Bab 8 Perubahan Mental

"Mata Langit adalah bola hitam putih pada Giok Emerald Buddha, yang sudah diintegrasikan ke dalam matamu, jika tidak, bagaimana kamu bisa melihat tembus pandang." Jawab Buddha.

“Tidak heran aku lihat bola pada Giok Emerald Buddha hilang, ternyata ada disitu.” Alve kemudian mengerti apa yang sedang terjadi.

"Giok Emerald Buddha kecil itu memiliki ruang di dalamnya. Kamu bisa menjadi pemilik 'Pedang Bahamut' terlebih dahulu dengan meneteskan darah, menyimpannya di Giok Emerald Buddha. Sebelum kamu mencapai Pelatihan Sempurna, kamu tidak boleh sembarangan menunjukkan Pedang ini, jika tidak, akan membuat orang lain menginginkannya, dan kamu tidak punya kekuatan untuk melindungi pedang ini. Sekarang aku akan mengajarimu cara mengendalikan “Pedang Bahamut”."

Patung Buddha perlahan menghilang, hanya kata-kata Buddha yang menggelegar yang terus melayang.

...

Ketika Alve bangun, dia menemukan bahwa dia masih tidur di sofa, Giok Emerald Buddha kecil di lehernya masih ada, kotak kayu antik berisi "Pedang Bahamut" diletakkan di sampingnya. Adapun buku "Sutra Hati Buddha" menghilang.

Keberadaan kotak kayu dan "Pedang Bahamut" membuatnya menegaskan nyatanya mimpi itu.

Dia meyakinkan hatinya, menggigit jarinya, meneteskan darah ke "Pedang Bahamut".

"Terimalah!"

Menurut metode yang diajarkan oleh Patung Buddha dalam mimpinya, Alve berpikir, "Pedang Bahamut" berubah menjadi sinar pedang dan memasuki Giok Emerald Buddha kecil yang tergantung di lehernya, ada ruang di dalamnya untuk penyimpanan.

"40 ribu, aku tidak sangka bisa membeli harta karun seperti itu. Untungnya, aku sudah menghafal" Sutra Hati Buddha ", kalau tidak, aku akan menyesal setengah mati. Aku ingin menggunakan 'Mata Langit' untuk ikut permainan undian dan judi untuk cepat kaya. Tapi Buddha besar dalam mimpi itu memperingatkan aku 'Mata Langit' hanya bisa digunakan dengan cara yang benar, sepertinya cara jahat begini tidak akan berhasil. Jadi aku hanya bisa belajar ilmu medis dan jurus misterius, berada di jalan benar dan bersinar."

Alve berpikir dalam hatinya: "Mata Langit bisa melihat tembus pandang. Seharusnya bukan kejahatan melihat wanita cantik dengan ini, aku tidak akan kena bencana kan?"

Nasibnya sebelumnya terlalu buruk, jadi dia harus percaya pada peringatan Patung Buddha dalam mimpinya, dia bukan tipe orang yang mudah terbawa suasana.

Setelah banyak berpikir, Alve mulai mengingat kembali isi buku "Sutra Hati Buddha".

Setelah membaca "Sutra Hati Buddha" dalam hati dan mengambil poinnya, dia memutuskan untuk melanjutkan langkah demi langkah. Alve berlatih "Formasi Buddha" di dalamnya terlebih dahulu, karena dia harus terlebih dahulu mengolah cakranya untuk mempelajari bela diri dengan lebih baik, obat-obatan, menempa senjata, ilmu medis, dan yang lain memerlukan dukungan dari cakra, tanpa mengolah cakranya, semuanya omong kosong.

Jika itu orang lain, melihat metode pelatihan "jurus misterius" pasti akan membuatnya pusing.

Metode pelatihan yang dicatat dalam "jurus misterius" sangat rumit, perlu menggunakan metode pengumpulan cakra, menyerap energi alam, mengubahnya menjadi cakra-nya, menempa tubuh dan titik meridian tubuh.

