Bab 1 Harus Mau.

by Lizbeth Lee 12:59,Jul 28,2023
“Nicholas, mau sampai kapan kamu akan berlarut-larut dalam keterpurukan seperti ini terus? Usiamu sudah hampir tiga puluh tahun nak, papa sudah di vonis terkena penyakit kanker. Mau sampai kapan kamu bertahan dengan kesendirianmu, apakah kau mau jika perusahaan ini papa berikan saja semuanya kepada Galaxy hah?!” ancam Owen.
Betapa pusingnya Nicholas saat ini, acara makan keluarga mereka selalu saja berakhir dengan tuntutan agar Nicholas segera menikah. Jika tidak maka tongkat estafet kepemimpinan perusahaan belum bisa di pegang oleh generasi penerus.
Hal ini bukannya tanpa alasan, selain menikah karena cinta tapi pembagian saham dalam perusahaan akan turun temurun kepada istri penerus perusahaan. Tentu saja wanita yang akan menjadi istri dari penerus perusahaan bukanlah wanita sembarangan. Oleh sebab itu tidak mudah bagi keluarga Cale untuk mendapatkan pasangan yang tepat.
“Emangnya Galaxy sudah punya calon istri, sampai papa mau kasih perusahaan ini ke dia?” kekeh Nicholas sambil meminum air putihnya.
“Aku sudah ada calon yang akan menjadi calon istriku Nicho. Jadi kau berhati-hatilah. Wanita ini bukan wanita sembarangan. Dia terbukti wanita yang tidak silau dengan harta benda, dia sungguh lemah lembut dan sederhana.” Ejek Galaxy membuat Nicho mendengus sambil meliriknya.
“Mana ada wanita seperti itu, Kau hanya mimpi!” sergah Nicholas.
“Tentu saja ada, buktinya mamamu?” sahut Owen.
“Pa... Mama tidak silau harta karena dia memang sudah kaya dari lahir pa!” omel Nicho.
“Sudah, sudah! Habiskan dessert kalian. Kalau kau memang tidak bisa menemukan wanita itu, maka serahkan saja sama mama! Mama yang carikan istri buat kamu Nicho. Suka atau tidak suka pokoknya kau harus menikah dengannya. Paham?!” bentak Iva tidak mau dibantah.
“Gila apa aku nikah sama istri yang tidak aku kenal? Emangnya aku ini Bingo yang ketemu Matcha langsung kawin gitu ma?” tolak Nicho tidak terima dengan keputusan mamanya.
“Yah! Kau patut di samakan dengan Bingo dan Matcha karena kau tidak berguna dalam mencari jodoh.”Omel Iva membuat Galaxy terbahak mendengarnya.
“Hahaha! Kau di samakan dengan anjing sama mamamu sendiri Nicho.” Ejek Galaxy.
“Shut up!” desis Nicho sudah kehilangan mood makannya dan segera beranjak dari meja makan.
“Mau kemana kau?” tanya Owen.
“Kekantor.” Jawab Nicho.
“Malam-malam begini? Apa kau gila?” Omel Owen.
“Iyah papa, aku mulai gila sekarang.” Sahut Nicho jengah.
“Bagus kalau kau mulai gila, besok kau akan mami pertemukan dengan calon istrimu. Jadi suka tidak suka kau akan menikah tahun ini, bila perlu bulan ini. Paham?!” paksa Iva.
“Terserah!” teriak Nicho langsung membanting pintu depan dan segera menuju ke garasi untuk melepaskan penat dengan menuju ke kantor, ketempat Nicho bisa duduk sendiri dan tidak di ganggu oleh siapapun.
Keberangkatan Nicholas membuat ketiga orang di dalam ruangan tersebut menghela nafas dengan berat, mereka berbincang satu sama lain agar pengangkatan resmi Nicholas sebagai CEO Cale Corporation pada akhir tahun harus di laksanakan setelah pernikahan Nicho dengan wanita yang akan di pilih oleh Iva.
Owen sudah menyerahkan semua urusan tersebut kepada sang istri dan percaya bahwa pilihan istrinya adalah yang terbaik dan pastinya tidak akan bisa di ganggu gugat oleh siapapun di rumah ini. Termasuk Nicholas sekalipun.
“Apakah kau yakin anak gadis itu akan mau Va?” tanya Owen takut jika justru anak gadis yang akan di jodohkan itu yang tidak berkenan menjadi istri dari anak semata wayangnya.
“Tenang pa, dia pasti mama sudah sering berbicara dengannya. Kalian bahkan mengenalnya dan sangat familiar walau tidak akrab.” Ucap Iva senyam senyum membayangkan anak gadis pilihannya akan memakai gaun pengantin yang dulu pernah dipakainya saat menikah dengan Owen.
“Siapa dia aunty? Aku jadi penasaran.” Ucap Galaxy sang casanova di keluarga itu.
“Ada! Pokoknya ada. Kau juga mengenalnya, kalau aku kasih tau kau pasti akan menggodanya anak nakal! Aunty harus menjaga hati calon menantu aunty agar tidak tergoda oleh laki-laki playboy cap sandal jepit karet seperti kamu.” Dengus Iva membuat semuanya terkekeh.
“Jadi besok mama akan menjemput dia kesini? Untuk bertemu dengan anak kita?” tanya Owen sekali kali memastikan.
“Tentu saja, besok mama akan mengajaknya kesini. Tapi sebelumnya mama akan mengajak dia ke salon dan berbelanja beberapa barang dulu. Anak gadis ini sangat sederhana pa, pokoknya dia nggak neko-neko lah. Mama suka, dan dia juga sangat berprestasi di kampusnya. Akhir tahun nanti akan wisuda, kabarnya dia akan lulus dengan nilai terbaik.” Terang Iva begitu berbinar.
“Apakah dia juga cantik aunty?” tanya Galaxy tak kalah berbinar karena penasaran.
“Sangat! Sangat cantik. Makanya aunty nggak mau kau tau, bisa bahaya kalau kau tau. Tunggulah kalau mereka sudah menikah baru kau akan bertemu dengan iparmu itu.” ucap Iva dengan ketus.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

171