Bab 6 Bella Bai Dalam Masalah

Segera, jarum yang terakhir masuk tiga inci di bawah lehernya secara perlahan. Tidak dapat dipungkiri, Jessy Lin ini memiliki kulit yang sangat putih dan lembut. Ketika Shandy Xue tanpa sengaja menyentuhnya saja, dia merasa kulitnya sangatlah halus.

Ketika jarum terakhir masuk, Jessy Lin sudah berhenti bergetar, ekspresinya juga tidak terlihat mengerikan lagi.

Shandy Xue menghela nafas, lalu dengan senang berkata: “Kelihatannya tiga jarum ini memang bisa mengendalikan penyakit kuno! Tuan Lin, beri aku waktu tiga hari, seharusnya aku sudah dapat mendapatkan sebuah cara untuk mengobati penyakit kuno.”

Ketika Tuan Lin melihat tiga tusukan akupunturnya ini dapat membuat cucunya yang sebelumnya kambuh langsung pulih, dia langsung sepenuhnya percaya pada Shandy Xue.

“Terima kasih banyak, silahkan terima sujud dari aku.” Tuan Li sudah meletakkan seluruh harapannya pada Shandy Xue, lalu tanpa ragu dia ingin bersujud di depannya. Bagaimana pun budi seperti ini, dia tidak tahu harus menggunakan apa untuk membalasnya.

Ketika Shandy Xue melihat hal tersebut, dia segera memapah Tuan Lin berdiri, lalu berkata: “Tuan Lin, aku merasa tertekan jika kamu seperti ini. Kamu ini senior, aku junior, hal ini tidak baik. Selain itu, aku hanya melakukan hal yang sudah seharusnya aku lakukan saja.”

Setelah Tuan Lin diangkat berdiri, dia tidak berhenti mengangguk dan berkata: “Baik baik, terkadang aku ini juga terlalu munafik. Shandy, malam ini makanlah di tempatku.”

Karena Shandy Xue tidak memiliki urusan lain, jadi dia mengangguk dan menerima undangannya……

Mengenai Jessy Lin, sekarang dia hanya perlu banyak istirahat saja. Sesuai perkiraan Shandy Xue, seharusnya dia sudah akan sadar sekitar satu atau dua jam lagi. Jika setelah sadar seluruh tubuhnya sehat, maka Shandy Xue sudah dapat memulai membuat cara pengobatan.

Saat ini, ponsel Shandy Xue tiba-tiba berdering, dia mendapatkan sebuah pesan.

“Bella Bai ada di tanganku, datanglah ke Pabrik Besi terbengkalai di pinggiran hutan jika ingin dia selamat.” Ketika melihat pesan ini, Shandy Xue mengerutkan alisnya. Meskipin hari ini dia baru berkenalan dengannya, namun dia sudah berjanji untuk melindunginya selama satu minggu, dan dirinya bukanlah orang yang suka mengingkari janji.

“Shandy, apakah terjadi sesuatu?” Tentu dia dapat melihat ada yang aneh dari ekspresinya, jadi dia mempertanyakannya.

“Tuan Lin, sekarang aku ada urusan, jadi aku harus pergi. Setelah dua hari kamu pergi saja ke Klinik Xue untuk mencariku, aku selalu ada di sana. Kamu tenang saja, penyakit kuno ini pasti bisa aku sembuhkan.” Setelah berkata, Shandy Xue langsung pergi.

Segera, sekitar 20 menit kemudian, Shandy Xue sudah tiba di Pabrik Besi terbengkalai di pinggiran hutan.

Sebenarnya tempat ini adalah area industri, namun karena pengembangan akhirnya di tinggali. Mengenai pabrik besi terbengkalai tersebut, itu merupakan satu-satunya pabrik yang masih lengkap meskipun sudah ditinggal. Hanya saja saat ini tidak diketahui, siapa sebenarnya yang menculik Bella Bai.

Jika benar-benar seperti yang Bella Bai katakan, maka seharusnya mereka tidak perlu mengirimkannya pesan setelah menangkap Bella Bai……

Shandy Xue tiba di depang gerbang pabrik besi terbengkalai, kemudian dia langsung membuka gerbangnya. Di dalamnya terdapat sekitar 20 pria kekar, tangan mereka memegang senjata mereka masing-masing. Ada yang memegang tongkat besi, ada yang memegang pisau panjang, bahkan ada yang membawa belati.

Yang memimpin 20 orang tersebut adalah pria berpakaian hitam di klinik pagi tadi. Kedua tangannya sudah terbungkus oleh perban, dia terlihat sangat kesal setelah melihat kedatangan Shandy Xue. Dua lesatan jarum tadi pagi tersebut masih dia ingat dengan mendalam.

Setelah Shandy Xue masuk, dia tidak menemukan Bella Bai di sekitar sana, kemudian langsung bertanya: “Di mana Bella Bai?”

Pria berpakaian hitam mendengus dingin: “Lebih baik urus dirimu sendiri baik-baik, semuanya serang.” Setelah berkata, 20 orang itu langsung menerjang ke arahnya dengan ganas. Ketika begitu banyak orang menerjang satu orang, maka orang itu tetap akan terkapar meskipun dia memiliki bela diri yang sangat hebat.

Bagaimana pun satu pasang tangan sulit untuk mengadapi puluhan pasang tangan.

Namun ada satu hal yang salah dari mereka, Shandy Xue bukanlah orang biasa, dia bukanlah orang yang hanya bisa sedikit bela diri.

Mengenai Bella Bai, saat ini di sebuah ruangan di lantai dua, dia dapat melihat semua yang terjadi di bawah sana melalui kaca. Ketika sedang melihat semua yang terjadi, dia beberapa kali membuka mulutnya, dia terkejut karena melihat kemampuan Shandy Xue.

Dia sama sekali tidak menyangka, Shandy Xue dengan kemampuannya seorang diri, dapat melawan 20 petarung handal tanpa sedikit pun kewalahan. Selain itu setiap tinjuannya keluar, akan langsung membuat lawannya menjerit kesakitan. Dia ini sudah bukan manusia lagi, sudah jelas dia ini adalah dewa perang.

“Shandy Xue oh Shandy Xue, kamu benar-benar membuat aku penasaran.” Bella Bai sembari menontonnya, sembari meminum kopi hitam favoritnya. Dirinya yang sekarang, sudah seperti penonton yang sedang sangat menikmati pertunjukan.

Jika Shandy Xue melihat hal ini, apakah dia akan marah hingga menggila?

Hanya dalam beberapa menit, 20 petarung sudah teratasi olehnya. Ketika pria berpakaian hitam melihat hal tersebut, dia langsung lari ke lantai dua, kemudian dia membuka pintu. Namun yang dia lihat adalah Bella Bai yang terlihat sangat santai, bahkan dapat dibilang terlihat sangat damai.

“Nona Besar, sepertinya permainanmu ini cukup sampai di sini saja. Orang itu akan segera naik ke atas, aku akan membawamu pergi dari sini dahulu. Setelah tidak pulang seharian, kakak pertama sangat mengkhawatirkanmu.” Pria berpakaian hitam itu seperti sedang membujuk anak kecil.

“Paman kelima, aku tidak mau pulang, jika pulang petua itu akan mengatur pernikahan aku lagi.” Bella Bai memalingkan wajahnya, dia terlihat tidak ebrsedia, kemudian dengan manja berkata: “Paman kelima, menurutmu para orang-orang kaya itu menikahiku untuk apa, apakah kamu ingin melihat aku tertindas setelah menikah dengan mereka? Kamu pasti tidak bersedia bukan. Paman kelima, kamu anggap saja aku tidak ada di sini, hehe.”

Pria berpakaian hitam dengan tidak berdaya melihat Shandy Xue yang berada di bawah sana melalui kaca, lalu berkata: “Nona Besar, di bandingkan berada di sisi orang itu, aku rasa lebih baik kamu pulang saja. Bela diri orang ini sangat hebat, bagaimana jika dia melakukan sesuatu padamu……?”

Bella bai melambaikan tangannya, lalu terseyum dan berkata: “Tenang saja Paman kelima, dia bukan orang yang seperti itu. Huh, dia akan segera naik, Paman kelima cepat pergi, sekarang kamu tidak akan bisa melawannya. Kamu tenang saja, aku akan pulang setelah ayahku tidak memaksa aku menikah lagi.”

Hal sudah seperti ini, pria berpakaian hitam itu hanya dapat pergi dengan tidak berdaya.

Beberapa saat kemudian, karena Shandy Xue sudah mengatasi semua lawannya, dia langsung naik ke ruangan di lantai dua. Ketika dia melihat Bella Bai duduk seorang diri di atas sofa, selain itu masih sedang minum kopi, seketika dia merasa bingung.

Ini…… apakah ini perlakuan dari sebuah penculikan?

Ketika Bella Bai melihatnya datang, dia mengeluh: “Hei, kenapa kamu begitu lambat, aku sudah menunggu lama di sini.”

Shandy Xue meliriknya, lalu dengan kesal berkata: “Apakah kamu ini sedang diculik? Jika ingin membicarakannya, aku baru pertama kali melihat orang yang diculik dapat duduk di atas sofa sembari minum kopi, kemudian juga dapat menyaksikan aku melalui kaca.”

Ternyata, ketika dia sedang naik, Bella Bai lupa menutup tirainya, sehingga dirinya sudah tertangkap basah menyaksikan Shandy Xue tadi saat berkelahi. Terutama di ruangan ini dipenuhi dengan aroma kopi yang harum, apakah ini penculikan? Sudah jelas ini sedang menikmati kehidupan bukan?

“Bagaimana mungkin, mereka sangat ganas. Ketika menculikku, mereka menggunakan pedang untuk mengancamku, mereka mengancam membunuhku, aku benar-benar ketakutan. Namun sekarang kamu masih begitu jahat padaku, huh, aku tidak mau menanggapi kamu lagi.” Tidak dapat diragukan lagi, kemampuan akting dari Bella Bai benar-benar hebat. Hanya dengan ucapannya ini saja, Shandy Xue hampir saja tertipu.

Namun, hanya hampir saja……

Shandy Xue duduk di atas sofa, kemudian langsung bertanya: “Sudahlah, kamu langsung katakan saja siapa kamu sebenarnya. Jangan mengatakan ayahmu seorang pejudi lagi, hanya dengan tas Lv kamu itu saja, apakah mungkin kamu anak seorang pejudi. Tas kamu itu versi terbatas, di seluruh dunia hanya ada lima, harganya tidak di bawah 300.000 dollar, di pasar gelap bahkan harganya lebih tinggi lagi, bukankah ucapanku benar?

Ketika dia masuk, dia langsung menyadari tas LV di sisi Bella Bai. Tatapannya yang tajam seketika menyadari, Bella Bai ini pasti tidak biasa. Dia meminum kopi yang mahal, lalu membawa tas yang harganya ratusan ribu dollar, apakah dia ini anak dari seorang pejudi?

Bella Bai menyadari dirinya sudah terungkap, jadi dia hanya tersenyum, lalu dengan serius berkata: “Jangan bertanya lagi, intinya kamu sudah berjanji untuk melindungiku selama satu minggu, seorang pria harus menepati ucapannya. Mengenai identitasku, di waktu yang akan datang baru akan aku beri tahu. Sekarang, untuk kompensasi, aku akan mentraktir kamu makan.”

Setelah berkata, dia mengayunkan tas kecilnya, menunjukan dia sudah memiliki uang.

Shandy Xue menghela nafas dengan tidak berdaya, lalu dia tidak menanyakan apa-apa lagi. Memang benar, tidak peduli siapa Bella Bai, hal ini tidak ada hubungan dengan dirinya. Dengan kata lain, meskipun dia seorang peri, hubungan dengan dirinya juga hanya satu minggu saja.

Setelah satu minggu, mereka berdua akan berpisah……

“Baik, kamu sendiri yang berkata ingin mentraktir, jadi aku tidak akan melakukan tindakan pria mapan yang akan memaksa untuk membayar nanti.” Shandy Xue bukan seseorang yang munafik, karena ada yang ingin mentraktirnya, maka tentu saja dia harus pergi makan.

“Huh, orang pelit. Ikuti aku, aku akan membawamu ke tempat bagus, ada alkohol ada daging dan ada wanita.” Bella Bai mengerutkan bibirnya, kemudian membawa Shandy Xue pergi ke sebuah restoran yang sangat enak menurutnya, lalu di sana juga ada wanita paling cantik.