Bab 9 Sekarang Kamu Ingin Mati Seperti Apa

by Masterpiece 08:01,Dec 06,2023
"Bukankah kamu ingin memukul? Tetapi, kamu tidak berani?"

Tatapan Roni Liu pada Justin Qin penuh dengan cibiran, seakan-akan sedang melihat hal konyol. Sedangkan ketika dia bicara, beberapa pria kekar yang dia panggil langsung mengepung Justin Qin, mereka terlihat ganas, membuat orang merasa takut. Nyonya Liu yang ada di samping segera mencibir, "Seorang petani seperti kamu ini benar-benar tidak tahu mendapatkan keberanian dari mana, bisa-bisanya berani melawan kamu? Karena kamu ini hanya orang biasa, maka seharusnya kamu memiliki kesadaran sebagai orang biasa, jangan berselisih dengna orang yang kaya. Atau, akibatnya tidak akan bisa kamu tanggung!"

Yina Zhou menatap Justin Qin dengan tersenyum, menunggu Justin Qin dipermalukan. Namun Rina Wang justru cemas, dia khiawatir Justin Qin kali ini emosi lagi lalu menyerang lagi. Saat ini Roni Liu telah memanggil begitu banyak orang, jika Justin Qin benar-benar berani memukul, maka dia akan berakhir dengan mengenaskan.

"Piak!" Di saat ini, suara tamparan terdengar. Roni Liu yang sebelumnya berdiri dengan angkuh di hadapan Justin Qin, saat ini tertampar dengan keras. Satu sisi wajahnya yang sebelumnya tidak bengkak saat ini juga bengkak. "Sangat jarang ada orangg yang bersedia mendekat untuk aku tampar, jika ada…… tentu saja aku akan memenuhi keinginannya."

Justin Qin berdiri, dia memandangi Roni Liu yang terkapar di atas lantai, lalu berkata dengan nada datar, "Aku memang manusia biasa, namun di mata aku, kamu ini bakan tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa. Bagaimana pun, orang biasa tidak akan berengsek seperti kamu ini!"

"Sial! Ternyata kamu berani memukul aku? Kamu cari mati!"

Roni Liu menunjuk Justin Qin, lalu berkata, "Kenapa kalian masih diam? Habisi dia. Habisi tangan yang dia gunakan tadi untuk menampar aku. Tidak peduli berapa biaya rumah sakitnya nanti, aku akan memberikannya!"

"Baik!"

Empat pria kekar melesatkan tinjuan, tinjuan itu tertuju ke arah Justin Qin. Saat ini wajah Roni Liu terlihat keji dan dingin. Sedangkan Yina Zhou terlihat senang di atas penderitaan Justin Qin. Hanya Rina Wang yang cemas, dia berteriak, "Tuan Qin, cepat lari……"

"Duang!"

Justin Qin tidak hanya tidak lari, dia justru maju menyambut keempat pria kekar itu, dia langsung menendang orang yang paling depan. Suara hantaman terdengar. Pria kekar itu terhempas terbang, menjerit dengan keras. Tiga pria kekar yang lain tercengang, semuanya terlihat terkejut. Namun mereka juga memiliki pengalaman bertarung yang kaya, dengan cepat mereka mengendalikan diri mereka, di waktu yang bersamaan menyerang Justin Qi dari arah yang berbeda. Namun sayangnya, hasilnya tidak berbeda.

"Duang! Duang! Duang!"

Setelah tiga suara hantaman terdengar, ketiga pria kekar itu terkapar di waktu yang bersamaan.

"Bagaimana mungkin?" Roni Liu melebarkan bola matanya, seperti baru saja melihat hantu. Beberapa pria kekar ini, semuanya adalah orang yang dia cari dari perusahaan satpam terbesar di Kota Jianghai, mereka adalah pengawal yang dia pekerjakan dengan gaji yang tinggi, satu orang dari mereka itu sudah bisa mengalahkan enam manusia dewasa. Sekarang mereka berempat, dan ternyata dikalahkan dengan mudah begitu saja?

"Sekarang, apakah kamu masih ingin menghabisi tanganku?" Justin Qin berjalan ke depan Roni Liu, lalu bertanya dengan nada dingin.

"Aku……" Ketika melihat tatapan Justin Qin, Roni Liu merasa jantungnya berdetak cepat, bahkan sulit untuk bernafas. Namun, dengan cepat dia kembali sadar, lalu berkata, "Anak muda, kali ini aku sudah salah, tidak disangka kamu benar-benar hebat. Namun memangnya kenapa? Kamu ini hanya oprang biasa, sedangkan aku adalah kalangan atas kota Jianghai, dengan satu telepon aku, aku bisa mengundang ahli bela diri untuk membunuhmu dengan mudah!"

"Benarkah?"

Justin Qin mengangguk, lalu berkata, "Jika seperti itu, aku berikan kamu satu kesempatan untuk menelepon, lalu panggil ahli bela diri itu datang."

Sebenarnya dia tidak ingin menukar sekolah Karen, jadi dia harus mengatasi masalah ini. Seperti masalah hari ini, tidak boleh terjadi lagi.

"Baik, kamu sendiri yang mengatakannya, nanti jangan menyesal." Ketika bicara, Roni Liu mengeluarkan ponselnya, berjalan keluar kantor untunk menelpon. Melihat hal tersebut, Yina Zhou dan Nyonya Liu tersenyum dingin. Karena mereka tahu jelas kedudukan Roni Liu, dia pasti bisa mengundang seorang ahli bela diri, tiba saatnya yang akan sial adalah Justin Qin.

"Tuan Qin, bagaimana…… kamu jangan bersikeras lagi, pergilah." Rina Wang mendekat, lalu menghela nafas sembari berkata, "Kamu hanya orang biasa, kamu tidak bisa menghadapinya."

"Pergi? Dia dahulu yang memukul aku, bagaimana mungkin membiarkannya begitu saja?"

Ketika Rina Wang baru selesai bicara, Roni Liu kembali ke kantor, wajahnya tersenyum dingin, dia memandangi Justin Qin, dan berkata, "Seorang ahli yang aku kenal akan membawa orang datang, dan dengan kecewa harus aku sampaikan padamu, dia sudah mengatakannya padaku, malam ini, di sungai akan ada sesosok mayat yang mengapung."

"Wush!"

Wajah Rina Wang menjadi pucat. Bahkan Yina Zhou merasa sedikit takut. Dengan cepat, ekspresi takut itu menjadi dingin.

"Benarkah?" Ekspresi Justin Qin tetap terlihat tenang, dia sama sekali tidak takut. Dia mengeluarkan ponselnya untuk melihat waktu, lalu berkata, "Lebih baik minta orang itu cepat, aku ingin pulang untuk makan malam."

"Masih ingin makan?"

Roni Liu tersenyum, "Jangan bermimpi, malam ini kamu hanya akan menjadi hantu kelaparan saja."

Justin Qin menggelengkan kepalanya, dia malas menanggapi Roni Liu, lalu memainkan ponselnya. 15 menit kemudian, muncul suara deruan mesin mobil dari bawah. Dengan cepat, suara langkah kaki terdengar. Sekumpulan orang dengan pakaian hitam datang, di antara sekumpulan orang itu ada seorahg pria paruh baya, dia masuk ke dalam kantor. Melihat pria ini, Roni Liu segera pergi menyambut, "Kak Dono, terima kasih telah datang membantu, setelah semuanya selesai, aku kan traktir kamu dan para saudara pergi bermain dengan puas."

"Kita semua ini adalah saudara, untuk apa sungkan?"

Dono Lei melambaikan tangannya, lalu berkata, "Siapa yang berani memukulmu? Aku akan membantumu membawanya ke Danau Chengyang untuk di siksa dahulu."

"Baik, kalau begitu tolong bantuannya Kak Dono."

Roni Liu mengesampingkan tubuhnya, lalu menunjukkan Justin Qin, dan berkata, "Kak Dono, ini orangnya."

"Kak Dono? Jangan-jangan, yang bersama Kak Dennis itu? Ya Tuhan, aku dengan di tangan Kak Dono ini sudah ada banyak nyawa. Kalau begitu……"

Yina Zhou dengan terkejut memandangi Dono Lei di depannya, kemudian wajahnya terlihat ketakutan. Nama Kak Dono diketahui banyak orang di Kota Jianghai. Namun dengan cepat Yina Zhou ingat, kedatangan Dono Lei kali ini bukan untuk mencari masalah dengannya, tetapi datang untuk Justin Qin. Jadi, dia saat dia menatap Justin Qin, saat ini tatapannya penuh dengan kesenangan di atas penderitaan orang lain. Justin Qin ini pasti mati!

Sedangkan Roni Liu langsung bertanya, "Anak muda, katakanlah, sekarang kamu ingin mati seperti apa?"

Nyonya Liu juga mendekat, dia memandangi Justin Qin dengan angkuh, "Bukankah sekarang kamu yang kampungan ini sudah menyesal? Bukankah kamu ingin bersujud dan mengetuk kepalamu ke atas lantai? Namun aku beritahu kamu, jika kamu telah mengusik seseorang yang tidak kamu sanggup hadapi, maka kamu harus menerima akibatnya. Dan sayangnya akibatnya ini cukup besar."

Di kejauhan, Rina Wang memandangi Dono Lei, wajahnya menjadi pucat, tidak tahu harus bagaimana. Di bawah pandangan semua orang, Justin Qin berdiri. Dia melirik Roni Liu dan Nyonya Liu, dia malas menanggapi mereka, dia langsung menatap ke arah Dono Lei. "Tadi aku dengar kamu ingin membawa aku ke Danai Chengyang untuk menyiksa aku?"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200