Bab 7 Menampar Yina Zhou
by Masterpiece
08:01,Dec 06,2023
"Nyonya Liu, hal apa yang tidak memuaskan?" Yina Zhou tersenyum dan berkata.
Nyonya Liu mendengus dingin, lalu berkata, "Aku hanya memiliki putra kesayangan ini, aku sendiri saja tidak rela memukulnya, namun dia justru memukulnya, apakah hanya peringatan saja bisa menyelesaikan masalah ini? Bukankah hal ini terlalu mudah bagi mereka, aku tidak setuju!"
Wajahnya terlihat angkuh, seakan-akan selama dia tidak setuju, maka kepala sekolah Zhou harus merubah solusinya. Dan saat ini, Karen juga mendekat ke sisi Justin Qin, dia dengan sedih berkata,"Paman, Karen tidak salah, Karen tidak mau minta maaf."
"Karen, kamu katakan dahulu pada paman, kenapa saat itu kamu mendorong teman kamu hingga terjatuh?" Justin Qin jongkok, lalu bertanya.
Karen berkata,"Juna Liu bertanya padaku, siapa yang membelikan tas aku, aku bilang ibuku yang membelikannya. Kemudian dia bilang aku berbohong, karena aku tidak memiliki ibu, lalu dia juga mengatakan aku ini anak buangan, jadi aku bilang dia adalah anak yang tidak ada aturan. Akhirnya dia marah, lalu ingin memukul aku, kemudian aku mendorongnya hingga terjatuh."
Mendengar ucapan ini, tatapan Justin Qin menjadi dingin. "Karena Karen tidak bersalah, maka tidak perlu minta maaf."
Justin Qin mengelus kepala Karen sembari tersenyum. Setelah berkata, dia berdiri, senyumannya menghilang, dia menatap Yina Wang, "Kepala Sekolah Zhou, sebelum kamu mengatasi masalah ini, apakah kamu sudah memahami kejadian yang terjadi?"
Saat ini Kepala Sekolah Zhou sedang ingin bertanya kepada Nyonya Liu, bagaimana cara menyelesaikan masalah ini. Namun tiba-tiba dia mendengar pertanyaan dari Justin Qin, dia mengerutkan alisnya, lalu berkata dengan kesal: "Kenapa, kamu sedang meragukan aku?"
Justin Qin menggelengkan kepalanya dan berkata,"Aku tidak sedang meragukanmu, namun aku dengar dari Karen, Juna Liu yang telah memarahi Karen, lalu dia dahulu yang memukul, jadi Karen mendorongya hinggag terjatuh."
"Ucapan dari anak-anak bisa kamu percaya?"
Yina Zhou berkata dengan kesal: "Kenyataannya sekarang Juna Liu terluka di tubuhnya, dan yang melukainya adalah Karen Qin. Mengenai hal ini, aku bukan detekif. Dan yang sekarang kita bicarakan adalah bagaimana mengatasi masalah ini."
Justin Qin mengerutkan alisnya... dari tingkah Yina Zhou ini, dia sudah bisa melihatnya. Dia sepenuhnya berdiri di sisi Roni Liu. Mengenai kejadian aslinya benar atau tidak, dia tidak akan peduli. Saat ini, Rina Wang tidak tahan lagi, lalu berkata: "Kepala Sekolah, bukankah masalah ini tidak begitu serius? Dan aku merasa, anak-anak masih tidak mengerti, jadi perkelahian tidak bisa dihindari, bagaimana jika..."
"Wali Kelas Wang, apakah kamu harus ikut campur dalam keputusan aku?" Yina Zhou melebarkan matanya, memotong ucapan dari Rina Wang.
Nyonya Liu menjadi lebih kesal lagi: "Apa-apaan ucapan kamu ini sebagai wali kelas? Kenapa anak aku tidak mengerti? Maksud kamu, aku kurang mendidik baik putraku? Lagi pula, apa itu tidak bisa terhindar dari perkelahian? Murid-murid lain aku tidak peduli, namun bagaimana dengan identitas anak aku? Di dunia ini, ada beberapa anak kecil yang tidak boleh dipukuli, tidak boleh diusik, apakah kamu mengerti?"
Ekspresi Rina Wng terlihat buruk. Justin Qin hanya terdiam tidak bicara. Maria Chen dan Karen berdiri di samping, wajahnya terlihat kesal, namun tidak berani mengatakan apa-apa. "Nyonya Liu, bagaimana jika seperti ini saja, selain harus menerima peringatan, membayar biaya rumah sakit, aku akan meminta dia meminta maaf pada Juna Liu di depan semua murid." Yina Zhou menatap Nyonya Liu dan berkata.
"Saran kamu ini tidak buruk, meminta dia meminta maaf kepada putraku di depan semua murid, sehinggga semua orang tahu, siapa pun jangan harap bisa menyentuh putraku ini, atau akibatnya serius."
Nyonya Liu mengangguk, dia sangat puas dengan solusi Yina Zhou, lalu dia menunjuk Justin Qin dan Maria Chen sambil berkata,"Namun, jika hanya anak-anak saja yang meminta maaf itu tidak cukup, aku ingin dua petani ini meminta maaf kepada anakku secara bersama-sama."
Yina Zhou tidak merasa ada yang salah, dia menatap Justin Qin dan berkata,"Jika kalian masih ingin karen sekolah di sini, maka besok pagi kalian harus datang ke kelas untuk melakukan minta maaf di depan kelas."
Ekspresi Maria Chen terlihat buruk, dia tidak bicara. Dan saat ini mata Karen menjadi merah. Sedangkan Rina Wang yang ada di samping sana terlihat kesal. Dirinya yang saat ini telah mengambil sebuah keputusan. Besok jika Karen harus minta maaf di depan umum, maka dia akan mengundurkan diri. Sekolah seperti ini, kepala sekolah seperti ini... tidak merugikan baginya jika harus keluar dari tempat seperti ini!
"Ini, ini keputusan terakhir kamu, benar bukan?"
Ekspresi Justin Qin terlihat tenang, nada bicaranya juga datar.
"Benar!" Kepal Sekolah Zhou berkata dengan nada datar,"Jika kamu tidak puas, atau tidak bisa melakukannya, maka kamu boleh memilih membawa Karen pergi dari sekolah."
"Justin, bagaimana jika lupakan saja?", kata Maria Chen dengan tidak berdaya.
Agar Karen bisa tetap sekolah di sini, dia tidak ada pilihan lain. Namun Justin Qin tidak menjawab ucapan Maria Chen, dia hanya tersenyum, dan berkata,"Ibu, kamu antar Karen tunggu aku di gerbang sekolah dahulu, aku akan berbincang dengan mereka."
Maria Chen mengghela nafas, "Baiklah!"
Melihat mereka berdua pergi, senyuman Justin Qin secara perlahan menghilang. "Kepala Sekolah Zhou, mari kita bicarakan lagi masalah ini."
Dia menatap Yina Zhou, lalu berkata: "Aku mempercayai ucapan Karen. Masalah ini, dia tidak melakukan kesalahan. Sebaliknya Juna Liu, dia tidak hanya memarahi orang, dia bahkan memukul Karen, aku rasa orang yang seharusnya minta maaf adalah dia."
"Menurutmu? Kamu kira kamu siapa? Kenapa jika menurutmu seperti itu, maka akan seperti itu?"
Yina Zhou tersenyum, lalu berkata: "Selain itu, kenapa Juna Liu bersalah? Benar, dia memang telah memukul Karen, namun masalahnya apakah kamu masih tidak mengerti? Karen itu bersalah karena dia melawan, kamu mengerti?"
Ketika Justin Qin mendengar ucapan ini, dia tercengang. Rina Wang lebih terkejut lagi menatap Yina Zhou. Beberapa saat kemudian, Justin Qin baru berkata,"Maksud kamu, memukul orang tidak salah, namun melawan ketika memukul itu bersalah? Bukankah seperti itu?"
Yina Zhou mendengus dingin, lalu bertanya,"Jika tidak?"
"Baik!"
Justin Qin mengangguk. Detik selanjutnya, dia mengangkat tangannya. Lalu muncul suara dengungan di tengah udara.
"Piak!" Suara tamparan yang keras muncul, terdengar nyaring di dalam kantor. Tubuh Yina Zhou tertampar hingga terjatuh ke lantai. Di pipinya, ada bekas tamparan merah.
Hening! Suasana kantor mejnadi hening. Roni Liu dan keluarganya, lalu Rina Wang, semuanya tercengang, mereka dengan tercengang menatap Justin Qin. Justin Qin ternyata memukul kepala sekolah? Yina Zhou yang di atas lantai tercengang juga karena ditampar, beberapa saat kemudian dia baru kembali sadar.
"Kamu berani memukul aku?" Yina Zhou berdiri, matanya terlihat membara, wajahnya terlihat kesal, lalu dia mengayunkan kedua tangannya ke arah Justin Qin. "Aku akan membunuhmu!"
"Piak!"
Suara tamparan lagi-lagi muncul. Justin Qin langsung menampar Yina Zhou lagi hingga terkapar. "Bukankah tadi kamu berkata, Juna Liu tidak bersalah telagh memukul Karen, namun Karen bersalah karena dia membalas?" Justin Qin bertanya.
"Kalau begitu sekarang aku memukulmu, apakah aku salah? Kenapa kamu membalasku? Apakah kamu tidak tahu, kalau kamu membalas, kamu itu salah?"
"Aku..."
Yina Zhou menutupi wajahnya, mulutnya terbuka, seketika tidak bisa bicara lagi.
Nyonya Liu mendengus dingin, lalu berkata, "Aku hanya memiliki putra kesayangan ini, aku sendiri saja tidak rela memukulnya, namun dia justru memukulnya, apakah hanya peringatan saja bisa menyelesaikan masalah ini? Bukankah hal ini terlalu mudah bagi mereka, aku tidak setuju!"
Wajahnya terlihat angkuh, seakan-akan selama dia tidak setuju, maka kepala sekolah Zhou harus merubah solusinya. Dan saat ini, Karen juga mendekat ke sisi Justin Qin, dia dengan sedih berkata,"Paman, Karen tidak salah, Karen tidak mau minta maaf."
"Karen, kamu katakan dahulu pada paman, kenapa saat itu kamu mendorong teman kamu hingga terjatuh?" Justin Qin jongkok, lalu bertanya.
Karen berkata,"Juna Liu bertanya padaku, siapa yang membelikan tas aku, aku bilang ibuku yang membelikannya. Kemudian dia bilang aku berbohong, karena aku tidak memiliki ibu, lalu dia juga mengatakan aku ini anak buangan, jadi aku bilang dia adalah anak yang tidak ada aturan. Akhirnya dia marah, lalu ingin memukul aku, kemudian aku mendorongnya hingga terjatuh."
Mendengar ucapan ini, tatapan Justin Qin menjadi dingin. "Karena Karen tidak bersalah, maka tidak perlu minta maaf."
Justin Qin mengelus kepala Karen sembari tersenyum. Setelah berkata, dia berdiri, senyumannya menghilang, dia menatap Yina Wang, "Kepala Sekolah Zhou, sebelum kamu mengatasi masalah ini, apakah kamu sudah memahami kejadian yang terjadi?"
Saat ini Kepala Sekolah Zhou sedang ingin bertanya kepada Nyonya Liu, bagaimana cara menyelesaikan masalah ini. Namun tiba-tiba dia mendengar pertanyaan dari Justin Qin, dia mengerutkan alisnya, lalu berkata dengan kesal: "Kenapa, kamu sedang meragukan aku?"
Justin Qin menggelengkan kepalanya dan berkata,"Aku tidak sedang meragukanmu, namun aku dengar dari Karen, Juna Liu yang telah memarahi Karen, lalu dia dahulu yang memukul, jadi Karen mendorongya hinggag terjatuh."
"Ucapan dari anak-anak bisa kamu percaya?"
Yina Zhou berkata dengan kesal: "Kenyataannya sekarang Juna Liu terluka di tubuhnya, dan yang melukainya adalah Karen Qin. Mengenai hal ini, aku bukan detekif. Dan yang sekarang kita bicarakan adalah bagaimana mengatasi masalah ini."
Justin Qin mengerutkan alisnya... dari tingkah Yina Zhou ini, dia sudah bisa melihatnya. Dia sepenuhnya berdiri di sisi Roni Liu. Mengenai kejadian aslinya benar atau tidak, dia tidak akan peduli. Saat ini, Rina Wang tidak tahan lagi, lalu berkata: "Kepala Sekolah, bukankah masalah ini tidak begitu serius? Dan aku merasa, anak-anak masih tidak mengerti, jadi perkelahian tidak bisa dihindari, bagaimana jika..."
"Wali Kelas Wang, apakah kamu harus ikut campur dalam keputusan aku?" Yina Zhou melebarkan matanya, memotong ucapan dari Rina Wang.
Nyonya Liu menjadi lebih kesal lagi: "Apa-apaan ucapan kamu ini sebagai wali kelas? Kenapa anak aku tidak mengerti? Maksud kamu, aku kurang mendidik baik putraku? Lagi pula, apa itu tidak bisa terhindar dari perkelahian? Murid-murid lain aku tidak peduli, namun bagaimana dengan identitas anak aku? Di dunia ini, ada beberapa anak kecil yang tidak boleh dipukuli, tidak boleh diusik, apakah kamu mengerti?"
Ekspresi Rina Wng terlihat buruk. Justin Qin hanya terdiam tidak bicara. Maria Chen dan Karen berdiri di samping, wajahnya terlihat kesal, namun tidak berani mengatakan apa-apa. "Nyonya Liu, bagaimana jika seperti ini saja, selain harus menerima peringatan, membayar biaya rumah sakit, aku akan meminta dia meminta maaf pada Juna Liu di depan semua murid." Yina Zhou menatap Nyonya Liu dan berkata.
"Saran kamu ini tidak buruk, meminta dia meminta maaf kepada putraku di depan semua murid, sehinggga semua orang tahu, siapa pun jangan harap bisa menyentuh putraku ini, atau akibatnya serius."
Nyonya Liu mengangguk, dia sangat puas dengan solusi Yina Zhou, lalu dia menunjuk Justin Qin dan Maria Chen sambil berkata,"Namun, jika hanya anak-anak saja yang meminta maaf itu tidak cukup, aku ingin dua petani ini meminta maaf kepada anakku secara bersama-sama."
Yina Zhou tidak merasa ada yang salah, dia menatap Justin Qin dan berkata,"Jika kalian masih ingin karen sekolah di sini, maka besok pagi kalian harus datang ke kelas untuk melakukan minta maaf di depan kelas."
Ekspresi Maria Chen terlihat buruk, dia tidak bicara. Dan saat ini mata Karen menjadi merah. Sedangkan Rina Wang yang ada di samping sana terlihat kesal. Dirinya yang saat ini telah mengambil sebuah keputusan. Besok jika Karen harus minta maaf di depan umum, maka dia akan mengundurkan diri. Sekolah seperti ini, kepala sekolah seperti ini... tidak merugikan baginya jika harus keluar dari tempat seperti ini!
"Ini, ini keputusan terakhir kamu, benar bukan?"
Ekspresi Justin Qin terlihat tenang, nada bicaranya juga datar.
"Benar!" Kepal Sekolah Zhou berkata dengan nada datar,"Jika kamu tidak puas, atau tidak bisa melakukannya, maka kamu boleh memilih membawa Karen pergi dari sekolah."
"Justin, bagaimana jika lupakan saja?", kata Maria Chen dengan tidak berdaya.
Agar Karen bisa tetap sekolah di sini, dia tidak ada pilihan lain. Namun Justin Qin tidak menjawab ucapan Maria Chen, dia hanya tersenyum, dan berkata,"Ibu, kamu antar Karen tunggu aku di gerbang sekolah dahulu, aku akan berbincang dengan mereka."
Maria Chen mengghela nafas, "Baiklah!"
Melihat mereka berdua pergi, senyuman Justin Qin secara perlahan menghilang. "Kepala Sekolah Zhou, mari kita bicarakan lagi masalah ini."
Dia menatap Yina Zhou, lalu berkata: "Aku mempercayai ucapan Karen. Masalah ini, dia tidak melakukan kesalahan. Sebaliknya Juna Liu, dia tidak hanya memarahi orang, dia bahkan memukul Karen, aku rasa orang yang seharusnya minta maaf adalah dia."
"Menurutmu? Kamu kira kamu siapa? Kenapa jika menurutmu seperti itu, maka akan seperti itu?"
Yina Zhou tersenyum, lalu berkata: "Selain itu, kenapa Juna Liu bersalah? Benar, dia memang telah memukul Karen, namun masalahnya apakah kamu masih tidak mengerti? Karen itu bersalah karena dia melawan, kamu mengerti?"
Ketika Justin Qin mendengar ucapan ini, dia tercengang. Rina Wang lebih terkejut lagi menatap Yina Zhou. Beberapa saat kemudian, Justin Qin baru berkata,"Maksud kamu, memukul orang tidak salah, namun melawan ketika memukul itu bersalah? Bukankah seperti itu?"
Yina Zhou mendengus dingin, lalu bertanya,"Jika tidak?"
"Baik!"
Justin Qin mengangguk. Detik selanjutnya, dia mengangkat tangannya. Lalu muncul suara dengungan di tengah udara.
"Piak!" Suara tamparan yang keras muncul, terdengar nyaring di dalam kantor. Tubuh Yina Zhou tertampar hingga terjatuh ke lantai. Di pipinya, ada bekas tamparan merah.
Hening! Suasana kantor mejnadi hening. Roni Liu dan keluarganya, lalu Rina Wang, semuanya tercengang, mereka dengan tercengang menatap Justin Qin. Justin Qin ternyata memukul kepala sekolah? Yina Zhou yang di atas lantai tercengang juga karena ditampar, beberapa saat kemudian dia baru kembali sadar.
"Kamu berani memukul aku?" Yina Zhou berdiri, matanya terlihat membara, wajahnya terlihat kesal, lalu dia mengayunkan kedua tangannya ke arah Justin Qin. "Aku akan membunuhmu!"
"Piak!"
Suara tamparan lagi-lagi muncul. Justin Qin langsung menampar Yina Zhou lagi hingga terkapar. "Bukankah tadi kamu berkata, Juna Liu tidak bersalah telagh memukul Karen, namun Karen bersalah karena dia membalas?" Justin Qin bertanya.
"Kalau begitu sekarang aku memukulmu, apakah aku salah? Kenapa kamu membalasku? Apakah kamu tidak tahu, kalau kamu membalas, kamu itu salah?"
"Aku..."
Yina Zhou menutupi wajahnya, mulutnya terbuka, seketika tidak bisa bicara lagi.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved