Bab 6 Orang Yang Tidak Bisa Kamu Singgung
by Gembeel_Elite
14:52,Jan 02,2024
Ruang Kaisar.
Fery melangkah ke depan Adrian. Matanya sedikit menyipit, dia meletakkan tangannya di belakang punggung seperti seorang master.
"Nak, jangan karena mempelajari beberapa jurus kamu bisa bertindak sesuka hati. Di mataku, kamu hanya seekor semut."
Gilang senang melihat Fery mengambil tindakan!
Kali ini Adrian pasti akan mati!
Semua orang gila hanya akan mati di depan Fery!
"Tuan Fery, aku ingin tangan kanan anak ini!" Gilang berteriak keras.
Fery mengangguk, lalu berkata, "Nak, keluarga Regar menginginkan tanganmu, apa kamu ingin mengatakan sesuatu?"
Adrian terdiam sebentar, lalu berkata dengan dingin, "Berisik! Bicara omong kosong lagi, aku akan membuat hidupmu tidak berguna!"
Perkataan ini masuk ke telinga semua orang di ruangan pesta. Untuk sesaat, banyak orang menutup mulut mereka, mereka takut akan membuat suara.
Fery menggelengkan kepala, dia menghela nafas dan berkata, "Anak muda yang sombong."
Setelah berbicara, sosoknya menghilang! Seluruh ruangan dipenuhi angin kencang!
Tiba-tiba, dia muncul di hadapan Adrian!
Satu tangan mengarah ke tangan kanan Adrian, ingin menebasnya!
"Pak tua, aku akan memberitahumu apa itu katak di dalam sumur!"
Adrian segera menjalankan 'Keputusan Sembilan Surga', dantiannya melonjak dan aliran energi sejati mengalir langsung ke tangannya. Jika ada yang memperhatikan, mereka pasti akan menemukan bahwa telapak tangan Adrian dipenuhi energi!
"Pergi!"
Adrian hanya melambaikan tangannya langsung bertabrakan dengan tangan Fery!
Dalam sekejap, meja kaca di sekitarnya hancur! Aliran udara yang kuat menyebar ke segala arah!
"Bang!"
Sesuatu yang tidak terduga terjadi!
Fery terbang!
Kabut darah juga beterbangan!
Dengan satu gerakan, Fery di kalahkan!
Ruangan pesta kembali menjadi sunyi, jarum jatuh pun bisa terdengar dengan jelas.
Semua orang melihat Adrian dengan mata terbelalak.
Vina di samping menutup mulutnya, wajahnya penuh ketidakpercayaan.
Tidak jauh, Jacob dan Gilang berdiri ketakutan diam di tempat!
Fery, yang selalu mereka anggap kuat, ternyata kalah! Kalah dari seorang pemuda!
Apa yang sebenarnya terjadi?
Bagaimana bisa seperti ini?
Yang paling terkejut adalah Fery, saat tangannya bertabrakan dengan tangan Adrian! Hanya dia yang tahu gejolak seperti apa yang terjadi di dalam hatinya!
Dia memaksakan diri mengangkat kepalanya, dia bertanya dengan suara tercekat, "Siapa kamu? Bagaimana mungkin seni bela dirimu..."
"Siapa aku?" Adrian melihat lelaki tua di lantai itu dengan merendahkan. Pada saat ini, tempramennya berubah, pancaran auranya melonjak sangat kuat dan mengabaikan semua makhluk hidup!
"Aku orang yang tidak bisa kamu singgung!"
Suara Adrian seperti guntur yang bergema ruang pesta.
Mendengar ini, Fery memuntahkan seteguk darah lalu pingsan.
Kemudian tatapan mata Adrian kembali tertuju pada ayah dan anak keluarga Regar.
"Jacob Regar, apa lagi yang ingin kamu katakan?"
Ekspresi Jacob berubah drastis saat mendengar pertanyaan ini, dia tidak peduli lagi dan menendang kaki Gilang!
"Buk!"
Gilang berlutut!
"Tuan, ini semua salahku karena tidak mengajari anakku dengan baik! Kamu bisa melakukan apapun dengan bajingan ini!"
Mendengar ayahnya menyerah pada pemuda ini, Gilang menyadari keseriusan masalahnya. Dia dengan cepat memohon belas kasihan kepada Adrian, "Aku... Aku benar-benar tidak tahu kalau Nona Vina adalah wanitamu... Aku salah, aku benar-benar salah!"
Adrian mengambil kursi lalu duduk, dia melihat Gilang dengan penuh minat, "Apa aku perlu permintaan maafmu?"
Jantung Gilang berdetak kencang, tiba-tiba dia mengerti. Dia dengan cepat berlutut di depan Vina dan memohon belas kasihan, "Nona Vina... Maafkan aku... aku terlalu memandang rendah orang lain... Seharusnya aku tidak marah padamu, aku... aku brengsek, seluruh keluargaku brengsek..."
Gilang menampar wajahnya sendiri. Dia dilahirkan dalam keluarga besar, jadi dia tahu setelah melihat situasi dan kondisinya. Sekarang Fery kalah! Keluarga Regar mereka tidak lagi memiliki pendukung! Yang penting sekarang adalah bertahan hidup dari tangan iblis ini!
Vina sedikit terkejut melihat pria yang dulu arogan berlutut di depannya. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus berkata apa.
Semenit kemudian, dia berkata dengan suara gemetar, "Kamu... kamu pergi."
Gilang sangat senang, dia melirik Adrian. Melihat Adrian hanya diam, dia bangkit berdiri menghampiri ayahnya dan berbisik, "Ayah, ayo kita pergi. Kita pergi ke kantor polisi lalu membunuh anak ini..."
Jacob mengangguk, dia tidak ingin tinggal di tempat ini lebih lama lagi. Sekarang punggungnya basah oleh keringat.
Begitu mereka akan pergi, suara malas terdengar dari belakang, "Jacob Regar, apa aku mengijinkanmu pergi?"
Jacob berhenti, tubuhnya menegang! Dia perlahan berbalik badan dan melihat pemuda yang tidak jauh darinya dengan kebingungan, "Apa kamu memanggilku? Sepertinya aku tidak menyinggung..."
"Berlutut!"
Adrian berteriak dengan marah!
Jika Vina tidak berada di sisinya, energi jahat di sekitarnya akan memenuhi seluruh tubuhnya!
Masalah hari ini dianggap telah selesai, tapi masalah lima tahun lalu masih belum selesai!
Jacob merasakan tekanan kuat datang, bahunya seperti di tekan sebuah gunung besar!
"Buk!"
Jacob berlutut di lantai!
Wajah semua orang yang hadir berubah.
Kejadian barusan sangat cepat sehingga mereka tidak dapat memahaminya, mereka hanya tahu Adrian bisa bertarung.
Meskipun bisa bertarung, masyarakat ini adalah masyarakat yang di atur oleh hukum!Tidak peduli sekeras apa bisa bertarung, tetap tidak bisa mengalahkan peluru!
Tapi berbeda bagi Jacob ketika berlutut di depan pemuda ini!
Meskipun keluarga Regar tidak dianggap sebagai keluarga teratas di Sarubaya! Tapi itu juga merupakan keberadaan yang sangat kuat!
Kepala keluarga Regar yang begitu kuat benar-benar berlutut di depan seorang pemuda berusia sekitar dua puluhan?
Tidak akan ada yang percaya ini jika mereka menceritakannya!
Reaksi pertama di hati mereka adalah Sarubaya akan berubah!
Benar-benar akan berubah!
Terlepas dari reaksi orang-orang di sekitarnya, Adrian berdiri dan perlahan berjalan menuju Jacob!
Dia melangkahkan kakinya dengan santai. Tapi bagi Jacob, ini adalah langkah kematian!
Adrian berhenti di depan Jacob, melihatnya seperti melihat seekor semut!
Saat Adrian ingin berbicara, tiba-tiba pintu ruangan pesta di dobrak!
"Boom!"
Lebih dari belasan polisi khusus bersenjata lengkap bergegas masuk!
"Jangan bergerak!"
Melihat polisi datang, Jacob menghela napas lega. Hidupnya diselamatkan.
Meskipun ada prajurit kuno di Indonesia, tidak peduli seberapa kuat prajurit kuno itu, gerakan mereka tetap di batasi oleh tentara negara.
Jadi selama bertahun-tahun, hanya ada sedikit prajurit kuno yang membuat masalah.
Adrian melihat sekeliling, dia tetap tenang. Orang tua itu memberitahunya tentang Indonesia. Dia juga tahu bahwa otoritas tertinggi Indonesia mengendalikan prajurit kuno. Tapi hari ini, dia harus membalas dendam!
"Kamu yang berdiri, aku perintahkan kamu letakkan tangan di belakang kepala dan berlutut! Jika tidak berlutut, aku punya alasan untuk membunuhmu! Ini peringatan pertama!"
Fery melangkah ke depan Adrian. Matanya sedikit menyipit, dia meletakkan tangannya di belakang punggung seperti seorang master.
"Nak, jangan karena mempelajari beberapa jurus kamu bisa bertindak sesuka hati. Di mataku, kamu hanya seekor semut."
Gilang senang melihat Fery mengambil tindakan!
Kali ini Adrian pasti akan mati!
Semua orang gila hanya akan mati di depan Fery!
"Tuan Fery, aku ingin tangan kanan anak ini!" Gilang berteriak keras.
Fery mengangguk, lalu berkata, "Nak, keluarga Regar menginginkan tanganmu, apa kamu ingin mengatakan sesuatu?"
Adrian terdiam sebentar, lalu berkata dengan dingin, "Berisik! Bicara omong kosong lagi, aku akan membuat hidupmu tidak berguna!"
Perkataan ini masuk ke telinga semua orang di ruangan pesta. Untuk sesaat, banyak orang menutup mulut mereka, mereka takut akan membuat suara.
Fery menggelengkan kepala, dia menghela nafas dan berkata, "Anak muda yang sombong."
Setelah berbicara, sosoknya menghilang! Seluruh ruangan dipenuhi angin kencang!
Tiba-tiba, dia muncul di hadapan Adrian!
Satu tangan mengarah ke tangan kanan Adrian, ingin menebasnya!
"Pak tua, aku akan memberitahumu apa itu katak di dalam sumur!"
Adrian segera menjalankan 'Keputusan Sembilan Surga', dantiannya melonjak dan aliran energi sejati mengalir langsung ke tangannya. Jika ada yang memperhatikan, mereka pasti akan menemukan bahwa telapak tangan Adrian dipenuhi energi!
"Pergi!"
Adrian hanya melambaikan tangannya langsung bertabrakan dengan tangan Fery!
Dalam sekejap, meja kaca di sekitarnya hancur! Aliran udara yang kuat menyebar ke segala arah!
"Bang!"
Sesuatu yang tidak terduga terjadi!
Fery terbang!
Kabut darah juga beterbangan!
Dengan satu gerakan, Fery di kalahkan!
Ruangan pesta kembali menjadi sunyi, jarum jatuh pun bisa terdengar dengan jelas.
Semua orang melihat Adrian dengan mata terbelalak.
Vina di samping menutup mulutnya, wajahnya penuh ketidakpercayaan.
Tidak jauh, Jacob dan Gilang berdiri ketakutan diam di tempat!
Fery, yang selalu mereka anggap kuat, ternyata kalah! Kalah dari seorang pemuda!
Apa yang sebenarnya terjadi?
Bagaimana bisa seperti ini?
Yang paling terkejut adalah Fery, saat tangannya bertabrakan dengan tangan Adrian! Hanya dia yang tahu gejolak seperti apa yang terjadi di dalam hatinya!
Dia memaksakan diri mengangkat kepalanya, dia bertanya dengan suara tercekat, "Siapa kamu? Bagaimana mungkin seni bela dirimu..."
"Siapa aku?" Adrian melihat lelaki tua di lantai itu dengan merendahkan. Pada saat ini, tempramennya berubah, pancaran auranya melonjak sangat kuat dan mengabaikan semua makhluk hidup!
"Aku orang yang tidak bisa kamu singgung!"
Suara Adrian seperti guntur yang bergema ruang pesta.
Mendengar ini, Fery memuntahkan seteguk darah lalu pingsan.
Kemudian tatapan mata Adrian kembali tertuju pada ayah dan anak keluarga Regar.
"Jacob Regar, apa lagi yang ingin kamu katakan?"
Ekspresi Jacob berubah drastis saat mendengar pertanyaan ini, dia tidak peduli lagi dan menendang kaki Gilang!
"Buk!"
Gilang berlutut!
"Tuan, ini semua salahku karena tidak mengajari anakku dengan baik! Kamu bisa melakukan apapun dengan bajingan ini!"
Mendengar ayahnya menyerah pada pemuda ini, Gilang menyadari keseriusan masalahnya. Dia dengan cepat memohon belas kasihan kepada Adrian, "Aku... Aku benar-benar tidak tahu kalau Nona Vina adalah wanitamu... Aku salah, aku benar-benar salah!"
Adrian mengambil kursi lalu duduk, dia melihat Gilang dengan penuh minat, "Apa aku perlu permintaan maafmu?"