Garis meridian tubuh manusia itu rumit, mungkin perlu beberapa bulan bagi orang biasa untuk menghafal metode latihan, ditambah mengendalikan beberapa saluran cakra dengan pikiran untuk membuka garis meridian Ren dan Du, juga semua meridian dari semua bagian tubuh.

Tapi bagi Alve, ini bukan tugas yang sulit. Dia adalah seorang programmer, selain kemampuan ingatannya luar biasa, dia juga sangat ahli dalam menangkap hal paling penting dalam keadaan rumit.

Menurut "Formasi Buddha" dalam "Sutra Hati Buddha", Alve duduk bersila di lantai, mengambil posisi "meditasi yoga", mulai berlatih.

Dia sangat fokus saat bekerja. Kadang-kadang dia duduk di depan komputer selama lebih dari sepuluh jam tanpa bergerak untuk pemrograman. Pada saat ini, dia melakukan hal sama, dia segera mencapai keadaan alam bawah sadar.

Alam bawah sadar, mudah untuk mengatakannya, tapi tidak mudah untuk melakukannya. Berlatih dalam kondisi seperti itu, dengan setengah usaha akan memberikan hasil dua kali lipat. Banyak orang tidak bisa mencapai kondisi seperti itu meski setelah berlatih seumur hidup.

Di masa lalu, dia adalah si paling sial dari sejuta orang, tapi sekarang, dengan latar belakang programmer, dia adalah satu master jenius dari sejuta orang.

...

Waktu berlalu dengan lambat, ketika Alve membuka matanya, matahari sudah terbit tinggi, ada rasa hangat di garis vitalnya.

"Beginilah cara melatih cakra ? Tampaknya aku akan segera bisa memahami ilmu tinju dan medis yang paling dasar. Begitu ada sedikit keberhasilan dalam ilmu medis dan tinju, bukankah akan mudah menghasilkan uang ?"

Alve sangat gembira dan berdiri dari tanah. Metode latihan yang dia ingat dalam "Sutra Hati Buddha" sangat nyata dan efektif, yang memberinya harapan besar. Saat ini, dia tidak lagi mengkhawatirkan masa depannya, hatinya tidak lagi galau.

Dia tidak istirahat sepanjang malam, dia tidak merasa lelah. Sebaliknya, dia tampak bersemangat dan segar. Namun, ketika dia melihat matahari terik di luar, dia merasa cemas lagi: "Jam berapa sekarang, aku pasti terlambat. Sekarang, si penjilat bangsat Gorman pasti akan mengoceh lagi."

Dia melihat ponsel yang sudah dimatikan tadi malam, menemukan bahwa memang ada beberapa panggilan yang dilakukan oleh Pimpinan Tim Gorman Hamdan.

"Kualitasku sudah meledak, sudah memperoleh metode latihan rahasia seperti" Sutra Hati Buddha ", ngapain masih peduli sama Gorman? Tidak peduli seberapa sial aku, aku selalu bisa hidupi diriku sendiri. Kenapa repot-repot ditekan di perusahaan."

Mentalitas Alve sudah berubah, setelah menghela nafas panjang, dia langsung mematikan ponselnya, lalu keluar untuk sarapan, terus berlatih "Formasi Buddha", bahkan tidak memperhatikan panggilan telepon Gorman.

Dia yakin setelah mendapatkan warisan Buddha, hidupnya akan segera berubah, tidak peduli apakah dia pergi bekerja di perusahaan atau tidak, dia tidak perlu menghormati Gorman lagi, atau bahkan semua orang di perusahaan.

Baginya, hal yang paling penting sekarang adalah bagaimana mencapai beberapa keberhasilan kecil dalam melatih "Sutra Hati Buddha" dalam waktu sesingkat mungkin dan bebas dari situasi gaji habis sebelum gajian berikutnya, sehingga dia tidak lagi mudah ditekan.