Bab 1 Menyemalatkan Orang Di Klinik

by Damien 08:01,Nov 01,2022
Kota Qingping, saat ini masih sangat pagi. Suhu di pagi hari musim gugur terasa agak dingin, dedaunan yang kuning jatuh tertiup angin. Jalanan yang awalnya bersih, saat ini juga menjadi lebih terlihat indah karena dedaunan yang berguguran di atas jalan.

Saat ini, di depang gerbang sebuah klinik di jalanan, sudah terdapat barisan yang panjang. Barisan panjang ini sebagian besar terdiri dari para prang tua, mereka semua sedang membicarakan sesuatu. Namun, gerbang kayu dari klinik masih tertutup rapat.

“Sejak Dokter Dewa Xue datang, kondisi tubuhku menjadi semakin baik, Dokter Dewa Xue ini benar-benar sangat hebat meskipun usianya masih muda.”

“Benar, aku sudah menderita radang sendi selama sepuluh tahun, namun akhirnya disembuhkan hanya dengan beberapa tusuk jarum akupuntur dari Dokter Dewa Xue. Karena itu, aku mengajak pasanganku datang, awalnya dia juga tidak percaya.”

“Bukannya aku tidak percaya, seorang dokter tradisional yang berusia sekitar 20 tahun, ini…… sekarang ada banyak sekali penipu.”

“Tuan Qiao, kamu tenang saja, kemampuan medis dari Dokter Dewa Xue itu sangat hebat, kamu tunggu tubuhmu menjadi sehat saja, hahaha!”

Saat ini, suara decitan terdengar, gerbang kayu terbuka. Yang masuk ke pandangan adalah seorang pria muda sekitar 23 tahun, rambutnya pendek, wajahnya kotak, matanya tidak besar namun terlihat elegan, di atas hidungnya tergantung kacamata dengan bingkai putih, dia terlihat sangatlah menawan.

“Para tuan dan nyonya, praktek akan di mulai.” Ketika Shandy Xue melihat ada antrian yang begitu panjang di depan gerbangnya, dia juga sedikit terkejut. Dia baru datang ke sini tidak lama, jadi dia tidak menyangka bahwa praktek yang dia lakukan satu bulan sekali akan didatangi begitu banyak orang.

Di kondisi China saat ini, dokter tradisional sudah menjadi pekerjaan yang negatif. Meskipun pernah dikatakan dokter tradisional adalah dokter yang asli dari negara China, namun karena akhir-akhir ini ada banyak penipu, sering menggunakan nama dokter tradisional untuk menipu uang orang lain, bahkan ada yang mengobati orang hingga meninggal. Perlahan-lahan, pandangan orang pada dokter tradisional menjadi menyedihkan.

“Dokter Dewa Xue, kamu periksalah Tuan Qiao dahulu, dan cepat buat dia sadar.” Para orang tua yang berbaris di sana merupakan tetangga, jadi tentu saja tidak ada yang merasa hal ini adalah memotong barisan. Terutama Tuan Qiao sejak tadi tidak begitu percaya dengan Shandy Xue, jadi para orang tua di sana membiarkan Tuan Qiao untuk menjadi orang yang pertama kali di periksa.

Shandy Xue tersenyum, dia mengangguk, lalu masuk ke dalam klinik.

Kondisi di dalam sangat sederhana, di sisi kiri gerbang adalah meja konsultasi, di atas meja terdapat sepotong kapas lembut dan juga alat tulis. Di sisi kanan terdapat rak obat, namun di sana tidak ada timbangan obat. Tetapi orang yang sebelumnya pernah datang sudah tahu, tangan dari Dokter Dewa Xue ini adalah timbangan, karena hal yang dia perkirakan dengan tangannya selalu akurat.

“Tuan Qiao, ulurkan tangan kananmu keluar.” Yang duduk di depan Shandy Xue adalah seorang pria tua yang usianya sudah mendekati 80 tahun. Meskipun sikap dari orang tua ini sudah terlihat jelas dari ekspresinya, namun terlihat jelas kebugaran dari pria ini tidaklah buruk. Di wajahnya terlihat sedikit keagungan, jadi seharusnya dia bukan masyarakat biasa.

Tentu saja, Shandy Xue tidak hanya bisa pengobatan tradisoinal, namun dia juga bisa menerawang wajah seseorang. Namun hal ini tidak dia katakan, tidak peduli siapa orang tua di hadapannya ini, semuanya tidak ada hubungannya dengannya. Satu-satunya yang berhubungan dengannya adalah, dia pasien, sedangkan Shandy Xue adalah dokter.

Setelah memeriksa denyut nadinya, Shandy Xue mengangguk, seperti sudah memahami kondisinya, lalu berkata: “Tuan Qiao, tubuh kamu ini masih sangat bugar, tidak ada masalah besar. Namun seharusnya kamu adalah seorang prajurit saat masih muda, jadi di tubuhmu ada luka lama, karena lukanya sudah lama jadi mengakibatkan bagian pinggang dan leher kamu terasa sakit saat hujan. Aku akan memberikan kamu obat, kamu hanya perlu memakannya tiga hari saja.”

Setelah berkata, dia tidak peduli dengan respon dari Tuan Qiao, dia langsung pergi ke rak obat untuk mengambil obat. Dia berjalan ke depan 13 jenis obat, lalu masing-masingnya mengambil sedikit, setelah itu membagikannya menjadi enam bungkus kecil. Lalu dia kembali ke meja konsultasi, dan memberikan bungkusan obat yang sudah jadi kepada Tuan Qiao.

“Sudah selesai?” Tuan Qiao saat ini masih terlihat curiga, memang benar, Shandy Xue telah mengetahui luka yang dia miliki di dalam tubuhnya, bahkan dia tahu dirinya terluka saat perang. Namun yang paling penting adalah, penyakitnya ini sudah membuatnya menderita selama sepuluh tahun, namun ternyata dia mengatakan bisa sembuh dalam waktu tiga hari?

Shandy Xue mengangguk: “Penyakit ini memang bukan masalah besar, hanya saja kondisi pengobatan di saat itu masih kurang bagus, jadi ada beberapa hal yang tertinggal di tubuhmu. Meskipun beberapa tahun ini sudah mulai berkurang, namun tubuhmu masih akan merasakan rasa sakit. Jadi, enam bungkus obat ini, kamu makan selama tiga hari, dan aku jamin kamu akan sembuh.”

Saat ini, para orang tua di sekitar saja juga berkata.

“Tuan Qiao, kamu tenang saja! Dokter Dewa Xue ini bukanlah seorang penipu, kamu pulanglah dan makan obat dengan tenang.”

“Benar, cepat menyingkir, aku masih di paling belakang, setelah diperiksa oleh Dokter Dewa Xue, aku masih harus pergi ke sekolah untuk menjemput cucu aku.”

Dengan ini, pratek yang sibuk dimulai. Meskipun ada banyak orang tua, namun kecepatan pemeriksaan Shandy Xue sangatlah cepat. Setelah pemeriksaan selama satu menit, dia sudah akan mendapatkan hasil yang sangat tepat, kemudian dia akan membuat obat atau juga menasehati pasiennya mengenai kebiasaan hidup.

Namun yang membuat Shandy Xue tidak menduganya adalah, meskipun kecepatannya sangat cepat, namun dia masih kewalahan mengobati pasien yang semakin banyak. Tanpa sadar waktu dua jam sudah berlalu, sekarang sudah jam 10. Namun barisan panjang tadi pagi, masih tetap panjang……

Di waktu yang sama, di sebuah klinik lain di jalanan tersebut.

“Kenapa hari ini tidak ada orang yang datang, ada apa ini.” Klinik Makmur, adalah klinik kecil yang juga cukup terkenal di Kota Qingping. Johnson Yan selaku pemilik klinik baru saja datang, namun dia melihat kliniknya begitu sepi, sehingga dia merasa kesal.

Seharusnya, hari ini hari pemeriksaan para orang tua itu. Sedangkan dia juga sudah bersiap memeras mereka hari ini, namun yang anehnya, ternyata hari ini tidak ada satu pun orang yang datang, ini benar-benar tidak masuk akal.

“Dokter Yan, para pasien itu sudah tidak datang ke tempat kita, namun mereka datang ke Klinik Xue yang berada di seberang sana. Aku dengan hari ini dia melakukan prakter, jadi semua orang pergi ke sana.” Di dalam klinik terdapat seorang murid yang takut pada Johnson Yan, bahkan saat ini dia tidak berani bernafas dengan kencang.

Ketika mendengar ucapan ini, wajah Johnson Yan langsung menjadi muram, dia langsung melempar kopernya ke atas lantai, lalu berjalan keluar.

Sedangkan di Klinik Xue, proses pemeriksaan masih sangat ramai. Tiba-tiba, dari sekumpulan orang muncul seorang gadis, rambut terurai, gaun panjang yang dia kenakan juga sobek, lalu terdapat banyak luka di wajahnya.

Dia juga terlihat terkejut saat melihat begitu banyak orang, namun setelah melihat Shandy Xue, dia langsung berlari ke dalam klinik. Dia melirik ke kiri dan ke kanan, lalu dengan tubuhnya yang ramping, dia langsung masuk ke bawah meja konsultasi dari Shandy Xue.

Shandy Xue terkejut, lalu mengerutkan alisnya: “Nona, kamu ini?”

Namun tidak dapat di pungkiri, gadis ini bebar-benar sangat cantik. Kelihatannya usianya tidak jauh berbeda dengan Shandy Xue, paling tua juga hanya 23 tahun. Wajahnya oval, hidungnya mancung, kulitnya putih seperti susu. Matanya sangat besar, terlihat sangat menggemaskan ketika sedang berkedip. Postur tubuhnya juga sangat menakjubkan, tingginya sekitar 1,7 meter, dan pinggulnya berliku.

“Tolong aku, ada orang yang ingin mencelakaiku, tolong bantu aku.” Gadis yang masuk ke bawah meja konsultasi itu memohon dengan sedih, matanya terlihat berkilau karena ada air mata, sehingga membuat orang lain tidak dapat menolaknya.

Tidak menunggu Shandy Xue menjawabnya, tiba-tiba ada 7 pria dengan setelan jas hitam dan kaca mata hitam masuk ke dalam klinik.

Orang-orang ini terlihat ganas, tanpa menyapa, dia langsung masuk ke klinik untuk memeriksa. Namun mereka tidak menemukan apa pun setelah melakukan pemeriksaan, dan saat ini tatapan mereka justru tertuju pada Shandy Xue yang berada di depan meja konsultasi.

“Aku tanyakan padamu, apakah kamu melihat seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna putih.” Pria yang memimpin sekumpulan orang ini melepaskana kaca matanya hitamnya, kemudian tatapannya yang tajam mengamati Shandy Xue dari atas hingga ke bawah, seperti ingin mencari sesuatu darinya.

Bagaimana pun sebelumnya mereka sendiri melihat gadis itu masuk ke dalam klinik ini, dan tidak mungkin dia langsung hilang begitu saja.

Dan dengan meja konsultasi begitu besar, di tambah lagi sejak tadi Shandy Xue sedang duduk di sana, jadi mereka tidak dapat melihat bahwa gadis itu bersembunyi di sana. Namun jika memperhatikannya, posisi Shandy Xue ini terlihat sangat aneh.

“Maaf, orang yang kamu cari tidak ada di sini, silahkan pergi, jangan menganggu aku yang sedang melakukan praktek.” Shandy Xue berkata kepada pria berpakaian hitam tersebut, ekspresinya terlihat tenang, dan sama sekali tidak panik.

Pria itu mengerutkan alisnya, tatapannya terus tertuju pada Shandy Xue, kemudian tiba-tiba dia menodongkan pistol ke arahnya: “Aku peringati kamu, ada beberapa orang di Kota Qingping yang tidak bisa kamu usik. Cepat serahkan dia padaku, atau hari ini akan menjadi hari terakhir kamu praktek.”

Tiba-tiba, para orang tua yang berbaris pergi melarikan diri. Bagaimana pun mereka orang tua biasa, bagaimana bisa mereka melihat kondisi seperti ini? Tanpa memedulikan kemampuan Shandy Xue lagi, mereka semua berlarian.

Dan di saat ini, pria berpakaian hitam lainnya dengan cepat menutup gerbang kayu.

Shandy Xue masih terlihat tenang, dia berdiri dengan perlahan, kemudian tangannya tiba-tiba muncul tiga buah jarum: “Seharusnya kamu tidak menodongkan pistol padaku, terlebih lagi menganggu aku yang sedang praktek. Selamat, kamu telah melakukan dua hal yang paling aku benci.”

Setelah berkata, jarum di tangan kanan Shandy Xue melesat keluar. Dua di antaranya melesat ke tangan kiri dan kanan pria yang memegang pistol, lalu satu jarum lainnya menembus tujuh pria berpakaian hitam yang berbaris dengan rapih. Akhirnya, jarum yang berlumuran darah tertancap ke gerbang kayu. Hanya dalam tiga detik, kedua tangan pria yang memegang pistol bergetar, dan tujuh pria lainnya sudah terkapar di atas lantai.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

40