Bab 5 Layla Su
by Sandy Irwansyah
14:50,Oct 31,2023
Castor Ning berjalan sampai ke sekitar kota universitas.
Di sini ada banyak food court.
Dia memilih "Restoran BBQ Tia", lalu berjalan masuk.
Dia dengan santai memesan makanan. Sambilan baca novel online, dia makan beberapa tusuk sate.
Membosankan sekali, tidak bisa berlatih.
Sebagai praktisi Tahap kelahiran kembali, tiba-tiba jadi penganggur, dia tidak punya pilihan selain kembali ke hobi masa SMA-nya, yaitu baca novel online.
"Layla, lihatlah, anak ini kelihatannya tinggi kurus, kayaknya seumuran denganmu. Tidak disangka bisa makan sebanyak itu, dia langsung pesan makanan total 1,2juta."
Nyonya bos restoran barbekyu adalah seorang wanita berusia empat puluhan. Dia sedang memilih daun bawang sambil senyum dan berbicara pada putrinya.
Sesama usia empat puluhan, dia tidak bisa dibandingkan dengan Bibi Qiao, seperti beda dua puluh tahun.
Inilah kekuatan perawatan.
Putri yang sedang bantu pilih sayuran di sebelahnya ini sangat cantik, dengan bibir merah dan hidung kecil yang mancung. Dia juga mengenakan seragam SMA yang sudah pudar, ada sedikit kesan masa muda kampus.
“Bu, apa Ibu tidak takut kalau dia tipu makan?” Putrinya bertanya.
“Satu bulan cuman beberapa orang saja, sebagian besar pelanggan bayar uang dengan jujur.” Nyonya bos tersenyum tak berdaya.
“Satu bulan beberapa orang, kerja kita beberapa hari sia-sia saja,” Layla Su mengeluh.
"Biarkan saja, Layla, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kita tidak boleh menyinggung kelompok gangster Kak Xiao itu. " Nyonya bos geleng kepala sambil menghela napas.
“Itulah kenapa ibu berusaha sebisa mungkin agar kamu sekolah, biar bisa masuk ke masyarakat kelas atas dan jauh-jauh dari para gangster ini.”
"Aku tahu, Bu..."
Castor Ning mendengar percakapan antara ibu dan putri ini dengan wajahnya tak berekspresi dan dia terus membaca novel.
Beberapa saat kemudian, sekelompok orang dengan rambut warna-warni datang ke restoran barbekyu.
Suasana restoran tiba-tiba jadi sangat bising.
Saat melihat sekelompok orang ini, wajah Layla Su berubah, dia menarik celemek nyonya bos dengan ketakutan, "Bu! Me... mereka datang!"
"Cepat, sembunyi di dapur!"
Melihat ini, Nyonya bos segera minta putrinya pergi.
“Nyonya bos, kenapa tidak segera sajikan makanan untuk kami, kenapa diam saja?”
Seorang gangster pakai penutup kepala gambar tengkorak berjalan melewati Castor Ning sambil menendang beberapa kursi, membuat suara "berderak" di dalam toko.
Castor Ning mengerutkan kening.
Kemudian dia menggunakan energi sejati menutup pendengarannya dan lanjut baca novel.
Saat sedang membaca bagian yang seru.
"Baik, baik, Kak Archer."
Nyonya bos bawa menu makanan dengan wajah tersenyum, "Saudara-saudaraku, lihat mau makan apa."
"seperti biasa saja!"
Gangster bernama Kak Archer melambaikan tangannya, menepuk tubuh nyonya bos.
"Kak Ita, kubilang kamu masih punya daya tarik. Apa bagusnya ikut Nyx Su itu, lebih baik ikut aku Archer Ma!"
"Setidaknya di Shuiyue Street ini tidak ada yang berani mengganggumu, benar kan saudaraku?"
Lima orang gangster di meja itu tertawa terbahak-bahak.
“Kak Archer, apa kamu bercanda, aku ini sudah tua, mana mungkin kamu tertarik?”
“Kamu tunggu dulu, aku segera ke dapur untuk memasaknya. Hari ini aku akan kasih satu ekor ikan tambahan untuk saudara-saudara.”
Nyonya bos Tia berkata dengan rendah diri.
"Baik, pergi masak!"
Archer Ma melambaikan tangannya, kemudian meletakkan kaki di atas meja, lalu minum dan ngobrol dengan saudaranya.
Obrolan mereka sangat tidak pantas di dengar.
Kalau bukan bahas postur tubuh gadis klub malam, berarti bahas gangster yang mereka lawan, suara mereka sangat keras dan memekakan telinga.
Beberapa pelanggan di restoran itu semuanya lari ketakutan.
Melihat pelanggan pergi tanpa bayar, Layla Su yang bersembunyi di belakang meja kasir, tidak bisa menahan diri lagi. Dia menutupi wajahnya dengan lengan seragam sekolah sambil berlari keluar.
"Eh? Wah, Kak Archer lihat, dari mana datangnya gadis pelajar yang begitu cantik ini."
Seseorang berambut kuning menunjuk ke arah Layla Su yang berlari keluar.
Archer Ma berbalik dan melihat, matanya tiba-tiba berbinar!
Anak buah satunya lagi berkata, "Dulu kayaknya aku pernah lihat. Dia putrinya Ita, biasanya sekolah di SMA Nancheng dan beberapa bulan sekali dia pulang."
"Nyonya tua ini menyembunyikan putrinya yang begitu cantik dan mengirimnya ke Nancheng untuk belajar. Dia mewaspadai kita seperti mewaspadai seorang pencuri. Lihat saja bagaimana aku menanganinya nanti."
"Gluk, gluk, gluk..."
Archer Ma memimum bir sambil menatap sosok muda Layla Su dengan senyuman jahat.
“Fiuh, akhirnya tagih kembali.”
Layla Su berjalan kembali sambil bawa uang beberapa ratus ribu, tapi tiba-tiba direbut.
"Apa yang kamu lakukan? Ini uangku, kembalikan padaku!"
Layla Su memandang Archer Ma, dia cemas dan takut.
"Kembalikan padamu? Bagaimana cara kamu membuktikan bahwa ini uangmu? Coba panggil, lihat uang ini merespon tidak."
Archer Ma menatap Layla Su dengan tatapan mesum.
"Aku……"
Layla Su memandang Castor Ning di meja sebelah dengan tatapan memohon. Anak laki-laki itu membolak-balik halaman novel, sepertinya tidak berniat membantunya.
Dia menekan bibirnya erat-erat, kemudian menatap Archer Ma dengan marah, "Ini adalah uangku!"
"Adik kecil, kamu manis sekali."
Archer Ma mengulurkan tangan menggodanya.
Layla Su mengibas tangannya sambil berkata, "Kembalikan uangnya, kalau tidak, aku panggil polisi!"
"Hei, panggil polisi? Ayo, aku pinjamkan ponsel, kamu coba telepon polisi."
Archer Ma dengan santai mengambil ponsel Castor Ning.
Awalnya mengira pemuda ini tidak akan berani menolak, tapi pada akhirnya, dia melototinya dengan tidak senang, "Apa yang kamu lakukan?"
Archer Ma hendak marah, tapi saat ini Tia mendengar suara bising, dia segera berlari keluar.
Melihat putrinya Layla Su berada di tengah para gangster, dia segera melangkah maju dan berkata, "Kak Archer, semua masakan sudah hampir siap, sebentar lagi sudah bisa makan..."
"Sialan, makan apaaan!"
Archer Ma menampar wajah Tia sambil berkata dengan kejam, "Aku bilang padamu, mulai sekarang setiap toko di Shuiyue Street harus membayar biaya pengelolaan 8juta per bulan. Ini maksud kak Kosmos! ”
"Ibu!"
Layla Su menangis sambil memeluk Tia.
Ita mengabaikan luka di wajahnya, kemudian berkata dengan ngeri, "Kak Archer, kamu... apa kamu ini berusaha memotong jalan hidup kami! Aku mana sanggup bayar 8 juta?"
"Tidak sanggup? Begini saja, minta putrimu kenali aku sebagai kakak angkat. Dengan begitu kamu bakal jadi ibu angkatku kedepannya. Aku jamin tidak ada seorang pun di jalan ini yang berani mengganggumu lagi, bagaimana Kak Tia. "
Saat Archer Ma berbicara, dia terus menatap Layla Su. Tubuhnya yang langsing dan wajah murni itu sangat menggoda.
"Kak Archer, Kak Archer, tolong lepaskan kami berdua. Aku berlutut padamu, Layla baru berusia delapan belas tahun dan baru saja diterima di Universitas Kartana."
Tia tentu tahu apa yang ingin dilakukan Archer Ma, jadi dia berlutut memohon belas kasihan.
“Bu, bu, jangan berlutut!”
Layla Su juga berlinang air mata.
Melihat ini, Castor Ning tetap tidak berekspresi.
Dia sudah hidup dua ribu lebih tahun dan sudah menyaksikan banyak hal serupa di dunia pelatihan sejati.
Di bumi ini, masih ada undang-undang, tapi di dunia pelatihan sejati sama sekali tidak ada apa-apa. Lihat sesuatu langsung rampok, berani menghalangi langsung dibunuh, bilang bantai langsung bantai, tidak ada keraguan sama sekali.
Selamatkan?
Hei, memangnya bisa terselamatkan?
“Nyonya Bos, berapa tagihanku?”
Castor Ning ingin bayar dan langsung pergi.
Setelah kembali, lanjut baca novel ini sampai selesai.
"Anak muda, kamu..."
Tia memandang Castor Ning dengan bingung.
Layla Su juga merasa orang ini sangat aneh, tapi dia tetap berkata, "Totalnya satu juta enam puluh ribu."
Saat Castor Ning hendak memindai kode QR untuk bayar uang, Archer Ma langsung menampar wajahnya, "Apa aku suruh kamu memindai!"
Detik berikutnya, Castor Ning meraih pergelangan tangannya dan meremasnya dengan ringan.
“Krak!” Terdengar suara nyaring, tulang pergelangan tangan Archer Ma patah, dia menjerit kesakitan dan jatuh ke tanah.
"Sudah diterima, satu juta enam puluh ribu."
Dari meja kasir terdengar suara laporan terima uang.
Layla Su benar-benar linglung.
Bagaimana situasinya?
Anak laki-laki ini memukul Archer Ma hingga jatuh, sambil bayar uang dengan santai?
"Sudah bayar."
Castor Ning memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku, bersiap untuk pulang.
"Bunuh dia sampai mati!!!"
Archer Ma yang terbaring di tanah, melolong seperti babi yang terbunuh.
Kelima gangster itu tba-tiba tampak garang, satu per satu bergegas meninju Castor Ning.
"Mengganggu sekali!"
Castor Ning mengerutkan kening, langsung menampar.
Tamparan ini secepat kilat, mengenai wajah lima gangster secara bergantian, lima kali berturut-turut!
Belasan gigi berdarah terbang keluar.
Kelima gangster itu berbaring di samping Kak Archer, mereka memegang pipi yang ternodai darah sambil berteriak, bahkan ada yang dipukuli hingga menangis, gusinya lepas, rasanya sakit sekali.
Saat Layla Su dan Tia kembali sadar, Castor Ning sudah pergi.
Dia ingin sekali cepat pulang untuk baca novel.
"Tunggu, tunggu sebentar!"
Saat jalan sampai di persimpangan, Layla Su menyusulnya dengan napas terengah-engah.
Di sini ada banyak food court.
Dia memilih "Restoran BBQ Tia", lalu berjalan masuk.
Dia dengan santai memesan makanan. Sambilan baca novel online, dia makan beberapa tusuk sate.
Membosankan sekali, tidak bisa berlatih.
Sebagai praktisi Tahap kelahiran kembali, tiba-tiba jadi penganggur, dia tidak punya pilihan selain kembali ke hobi masa SMA-nya, yaitu baca novel online.
"Layla, lihatlah, anak ini kelihatannya tinggi kurus, kayaknya seumuran denganmu. Tidak disangka bisa makan sebanyak itu, dia langsung pesan makanan total 1,2juta."
Nyonya bos restoran barbekyu adalah seorang wanita berusia empat puluhan. Dia sedang memilih daun bawang sambil senyum dan berbicara pada putrinya.
Sesama usia empat puluhan, dia tidak bisa dibandingkan dengan Bibi Qiao, seperti beda dua puluh tahun.
Inilah kekuatan perawatan.
Putri yang sedang bantu pilih sayuran di sebelahnya ini sangat cantik, dengan bibir merah dan hidung kecil yang mancung. Dia juga mengenakan seragam SMA yang sudah pudar, ada sedikit kesan masa muda kampus.
“Bu, apa Ibu tidak takut kalau dia tipu makan?” Putrinya bertanya.
“Satu bulan cuman beberapa orang saja, sebagian besar pelanggan bayar uang dengan jujur.” Nyonya bos tersenyum tak berdaya.
“Satu bulan beberapa orang, kerja kita beberapa hari sia-sia saja,” Layla Su mengeluh.
"Biarkan saja, Layla, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kita tidak boleh menyinggung kelompok gangster Kak Xiao itu. " Nyonya bos geleng kepala sambil menghela napas.
“Itulah kenapa ibu berusaha sebisa mungkin agar kamu sekolah, biar bisa masuk ke masyarakat kelas atas dan jauh-jauh dari para gangster ini.”
"Aku tahu, Bu..."
Castor Ning mendengar percakapan antara ibu dan putri ini dengan wajahnya tak berekspresi dan dia terus membaca novel.
Beberapa saat kemudian, sekelompok orang dengan rambut warna-warni datang ke restoran barbekyu.
Suasana restoran tiba-tiba jadi sangat bising.
Saat melihat sekelompok orang ini, wajah Layla Su berubah, dia menarik celemek nyonya bos dengan ketakutan, "Bu! Me... mereka datang!"
"Cepat, sembunyi di dapur!"
Melihat ini, Nyonya bos segera minta putrinya pergi.
“Nyonya bos, kenapa tidak segera sajikan makanan untuk kami, kenapa diam saja?”
Seorang gangster pakai penutup kepala gambar tengkorak berjalan melewati Castor Ning sambil menendang beberapa kursi, membuat suara "berderak" di dalam toko.
Castor Ning mengerutkan kening.
Kemudian dia menggunakan energi sejati menutup pendengarannya dan lanjut baca novel.
Saat sedang membaca bagian yang seru.
"Baik, baik, Kak Archer."
Nyonya bos bawa menu makanan dengan wajah tersenyum, "Saudara-saudaraku, lihat mau makan apa."
"seperti biasa saja!"
Gangster bernama Kak Archer melambaikan tangannya, menepuk tubuh nyonya bos.
"Kak Ita, kubilang kamu masih punya daya tarik. Apa bagusnya ikut Nyx Su itu, lebih baik ikut aku Archer Ma!"
"Setidaknya di Shuiyue Street ini tidak ada yang berani mengganggumu, benar kan saudaraku?"
Lima orang gangster di meja itu tertawa terbahak-bahak.
“Kak Archer, apa kamu bercanda, aku ini sudah tua, mana mungkin kamu tertarik?”
“Kamu tunggu dulu, aku segera ke dapur untuk memasaknya. Hari ini aku akan kasih satu ekor ikan tambahan untuk saudara-saudara.”
Nyonya bos Tia berkata dengan rendah diri.
"Baik, pergi masak!"
Archer Ma melambaikan tangannya, kemudian meletakkan kaki di atas meja, lalu minum dan ngobrol dengan saudaranya.
Obrolan mereka sangat tidak pantas di dengar.
Kalau bukan bahas postur tubuh gadis klub malam, berarti bahas gangster yang mereka lawan, suara mereka sangat keras dan memekakan telinga.
Beberapa pelanggan di restoran itu semuanya lari ketakutan.
Melihat pelanggan pergi tanpa bayar, Layla Su yang bersembunyi di belakang meja kasir, tidak bisa menahan diri lagi. Dia menutupi wajahnya dengan lengan seragam sekolah sambil berlari keluar.
"Eh? Wah, Kak Archer lihat, dari mana datangnya gadis pelajar yang begitu cantik ini."
Seseorang berambut kuning menunjuk ke arah Layla Su yang berlari keluar.
Archer Ma berbalik dan melihat, matanya tiba-tiba berbinar!
Anak buah satunya lagi berkata, "Dulu kayaknya aku pernah lihat. Dia putrinya Ita, biasanya sekolah di SMA Nancheng dan beberapa bulan sekali dia pulang."
"Nyonya tua ini menyembunyikan putrinya yang begitu cantik dan mengirimnya ke Nancheng untuk belajar. Dia mewaspadai kita seperti mewaspadai seorang pencuri. Lihat saja bagaimana aku menanganinya nanti."
"Gluk, gluk, gluk..."
Archer Ma memimum bir sambil menatap sosok muda Layla Su dengan senyuman jahat.
“Fiuh, akhirnya tagih kembali.”
Layla Su berjalan kembali sambil bawa uang beberapa ratus ribu, tapi tiba-tiba direbut.
"Apa yang kamu lakukan? Ini uangku, kembalikan padaku!"
Layla Su memandang Archer Ma, dia cemas dan takut.
"Kembalikan padamu? Bagaimana cara kamu membuktikan bahwa ini uangmu? Coba panggil, lihat uang ini merespon tidak."
Archer Ma menatap Layla Su dengan tatapan mesum.
"Aku……"
Layla Su memandang Castor Ning di meja sebelah dengan tatapan memohon. Anak laki-laki itu membolak-balik halaman novel, sepertinya tidak berniat membantunya.
Dia menekan bibirnya erat-erat, kemudian menatap Archer Ma dengan marah, "Ini adalah uangku!"
"Adik kecil, kamu manis sekali."
Archer Ma mengulurkan tangan menggodanya.
Layla Su mengibas tangannya sambil berkata, "Kembalikan uangnya, kalau tidak, aku panggil polisi!"
"Hei, panggil polisi? Ayo, aku pinjamkan ponsel, kamu coba telepon polisi."
Archer Ma dengan santai mengambil ponsel Castor Ning.
Awalnya mengira pemuda ini tidak akan berani menolak, tapi pada akhirnya, dia melototinya dengan tidak senang, "Apa yang kamu lakukan?"
Archer Ma hendak marah, tapi saat ini Tia mendengar suara bising, dia segera berlari keluar.
Melihat putrinya Layla Su berada di tengah para gangster, dia segera melangkah maju dan berkata, "Kak Archer, semua masakan sudah hampir siap, sebentar lagi sudah bisa makan..."
"Sialan, makan apaaan!"
Archer Ma menampar wajah Tia sambil berkata dengan kejam, "Aku bilang padamu, mulai sekarang setiap toko di Shuiyue Street harus membayar biaya pengelolaan 8juta per bulan. Ini maksud kak Kosmos! ”
"Ibu!"
Layla Su menangis sambil memeluk Tia.
Ita mengabaikan luka di wajahnya, kemudian berkata dengan ngeri, "Kak Archer, kamu... apa kamu ini berusaha memotong jalan hidup kami! Aku mana sanggup bayar 8 juta?"
"Tidak sanggup? Begini saja, minta putrimu kenali aku sebagai kakak angkat. Dengan begitu kamu bakal jadi ibu angkatku kedepannya. Aku jamin tidak ada seorang pun di jalan ini yang berani mengganggumu lagi, bagaimana Kak Tia. "
Saat Archer Ma berbicara, dia terus menatap Layla Su. Tubuhnya yang langsing dan wajah murni itu sangat menggoda.
"Kak Archer, Kak Archer, tolong lepaskan kami berdua. Aku berlutut padamu, Layla baru berusia delapan belas tahun dan baru saja diterima di Universitas Kartana."
Tia tentu tahu apa yang ingin dilakukan Archer Ma, jadi dia berlutut memohon belas kasihan.
“Bu, bu, jangan berlutut!”
Layla Su juga berlinang air mata.
Melihat ini, Castor Ning tetap tidak berekspresi.
Dia sudah hidup dua ribu lebih tahun dan sudah menyaksikan banyak hal serupa di dunia pelatihan sejati.
Di bumi ini, masih ada undang-undang, tapi di dunia pelatihan sejati sama sekali tidak ada apa-apa. Lihat sesuatu langsung rampok, berani menghalangi langsung dibunuh, bilang bantai langsung bantai, tidak ada keraguan sama sekali.
Selamatkan?
Hei, memangnya bisa terselamatkan?
“Nyonya Bos, berapa tagihanku?”
Castor Ning ingin bayar dan langsung pergi.
Setelah kembali, lanjut baca novel ini sampai selesai.
"Anak muda, kamu..."
Tia memandang Castor Ning dengan bingung.
Layla Su juga merasa orang ini sangat aneh, tapi dia tetap berkata, "Totalnya satu juta enam puluh ribu."
Saat Castor Ning hendak memindai kode QR untuk bayar uang, Archer Ma langsung menampar wajahnya, "Apa aku suruh kamu memindai!"
Detik berikutnya, Castor Ning meraih pergelangan tangannya dan meremasnya dengan ringan.
“Krak!” Terdengar suara nyaring, tulang pergelangan tangan Archer Ma patah, dia menjerit kesakitan dan jatuh ke tanah.
"Sudah diterima, satu juta enam puluh ribu."
Dari meja kasir terdengar suara laporan terima uang.
Layla Su benar-benar linglung.
Bagaimana situasinya?
Anak laki-laki ini memukul Archer Ma hingga jatuh, sambil bayar uang dengan santai?
"Sudah bayar."
Castor Ning memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku, bersiap untuk pulang.
"Bunuh dia sampai mati!!!"
Archer Ma yang terbaring di tanah, melolong seperti babi yang terbunuh.
Kelima gangster itu tba-tiba tampak garang, satu per satu bergegas meninju Castor Ning.
"Mengganggu sekali!"
Castor Ning mengerutkan kening, langsung menampar.
Tamparan ini secepat kilat, mengenai wajah lima gangster secara bergantian, lima kali berturut-turut!
Belasan gigi berdarah terbang keluar.
Kelima gangster itu berbaring di samping Kak Archer, mereka memegang pipi yang ternodai darah sambil berteriak, bahkan ada yang dipukuli hingga menangis, gusinya lepas, rasanya sakit sekali.
Saat Layla Su dan Tia kembali sadar, Castor Ning sudah pergi.
Dia ingin sekali cepat pulang untuk baca novel.
"Tunggu, tunggu sebentar!"
Saat jalan sampai di persimpangan, Layla Su menyusulnya dengan napas terengah-engah.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved