekspresi meremehkan yang semula segera berganti menjadi senyum menjilat, mengangguk dan membungkuk mempersilakan Johnny Lin ke ruang tamu VIP.
Walaupun Johnny Lin tidak memiliki konsep berapa banyak puluhan miliar, namun melihat sikap manajer lobi, seharusnya tidak sedikit, untuk membayar 200.000 RMB pada Christina Jiang seharusnya cukup bukan?
Memikirkan ini, Johnny Lin sedang bersiap menghubungi Christina Jiang, tiba-tiba ponsel lama Nokia nya berdering.
“Halo, apa ini Johnny Lin? Apa kamu bisa datang ke perusahaanku, aku... Ah!”
Di dalam telepon terdengar suara Christina Jiang, seiring suara jeritan, telepon tiba-tiba ditutup.
Johnny Lin terkejut, apakah Donny Li itu datang mencari masalah lagi pada Christina Jiang?
Walaupun mereka berdua tidak dekat, namun bagaimanapun Christina Jiang membantunya membayar ganti rugi 200.000 RMB dulu, dia juga sangat cantik, ini adalah poin utama.
“Tidak bisa, harus pergi menyelamatkan Christina Jiang dulu, lalu membawanya kemari mengambil uang mengembalikan padanya.”
Johnny Lin bergegas mengeluarkan kartu nama yang diberikan Christina Jiang dari dalam saku, ingin melihat alamat perusahaannya, namun setelah melihat tulisan di atasnya, dia seketika tertegun.
“Christina Jiang, wakil CEO Capital Corp?”
Bukankah ini perusahaan Crystal Jiang, calon istrinya?
Kalau begitu kepergiannya kali ini bukankah bisa bertemu dengan calon istrinya?
Donny Li mengangkat alis tertawa dingin : “Tidak tahu diri, para bawahanku ini sudah bertahun-tahun berkecimpung di pertarungan tinju bawah tanah, aku akan membuatmu tahu akhir dari berebut wanita denganku!”
Dia baru akan tertawa keras, namun detik berikutnya membuatnya langsung melongo.
“Ah!”
Satu demi satu jeritan malang terdengar, hanya terdengar beberapa kali bunyi “Buk”, beberapa pria berbaju hitam itu langsung terjatuh di tanah, sekujur tubuh mereka kejang, ekspresi mereka menderita.
Di antara kerumunan orang, Johnny Lin bergerak dengan sangat mudah!
Tidak sampai setengah menit, belasan pria kekar berbaju hitam semuanya tumbang di lantai, terbaring memenuhi seluruh kamar, di antaranya ada tidak sedikit yang kepalanya terluka, darah mengalir di tanah, keadaan mengerikan.
Johnny Lin yang seharusnya berada di posisi lemah tiba-tiba berdiri, menepuk-nepuk debu di tangannya, sangat santai seperti makan dan minum air.
“Aku orang ini selalu bicara rasional, awalnya ingin menjelaskan salah paham saja sudah selesai, untuk apa harus main tangan?”
Johnny Lin menghela napas, berjalan ke depan Donny Li, mengepalkan tinju : “Aku, Johnny Lin, seumur hidupku paling benci dengan orang yang menggunakan kekerasan, menurutmu benar tidak?”
Selesai bicara, hanya terdengar bunyi “Brak”, tinju Johnny Lin menghantam keramik dinding di sebelah Donny Li.
Keramik dinding seketika retak, pecahannya seketika terpental, salah satunya menggores ujung mata Donny Li, menggores membuat sebuah bekas darah.
Hanya berjarak beberapa milimeter, mata Donny Li hampir tidak bisa diselamatkan!
“Gluk!”
Donny Li menelan air liur, sepasang kakinya lemas langsung terduduk di lantai, namun tetap bersikeras : “Aku, aku adalah Tuan Muda Black Stone Corp, kamu berani menyentuhku?”
Johnny Lin memicingkan mata, matanya mengeluarkan cahaya dingin menyeramkan : “Aku tidak peduli kamu itu black stone atau green stone apa, jangan datang membuatku marah, kecuali....”
“Kecuali kamu tidak ingin hidup.”
Ujung bibir Johnny Lin membentuk senyum jahat, di sekitar tubuhnya tiba-tiba meledak sebuah aura membunuh yang kuat, aura membunuh ini seperti membentuk wujud nyata.
Hati Donny Li bergetar, dia tidak pernah merasakan aura mengerikan seperti ini, rasa menekan yang besar hampir menekannya hingga tidak dapat bernapas.
“Pergilah!”
Satu tangan Johnny Lin membawa Donny Li ke pintu seperti membawa anak ayam, satu kaki menendangnya keluar.
Donny Li mana pernah diperlakukan seperti ini, dia berusaha bangkit dari lantai, dengan benci melotot pada Johnny Ling, di matanya rasa malu dan dendam bercampur, giginya hampir retak digertakkan.
“Johnny Lin bukan, kamu tidak akan bisa angkuh berlama-lama, sebentar lagi aku akan membuatmu mati!”
Donny Li melemparkan kalimat ancaman, lalu pergi dengan cepat membawa sekelompok orang berbaju hitam yang dengan kesulitan bangkit dari lantai itu.
Johnny Lin sama sekali tidak menggubris ucapannya, dia berbalik melihat ke arah Christina Jiang yang melongo, berpikir karena salah mengenali orang, dia juga tidak enak berlama-lama tinggal.
Dia mengambil bajunya, berjalan ke arah luar kamar.
“Tunggu...”
Christina Jiang bergegas memanggilnya.
“Nona Jiang, aku tahu sikap pahlawan menyelamatkan wanita cantik memang sangat keren, tapi kamu sungguh tidak perlu berterima kasih padaku, terlebih lagi tidak perlu menggunakan tubuhmu untuk berterima kasih, aku sudah memiliki tunangan.”
Johnny Lin berdeham sebentar, merapikan rambut, lalu berbalik melihat ke arah Christina Jiang dan tersenyum tipis, senyumnya menawan.
“Bukan.”
Christina Jiang menunjuk tembok yang hancur karena tinjuan Johnny Lin : “Ini adalah aset hotel, harus ganti rugi.”
Senyum di wajah Johnny Lin seketika membeku, dia bergegas meletakkan baju dan pergi ke hadapan Christina Jiang, berkata dengan ekspresi cemberut : “Tidak mungkin bukan, bukankah kerugian ini seharusnya ditanggung oleh Tuan Muda Li itu?”
“Seharusnya seperti itu.”
Christina Jiang seperti memikirkan sesuatu : “Tapi kamu barusan membiarkannya kabur.”
Johnny Lin sangat menyesal, sangat ingin menampar dirinya sendiri, kenapa melupakan hal sepenting ini demi berlagak keren!
“Apa yang terjadi?”
Saat ini staf hotel bergegas datang mendengar keributan, melihat dinding yang pecah, dia seketika terkejut.
Beberapa saat kemudian, staf mengangkat mata, berjalan ke depan Johnny Lin menunjukkan senyum profesional : “Apa kabar Tuan, dinding perlu direnovasi ulang seluruhnya, totalnya 200.000 RMB, Anda membayar dengan uang tunai atau kartu?”
“200.000 RMB!”
Johnny Lin membelalakkan mata : “Kalian ini merampok!”
Christina Jiang diam-diam menggelengkan kepala : “Ini adalah granit super, 200.000 RMB mengganti seluruhnya sudah termasuk murah.”
Johnny Lin merogoh saku celana, terakhir membuka tangan mengeluarkan sebuah koin satu RMB, dengan canggung berkata : “Guruku memberitahuku, di dunia ini jumlah paling besar adalah 5 RMB...”
Christina Jiang langsung memegang kening, sambil menghela napas mengeluarkan dompetnya : “Sudahlah, aku bantu dia bayar.”
Dia mengeluarkan sebuah kartu, menggesekkannya di mesin kartu yang dibawa staf, selanjutnya staf sambil terkekeh memberikan sebuah tatapan yang penuh arti pada Johnny Lin, baru meninggalkan kamar.
Johnny Lin menggaruk-garuk kepala dengan canggung : “Kamu tenang saja, aku pasti akan mengembalikan padamu.”
Dia kembali merogoh lama, terakhir menarik satu-satunya selembar uang kertas lima RMB dari dalam kaos kaki, menyerahkannya ke depan Christina Jiang : “Kamu ambil uang ini dulu, sisanya aku pikirkan lagi caranya.”
Christina Jiang melihat uang kertas itu, ujung bibirnya berkedut, tidak mengulurkan tangan menerima : “Kamu juga sudah dewasa, apakah tidak punya pekerjaan, tidak punya tabungan?”
Johnny Lin menggelengkan kepala dengan bingung, sebelumnya dia berlatih di atas gunung dengan gurunya, tidak peduli ketrampilan medis, seni bela diri kuno, atau mencari dan membedakan barang berharga, dia sangat menguasainya, tidak sedikit melakukan pekerjaan, namun tidak punya uang.
Dia bahkan curiga, uang hasil dia bekerja untuk orang beberapa tahun ini semuanya diambil oleh orang tua sialan itu!
Bahkan uang yang dia punya ini juga dia curi dari kotak berharga gurunya sebelum pergi.
“Tunggu!”
Johnny Lin tiba-tiba teringat, saat dia mengambil uang dari dalam kotak berharga gurunya, dia sekalian mengambil tidak sedikit barang, di antaranya ada sebuah kartu!
Sebelumnya dia tidak tahu itu apa, namun barusan melihat Christina Jiang menggunakan kartu, tiba-tiba memberinya inspirasi.
Johnny Lin sedikit bersemangat, begitu memegang saku baju, benar saja kartu itu masih ada di dalam, dia segera berganti kemeja dan celana pantainya, berbalik menulis di atas selembar kertas dan memberikannya ke tangan Christina Jiang : “Aku ada sedikit urusan harus keluar dulu, ini adalah nomorku, siapa yang mencari masalah lagi denganmu, setiap saat telepon aku.”
Christina Jiang melihat begitu mengungkit uang dia langsung ingin pergi, tak bisa dihindari sedikit kecewa, namun bagaimanapun Johnny Lin barusan juga memang membantunya, hanya 200.000 RMB saja sudahlah.
Dia mengeluarkan selembar kartu nama dan menyerahkannya ke depan Johnny Lin : “Bila kamu perlu pekerjaan, hubungi aku saja.”
Sekarang di kepala Johnny Lin dipenuhi dengan pikiran sebenarnya gurunya menyembunyikan berapa banyak dari dirinya, sembarangan memasukkan kartu nama Christina Jiang ke dalam saku, berkata terima kasih lalu pergi dengan langkah cepat.
Berjalan keluar dari hotel, Johnny Lin menemukan sebuah bank dan berjalan masuk.
Berdiri di depan mesin ATM, ekspresi Johnny Lin bingung, dia tidak pernah menemui barang seperti ini, terlebih lagi tidak tahu harus bagaimana mengoperasikannya.
Melihatnya lama tidak bergerak, manajer lobi bank mengernyit, menilai Johnny Lin dari atas ke bawah.
Pakaiannya sederhana, seperti bocah kampung yang tidak pernah melihat dunia.
Manajer lobi memanyunkan bibir, senyum profesionalnya penuh dengan rasa merendahkan, berjalan ke depan Johnny Lin : “Hari ini sedang pemeliharaan sistem, untuk sementara tidak menerima pengambilan dalam jumlah kecil, Tuan silakan pulang.”
Johnny Lin terus memikirkan kartu, tidak memperhatikan ekspresi manajer lobi, dia menggeleng berkata : “Aku hanya memeriksa saldo, tidak mengambil uang.”
Manajer lobi semakin meremehkan.
Kata “Miskin” bahkan tertulis di wajahmu, apa masih khusus memeriksa saldo untuk memastikan?
Namun karena didikan pekerjaan, dia tetap menerima kartu Johnny Lin, membantunya memeriksa saldo.
Menurutnya di dalam kartu Johnny Lin paling banyak juga hanya beberapa puluh RMB, namun setelah layar diperbarui, manajer lobi langsung tertegun di tempat.
“Puluh, ratus... Ratus juta, satu miliar, puluh miliar....”
“Gluk!”
Manajer lobi langsung menelan air liur, melihat sederet panjang angka di layar, dia terbengong.
Bocah kampung yang terlihat rendahan ini ternyata memiliki beberapa puluh miliar RMB di dalam kartunya!
“Apa uang ini sangat banyak?”
Johnny Lin mengerjapkan mata memandang manajer lobi, dia sungguh tidak tahu puluhan miliar itu seperti apa, sebelumnya dia terus mengira “Puluh ribu” sudah satuan terbesar.
Di mata manajer lobi, ekspresi ini bukanlah maksud seperti ini.
Sebuah kartu ada puluhan miliar RMB, masih dengan tak peduli bertanya, apa sangat banyak?
Membuktikan untuk orang ini, uang sama sekali bukanlah apa-apa!
Manajer lobi seketika merasa wajahnya panas, ekspresi meremehkan yang semula segera berganti menjadi senyum menjilat, mengangguk dan membungkuk mempersilakan Johnny Lin ke ruang tamu VIP.
Walaupun Johnny Lin tidak memiliki konsep berapa banyak puluhan miliar, namun melihat sikap manajer lobi, seharusnya tidak sedikit, untuk membayar 200.000 RMB pada Christina Jiang seharusnya cukup bukan?
Memikirkan ini, Johnny Lin sedang bersiap menghubungi Christina Jiang, tiba-tiba ponsel lama Nokia nya berdering.
“Halo, apa ini Johnny Lin? Apa kamu bisa datang ke perusahaanku, aku... Ah!”
Di dalam telepon terdengar suara Christina Jiang, seiring suara jeritan, telepon tiba-tiba ditutup.
Johnny Lin terkejut, apakah Donny Li itu datang mencari masalah lagi pada Christina Jiang?
Walaupun mereka berdua tidak dekat, namun bagaimanapun Christina Jiang membantunya membayar ganti rugi 200.000 RMB dulu, dia juga sangat cantik, ini adalah poin utama.
“Tidak bisa, harus pergi menyelamatkan Christina Jiang dulu, lalu membawanya kemari mengambil uang mengembalikan padanya.”
Johnny Lin bergegas mengeluarkan kartu nama yang diberikan Christina Jiang dari dalam saku, ingin melihat alamat perusahaannya, namun setelah melihat tulisan di atasnya, dia seketika tertegun.
“Christina Jiang, wakil CEO Capital Corp?”
Bukankah ini perusahaan Crystal Jiang, calon istrinya?
Kalau begitu kepergiannya kali ini bukankah bisa bertemu dengan calon istrinya?
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved