Bab 15 Apakah Ada Yang Mencurigakan

by Sintha 07:01,Mar 11,2022
Wajahnya terlihat sangat marah, dia selanjutnya menggeram dan berkata: “Tetapi, jujur saja, kita berdua juga tidak sejahat itu, kami mengambil uang setelah melakukan tugas, hal melanggar hukum seperti itu kami tentu tidak akan berani melakukannya. Oleh karena itu kami sebenarnya diam-diam ingin menghubungi pihak berwajib, melihat gadis yang kelihatan tidak berdosa itu, kami juga merasa tidak tega......pas sekali, CEO Gu tiba di waktu yang tepat, melihat anda sepertinya anda dan gadis tersebut saling mengenal, apakah, wanita itu adalah Dokter Kepala Su yang sangat terkenal itu?”
Kejadian hari ini benar-benar sangat heboh, tapi waktu itu karena tergesa-gesa, mereka sama sekali tidak memperhatikan wajah Ariel Su dengan baik.
Akhir-akhir ini orang yang digosipkan bersama dengan Lewis Gu, hanya ada dokter bedah.
Setelah memikirkannya, kedua saudara itu bertukar pandang dan ketakutan, wajah mereka terlihat tidak tenang.
Jika benar seperti itu, baguslah mereka berdua belum sempat melakukan apapun, jika tidak, nanti yang akan rugi adalah mereka sendiri.
“Pergi.”
Lewis Gu sepertinya tidak bersedia mendengarkan kata-kata mereka lagi, dia langsung mengibaskan tangannya, dan membentak mereka.
Hanya mendapat perlakuan seperti ini, sudah termasuk sebuah keberuntungan untuk mereka berdua.
Keduanya tidak berani meminta keuntungan apapun dari Cindy Mu, mereka segera mengangguk, kabur dari tempat itu, meninggalkan tempat tersebut dalam keadaan menyedihkan.
Hari ini mereka hampir saja melakukan hal yang akan membuat mereka celaka.
Tetapi baru saja meninggalkan Lewis Gu sejauh 100 meter, Lewis Gu tiba-tiba saja berteriak dan memanggil mereka kembali, kedua bersaudara langsung berhenti, tidak tahu apa yang harus dilakukan mereka.
Setelah mengetahui keinginan hati Cindy Mu, tiba-tiba saja Lewis Gu ingin mengubah rencananya.
Cindy Mu sudah bukan satu dua kali melakukan sesuatu seperti ini, benar sekali, sebelumnya dia selalu pura-pura tidak mengetahuinya. Tetapi jika wanita ini ingin merusak rencananya, kalau begitu jangan salahkan dia yang tidak sungkan......
Setelah membuat keputusan, Lewis Gu tersenyum puas berkata: “Boleh saja jika ingin pergi, ada sesuatu yang harus kalian lakukan, setelah itu kalian boleh pergi kapan pun, aku juga tidak akan mempermasalahkannya lagi, tapi kalian harus membantu aku melakukan sesuatu, setelah itu, kita tidak lagi berhubungan, masing-masing berjalan di jalan masing-masing, aku Lewis Gu tidak akan mempermasalahkannya.”
“Ceo Gu silahkan katakan, jika kami bisa membantu, bukan hanya satu, dua juga, oh bukan, 100 pun, kami juga tidak akan menolaknya!”
Melihat mereka berdua yang berinisiatif menawarkan jasa, Lewis Gu sama sekali tidak memperlihatkan ketertarikan. Setelah memberitahu mereka hal apa itu, Lewis Gu dengan ekspresi dingin memperhatikan mereka.
“Masalah ini sama sekali bukan apa-apa, anda tenang saja, serahkan pada kami, untuk hal yang lain kami tidak berani mengatakan apapun, masalah mengambil rekaman suara, kami berdua sudah sering melakukannya. Uhuk uhuk, ya sudah, sekarang kita akan segera pergi.”
Setelah membungkuk padanya, kedua laki-laki itu dengan tergesa-gesa berbalik dan kembali masuk ke dalam ruangan itu.
Semua itu terjadi dalam waktu hitungan menit, Cindy Mu mungkin bahkan tidak bermimpi bisa seperti ini, rencana yang dikiranya sangat sempurna, ternyata malah meninggalkan celah di bagian terakhir.
Mendapatkan bantuan dari kedua laki-laki itu, Lewis Gu jelas merasa lebih lega.
Perlahan-lahan dia memakai headset bluetoothnya, mulai mendengar percakapan di dalam ruangan itu.
Yang membuat Lewis Gu merasa sedikit tidak yakin adalah, di dalam percakapan tersebut, Ariel Su hampir tidak mengatakan apapun, sesekali dia mengeluarkan suara yang aneh, seolah-olah seseorang sudah menyumpal mulutnya.
Sementara Cindy Mu sama sekali tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya, oleh karena itu dia sama sekali tidak menjaga perkataannya.
Cindy Mu memperhatikan Ariel Su yang sudah kehilangan tenaga untuk melawannya, suasana hatinya benar-benar baik karenanya.
Wanita itu mengangkat kakinya, memperhatikan Ariel Su dengan seksama, membuka mulut dan mengatakan: “Jangan kira aku tidak tahu kamu dengan tua bangka itu melakukan sesuatu di belakang sana, aku tahu, tua bangka itu tidak menyukaiku, tentu saja, aku tahu kamu tidak mungkin muncul begitu saja, kamu tidak memiliki kemampuan sebesar itu, kecuali, di belakangmu......ada sosok yang mendukungmu, selain pak tua keluarga Gu aku yakin tidak ada orang lain lagi. Berapa uang yang diberikannya padamu, bercerailah dengan Lewis Gu, aku akan memberikan uang dalam jumlah yang sangat besar untukmu, setidaknya lebih besar 100 kali dibandingkan dengan gajimu. Bagaimana menurutmu, aku Cindy Mu orang yang tau balas budi, asalkan kamu bersedia, kita bisa bekerjasama dengan sangat baik.”
“Jika kamu tidak berbicara aku akan menganggapnya kamu sudah setuju, nanti kamu hanya perlu menandatanganinya......oh, maaf, aku lupa mulutmu sudah disumpal, mengapa masih diam saja, lepaskan kain itu. Ariel Su, kita sama-sama wanita, mengapa pula kita saling menyulitkan, aku juga tidak ingin seperti ini padamu. Tanda tanganilah ini, sisanya biar aku yang urus. Mengapa masih diam, tanda tangan.”
“Kamu bermimpi.”
Cindy Mu mengira semuanya pasti akan berjalan sesuai rencana, tidak disangka, Ariel Su langsung menolaknya dengan sangat tegas.
Melihat Ariel Su yang bersikap minta jantung setelah dikasih hati, Cindy Mu kemudian tertawa mengejek.
Dia perlahan-lahan bergerak maju, menekan dagu Ariel Su, dengan sadis mengatakan: “Dokter Su, pikirkanlah dengan baik, uang ini, tidak mudah bisa didapatkan. Wanita sepertimu, sepertinya bisa mendapatkan posisi sekarang karena menggoda laki-laki lain bukan? Jangan sudah diperlakukan dengan baik masih tidak tahu diri, ini adalah batas kesabaranku......huh, sudahlah. Lagipula aku juga tidak bermaksud memaafkanmu. Kamu sudah merebut pamorku, semua kekesalan ini sampai sekarang aku belum bisa menerimanya, tetapi tenang saja, segera masalah ini aku terlupakan. Janjiku pada kalian tadi, sekarang sudah boleh kalian lakukan, wanita ini aku serahkan pada kalian, yang penting kalian tidak sampai melakukan sesuatu yang mengancam nyawa, sisanya aku bisa membantu kalian membereskannya. Yang penting dia tetap hidup, aku pergi dulu. Ariel Su, aku berharap sebentar lagi aku bisa mendengar suara desahanmu.”
Setelah menyelesaikan perkataannya, Cindy Mu kemudian menarik pintu dengan sangat kuat, selanjutnya dia tersenyum dingin dan meninggalkan tempat itu.
Pintu itu, dibanting dengan sangat keras.
Jika wanita ini bukan Ariel Su, jika tadi di luar mereka tidak bertemu dengan Lewis Gu.
Atau, jika masalah ini terjadi pada wanita yang lain......
Tragedi yang menyedihkan tentu tidak terelakan lagi.
Melihat keduanya mendekatinya, tubuh Ariel Su langsung tegang, dia sudah bersiap-siap untuk melakukan serangan.
Berikutnya, ketika dia hendak bangkit dan menyerang mereka, dia merasa ada yang tidak beres.
Segera, dengan dipenuhi oleh rasa penasaran, dia berpura-pura berontak, tidak melakukan hal-hal yang mencurigakan.
Ketika jarak mereka berdua hanya tersisa satu lengan dari Ariel Su, tiba-tiba saja mereka berdua memalingkan wajah mereka, ada ketakutan yang sangat jelas di wajah mereka.
Setelah perlahan-lahan memiringkan tubuh mereka, mereka berdua dengan ketakutan melihat kearah pintu dan mengatakan: “Maaf, kami hanya diberi perintah, kami tidak akan melukai dirimu, kami sekarang akan segera melepaskan ikatanmu, cepat tinggalkan tempat ini. Setelah itu......tolong katakan saja yang baik-baik tentang kami saja.”
Meskipun tidak terlalu memahami maksud mereka, tetapi dari ekspresi mereka, mereka berdua sama sekali tidak bermaksud melukainya.
Dengan tatapan penuh curiga, setelah Ariel Su melihat mereka dengan seksama, dia perlahan-lahan bangkit kembali.
Tangannya perlahan-lahan bergerak-gerak di belakang tubuhnya, seperti menyembunyikan kembali sesuatu yang disembunyikannya di sela-sela jarinya, dia sama sekali tidak memperlihatkan hal-hal yang mencurigakan.
Setelah memastikan mereka berdua tidak membohonginya, Ariel Su kemudian tersenyum dengan maksud mendalam berkata: “Kalau begitu......bantu aku mengucapkan terima kasih pada bos kalian, aku adalah dokter bedah dari Pingan Hospital, di masa mendatang jika kalian membutuhkan bantuan kalian boleh datang mencariku, aku akan memberikan potongan untuk kalian. Maksudku adalah setelah aku selesai praktek, aku bersedia membantu memeriksa penyakit kalian, aku akan memberikan diskon untuk biaya konsultasi, maksudku bukan memotong kalian.”
Ketika ekspresi wajah mereka berdua berubah tidak tenang, Ariel Su segera merubah cara berbicaranya, setelah itu dia berhasil mencairkan suasana tidak tenang mereka.
Setelah menggerak-gerakkan pergelangan tangannya yang sedikit kebas, Ariel Su lantas berjalan keluar dari tempat itu dengan santai.
Jika Cindy Mu masih berada di sana, mungkin sekarang dia benar-benar dibuat melongo akan pemandangan ini.
Lewis Gu yang berada tidak jauh di sana, setelah melihat semua ini, muncullah keraguan di dalam matanya, dan mengkhianati hati kecilnya.
Apakah, sebelumnya dia terlalu curiga......
Melihat Ariel Su meninggalkan tempat itu, Lewis Gu perlahan-lahan kembali bergerak, terakhir dia juga ikut menghilang dari jalan yang tidak jelas namanya ini.
Ada banyak hal, sampai sekarang sama sekali tetap tidak ada jawabannya.
Meskipun Ariel Su hebat dan pemberani, tetapi setelah kejadian ini, dia tetap akan bisa berbohongkah?
Sepertinya yang tersisa di sini, akan terjawab saat dinas nanti.
Setelah memijat dahinya yang sakit, mata Lewis Gu terlihat kebingungan.
Sementara Ariel Su setelah yakin kalau dia sudah melepaskan diri dari pengawasan orang-orang yang ada di belakangnya, senyuman di wajahnya juga perlahan-lahan disimpannya kembali, ekspresi yang sulit ditebak menggantikan senyuman tadi, semakin lama semakin jelas.
Melihat sudut yang tidak ada siapapun, Ariel Su tidak bisa menahan diri dan tertawa sinis: “Aku pernah memberikan kamu kesempatan. Jika kamu terus menantangku......kalau begitu kamu sudah berhasil. Cindy Mu, Cindy Mu.”
Tangannya di kepal, matanya kemudian memancarkan, hawa pembunuh yang sangat kuat!
Dia memiliki prinsip jika kamu tidak mengganggunya maka dia tidak akan mengganggumu, dia tidak suka mencari gara-gara, tetapi bukan berarti dia penakut.
Lawannya cari masalah dengannya, jika dia tidak melakukan apapun, bukankah akan sangat mengecewakan lawannya?
Memikirkannya, Ariel Su perlahan-lahan melemaskan tubuhnya, wajahnya memperlihatkan ekspresi yang sangat santai, akhirnya dia akan mencari kembali sesuatu yang sudah lama ditinggalkannya.
Berbalik, Ariel Su juga meninggalkan jalan itu.
Kembali ke kediaman keluarga Gu, sudah sangat larut, sekarang, Ariel Su sama sekali tidak ingin untuk tidur.
Ketika dia melihat punggung Lewis Gu, bibirnya lantas membentuk senyuman.
Sebenarnya jika cara pikirnya diganti, mungkinkah laki-laki ini juga sedikit mengkhawatirkannya, dua laki-laki tadi, sepertinya sudah dihentikan olehnya bukan?
Jika tidak dari kedua mata mereka, dia seharusnya tidak bisa lepas dengan mudah.
Ariel Su juga tidak menyembunyikan yang dipikirkannya, dia langsung melangkah dan berlari kearah Lewis Gu, memeluknya dengan erat dari belakang tersenyum dan meletakkan kepalanya di belakang punggung laki-laki tersebut bergumam dan mengatakan: “Lewis Gu aku sudah kembali, mengapa sudah selarut ini masih belum tidur, satu lampunya masih tetap hidup, apakah sedang menungguku......aku tahu kamu pasti akan mengkhawatirkanku.”
Menghadapi pernyataan Ariel Su, Lewis Gu juga tidak bersikap tidak nyaman seperti biasa. Dia sepertinya sudah terbiasa dengan gerak-gerik wanita ini.
Lewis Gu tidak bergerak, juga tidak menghentikannya, sebaliknya dia mengganti topik dan mengatakan: “Mengapa selarut ini.”
Ketika mengungkitnya, Ariel Su tiba-tiba saja seperti berubah menjadi orang lain, menjulurkan tangannya, memegang wajahnya sendiri berpura-pura bersedih dan mengatakan: “Diperjalanan aku menemukan sedikit masalah, tetapi sudah selesai, masalahnya sudah beres, hanya beberapa ekor anjing liar, apa kamu kira aku akan menjawabmu seperti itu? Lewis Gu aku benar-benar sedih sekali, aku di sandra oleh pacarmu, aku hampir saja tidak bisa pulang, aku juga hampir kehilangan kesucianku, tetapi ketika teringat padamu, aku merasa aku tidak boleh mengalah begitu saja, oleh karena itu aku bersikeras melawan mereka, ketika aku sudah berusaha keras mati-matian, aku akhirnya berhasil kabur dari tangan pacar kecilmu itu!”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60