Bab 189 Dua Jiwa Hidup Berdampingan, Kontradiksi Antara Baik dan Jahat

Menghadapi wanita yang bergegas kemari ini, Hanzel memukul dadanya dengan telapak tangan tanpa ragu dan menjatuhkannya ke atas altar.

Pada saat ini, Hanzel sangat membenci wanita ini.

Namun, detik berikutnya, adegan yang tidak terduga muncul. Darah di mata wanita di atas altar memudar dan kembali normal. Pada saat ini, matanya menjadi jernih dan murni, membuat orang tidak tahan untuk menyayanginya.

Dia menyeka darah dari sudut mulutnya dan menatap Hanzel, seolah-olah sedang berkata...