Jantung Gilang berdetak kencang, tiba-tiba dia mengerti. Dia dengan cepat berlutut di depan Vina dan memohon belas kasihan, "Nona Vina... Maafkan aku... aku terlalu memandang rendah orang lain... Seharusnya aku tidak marah padamu, aku... aku brengsek, seluruh keluargaku brengsek..."
Gilang menampar wajahnya sendiri. Dia dilahirkan dalam keluarga besar, jadi dia tahu setelah melihat situasi dan kondisinya. Sekarang Fery kalah! Keluarga Regar mereka tidak lagi memiliki pendukung! Yang penting sekarang adalah bertahan hidup dari tangan iblis ini!
Vina sedikit terkejut melihat pria yang dulu arogan berlutut di depannya. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus berkata apa.
Semenit kemudian, dia berkata dengan suara gemetar, "Kamu... kamu pergi."
Gilang sangat senang, dia melirik Adrian. Melihat Adrian hanya diam, dia bangkit berdiri menghampiri ayahnya dan berbisik, "Ayah, ayo kita pergi. Kita pergi ke kantor polisi lalu membunuh anak ini..."
Jacob mengangguk, dia tidak ingin tinggal di tempat ini lebih lama lagi. Sekarang punggungnya basah oleh keringat.
Begitu mereka akan pergi, suara malas terdengar dari belakang, "Jacob Regar, apa aku mengijinkanmu pergi?"
Jacob berhenti, tubuhnya menegang! Dia perlahan berbalik badan dan melihat pemuda yang tidak jauh darinya dengan kebingungan, "Apa kamu memanggilku? Sepertinya aku tidak menyinggung..."
"Berlutut!"
Adrian berteriak dengan marah!
Jika Vina tidak berada di sisinya, energi jahat di sekitarnya akan memenuhi seluruh tubuhnya!
Masalah hari ini dianggap telah selesai, tapi masalah lima tahun lalu masih belum selesai!
Jacob merasakan tekanan kuat datang, bahunya seperti di tekan sebuah gunung besar!
"Buk!"
Jacob berlutut di lantai!
Wajah semua orang yang hadir berubah.
Kejadian barusan sangat cepat sehingga mereka tidak dapat memahaminya, mereka hanya tahu Adrian bisa bertarung.
Meskipun bisa bertarung, masyarakat ini adalah masyarakat yang di atur oleh hukum!Tidak peduli sekeras apa bisa bertarung, tetap tidak bisa mengalahkan peluru!
Tapi berbeda bagi Jacob ketika berlutut di depan pemuda ini!
Meskipun keluarga Regar tidak dianggap sebagai keluarga teratas di Sarubaya! Tapi itu juga merupakan keberadaan yang sangat kuat!
Kepala keluarga Regar yang begitu kuat benar-benar berlutut di depan seorang pemuda berusia sekitar dua puluhan?
Tidak akan ada yang percaya ini jika mereka menceritakannya!
Reaksi pertama di hati mereka adalah Sarubaya akan berubah!
Benar-benar akan berubah!
Terlepas dari reaksi orang-orang di sekitarnya, Adrian berdiri dan perlahan berjalan menuju Jacob!
Dia melangkahkan kakinya dengan santai. Tapi bagi Jacob, ini adalah langkah kematian!
Adrian berhenti di depan Jacob, melihatnya seperti melihat seekor semut!
Saat Adrian ingin berbicara, tiba-tiba pintu ruangan pesta di dobrak!
"Boom!"
Lebih dari belasan polisi khusus bersenjata lengkap bergegas masuk!
"Jangan bergerak!"
Melihat polisi datang, Jacob menghela napas lega. Hidupnya diselamatkan.
Meskipun ada prajurit kuno di Indonesia, tidak peduli seberapa kuat prajurit kuno itu, gerakan mereka tetap di batasi oleh tentara negara.
Jadi selama bertahun-tahun, hanya ada sedikit prajurit kuno yang membuat masalah.
Adrian melihat sekeliling, dia tetap tenang. Orang tua itu memberitahunya tentang Indonesia. Dia juga tahu bahwa otoritas tertinggi Indonesia mengendalikan prajurit kuno. Tapi hari ini, dia harus membalas dendam!
"Kamu yang berdiri, aku perintahkan kamu letakkan tangan di belakang kepala dan berlutut! Jika tidak berlutut, aku punya alasan untuk membunuhmu! Ini peringatan pertama!"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved