Bab 12 Mengikuti Messy Wijaya

Tanpa disadari, ketika sinar matahari pertama terbit di timur, udara ungu datang dari timur.

Hanzel Graig tiba-tiba merasakan kejutan di sekujur tubuhnya dan senyuman muncul di wajahnya di saat berikutnya, merasa kesuksesannya.

Aura dunia sekitarnya sangat tipis, jika tubuh Hanzel Graig tidak diubah oleh sang guru, akan sulit untuk merasakannya.

Energi spiritual langit dan bumi yang tipis samar-samar terasakan, menurut catatan latihan yang diajarkan oleh sang guru, ketika energi spiritual langit dan bumi dirasakan, itu seperti memasuki air laut, itu ada di mana-mana.

Namun Hanzel Graig merasakan aura langit dan bumi sekarang, yang berada dalam keadaan sedikit di timur dan sedikit di barat, dan tingkat ketipisan aura tersebut bisa dibilang langka.

Tentu saja, dia juga tahu bahwa ini terkait dengan lingkungan bumi, banyak pembangunan, perusakan lingkungan dan polusi telah menyebabkan penipisan reiki.

Namun, semuanya sulit di awal, meski sedikit, namun aura langit dan bumi masih bisa dirasakan, ini awal yang baik.

Selanjutnya, selama dia bisa berlatih sesuai yang diajarkan, menyerap reiki ke dalam tubuh dan menyelesaikan siklus surga, maka akan berhasil.

Setelah diam-diam melafalkan formula latihan di dalam hatinya, jejak energi spiritual langit dan bumi memasuki tubuhnya.

Kemudian membuka meridian dan menjalankan sesuai dengan sirkuit operasi "Qiankun Good Fortune".

Dua jam kemudian, tata letak latihan akhirnya selesai.

Hanzel Graig terkejut dan membuka matanya sambil tersenyum, lalu dua cahaya terang melintas di matanya.

Merasakan seberkas energi sejati di dalam diafragma tubuhnya, lalu dia menjadi bersemangat.

Pada tingkat pertama periode pemurnian, akhirnya berhasil.

Pada saat ini, dia mencium bau busuk.

Saat berikutnya, Hanzel Graig menjerit dan berlari ke kamar mandi.

Tahap pertama kultivasi adalah tahap pemurnian yang merupakan proses pengerasan tubuh. Setelah satu malam latihan, dia berhasil mencapai tingkat pertama tahap pemurnian dan menyelesaikan pengerasan tubuh. Pada saat ini, seluruh tubuhnya ditutupi dengan lapisan tanah berminyak dan bau busuk seperti membuatnya hampir muntah.

Ini adalah kotoran dan racun tubuh yang telah ditempa dan keterampilan tubuh telah disempurnakan sekali.

Dia pergi membersihkan kotoran di tubuhnya di toilet dan Hanzel Graig berdiri di depan cermin, memandangi tubuhnya dengan sedikit terpesona.

Dia tidak menyangka itu hanya mengeraskan tubuhnya sekali, fenomena pertama adalah perubahan besar pada kulitnya.

Saat ini, kulitnya bisa disamakan dengan gadis muda, putih, lembut dan halus, memberikan ilusi bahwa kulitnya bisa langsung terluka bila disentuh sedikit karena terlalu lembut.

"Sialan, ini adalah kulit yang diinginkan semua perempuan." Dia memandang dirinya sendiri di cermin dan berkata pada dirinya sendiri.

Tidak diragukan lagi bahwa otot-ototnya yang tampaknya halus penuh dengan kekuatan eksplosif saat ini, kultivasi tingkat pertama pada periode pemurnian telah membuat kekuatannya berlipat ganda lagi.

Sebelumnya, dia mampu mengangkat bongkahan batu seberat tiga sampai empat ratus kati, namun kini dia merasa lima ratus kati tidak menjadi masalah.

Berjalan keluar dari kamar mandi, menghitung waktu, sudah waktunya pergi ke sekolah, lalu turun dan berjalan menuju sekolah.

Dari menyewa rumah sampai ke sekolah, Hanzel Graig menemukan bahwa banyak yang menoleh ke arahnya hari ini, banyak gadis memandangnya, yang membuatnya sangat bangga.

Tapi ketika dia sampai di kelas, dia tidak bisa tertawa lagi.

Karena seorang teman sekelas di kelas memandangnya dengan mata penuh energi.

Ini sama sekali tidak mengejutkan, tapi... teman sekelas ini adalah Lady!

Namanya Johan Bruce, tetapi kepribadiannya sama sekali tidak cocok dengan namanya. Johan Bruce berperilaku sesuai standar seorang gadis ketika berbicara, bertindak dan bahkan berpakaian, sehingga semua orang memanggilnya Lady.

Begitu Hanzel Graig duduk, Lady datang, mengangkat jarinya dan menunjuk, "Hanzel Graig, kulitmu terlihat sangat lembut hari ini, masker wajah apa yang kamu gunakan, bisakah kamu memberitahuku?"

Sambil berbicara, tangan itu menyentuh wajah Hanzel Graig.

Hanzel Graig berdiri tegak dan dia dengan cepat menghindarinya, lalu berkata, "Lady sialan, jika kamu berani menyentuh wajahku, aku akan membunuhmu! Kulit aku ini alami, tidak memerlukan masker, sana tanyakan kepada orang lain."

Lady tidak peduli dengan ketidaksukaan dan kutukan Hanzel Graig, melainkan masih mendekatinya, "Katakan padaku, katakan padaku bagaimana cara perawatanmu? Kulitmu sangat cerah dan halus."

"Sialan, jauh-jauhlah dariku, aku akan memberitahu kamu." Hanzel Graig merinding di sekujur tubuhnya. Ketika berhadapan dengan pria yang berbicara genit padanya, selama pihak lawan adalah pria normal, maka dia pasti akan takut.

“Baik, cepat beri tahu aku, aku akan mentraktirmu makan di lain hari!” Lady tampak penuh harap.

Hanzel Graig memutar matanya tiba-tiba dan berbisik dengan sungguh-sungguh, "Sebenarnya aku menggunakan air seni anak untuk mencuci wajahnya."

"Sial, lupakan saja jika kamu tidak ingin mengatakannya." Lady akhirnya pergi dengan jari-jarinya terangkat dan mengutuk, berpikir bagaimana dia bisa menggunakan urin untuk mencuci wajahnya?

Namun, ketika Lady mulai berpikir ulang dan pernah mendengar bahwa kencing anak adalah obat tradisional sejak dia masih kecil. Mungkin Hanzel Graig tidak berbohong, bagaimana jika mencobanya pada malam nanti?

Melihat ekspresi Lady, Hanzel Graig ingin tertawa terbahak-bahak, karena mungkin saja Lady benar-benar mempercayainya, karena orang ini terkenal sangat menyayangi wajahnya.

Dalam sekejap mata, beberapa teman sekelas wanita berkumpul di sekitar Lady dan berbisik, tetapi Hanzel Graig memiliki pendengaran yang di luar batas normal dan mendengar apa yang mereka katakan dengan jelas.

"Lady, metode perawatan seperti apa yang dikatakan Hanzel Graig padamu, tolong beri tahu kami?"

"Iya, cepat beritahu kami, kami akan mentraktirmu makan sepulang sekolah ..."

Setelah gadis-gadis itu selesai bertanya, Hanzel Graig mendengar Lady berkata, "Tentu saja, kita semua adalah teman baik, jadi aku pasti akan memberitahu kalian. Ayo kita makan bersama setelah pulang sekolah dan aku akan memberitahu kalian!"

Mendengar ini, Hanzel Graig ingin tertawa terbahak-bahak. Entah apakah mereka akan benar-benar mempercayainya, mungkin guru akan mencium bau urin besok.

Hanzel Graig meresa kecintaan terhadap kecantikan pada perempuan di luar bayangannya.

Memikirkan perempuan yang sangat mementingkan kulitnya, Hanzel Graig tiba-tiba mendapat inspirasi dan tiba-tiba teringat bahwa dalam alkimia klasik yang diajarkan oleh tuannya, ada formula alkimia khusus untuk penampilan.

Segera mencari di benaknya dan Hanzel Graig sangat gembira.

Tidak hanya ada, tetapi tidak kurang dari ratusan pil yang berhubungan dengan penampilan, tetapi kebanyakan dari mereka memiliki persyaratan budidaya yang terlalu tinggi dan sekarang dia tidak dapat melakukannya serta beberapa bahan obat tidak ditemukan di bumi.

Setelah beberapa kali pemeriksaan, Hanzel Graig akhirnya menemukan resep yang cocok, yaitu "Beauties Yan-Yan".

Resep yang bisa dikumpulkan oleh sang guru, Yudi Erigo pasti tidak buruk.

Setelah melihat kandungan ramuannya, semuanya adalah bahan obat yang bisa ditemukan di bumi saat ini.

Kali ini, Hanzel Graig akhirnya punya rencana untuk menghasilkan uang. Jika dia bisa mengetahui resep "Beauties Yan-Yan", lalu memikirkan tentang kecintaan para gadis terhadap kecantikan...

Hanzel Graig sudah berimajinasi bahwa dirinya sedang menghitung uang sampai tangannya kram.

Saat dia sedang berpikir, pintu kelas terbuka dan para siswa yang berisik terdiam sesaat, semua orang bersikap serius, seperti siswa yang baik.

Termasuk Hanzel Graig juga membuang pikiran yang menggangg dan melihat ke arah podium.

Guru tersebut tak lain adalah Messy Wijaya, guru yang paling disegani di hati Hanzel Graig.

Seluruh kelas menganggapnya sebagai dewi, bukan hanya karena dia cantik, berpengetahuan luas dan luar biasa, tetapi juga karena kelas Messy Wijaya sama sekali tidak membosankan, di mana dia akan menjawab pertanyaan setiap siswa satu per satu.

Jadi tidak ada yang tidak menghormatinya.

Selama itu adalah kelas Messy Wijaya, tidak ada seorang pun di seluruh kelas yang akan absen kecuali ada keadaan khusus.

Hanzel Graig melihat ke ruang kelas dan menemukan bahwa seseorang dengan keadaan khusus tidak datang.

Olivia Wenz tidak datang ke kelas hari ini dan dia berpikir, "Tidak mungkin, seharusnya setelah Cindy Xavier memijatnya tadi malam, rasa sakit akibat datang bulan sudah membaik?"

Memikirkan kembali, Olivia Wenz mungkin memiliki hal lain yang harus dilakukan, jadi dia akan menelepon untuk bertanya setelah kelas!

Terhadap Olivia Wenz, Hanzel Graig tanpa sadar sudah menganggapnya seperti seorang teman, hal ini juga dikarenakan Hanzel Graig cukup pendiam dan tidak memiliki banyak teman.

Ketika Messy Wijaya sedang memilah-milah materi di podium dan bersiap untuk memberikan ceramah, telepon genggamnya tiba-tiba berdering dan dia meminta maaf, lalu berjalan keluar dari pintu kelas.

Dalam sekejap, Hanzel Graig melihat wajah Messy Wijaya sangat jelek dan itu karena dia melirik ponsel.

Ketika Messy Wijaya keluar, Hanzel Graig memusatkan energinya, menutup matanya dan mulai mendengarkan suara di sekitarnya, dia bisa mendengar suara apa pun dalam jarak ratusan meter.

Messy Wijaya memiliki wajah jelek, yang membuat Hanzel Graig tanpa sadar ingin tahu apa yang terjadi padanya.

Saat berikutnya, wajah Hanzel Graig menjadi gelap, karena mendengar apa yang dikatakan oleh Messy Wijaya dengan jelas.

Kemudian Messy Wijaya masuk kembali ke kelas dan berkata kepada semua orang, "Siswa sekalian, maaf, ada sesuatu yang mendesak yang harus aku tangani. Kelas ini akan digantikan oleh Guru Charlie."

Semua siswa mengerti dan toleran terhadap Messy Wijaya.

Messy Wijaya pergi dengan tergesa-gesa, tetapi Hanzel Graig penuh amarah di hatinya, merasa tidak sepadan untuknya.

Setelah memkirkannya, Hanzel Graig bangkit dan meninggalkan kelas, ingin membolos dan mengikuti Messy Wijaya untuk melihat-lihat.

Karena Hanzel Graig mendengar ada bajingan yang mengancam Messy Wijaya di telepon.