Bab 4 Naga hitam

by Sandy Irwansyah 14:50,Oct 31,2023
Melihat beberapa koper besar di ruang tamu, Delyna Xu benar-benar sudah hampir menggila.

“Bu, kamu… kamu tidak serius, kan?”

“Membiarkan aku hidup bersama dengan orang gila kejam ini, aku malamnya gimana tidur?”

Delyna Xu duduk di sofa dan mulai menangis, dia terus menghentakkan kedua kaki kecilnya yang seputih giok, "Woo woo wooo, tidak, aku tidak mau..."

"Follia, tolong cepat bujuk ibu, kalau tidak, kita berdua kedepannya bakal dalam bahaya!"

Keluarga Jiang dan Keluarga Xu adalah teman.

Follia Jiang sudah tinggal bersama Delyna Xu sejak SMP dan keduanya lebih akrab dari kakak adik.

Follia Jiang berkata, "Bibi Qiao, aku dan Delyna sama-sama anak gadis. Kalau tiba-tiba ada laki-laki yang pindah ke sini, rasanya kurang nyaman."

Bibi Qiao tersenyum, "Bibi percaya dengan karakter Castor."

Follia Jiang, "Ini..."

Saat ini, Castor Ning sedang melihat pemandangan di halaman, kedua matanya terus bergerak, seolah sedang mencari sesuatu. Dia tidak peduli dengan urusan mereka sama sekali.

"Hei, kamu katakan sesuatu, jangan seperti orang bisu!"

Delyna Xu semakin marah saat melihat ekspresi Castor Ning yang acuh tak acuh, "Aku tidak ingin kamu tinggal di sini!"

"Namaku bukan Hei, namaku Castor Ning."

Castor Ning meliriknya sekilas, "Tempat ini sangat bagus, aku ingin tinggal di sini."

Delyna Xu, "..."

Follia Jiang, "..."

Bibi Qiao tersenyum, "Karakter anak ini sangat lugas, dia ngomong apa adanya."

“Pak Fan, bagaimana menurutmu?”

Bibi Qiao bertanya pada tetua berjas di belakangnya.

Nama tetua itu adalah Danica Fan, dia adalah pengurus rumah tangga keluarga Xu dan juga pengawal ayah Xu.

Dia juga memandang Castor Ning cukup lama, kemudian menganggukkan kepala kepada Bibi Qiao, "Nyonya, seperti yang kamu katakan, anak ini memang baik, dewasa dan emosinya stabil."

“Paman Fan, kenapa kamu pun ikut bela orang gila kejam ini!”

Delyna Xu memeluk bantal sambil menangis.

Bibi Qiao memanggil Castor Ning ke halaman.

“Castor, Delyna ini sejak kecil sudah terlalu aku manjakan, kamu adalah kakak, mengalah sedikit padanya.”

Bibi Qiao berkata, "Karakter gadis ini sebenarnya tidak buruk. Kamu bakal tahu kalau sudah tinggal ama."

"Um, baik."

Castor Ning berkata sambil mengeluarkan sebuah amplop dari sakunya, yang barusan dia keluarkan dari koper.

Ada tumpukan tebal di dalamnya, semuanya penuh dengan uang kertas.

Bibi Qiao bingung, "Castor, apa yang kamu lakukan?"

Castor Ning berkata dengan serius, "Ini uang sewa, aku tidak tahu ini cukup tidak. Bibi Qiao, silakan hitung."

Bibi Qiao langsung merasa tidak senang, "Kamu sedang bercanda, tinggal di rumah Bibi Qiao masih perlu bayar, mereka yang tidak tahu mungkin bakal berpikir kalau aku dan ibumu sudah bermusuhan!"

"Cepat ambil kembali, kalau tidak, Bibi Qiao bakal tidak senang!"

"Oh."Castor Ning langsung mengambil kembali. Bagaimanapun juga, ini hanya simbol sopan.

"Bagus begitu."

Bibi Qiao tersenyum lagi, "Castor, kalau kamu serius punya niat, bantu Bibi lindungi Delyna di sekolah."

"Kamu juga tahu, Delyna cantik dan populer di kalangan laki-laki. Ibumu bilang kamu sering pergi hiking dan panjat tebing di luar setiap hari. Tulangmu sudah dilatih dengan baik..."

Castor Ning bingung saat mendengar ini.

Memangnya Delyna Xu cantik?

Kenapa dia tidak bisa melihatnya?

Hanya merasa dia cuman sedikit lebih cantik dari orang biasa, tidak bisa dibandingkan dengan wanita cantik yang lugu dan menawan di Surga Kecil Selatan.

Sebagai monster tua yang telah hidup selama dua ribu tahun, emosi manusianya sebenarnya sangat lemah.

Tapi dia samar-samar ingat bahwa saat masih kecil, bisnis ayahnya gagal dan keluarganya sangat miskin. Bibi Qiao lah yang mengirimkan uang lagi dan lagi untuk bantu keluarga mereka mengatasi kesulitan.

Namun yang terpenting adalah lokasi villa ini, ini adalah mata spiritual!

“Energi spiritual yang begitu tipis, mata spiritual ini harusnya sudah lama kering, tetapi masih ada beberapa jalur spiritual yang tersisa.”

“Lupakan saja, tinggal dulu sementara waktu.”

Setelah Bibi Qiao pergi, Castor Ning mulai berkeliling di halaman.

Vila rumah ini luasnya 400 lebih meter persegi, ditambah pekarangan 500 meter persegi, harganya mungkin bernilai diatas dua ratus miliar.

Sumber keuangan keluarga Xu memang sangat mengejutkan orang.

"Guk! Guk guk guk!"

Tiba-tiba terdengar suara gonggongan.

Castor Ning mengikuti arah suara itu.

Dia melihat Delyna Xu memimpin seekor anjing gembala berjalan ke arahnya dengan galak.

Anjing gembala ini kehilangan satu telinganya, tinggi dan besar, orang yang penakut pasti tidak berani mendekat.

"Castor Ning, aku tidak peduli bagaimana kamu membodohi ibuku, tetapi kamu tidak boleh tinggal di sini!"

Delyna Xu mengenakan pakaian santai kelinci, satu tangannya memegang tali anjing dan satu tangan lagi memegang pinggang, "Kamu mau pergi atau tidak, kalau tidak, aku suruh Naga hitam gigit kamu."

Anjing gembala ini bernama Naga hitam, anjing ini memamerkan giginya ke arah Castor Ning.

“Aku tinggal di kamar mana?”

Castor Ning tidak menjawab pertanyaan, "Kalau nggak ada yang ngatur, aku bakal pilih sendiri."

“Kamu… kamu pikir kamu ini siapa? Kamu benar-benar berpikir ini rumahmu?”

Delyna Xu sudah sangat marah, jadi dia melepaskan tali pengikat anjing dan menunjuk ke arah Castor Ning, "Naga hitam, usir dia dari sini!"

Naga hitam meraung dengan marah, kemudian melemparkan dirinya ke arah Castor Ning.

"Delyna!"

Dari pintu belakang halaman, suara Follia Jiang terdengar.

Detik berikutnya, Castor Ning hanya memelototi Naga hitam itu, kemudian sepasang kaki anjing segera berhenti, lalu melarikan diri kembali dengan putus asa, masuk ke dalam kandang anjing.

Di dalam kandang, teriakan "Awh awh” seperti jumpa hantu di siang bolong.

Follia Jiang, "..."

Delyna Xu menunjuk ke arah Castor Ning, wajahnya pucat, "Kamu...kamu kamu..."

Castor Ning menyilangkan kedua tangannya d belakang kepalanya, "Aku kenapa?"

Delyna Xu dengan berani menebak, "Kamu...apa kamu pernah membunuh orang? Kalau tidak, kenapa Naga hitam takut padamu? Naga hitam ini pernah dilatih bersama dengan anjing militer di ketentaraan..."

Sudut bibir Castor Ning melengkung, "Um, akhirnya sudah sedikit lebih pintar."

"ah!!!"

Delyna Xu membuang tali anjing dan lari kembali ke lantai dua sambil berteriak.

Castor Ning bersiul dan kembali ke ruang tamu.

Pada akhirnya, Follia Jiang mengatur sebuah kamar untuknya, yang terletak di bawah tangga di lantai dua.

Castor Ning tidak mempermasalahkannya dan langsung pindah.

Dia berbaring di tempat tidur dengan bosan dan tangannya diletakkan di belakang kepala. Dia menatap langit-langit dengan linglung.

"Haez, kedepannya harus bagaimana?"

"Meridian kepala rusak, titik diafragma juga rusak, jiwa dan raga terluka parah. Cedera seperti itu sulit bahkan di Surga Kecil Selatan pun sulit disembuhkan."

"Untungnya, aku masih punya elemen kehidupan 8.000 tahun lebih, jadi boleh pikirkan solusinya secara perlahan."

Setelah berpikir sepanjang hari, dia merasa dirinya hanya punya dua pilihan.

Entah cari ramuan di bumi untuk memulihkan meridian kepala, atau cari kesempatan untuk kembali ke Surga Kecil Selatan.

Saat memikirkannya, tiba-tiba dia merasa ngantuk.

Jiwanya terluka dan energinya juga tidak sebaik sebelumnya.

Tidur sampai jam sembilan malam.

Pengasuh datang kemari, tetapi Delyna Xu sengaja tidak panggil Castor Ning untuk makan dan bahkan minta pengasuh untuk buang semua makanan yang dia bawa.

Dia ingin membuat Castor Ning menunjukkan sisi kasarnya.

Selama pria ini berani memukul atau mengutuk beberapa kata makian, dia sudah bisa mengusirnya!

"Delyna, orang ini keluar."

Di balkon lantai dua, Follia Jiang melihat punggung Castor Ning saat berjalan keluar, lalu berkata.

“Bisa menahan diri?”

Delyna Xu sangat marah sampai pipinya mengembul, "Kalau gitu, malam kita kunci pintunya, biarkan dia tidur di jalan!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

621