Bab 2 Memegang Tidak Akan Membuatmu Hamil
by Young guy
18:29,May 31,2023
Keributan dari samping, tentu saja tidak menghadang keputusa Justin Ning untuk menyelamatkan seseorang, dia sama sekali tidak ragu, langsung menundukkan kepalanyaa, dan mencium bibir wanita yang menggoda tersebut.
Lembut sekali!
Empuk sekali!
Sensasi seketika melanda, Justin Ning sejak awal sangatlah teguh, dan tidak memiliki pikiran senonoh apa pun, tetapi ketika bibir mereka berdua bersentuhan, dia tidak bisa menahan lonjakan di dalam hatinya, dia tetap merasa sedikit tergoyahkan.
Wanita ini benar-benar sosok yang sangat cantik.
Justin Ning diam-diam tersenyum pahit, dia segera menekan lonjakan di dalamm hatinya, dan mulai menghembuskan nafas.
Melihat hal tersebut, terdengar suara menelan ludah di sekitar sana, ada banyak pria yang terlihat kesal, mereka semua sangat iri dengan Justin Ning.
“Sial, seorang wanita yang begitu cantik dicium babi begitu saja.”
“Ya Tuhan, bukalah matamu, kebajikan apa yang bajingan ini lakukan, kenapa membiarkan dia menodai wanita idamanku?”
“Bibir kecil yang bisa aku mainkan seumur hidup, akhirnya dihancurkan oleh seorang kampungan, siapa yang bisa memberitahuku, semua ini tidak nyata.”
Suasana di sekitar sana menjadi ramai!
Semua orang terlihat sangat kesal!
Tatapan para pria yang tertuju ke arah Justin Ning, terlihat sangatlah tajam, jika tatapan bisa melukai seseorang, mungkin saat ini Justin Ning sudah mati oleh tatapan-tatapan di sana.
Di saat ini, ketika Justin Ning melihat nafas buatan saja tidak memberikan dampak, dia langsung mengulurkan tangannya untuk menekan dada wanita tersebut.
Saat ini, suasana di sana lebih ramai lagi.
Bajingan!
Berengsek!
Suara teriakan terdengar, seakan-akan rakyat yang sedang demo, Justin Ning seketika tenggelam di bawah cemooh para pria di sekitar sana.
“1234, 2234, 3234, sekali lagi……”
Tibaa-tiba, suaara dengan tempo keluar dari mulut Justin Ning.
Kedua tangannya dengan cara yang proposional menekan bagian dada wanita tersebut.
Dan setiap tempo selesai, dia akan melakukan nafas buatan untuk wanita tersebut, hal ini diulang beberapa kali, wajah wanita yang awalnya pucat, saat ini perlahan-lahan menjadi merah.
Seketika, dari mulut wanita itu, menyemburkan air sungai.
Sekarang waktunya!
Justin Ning menarik nafas, kemudian menunduk untuk mencium bibir lembut wanita tersebut.
“Wuu……“
Setelah ada suara kecil, wanita yang pingsan akhirnya mulai sadar.
Namun, ketika dia melihat hal di depannya, kedua mata cantiknya terbuka lebar, di dalam pandangannya, ternyata ada seorang pria yang sedang menciumnya di atas tubuhnya.
Setelah terkejut, perasaan marah melonjak dan memenuhi benak Sally Mu, dia tidak berpikir banyak lagi, dia langsung mendorong Justin Ning, lalu mengayunkan tangannya.
Piak!
Karena tidak bersiap, Justin Ning yang tidak melakukan pertahanan sama sekali langsung tertampar di wajahanya.
“Kenapa kamu memukulku?” Justin Ning tercengang, apakah wanita ini gila?
“Tidak hanya memukulmu, sekarang aku ingin membunuh kamu yang mesum ini!” Sally Mu mengumpat, wajahnya terlihat sangat dingin, tubuhnya juga memancarkan hawa yang dingin, hanya dengan melihatnya saja, orang lain akan merasa takut.
“Kenapa aku mesum? Apa aku melecehkaanmu?” Justin Ning tidak berdaya.
“Memiliki keberanian untuk melakukannya, namun tidak memiliki keberanian untuk mengakuinya? Apa yang kamu lakukan tadi?”
Sally Mu bertanya, ciuman pertamanya menghilang begitu saja, dia sudah sangat kesal, namun pria di depannya ini justru terlihat tidak merasa bersalah, benar-benar tidak tahu diri.
Ketika Justin Ning mendengar ucapannya, dia tahu wanita ini salah paham, jadi dia tersenyum pahit dan memberikan penjelasan: “Wanita cantik, semuanya tidak seperti yang kamu pikirkan, tadi kamu terjatuh ke dalam sungai, setelah menyelamatkanmu aku menemukan perutmu penuh dengan air, demi keselamatanmu, aku hanya dapat melakukan nafas buatan.”
Ketika mendengar ucapan tersebut, Sally Mu mulai terlihat lebih tenang, tiba-tiba dia merasakan rasa sakit di bagian dada, lalu dia bertanya dengan nada dingin: “Kenapa bagian sini terasa sakit?”
“Oh, maksud kamu dada, demi membuat kamu memuntahkan air yang tersendak, aku melakukan tekanan dada.” Justin Ning berkata dengan lguas.
Beberapa tahun lalu ketika menjalankan misi dengan anggota wanita di luar negeri, hal canggung apa yang tidak pernah dia hadapi? Mengenai pertanyaan Sally Mu, dia sama sekali tidak mempermasalahkannya.
“Bajingan!”
Ketika Sally Mu melihat dia yang acuh tak acuh, seketika dia marah, bajingan ini tidak hanya mencuri ciuman pertamanya, namun ternyata juga memegang dadanya.
Memikirkan dirinya yang membanggakan dadanya ini ternyata di tekan oleh pria bajingan di depannya ini, Sally Mu seketika marah besar, dia langsung melesatkan tamparan ke arah Justin Ning.
“Hey hey, wanita cantik, mari kita bicarakan baik-baik, bukankah hanya memegang dadamu? Lagi pula juga tidak akan hamil, apakah harus semarah ini? Lihatlah dirimu itu, saat ini wajahmu sudah terlihat sangat dingin, jika kamu marah, kamu boleh membalaskannya kepadaku saja.”
Justin Ning tiba-tiba terkejut oleh tindakannya, dia segera menghindari tamparan itu dan berkata.
Semuanya baik-baik saja ketika dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi ketika dia mengatakannya, Sally Mu langsung marah besar.
Apa itu yang di maksud bukankah hanya memegang dadamu? Apakah dada wanita dapat dipegang begitu saja oleh pria?
“Minta maaf padaku!” Sally Mu berkata dengan nada dingin.
“Gila.” Justin Ning mengayunkan tangannya. “Wanita cantik, kamu harus tahu, aku memegang dadamu untuk menyelamatkanmu, jika diubah ke kondisi biasa, dengan tubuh dan parasmu yang biasa ini, meskipun melekatkannnya kepadaku, aku juga malas menanggapinyaa.”
Semua orang disana tidak bisa berkata-kata ketika mendengar ucapan tersebut, paras seperti malaikat, dan tubuh yang sempurna seperti ini disebut biasa saja, bagaimana dengan wanita yang memang biasa dalam berbagai hal memiliki keberanian untuk bertahan hidup?
Orang ini sudah memanfaatkan kesempatan, namun bertingkah tidak bersalah.
Sally Mu benar-benar maarah, apakah ucapan bajingan ini tidak bisa lebih mengesalkan lagi?
Harus diketahui, di seluruh dunia bisnis Jinling, dia memiliki sebutan Dewi Gunung Es, dan wanita cantik yang dapat dibandingkan dengannya sangatlah sedikit, namun bajingan ini, dia tidak hanya memanfaatkan dirinya, namun saat ini justru terlihat jijik, benar-benar mengesalkan!
Saat ini ekspresinya semakin dingin, bahkan seperti dapat membuat kondisi di sana menjadi beku.
Justin Ning mengamati ekspresinya, ketika melihat dia yang seperti ingin menelan manusia, dia langsung merinding, apa jangan-jangan wanita yang bersikap dingin ini akan menyerang lagi?
Lupakanlah, seorang pria gagah tidak perlu perhitungan dengan seekor harimau betina.
Melarikan diri adalah rencana terbaik, lebih baik dirinya pergi.
Memikirkan hal ini, Justin Ning tertawa, kemudian tersenyum dan berkata: “Wanita cantik, itu…… aku masih ada urusan, aku tidak akan menemani kamu lagi, agar tidak flu, jaket kulit itu untuk kamu saja, aku pergi dahulu, bye bye.”
Setelah berkata, Justin Ning langsung pergi, sikapnya terlihat seperti ada binatang buas yang sedang mengejarnya.
“Tunggu.”
Muncul suara wanita yang dingin dari belakang, Justin Ning berpura-pura tidak mendengarnya, dia mempercepat langkahnya, dan dengan cepat menghilang dari pandangan semua orang.
“Bajingan ini, apakah aku begitu menakutkan?” Sally Mu terlihat sangat kesal.
Dia mengambil jaket kulit di tanah, kemudian ragu sejenak, namun akhirnya dia tetap menggunakannya, lalu dia bergumam dengan pelan: “Bajingan ini telah merebut ciuman pertama aku, aku akan mengingatmu.”
……
Setelah ratusan meter, Justin Ning mengamati kondisi sekitar seperti seorang perampok, melihat Sally Mu tidak mengejar, dia baru menghela nafas.
Dia tersenyum pahit, lalu mencibir: “Jika beberapa orang itu tahu, seorang Yama yang terhormat ternyata diperlakukan begitu menyedihkan oleh seorang wanita, mungkin mereka akan tertawa terbahak-bahak?”
Memikirkan beberapa orang itu, Justin Ning tiba-tiba terlihat sedih, seketika tatapannya menjadi gelap.
Dia membuka tasnya, tatapannya tertuju ke tempat abu yang terbuat dari baja, tatapannya terlihat sedih.
Seorang pemuda yang sederhana, namun memiliki senyuman yang sangat cerah ini, seakan-akan telah melewati batas dunia, dan muncul di hadapannya.
Adegan-adengan dahulu dengan perlahan muncul, rasa sakit muncul di dalam hati Justin Ning yang sejak awal sudah terluka.
“Kak Justin, menurutmu, apakah kita bisa membantai mereka semua di sini?”
“Kita adalah saudara di kehdiupan ini, Kak Justin, tidak peduli apa yang terjadi, aku akan membiarkan belakang aku kepadamu!”
“Kak Justin, kamu…… akhirnya datang, ugh ugh…… aku sudaht idak tahan lagi, setelah aku mati nanti, apakah kamu…… bisa membawa pulang abu aku ke tempat tumbuh dewasa?”
“Kakak, ini pertama kalinya aku memanggil kamu kakak, dan juga terakhir kalinya, jangan balas dendam untuk aku, anggap saja hiduplah dengan baik untuk aku……”
Ada beberapa orang yang tidak bisa dilupakan di dalam kehidupan ini.
Ada beberapa ucapan, yang tidak bisa dilupakan di dalam kehidupan ini.
Justin Ning mengeluarkan rokok murah dari sakunya, dia mengeluarkan satu batang untuk dinyalakan, setelah itu asap rokok menutupi wajahnya.
Dia tersenyum hangat, kemudian menyentil abu rokok yang terjatuh ke atas tempat abu, setelah itu dengan sedih berkata. “Ari, kakak telah membawa kamu pulang!”
Lembut sekali!
Empuk sekali!
Sensasi seketika melanda, Justin Ning sejak awal sangatlah teguh, dan tidak memiliki pikiran senonoh apa pun, tetapi ketika bibir mereka berdua bersentuhan, dia tidak bisa menahan lonjakan di dalam hatinya, dia tetap merasa sedikit tergoyahkan.
Wanita ini benar-benar sosok yang sangat cantik.
Justin Ning diam-diam tersenyum pahit, dia segera menekan lonjakan di dalamm hatinya, dan mulai menghembuskan nafas.
Melihat hal tersebut, terdengar suara menelan ludah di sekitar sana, ada banyak pria yang terlihat kesal, mereka semua sangat iri dengan Justin Ning.
“Sial, seorang wanita yang begitu cantik dicium babi begitu saja.”
“Ya Tuhan, bukalah matamu, kebajikan apa yang bajingan ini lakukan, kenapa membiarkan dia menodai wanita idamanku?”
“Bibir kecil yang bisa aku mainkan seumur hidup, akhirnya dihancurkan oleh seorang kampungan, siapa yang bisa memberitahuku, semua ini tidak nyata.”
Suasana di sekitar sana menjadi ramai!
Semua orang terlihat sangat kesal!
Tatapan para pria yang tertuju ke arah Justin Ning, terlihat sangatlah tajam, jika tatapan bisa melukai seseorang, mungkin saat ini Justin Ning sudah mati oleh tatapan-tatapan di sana.
Di saat ini, ketika Justin Ning melihat nafas buatan saja tidak memberikan dampak, dia langsung mengulurkan tangannya untuk menekan dada wanita tersebut.
Saat ini, suasana di sana lebih ramai lagi.
Bajingan!
Berengsek!
Suara teriakan terdengar, seakan-akan rakyat yang sedang demo, Justin Ning seketika tenggelam di bawah cemooh para pria di sekitar sana.
“1234, 2234, 3234, sekali lagi……”
Tibaa-tiba, suaara dengan tempo keluar dari mulut Justin Ning.
Kedua tangannya dengan cara yang proposional menekan bagian dada wanita tersebut.
Dan setiap tempo selesai, dia akan melakukan nafas buatan untuk wanita tersebut, hal ini diulang beberapa kali, wajah wanita yang awalnya pucat, saat ini perlahan-lahan menjadi merah.
Seketika, dari mulut wanita itu, menyemburkan air sungai.
Sekarang waktunya!
Justin Ning menarik nafas, kemudian menunduk untuk mencium bibir lembut wanita tersebut.
“Wuu……“
Setelah ada suara kecil, wanita yang pingsan akhirnya mulai sadar.
Namun, ketika dia melihat hal di depannya, kedua mata cantiknya terbuka lebar, di dalam pandangannya, ternyata ada seorang pria yang sedang menciumnya di atas tubuhnya.
Setelah terkejut, perasaan marah melonjak dan memenuhi benak Sally Mu, dia tidak berpikir banyak lagi, dia langsung mendorong Justin Ning, lalu mengayunkan tangannya.
Piak!
Karena tidak bersiap, Justin Ning yang tidak melakukan pertahanan sama sekali langsung tertampar di wajahanya.
“Kenapa kamu memukulku?” Justin Ning tercengang, apakah wanita ini gila?
“Tidak hanya memukulmu, sekarang aku ingin membunuh kamu yang mesum ini!” Sally Mu mengumpat, wajahnya terlihat sangat dingin, tubuhnya juga memancarkan hawa yang dingin, hanya dengan melihatnya saja, orang lain akan merasa takut.
“Kenapa aku mesum? Apa aku melecehkaanmu?” Justin Ning tidak berdaya.
“Memiliki keberanian untuk melakukannya, namun tidak memiliki keberanian untuk mengakuinya? Apa yang kamu lakukan tadi?”
Sally Mu bertanya, ciuman pertamanya menghilang begitu saja, dia sudah sangat kesal, namun pria di depannya ini justru terlihat tidak merasa bersalah, benar-benar tidak tahu diri.
Ketika Justin Ning mendengar ucapannya, dia tahu wanita ini salah paham, jadi dia tersenyum pahit dan memberikan penjelasan: “Wanita cantik, semuanya tidak seperti yang kamu pikirkan, tadi kamu terjatuh ke dalam sungai, setelah menyelamatkanmu aku menemukan perutmu penuh dengan air, demi keselamatanmu, aku hanya dapat melakukan nafas buatan.”
Ketika mendengar ucapan tersebut, Sally Mu mulai terlihat lebih tenang, tiba-tiba dia merasakan rasa sakit di bagian dada, lalu dia bertanya dengan nada dingin: “Kenapa bagian sini terasa sakit?”
“Oh, maksud kamu dada, demi membuat kamu memuntahkan air yang tersendak, aku melakukan tekanan dada.” Justin Ning berkata dengan lguas.
Beberapa tahun lalu ketika menjalankan misi dengan anggota wanita di luar negeri, hal canggung apa yang tidak pernah dia hadapi? Mengenai pertanyaan Sally Mu, dia sama sekali tidak mempermasalahkannya.
“Bajingan!”
Ketika Sally Mu melihat dia yang acuh tak acuh, seketika dia marah, bajingan ini tidak hanya mencuri ciuman pertamanya, namun ternyata juga memegang dadanya.
Memikirkan dirinya yang membanggakan dadanya ini ternyata di tekan oleh pria bajingan di depannya ini, Sally Mu seketika marah besar, dia langsung melesatkan tamparan ke arah Justin Ning.
“Hey hey, wanita cantik, mari kita bicarakan baik-baik, bukankah hanya memegang dadamu? Lagi pula juga tidak akan hamil, apakah harus semarah ini? Lihatlah dirimu itu, saat ini wajahmu sudah terlihat sangat dingin, jika kamu marah, kamu boleh membalaskannya kepadaku saja.”
Justin Ning tiba-tiba terkejut oleh tindakannya, dia segera menghindari tamparan itu dan berkata.
Semuanya baik-baik saja ketika dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi ketika dia mengatakannya, Sally Mu langsung marah besar.
Apa itu yang di maksud bukankah hanya memegang dadamu? Apakah dada wanita dapat dipegang begitu saja oleh pria?
“Minta maaf padaku!” Sally Mu berkata dengan nada dingin.
“Gila.” Justin Ning mengayunkan tangannya. “Wanita cantik, kamu harus tahu, aku memegang dadamu untuk menyelamatkanmu, jika diubah ke kondisi biasa, dengan tubuh dan parasmu yang biasa ini, meskipun melekatkannnya kepadaku, aku juga malas menanggapinyaa.”
Semua orang disana tidak bisa berkata-kata ketika mendengar ucapan tersebut, paras seperti malaikat, dan tubuh yang sempurna seperti ini disebut biasa saja, bagaimana dengan wanita yang memang biasa dalam berbagai hal memiliki keberanian untuk bertahan hidup?
Orang ini sudah memanfaatkan kesempatan, namun bertingkah tidak bersalah.
Sally Mu benar-benar maarah, apakah ucapan bajingan ini tidak bisa lebih mengesalkan lagi?
Harus diketahui, di seluruh dunia bisnis Jinling, dia memiliki sebutan Dewi Gunung Es, dan wanita cantik yang dapat dibandingkan dengannya sangatlah sedikit, namun bajingan ini, dia tidak hanya memanfaatkan dirinya, namun saat ini justru terlihat jijik, benar-benar mengesalkan!
Saat ini ekspresinya semakin dingin, bahkan seperti dapat membuat kondisi di sana menjadi beku.
Justin Ning mengamati ekspresinya, ketika melihat dia yang seperti ingin menelan manusia, dia langsung merinding, apa jangan-jangan wanita yang bersikap dingin ini akan menyerang lagi?
Lupakanlah, seorang pria gagah tidak perlu perhitungan dengan seekor harimau betina.
Melarikan diri adalah rencana terbaik, lebih baik dirinya pergi.
Memikirkan hal ini, Justin Ning tertawa, kemudian tersenyum dan berkata: “Wanita cantik, itu…… aku masih ada urusan, aku tidak akan menemani kamu lagi, agar tidak flu, jaket kulit itu untuk kamu saja, aku pergi dahulu, bye bye.”
Setelah berkata, Justin Ning langsung pergi, sikapnya terlihat seperti ada binatang buas yang sedang mengejarnya.
“Tunggu.”
Muncul suara wanita yang dingin dari belakang, Justin Ning berpura-pura tidak mendengarnya, dia mempercepat langkahnya, dan dengan cepat menghilang dari pandangan semua orang.
“Bajingan ini, apakah aku begitu menakutkan?” Sally Mu terlihat sangat kesal.
Dia mengambil jaket kulit di tanah, kemudian ragu sejenak, namun akhirnya dia tetap menggunakannya, lalu dia bergumam dengan pelan: “Bajingan ini telah merebut ciuman pertama aku, aku akan mengingatmu.”
……
Setelah ratusan meter, Justin Ning mengamati kondisi sekitar seperti seorang perampok, melihat Sally Mu tidak mengejar, dia baru menghela nafas.
Dia tersenyum pahit, lalu mencibir: “Jika beberapa orang itu tahu, seorang Yama yang terhormat ternyata diperlakukan begitu menyedihkan oleh seorang wanita, mungkin mereka akan tertawa terbahak-bahak?”
Memikirkan beberapa orang itu, Justin Ning tiba-tiba terlihat sedih, seketika tatapannya menjadi gelap.
Dia membuka tasnya, tatapannya tertuju ke tempat abu yang terbuat dari baja, tatapannya terlihat sedih.
Seorang pemuda yang sederhana, namun memiliki senyuman yang sangat cerah ini, seakan-akan telah melewati batas dunia, dan muncul di hadapannya.
Adegan-adengan dahulu dengan perlahan muncul, rasa sakit muncul di dalam hati Justin Ning yang sejak awal sudah terluka.
“Kak Justin, menurutmu, apakah kita bisa membantai mereka semua di sini?”
“Kita adalah saudara di kehdiupan ini, Kak Justin, tidak peduli apa yang terjadi, aku akan membiarkan belakang aku kepadamu!”
“Kak Justin, kamu…… akhirnya datang, ugh ugh…… aku sudaht idak tahan lagi, setelah aku mati nanti, apakah kamu…… bisa membawa pulang abu aku ke tempat tumbuh dewasa?”
“Kakak, ini pertama kalinya aku memanggil kamu kakak, dan juga terakhir kalinya, jangan balas dendam untuk aku, anggap saja hiduplah dengan baik untuk aku……”
Ada beberapa orang yang tidak bisa dilupakan di dalam kehidupan ini.
Ada beberapa ucapan, yang tidak bisa dilupakan di dalam kehidupan ini.
Justin Ning mengeluarkan rokok murah dari sakunya, dia mengeluarkan satu batang untuk dinyalakan, setelah itu asap rokok menutupi wajahnya.
Dia tersenyum hangat, kemudian menyentil abu rokok yang terjatuh ke atas tempat abu, setelah itu dengan sedih berkata. “Ari, kakak telah membawa kamu pulang!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved