Bab 225 Kamu Boleh Panggil Aku Bibi
by Keiden Lowenzo
09:06,May 18,2023
Edelia mengira setelah mengeluarkan pecahan peluru, berarti sudah selesai, tetapi tidak disangka dahi Hanzel semakin banyak keringat.
Dia buru-buru maju menyeka keringatnya.
Pada saat ini, keringat di dahi Hanzel seperti kacang kedelai, mengalir turun dan sepertinya dia sangat kesusahan.
Agron melangkah maju, berbisik kepada Edelia, “Nak, jangan ganggu Teman Kecil Hanzel dulu, sepertinya pengobatan ini sudah memasuki tahap akhir, dan mencapai tahap kritis, kita tunggu sebentar."
"Oh~...
Dia buru-buru maju menyeka keringatnya.
Pada saat ini, keringat di dahi Hanzel seperti kacang kedelai, mengalir turun dan sepertinya dia sangat kesusahan.
Agron melangkah maju, berbisik kepada Edelia, “Nak, jangan ganggu Teman Kecil Hanzel dulu, sepertinya pengobatan ini sudah memasuki tahap akhir, dan mencapai tahap kritis, kita tunggu sebentar."
"Oh~...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved