Bab 9 Ketua Ning Yang Mana?
by Young guy
18:29,May 31,2023
Usai ia berujar, mimik wajah Banji Liu langsung berubah, "General Manajer Zhang, masalah ini tidak seperti yang kamu pikirkan, Justin Ning….."
"Diam!" Tidak menunggu ia usai berujar, James Liu langsung melompat keluar dengan tidak sabar. "Banji Liu, kamu sekongkol dengan bocah ini. Ia dipecat, kamu juga jangan pikir bisa lari. Kalian berdua, sama-sama kemasi barang dan pergi dari sini.”
"General Manajer Zhang..." Hati Harry Wang merasa ganjal, hendak membuka mulut ingin menjelaskan.
Tapi Kayden Zhang justru melambaikan tangannya. "Tidak perlu bicara apa-apa lagi, aku sudah mengerti masalah ini. Anak baru inilah yang membuat masalah lebih dulu, dan Banji Liu adalah komplotannya. Preman seperti mereka, tetap di perusahaan hanya akan menghancurkan reputasi Dirut, cepat pergi juga lebih baik."
Wajah Banji Liu berubah pucat usai mendengar kata-kata Kayden Zhang, ia mengepalkan kedua tangannya erat-erat. Karena kuat, sepuluh ujung jarinya benar-benar menusuk telapak tangan dengan dalam.
Harry Wang juga merasa sangat kesal, kejadian ini jelas-jelas James Liu yang mulai duluan. Namun justru karena ia mengadu, ternyata Banji Liu digigit balik, benar-benar tidak masuk akal.
Di waktu bersamaan ia juga diam-diam membenci Justin Ning, bajingan ini sebelumnya berujar dengan yakin bahwa Banji Liu tidak akan dipecat. Namun sekarang bencana datang, justru kentut pun tidak berani, benar-benar pengecut.
Dan James Liu saat ini justru terlihat bangga, hanya melihat ia mengangkat wajahnya ke atas dan berujar,
"Kalian berdua, sudah dengar, kan? General Manajer Zhang menyuruh kalian keluar dari sini! Cepat keluar, jangan tidak tahu malu terus menetap di departemen keamanan kita."
Harry Wang tampak marah. "James Liu, kamu...."
"Kamu apa? Jika kamu masih bicara lagi, kamu juga keluar dari sini bersama mereka," James Liu mengancam secara langsung.
Harry Wang menggertakkan gigi dan masih ingin bicara, justru ditarik oleh Banji Liu. "Sudah jangan ngomong lagi, Harry Wang, tidak ada gunanya. Jika tempat ini tidak bisa kutinggal, maka pasti ada tempat yang bisa kutinggal. Aku akan pergi saja."
"Aku suka orang sepertimu,” James Liu tersenyum sinis. "Jika kamu begitu hebat, aku akan berbincang dengan kenalanku di departemen keuangan, gajimu bulan ini tidak akan dibagi.”
Kayden Zhang juga memicingkan kedua netranya dan menambahkan, "Juga bonus dan gaji yang disita, semuanya berhenti, kamu jangan harap bisa dapat sepeser pun."
"Sialan," Kedua netra Harry Wang membara.
Banji Liu bahkan ingin menghajar dua orang sialan ini.
Pada saat ini, Justin Ning perlahan meletakkan cangkir teh di tangannya, bangkit dari tempat duduk, sedikit tidak puas memandang ke arah Kayden Zhang dan berujar, "Sebenarnya dari mana kamu muncul, orang idiot? Kamu begitu hebat, apakah orang tuamu tahu?"
Begitu ia mengatakan ini, napas semua orang langsung berhenti. Sobat, sepertinya kamu sama sekali tidak tahu identitasnya.
Mimik wajah Kayden Zhang juga langsung berubah menggelap. Bajingan ini, siapa yang kamu sebut orang idiot?
James Liu bahkan tidak sabar melompat keluar dan berujar, "Orang bodoh, apakah kamu tahu siapa ini? Ia adalah General Manajer Departemen Personalia Kayden Zhang, Tuan Zhang, memegang kekuasaan atas hidup dan mati ribuan karyawan."
Melihat ia yang bertingkah sombong itu, seperti seorang budak yang sedang memperkenalkan tuannya.
Melihat itu, Kayden Zhang langsung menjadi sedikit melayang, terutama saat James Liu memanggilnya Tuan Zhang, yang membuatnya sangat senang. Tapi ia justru berpura-pura rendah hati di depan, melambaikan tangannya berulang kali dan berujar, "Tidak, tidak, tidak begitu berlebihan seperti apa yang kamu katakan. Aku juga hanya mengelola karyawan di bawah General Manajer, atasan perusahaan tidak memenuhi syarat untuk ikut campur.”
Justin Ning ‘seperti menyadari sesuatu’ berujar, "Ternyata adalah Tuan Zhang yang terkenal, salam kenal, salam kenal.”
James Liu tersenyum sinis, mengira Justin Ning ingin berkompromi, dan berujar dengan nada mengejek, "Bocah, kamu takut kan sekarang? Cepat minta maaf kepada Tuan Zhang, lalu keluar dari perusahaan."
"Sepertinya kurang baik," Mimik wajah Justin Ning terlihat ‘kesulitan’.
"Apa yang tidak baik? Kamu memarahi Tuan Zhang, bukankah seharusnya meminta maaf?" James Liu berujar dengan percaya diri.
Justin Ning juga merasa tidak seharusnya dirinya memarahi orang, sekalipun ia adalah idiot, kamu juga tidak boleh mengatakannya di depan umum, bukankah ini sedang mempermalukan orang?
Wajahnya langsung menunjukkan ekspresi bersalah, tersenyum menatap ke arah Kayden Zhang dan berujar, "Mohon maaf Tuan Zhang, aku ini tidak berpendidikan. Jika aku mengatakan sesuatu yang salah, idiot, kamu pukul akulah, sialan?"
Pu!
Beberapa penjaga keamanan tidak bisa menahan tawa.
Banji Liu juga tidak bisa menahan tawa, diam-diam berpikir suasana hati Justin Ning benar-benar baik. Melihat akan segera dipecat, ternyata masih berani menggoda Kayden Zhang.
"Mengapa tertawa? Siapa pun yang berani tertawa, aku akan menghancurkannya.”
Hidung Kayden Zhang kembang kempis karena marah, tatapan ia menatap ke arah Justin Ning seperti akan memakan orang. Bajingan ini ternyata berani menggoda dirinya di depan begitu banyak orang, benar-benar tidak bisa dimaafkan.
Namun pada saat ini, Justin Ning berujar dengan wajah tidak senang, "Wei, idiot, lihat apa? Aku sedang bicara denganmu, tatapan apa itu? Aku tahu aku tampan, tapi kamu adalah pria, mengapa menggunakan tatapan suka seperti itu menatapku? Lihat lagi? Jika lihat lagi, percaya atau tidak, aku akan mencolok matamu."
"Sialan!" Kayden Zhang akhirnya tidak tahan lagi, tidak lagi peduli dengan sikap baiknya yang ia tunjukkan, dan meraung seperti orang gila,
"Bocah, tatapanku melihatmu bukan suka, tapi marah! Itu kemarahan yang kejam! Juga, aku bukan idiot, aku adalah General Manajer Kayden Zhang dari Departemen Personalia. Hari ini datang untuk mengumumkan masalah kamu dipecat, lebih baik kamu segera pergi dari sini, atau aku akan meminta orang untuk mengusirmu!"
Justin Ning memandang Kayden Zhang dengan tatapan kasihan. "Sudah Kayden, jangan menjelaskan lagi. Kamu seperti ini, siapa yang akan percaya kamu bukan idiot? Lagipula ini bukan sesuatu yang memalukan...."
"Tutup mulutmu, sialan!" Kayden Zhang hampir gila, menampar meja dengan marah dan meraung, "Aku ulangi, aku bukan idiot, sialan. Aku bukan idiot, aku bukan idiot!"
"Apa marga ibumu?" Justin Ning tiba-tiba bertanya.
“Sialan!” Pandangan depan Kayden Zhang menghitam, dan langsung terjatuh ke lantai.
Justin Ning menggelengkan kepalanya dan bergumam, "Kamu masih bilang kamu bukan idiot, kamu bahkan tidak tahu marga ibumu. Kayden, kondisi idiotmu ini sedikit serius."
".…." Semua orang terdiam.
Pada saat ini, telepon di kantor tiba-tiba berdering, James Liu menatap tajam ke arah Justin Ning, berjalan dengan marah dan mengangkat telepon.
"Kamu bajingan dari mana, apakah tidak tahu aku sedang mengajar orang?"
"Apa? Kamu tanya siapa aku? Dengar ya sialan, aku adalah James Liu Ketua tim ketiga dari departemen keamanan, siapa kamu?"
"Budiman Mu? Apa sih sialan, aku tidak kenal…."
Berujar hingga sini, James Liu membeku sejenak, dan sekujur tubuhnya tiba-tiba bergetar.
"T-tunggu sebentar, siapa? K-kamu bilang kamu siapa? Budiman Mu?? A-anda adalah Dirut?!"
Setelah mendengar jawaban pasti dari seberang sana, kedua kaki James Liu berubah lemas sebab terkejut, dan nyaris jatuh ke lantai.
Astaga, dirinya hanya sebagai Ketua keamanan, ternyata memarahi Dirut perusahaan begitu parah. I-ini…. dirinya sungguh sialan.
Sekelompok penjaga keamanan pada awalnya sedikit mematung, kemudian mereka semua memandang ke arah James Liu dengan tatapan simpati.
Harry Wang dan Banji Liu bahkan langsung terbahak-bahak, dalam hati berujar James Liu, kamu juga punya hari ini.
Dalam dua menit berikutnya, semua orang dapat dengan jelas mendengar geraman yang sangat marah datang dari telepon. James Liu yang setiap hari terbiasa bertindak berkuasa justru seperti budak saat ini, terlihat menurut dan tidak berani membalas sama sekali.
Budiman Mu yang berada di dalam kantor setelah memarahi James Liu sebentar, akhirnya menenangkan amarahnya, dan mendengar ia berujar dengan dingin dari seberang sana, "Biarkan Ketua Ning angkat telepon."
Ketua Ning? Ketua Ning yang mana?
Karena panggilan tak terduga dari Budiman Mu, suasana menjadi sangat sunyi. Saat ini mendengar kata-kata Dirut, semua orang saling memandang satu sama lain, tidak tahu apa yang terjadi.
Mereka mencari di benak sendiri, juga tidak ingat kapan Prosperous Corp memiliki seorang ketua bermarga Ning.
James Liu bahkan lebih bingung, kedua tangannya dengan hormat memegang ponsel dan bertanya dengan hati-hati, “Dirut, Ketua Ning yang anda katakan, tidak tahu dari departemen mana?"
"James Liu, kepalamu kejepit pintu, kah? Panggilan dari departemen keamanan kalian, tentu adalah Ketua Ning menteri departemen keamanan. Berhenti basa-basi denganku, cepat cari Ketua Ning,” Ujar Budiman Mu dengan tidak sabar.
Kali ini James Liu menjadi kian bingung, sejak kapan departemen keamanan datang ketua baru bermarga Ning? Mengapa ia tidak tahu?
Para satpam saling memandang satu sama lain, ekspresi setiap orang terlihat kebingungan.
Hanya Banji Liu yang seperti teringat sesuatu, tiba-tiba menoleh menatap ke arah Justin Ning, wajahnya menunjukkan ekspresi tidak percaya.
Di dalam pandangannya, Justin Ning tengah bersandar di kursi dengan santai, menyeruput teh dengan santai. Tingkah lakunya itu, seperti sama sekali tidak menganggap serius terhadap panggilan Dirut.
Banji Liu menelan ludah dengan susah payah, dan menatap kosong ke arah Justin Ning.
Ketua Ning yang disebut dari mulut Dirut, apakah adalah ia?
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved