Bab 6 Ada Kamu Di Sana Lebih Baik
by Odel
10:15,May 03,2022
Setelah mendengar cerita Finola, Thomas Gu tiba-tiba menyadari: "Apa ku bilang, pantas saja 3 bulan yang lalu kamu tiba-tiba memintaku untuk mencarikanmu gigolo, ternyata masalah kalian sudah separah ini."
Dia berpikir sejenak kemudian melanjutkan, "Sebenarnya, begini juga baik. Saat itu, kalian tiba-tiba menikah, pesta pernikahan pun tidak diadakan, hanya sedikit orang yang tahu pernikahan kalian. Ku tebak diantara kalian juga tidak ada perasaan, sekarang seperti ini, masing-masing main sendiri, bukankah baik."
Mendengar itu Finola dengan suara rendah berkata: "Siapa bilang aku tidak punya perasaan padanya?"
Suaranya kecil, Thomas Gu tidak mendengarnya dengan jelas, jadi dia mendekatkan telinganya padanya: "Hah?"
Finola langsung mendorongnya menjauh, menyesap anggur, dan dengan nada ringan berkata: "Aku awalnya berpikir kalau dia akan keberatan kalau aku memiliki orang lain di luar."
Dia pikir dia akan marah, hari itu juga menanyainya dan memberinya pelajaran, merasakan perasaan yang sama saat dia mengetahui keberadaan ibu dan anak di Jalan Chunyang No 14 itu. Tapi akhirnya, dia tidak menanggapinya sama sekali, hanya di tiga bulan itu dia tidak pernah kembali dan tidur di Mansion Yu. Segalanya seperti yang dikatakan Thomas Gu, masing-masing sibuk main sendiri.
Sampai tadi malam, dia menerima pesan yang mengatakan kalau Steve Zhou di belakangnya membawa seorang wanita ke hotel, pesan itu juga melampirkan nomor kamar dan kode pintu kamar. Dia yang menganggur tidak ada kerjaannya, datang "menangkap basah", dia juga tidak memikirkan siapa yang mengirim pesan itu. Sekarang setelah melihatnya, itu seharusnya pesan yang di kirim oleh Jordy Yu.
Tapi sikapnya ini, apakah karena dia akhirnya tidak tahan melihatnya memiliki pria lain di luar atau dia ingin dia mengenali identitasnya?
Dan faktanya, sekalipun dia tidak tahan, tapi itu belum tentu karena dia peduli padanya, itu juga mungkin karena dia memikirkan wajah dan martabat tuan muda tertua dari keluarga Yu nya.
Dia semalam di mobil bukannya juga bilang, caranya ini adalah cara provokasi yang bodoh.
Ponselnya berdering, Finola mengeluarkannya dan melihat kalau itu adalah pesan dari Jordy Yu, menanyakanya di mana?
Finola hanya membalasnya dengan mengirim shareloc.
Di kantor presdir Perusahaan Yu Group, Jordy Yu melihat lokasinya di sebuah klub swasta, sedikit mengernyit, bangkit dan berjalan keluar dari kantor.
Asisten yang berdiri di depan meja menunggu intruksi diabaikan menjadi sedikit bingung, bukannya dia ingin dirinya menjemput nona muda? Tidak perlu dia yang pergi menjemputnya? Presdir Yu sendiri yang pergi?
Finola tidak tahu kenapa Jordy Yu bertanya di mana dia berada dan apa yang hendak dia lakukan, jadi dia terus mengobrol dan minum dengan Thomas Gu.
Setelah beberapa saat, ponselnya bergetar lagi, dan Finola melihat Jordy Yu membalas pesannya: "Aku di pintu."
Matahari terbit di barat? Jordy Yu datang menjemputnya? Finola segera mengambil tasnya dan bangkit.
Melihat itu Thomas Gu berteriak, "Mau kemana kamu?"
“Aku nanti akan menghubungimu lagi.” Jawab Finola tanpa menoleh ke belakang.
Setelah keluar, melihat sedan hitam yang familiar diparkir di jalan yang berlawanan, Finola mengerjapkan matanya, dia bahkan dengan sengaja mengangkat kepalanya untuk melihat ke langit memastikan.
Terdengar klakson dari mobil, Finola akhirnya berjalan mendekat, dan menemukan kalau Jordy Yu yang mengemudi sendiri, dia menarik kembali tangan yang hendak membuka pintu belakang, kemudian membuka kursi penumpang dan duduk: "Presdir Yu bukannya kerja m di perusahaan, kenapa, datang memeriksa kegiatanku ya? Kamu takut aku memelihara pria lain lagi di belakangmu?"
Jordy Yu meliriknya: "Kamu tidak berani."
Finola paling tidak suka diremehkan, jadi dia ingin membalas, ‘Siapa bilang aku tidak berani?’ Tapi Jordy Yu keburu berkata, "Di dekat sini bukannya ada butik Chanel?"
Ah? Finola terdiam sebentar: "Di saat seperti ini, kamu mencariku untuk berbelanja?"
Jordy Yu tiba-tiba melepaskan stir kemudi dan mendekatinya, aroma samar parfum pria yang tiba-tiba mendekatinya, membuat tubuh Finola membeku dan tanpa sadar merunduk ke belakang, tetapi dia terjebak dengan kursi di antaranya.
Mereka bukannya tidak pernah memiliki kontak yang sangat dekat, tetapi semua itu di tiga bulan yang lalu, dan sekarang tiba-tiba dekat seperti ini lagi membuatnya sedikit nervous.
Jordy Yu sepertinya melihat kegugupannya, senyum muncul di matanya yang biasanya begitu dingin.
Kemudian, Finola merasakan sesak di dadanya.
Sabuk pengaman mobil sudah diikatkan padanya.
Detik berikutnya, Jordy Yu kembali ke tempat duduknya, menyalakan mobil, dan melaju menuju butik Chanel, suaranya terdengar sedikit penuh minat: "Siang nanti ada acara makan dengan Justin, dia juga membawa istrinya, jadi alangkah lebih baik kalau kamu juga ada di sana."
Telinga Finola terasa panas, dia merasa kalau dirinya baru dipermainkan dengannya, jadi dia dengan marah berkata: "Mau bertemu klien ya, coba bilang dari awal, pakaianku ini juga sudah cukup bagus, tidak perlu diganti lah ya?"
Jordy Yu memutar mobilnya dan mobil diparkir dengan mulus di tempat parkir: "Penuh dengan aroma alkohol. Turun."
Dia berpikir sejenak kemudian melanjutkan, "Sebenarnya, begini juga baik. Saat itu, kalian tiba-tiba menikah, pesta pernikahan pun tidak diadakan, hanya sedikit orang yang tahu pernikahan kalian. Ku tebak diantara kalian juga tidak ada perasaan, sekarang seperti ini, masing-masing main sendiri, bukankah baik."
Mendengar itu Finola dengan suara rendah berkata: "Siapa bilang aku tidak punya perasaan padanya?"
Suaranya kecil, Thomas Gu tidak mendengarnya dengan jelas, jadi dia mendekatkan telinganya padanya: "Hah?"
Finola langsung mendorongnya menjauh, menyesap anggur, dan dengan nada ringan berkata: "Aku awalnya berpikir kalau dia akan keberatan kalau aku memiliki orang lain di luar."
Dia pikir dia akan marah, hari itu juga menanyainya dan memberinya pelajaran, merasakan perasaan yang sama saat dia mengetahui keberadaan ibu dan anak di Jalan Chunyang No 14 itu. Tapi akhirnya, dia tidak menanggapinya sama sekali, hanya di tiga bulan itu dia tidak pernah kembali dan tidur di Mansion Yu. Segalanya seperti yang dikatakan Thomas Gu, masing-masing sibuk main sendiri.
Sampai tadi malam, dia menerima pesan yang mengatakan kalau Steve Zhou di belakangnya membawa seorang wanita ke hotel, pesan itu juga melampirkan nomor kamar dan kode pintu kamar. Dia yang menganggur tidak ada kerjaannya, datang "menangkap basah", dia juga tidak memikirkan siapa yang mengirim pesan itu. Sekarang setelah melihatnya, itu seharusnya pesan yang di kirim oleh Jordy Yu.
Tapi sikapnya ini, apakah karena dia akhirnya tidak tahan melihatnya memiliki pria lain di luar atau dia ingin dia mengenali identitasnya?
Dan faktanya, sekalipun dia tidak tahan, tapi itu belum tentu karena dia peduli padanya, itu juga mungkin karena dia memikirkan wajah dan martabat tuan muda tertua dari keluarga Yu nya.
Dia semalam di mobil bukannya juga bilang, caranya ini adalah cara provokasi yang bodoh.
Ponselnya berdering, Finola mengeluarkannya dan melihat kalau itu adalah pesan dari Jordy Yu, menanyakanya di mana?
Finola hanya membalasnya dengan mengirim shareloc.
Di kantor presdir Perusahaan Yu Group, Jordy Yu melihat lokasinya di sebuah klub swasta, sedikit mengernyit, bangkit dan berjalan keluar dari kantor.
Asisten yang berdiri di depan meja menunggu intruksi diabaikan menjadi sedikit bingung, bukannya dia ingin dirinya menjemput nona muda? Tidak perlu dia yang pergi menjemputnya? Presdir Yu sendiri yang pergi?
Finola tidak tahu kenapa Jordy Yu bertanya di mana dia berada dan apa yang hendak dia lakukan, jadi dia terus mengobrol dan minum dengan Thomas Gu.
Setelah beberapa saat, ponselnya bergetar lagi, dan Finola melihat Jordy Yu membalas pesannya: "Aku di pintu."
Matahari terbit di barat? Jordy Yu datang menjemputnya? Finola segera mengambil tasnya dan bangkit.
Melihat itu Thomas Gu berteriak, "Mau kemana kamu?"
“Aku nanti akan menghubungimu lagi.” Jawab Finola tanpa menoleh ke belakang.
Setelah keluar, melihat sedan hitam yang familiar diparkir di jalan yang berlawanan, Finola mengerjapkan matanya, dia bahkan dengan sengaja mengangkat kepalanya untuk melihat ke langit memastikan.
Terdengar klakson dari mobil, Finola akhirnya berjalan mendekat, dan menemukan kalau Jordy Yu yang mengemudi sendiri, dia menarik kembali tangan yang hendak membuka pintu belakang, kemudian membuka kursi penumpang dan duduk: "Presdir Yu bukannya kerja m di perusahaan, kenapa, datang memeriksa kegiatanku ya? Kamu takut aku memelihara pria lain lagi di belakangmu?"
Jordy Yu meliriknya: "Kamu tidak berani."
Finola paling tidak suka diremehkan, jadi dia ingin membalas, ‘Siapa bilang aku tidak berani?’ Tapi Jordy Yu keburu berkata, "Di dekat sini bukannya ada butik Chanel?"
Ah? Finola terdiam sebentar: "Di saat seperti ini, kamu mencariku untuk berbelanja?"
Jordy Yu tiba-tiba melepaskan stir kemudi dan mendekatinya, aroma samar parfum pria yang tiba-tiba mendekatinya, membuat tubuh Finola membeku dan tanpa sadar merunduk ke belakang, tetapi dia terjebak dengan kursi di antaranya.
Mereka bukannya tidak pernah memiliki kontak yang sangat dekat, tetapi semua itu di tiga bulan yang lalu, dan sekarang tiba-tiba dekat seperti ini lagi membuatnya sedikit nervous.
Jordy Yu sepertinya melihat kegugupannya, senyum muncul di matanya yang biasanya begitu dingin.
Kemudian, Finola merasakan sesak di dadanya.
Sabuk pengaman mobil sudah diikatkan padanya.
Detik berikutnya, Jordy Yu kembali ke tempat duduknya, menyalakan mobil, dan melaju menuju butik Chanel, suaranya terdengar sedikit penuh minat: "Siang nanti ada acara makan dengan Justin, dia juga membawa istrinya, jadi alangkah lebih baik kalau kamu juga ada di sana."
Telinga Finola terasa panas, dia merasa kalau dirinya baru dipermainkan dengannya, jadi dia dengan marah berkata: "Mau bertemu klien ya, coba bilang dari awal, pakaianku ini juga sudah cukup bagus, tidak perlu diganti lah ya?"
Jordy Yu memutar mobilnya dan mobil diparkir dengan mulus di tempat parkir: "Penuh dengan aroma alkohol. Turun."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved