Bab 4 Bersikap Tidak Tahu Malu Hanya Padamu

by Gempi Claudia 10:01,Feb 05,2023
Pengurus wanita dan pelayan wanita lainnya tertawa pelan, seketika wajah Hyunna Zeng langsung memerah, pria ini ternyata...... ternyata mengetahui semua rahasia kecilnya, bahkan pria itu juga tahu waktu dirinya mendapatkan bulanannya!

“Kamu...... kamu......” Hyunna Zeng menunjuk Steve Leng dengan marah. Tapi Tuan Muda Leng hanya tersenyum hangat dengan raut seperti mengatakan ‘kamu tidak perlu tersentuh, ini sudah seharusnya kulakukan.’

Hyunna Zeng menggertakkan giginya, membalikkan tubuh menunjuk pengurus wanita, “Kalian semua keluar, ada hal yang perlu kubicarakan empat mata dengan Tuan Muda kalian!”

Pengurus wanita hanya tersenyum, tapi tetap berdiri di sana dan tidak bergerak sedikit pun, hingga Steve Leng mengibaskan jari panjangnya dengan anggun, baru pengurus wanita membawa para pelayan wanita untuk keluar.

Setelah semuanya pergi, Hyunna Zeng segera mendekat ke arah Steve Leng, “Kenapa kamu menculikku ke sini?”

Steve Leng seperti tidak siap, langsung berdiri dengan tidak stabil, kedua orang itu langsung terjatuh bersamaan ke atas karpet yang tebal.

Hyunna Zeng menindih di atas tubuh kuat pria itu, wajah kedua orang itu saling berhadapan, bahkan mereka bisa saling melihat gerakan bulu mata dengan begitu jelas, harus diakui, berada dengan jarak dekat dengan wajah setampan ini adalah hal yang sangat menguji hatinya!

Jantungnya telah berdekat cepat, tapi tangan Tuan Muda Leng kembali bergerak ke atas mengusap wajah tembamnya, lalu tersenyum penuh kemenangan, “Baru beberapa hari tidak bertemu, kamu sudah ingin memakanku hingga seperti ini? Jangan terburu-buru, malam ini aku milikmu, kamu bebas ingin bagaimana memakanku.”

“Kamu......” Hyunna Zeng yang digoda, kali ini telinganya bahkan memerah, lalu berteriak dengan keras, “Dasar mesum!” Mengangkat kepalan tangan dan mengayunkannya, tapi tangan besar Tuan Muda Leng menangkapnya dengan cepat.

Hyunna Zeng memberontak tapi tetap tidak bisa terlepas, akhirnya berteriak, “Lepaskan!”

Tatapan Tuan Muda Leng terlihat tidak bersalah, “Jika aku melepaskanmu begitu saja, maka aku tidak memiliki harga diri sama sekali.”

“Kalau berani, maka jangan lepaskan selamanya.” Gadis imut itu kembali masuk ke dalam jebakan Tuan Muda Leng begitu saja.

“Ini kamu sendiri yang mengatakannya!” Tuan Muda Leng tersenyum licik, bersiap memberikan sebuah ciuman sebagai hadiah. Hyunna Zeng langsung menolehkan kepalanya untuk menghindar, “Kenapa kamu sangat tidak tahu malu? Lepaskan aku!”

Senyuman penuh kemenangan Tuan Muda Leng semakin melebar, “Tenang saja, aku bersikap tidak tahu malu hanya padamu. Kamu bilang tidak ingin dilepaskan, maka aku tidak akan melepaskan!” Tidak hanya tidak melepaskan, Tuan Muda Leng bahkan membalikkan tubuhnya, membuat tubuh Hyunna Zeng berada di bawahnya, pria selalu lebih menyukai posisi ini.

Hyunna Zeng berusaha memberontak dengan menggerakkan tangan dan kakinya, tapi tidak membuahkan hasil. Tuan Muda Leng seperti sebuah gunung yang tidak bergerak sama sekali. Pria ini terlihat kurus, tapi sebenarnya tubuhnya penuh dengan otot. Hyunna Zeng akhirnya menyerah untuk memberontak dan hanya bertanya padanya.

“Kamu ini tidak waras atau mesum? Kenapa menculikku ke sini? Sebenarnya apa tujuanmu? Jangan bilang padaku kalau kamu jatuh cinta pada pandangan pertama denganku, pria tampan dan kaya sepertimu pasti bisa mendapatkan wanita mana pun. Kenapa malah ingin menikahi gadis biasa sepertiku?”

“Tidak disangka ternyata IQ-mu normal juga, kamu memang sangat biasa!” Tuan Muda Leng menyunggingkan sudut bibirnya.

“Hehehe......” Hyunna Zeng mulai tertawa dengan polos seperti seekor kelinci putih.

Tiba-tiba, sepasang lututnya terangkat dan menendang perut Steve Leng. Steve Leng langsung membungkukkan tubuhnya, Hyunna Zeng menggunakan kesempatan ini untuk keluar dari tindihan tuuhnya, kedua kakinya mengunci leher Steve Leng, seketika tubuhnya berada di atas punggung pria itu, lengannya juga mengunci leher Steve Leng!

Serangkaian gerakan ini terlihat begitu luwes dan lancar. Jika tidak melihat secara langsung, tidak akan percaya Hyunna Zeng yang imut seperti kelinci putih ternyata adalah seekor singa liar!

“Luar biasa!” Ternyata Tuan Muda Leng masih bisa memuji gerakan Hyunna Zeng.

“Terima kasih, aku sabuk hitam taekwondo,” ucap Hyunna Zeng dengan bengis, dirinya mengira nyawa pria itu telah berada di tangannya.

“Lalu kamu ingin apakan aku?” Ternyata di dalam tatapan Tuan Muda Leng terdapat sarat akan menggoda.

“Aku telah menemanimu bermain selama beberapa hari, seharusnya kamu sudah puas, ‘kan?” Hyunna Zeng menunjukkan sifat buruknya, “Karena kamu tidak berencana mengatakan yang sejujurnya padaku, aku juga tidak akan memaksamu. Lagi pula selama kamu berada di tanganku, aku juga bisa pergi.”

“Apa kamu begitu ingin pergi meninggalkanku?” Tatapan Steve Leng seperti kolam yang dingin, begitu jernih hingga bisa melihat dasarnya, tapi begitu tenggelam baru menyadari jika itu sangat dalam dan tak berdasar! Pria itu tersenyum kecil, sarat akan sarkasme, “Apa aku tidak melebihi Zico?”

“Jangan mengalihkan pembicaraan.” Hyunna Zeng mengernyitkan alisnya.

Sejak hari di mana Zico Ou bertunangan dengan orang lain, pria itu menjadi topik pembicaraan yang paling dihindarinya. Pria itu telah memiliki istri, sudah bukan lagi Kak Zico miliknya, tapi kenangan indah yang pernah pria itu berikan padanya, tidak bisa diberikan oleh orang lain! Saat itu ibunya masih hidup dengan sehat, semuanya terasa begitu indah......

“Lagi pula sahabat kecilmu itu telah menikahi kekasih barunya, apakah kamu tidak ingin menikahi suami yang lebih unggul darinya? Pria unggul sepertiku ini sangat sulit untuk dicari!” Suara merdu Tuan Muda Leng yang seperti alunan biola itu, berdengung dengan pelan di telinga Hyunna Zeng yang perlahan-lahan menyentuh hatinya.

“Niatmu memang sangat baik. Tapi ini urusanku, tidak ada hubungannya denganmu!” Hyunna Zeng tidak berniat mengatakan omong kosong lagi dengan Tuan Muda Leng dan langsung memerintah, “Bangun! Aku mau pergi dari sini.”

“Pergi dari sini dan mencari Zico? Dia sudah menjadi suami orang, apa dia tidak memberitahumu, dia telah membawa tunangannya untuk pergi bulan madu?” Kolam dingin di mata Steve Leng telah terbentuk lapisan es, tanpa sadar suhu di dalam kamar turun beberapa derajat.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

52