Bab 18 Pindah ke Kota Amura

"Silakan."

Aaron Xiao membungkuk dengan sopan dan Kasim Ma mengangguk, lalu melangkah masuk ke dalam rumah.

Hemar Qi berlutut di lantai dan bergerak ke samping dengan ketakutan begitu melihat Kasim Ma masuk.

Aaron Xiao merebus air, membuat teh dan membawanya, "Kasim Ma, silakan dinikmati teh nya."

Hemar Qi, yang sedang berlutut, tidak berani mengangkat pandangan matanya. Dia menundukkan kepalanya, wajahnya sudah pucat, dalam hati memohon agar Kasim...