Bab 11 Asal Usul Yang Tidak Jelas

by Sintha 07:01,Mar 11,2022
Dihadapkan dengan pemandangan Lewis Gu seperti ini, bagaimana mungkin Ariel Su tidak berpikir yang aneh-aneh.
Dia juga bukan wanita yang bisa menahan hal tersebut.
Ariel Su menelan ludahnya, muncul ekspresi puas di wajahnya.
Setelah mengangguk dengan cepat, Ariel Su bergerak dengan cepat, mendekati tubuh Lewis Gu, membalikkan tubuh Lewis Gu, menjulurkan tangan, langsung menyentuh bagian dada laki-laki tersebut, selanjutnya tangannya menyentuh bekas luka Lewis Gu yang sudah menutup.
Tiba-tiba saja, tenggorokan Lewis Gu sedikit bergerak.
Biasanya, dia tidak pernah memperhatikan wanita ini dengan baik.
Sekarang jika diperhatikan dengan seksama, dia menyadari kalau Ariel Su, sebenarnya lumayan menarik juga......
Tentu saja, selain karakternya yang agak kasar, tidak ada lagi masalah yang lain.
Menyadari gerakkan Ariel Su, suara nafas Lewis Gu, perlahan-lahan berubah lebih kasar: “Mengapa......hari ini kamu lebih agresif? Mungkinkah, kamu sedang mengirimkan sinyal padaku?”
Ketika mengatakannya, Lewis Gu juga sudah meletakkan telapak tangannya yang besar di pinggang ramping Ariel Su.
Asal tahu saja, satu bulan lebih ini, Ariel Su dan Lewis Gu terus bersama, tentu saja ada pemandangan pemandangan yang sudah tidak sengaja terlihat.
Oleh karena itu satu bulan ini, bagi Lewis Gu, hal yang paling sulit ditahannya bukan rasa sakit dari lukanya, tetapi reaksi biologis yang muncul dari tubuhnya.
Bagaimanapun, dia adalah laki-laki normal, dia belum sampai tahap di mana dia bisa tetap tenang jika ada wanita yang duduk di pangkuannya.
Bibir Ariel Su sedikit menukik, berinisiatif menjulurkan tangannya, kemudian meletakkannya di lengan Lewis Gu, mendekatkan bibirnya ke arah bibir Lewis Gu, menempelkan bibirnya didekat bibir atas Lewis Gu, setelah berkutat, diapun bergerak dan mengatakan: “Benar......aku tidak bermaksud memberi sinyal apapun padamu. Aku bermaksud melakukan sesuatu padamu.”
Ketika Ariel Su bermaksud melanjutkan ke langkah berikutnya, wajah Lewis Gu tidak sanggup bertahan, dia berpaling, segera melepaskan tangan Ariel Su.
Ketika Lewis Gu hendak mengatakan sesuatu, Ariel Su langsung membalasnya, dia menahan pergelangan tangan Lewis Gu, sebelum Lewis Gu sempat bereaksi, Ariel Su sudah mendorong Lewis Gu kedinding yang ada di samping.
“Jangan bergerak.”
Ariel Su menggertakkan giginya, menyingkap handuk Lewis Gu, kemudian mengeluarkan kembali kain perban yang belum di simpannya dari saku bajunya.
Gerakan Ariel Su sangat cepat, juga sangat gesit. Tidak butuh waktu lama, dia sudah berhasil membersihkan luka Lewis Gu yang sudah menutup tersebut, dia juga sudah memperbannya.
Setelah semua hal tersebut selesai dilakukannya, Ariel Su kemudian mendelik, dengan lembut menepuk pundak Lewis Gu menghiburnya mengatakan: “Sebelumnya aku sudah pernah mengatakannya padamu, lap saja tubuhmu, supaya lukamu tidak terkontaminasi, kamu pikir karena lukamu sudah tertutup semuanya sudah selesai? Aku sudah mengatakannya, ciuman waktu itu hanya bunganya, dan kamu tenang saja, jika kamu tidak bersedia melakukannya, aku juga tidak akan menyentuhmu, dan lagi......aku juga sanggup bertanggungjawab. Meskipun kamu merasa malu padaku, tetapi aku juga bukan orang yang tidak memiliki akal sehat, besok kamu sudah boleh kembali bekerja, tetapi untuk olahraga yang lebih ekstrim......sementara ini jangan melakukannya dulu, bagaimanapun, nyawa lebih penting, Lewis Gu.”
Mendengar perkataan Ariel Su ini, bibir Lewis Gu sedikit berkerut.
Apakah Ariel Su dan dia, tidak terbalik di sini? Kata-kata tersebut, bukankah seharusnya laki-laki yang mengatakannya......
Tetapi, Lewis Gu juga tidak bermaksud mengatakan apapun, ketika Ariel Su berbalik meninggalkannya, dia kembali perlahan-lahan, menyentuh perban yang menutupi luka yang ada di dadanya.
Wanita ini, kadang-kadang lumayan juga......
Pagi-pagi keesokan harinya, saat Lewis Gu bangkit untuk meninggalkan tempat tersebut, dia menyadari tempat yang ada di sampingnya kosong.
Ariel Su, kapan dia pergi.
Lewis Gu langsung secara insting menyentuh bagian tersebut, dia menyadari bagian itu tidak hangat lagi, bisa disimpulkan Ariel Su sudah lama pergi.
Setelah membereskan barang-barangnya yang ada di kamar tersebut, tatapannya kemudian berhenti di koper Ariel Su yang setengah terbuka.
Jika dia tidak salah ingat, semalam Ariel Su mengeluarkan begitu banyak benda-benda aneh dari dalamnya......
Secara insting dia langsung mendekati koper tersebut, membukanya perlahan-lahan, mulai memeriksa isi koper Ariel Su.
Wanita ini, benar-benar sangat misterius, membuatnya merasakan ketakutan yang tidak jelas dari mana asalnya.
Di dunia ini, tidak banyak yang bisa membuatnya merasa terancam.
Selanjutnya, ketika Lewis Gu turun, Tavis Gu segera menyapanya, memanggilnya mengatakan: “Lewis Gu, bagaimana, apakah kamu sudah lebih baik? Sebelumnya karena ada banyak kerjaan di kantor, aku tidak sempat menghadiri pesta pernikahanmu. Tetapi untuk hal ini, aku masih tidak menyetujuinya, asal kamu tahu saja, meskipun dia dokter bedah yang hebat, tetap dia tidak akan bisa mengalahkan keuntungan yang bisa diberikan oleh nona besar keluarga Mu.”
Sebenarnya Tavis Gu bisa mengatakan hal tersebut, juga cukup beralasan, di tempat ini mereka semua bersaing mendapatkan bagian dari potongan kue, lowongan kerja yang berpengaruh juga sangat banyak, jika tidak sanggup secepat mungkin mengukuhkan posisi sendiri, cepat atau lambat akan berakhir menghilang dalam persaingan.
Ditambah lagi, keluarga Mu adalah potongan kue besar yang jumlahnya tidak banyak di kota A, jika mereka sanggup mendapatkannya, sama seperti kebahagiaan combo.
Sayang sekali, Lewis Gu sepertinya tidak menyadari hal ini.
Lewis Gu sepertinya juga tidak terlalu suka, melirik ke arah tersebut, dengan dingin mengatakan: “Masalahku kamu tidak perlu terlalu banyak ikut campur.”
Melihat Lewis Gu yang sebentar lagi akan pergi, sosok yang duduk di sofa, tiba-tiba saja kehilangan ketenangannya.
Cindy Mu menghela nafas, turun dari sofa, berjalan kearah Lewis Gu marah membentak: “Lewis Gu! Apa sebenarnya yang kamu inginkan! Aku Cindy Mu dimatamu, apa begitu tidak layak! Sebelumnya aku sangat bersimpati padamu, aku menjagamu untuk waktu yang sangat lama, berada disisimu bertahun-tahun, apa aku pernah memohon padamu? Bukankah kita dulu sudah membahasnya, karena kamu, aku kehilangan harga diriku di hadapan semua orang, kamu malah menikah dengan wanita yang statusnya biasa saja, Pingan Hospital itu bisa keluargaku ratakan hanya dengan satu kibasan tangan!”
Sebelum kalimat terakhir dikatakan oleh Cindy Mu, Lewis Gu terus melangkah.
Sampai terakhir saat Cindy Mu menggunakan rumah sakit untuk mengancamnya, langkah Lewis Gu kemudian terhenti, dengan wajah mengancam dia mengatakan: “Kamu berani.”
Menghadapi ancaman yang diberikan oleh Lewis Gu, Cindy Mu bukannya segera menyesalinya, sebaliknya emosinya malah semakin meledak ledak.
Dia bergerak menuju kearah yang dituju oleh Lewis Gu, menarik tangan Lewis Gu, berteriak dan mengatakan: “Mengapa aku tidak berani? Wanita itu tidak jelas asal-usulnya, dia datang tiba-tiba, sekarang di luar sana ada banyak sekali rumor dirinya yang melukai dirimu, dia adalah mata-mata, seorang penyusup, jika tidak mengapa dia selalu berhasil membantumu menyelesaikan masalah, bukankah dia jelas-jelas ingin terlihat menonjol di hadapanmu? Apa kamu kira di dunia ini semua hal bisa begitu kebetulan? Wanita itu mendekatimu jelas sudah direncanakannya! Bahkan dokter-dokter yang paling hebat sudah mengatakannya, keberhasilan dari operasi ini tidak mencapai 20%, bisakah kamu membayangkannya? Seorang wanita yang hanya berusia 20 tahun lebih, bagaimana mungkin sanggup melakukan operasi ini, meskipun pisau dari wilayah b sudah didatangkan, dia sepertinya juga tidak akan sanggup melakukannya. Ini sudah membuktikan, wanita ini sangat memahami peluru ini, dia juga sangat familiar dengannya, jika tidak dia tentu tidak akan begitu percaya diri melakukannya, aku juga tidak hanya mendengar rumor dan gosip, aku juga sudah mengirimkan orang untuk mengikutinya, tidak kusangka ketika sampai di wilayah b semua benangnya putus, jika tidak salah ingat, kali ini kamu akan dinas ke kota B......”
Sampai di sini, kata-kata Cindy Mu juga sudah sangat jelas.
Mereka yang tidak bodoh, seharusnya sudah bisa memahaminya.
Tavis Gu yang tadinya masih makan, langsung menghentikan gerakannya, matanya kemudian berhenti di tubuh Cindy Mu dan Lewis Gu.
Jika bisa, dia masih berharap Cindy Mu bisa bersama dengan putranya ini.
Terakhir keuntungan yang akan diperoleh oleh keluarga Gu, tentu akan sangat banyak.
Ketika memikirkannya, Tavis Gu sudah tidak sanggup menahan diri kemudian membakar situasi mengatakan: “Benar sekali. Pernikahan itu bukan hal yang bisa dilakukan seenaknya, ini sudah berhubungan dengan untung rugi sebuah keluarga. Kamu benar-benar sangat mempermalukan nona keluarga Mu! Menurutku, lupakanlah semua ini, setelah menikah juga boleh bercerai, dalam hal ini semua orang kesal karena sikapmu, tidak ada seorangpun yang akan memikirkan apa yang kamu rasakan. Benar tidak perkataanku.”
Ketika mengatakannya, Tavis Gu merasa sangat puas sambil mengangguk.
Andreas Gu yang ada di samping terlihat sangat tidak senang.
Bagaimanapun, dia sangat menyukai gadis bermarga Su itu. Jika semua orang bermaksud memaksakan kehendak mereka, dia juga tidak keberatan menggunakan cara yang kotor.
Tiba-tiba saja, Lewis Gu malah tertawa.
Dan senyuman yang muncul di wajah Lewis Gu, membuat Cindy Mu langsung merasa lega.
Sebab ketika mata mereka saling bertatapan, Cindy Mu merasa kalau dia masih memiliki harapan.
Sayang sekali, dia salah kaprah, rasa leganya hanya bertahan selama puluhan detik.
Sebab berikutnya, Lewis Gu tanpa basa-basi langsung menyingkirkan tangan Cindy Mu, dengan jijik mengatakan: “Kamu tidak berhak mengkritik wanitaku.”
Dibandingkan dengan Cindy Mu, Ariel Su jauh lebih enak dipandang.
“Kamu......berani beraninya kamu......”
Cindy Mu benar-benar kesal, jelas sekali dia tidak menyangka kalau Lewis Gu bisa melontarkan kata tersebut.
Andreas Gu yang ada di samping tersenyum simpul, di dalam matanya bisa terlihat senyuman, dan tidak bisa disembunyikan.
Tidak disangka, juga ada saatnya dimana Lewis Gu melindungi dokter kecil itu.
Kelihatannya, selama sebulan ini, hubungan mereka berdua sudah ada kemajuan.
Lewis Gu juga tidak ingin memperdulikan semuanya, tidak berarti Tavis Gu akan membiarkannya meninggalkan tempat itu.
Asal tahu saja, untuk bisa melepaskan diri dari cengkraman Tavis Gu, Lewis Gu sama sekali tidak mengambil apapun, dia pergi meninggalkan perusahaannya dengan tangan kosong, kemudian membangun perusahaan baru di luar sana.
Awalnya banyak sekali yang mengejek tindakan Lewis Gu yang sangat gila itu, sampai ketika Lewis Gu memperlihatkan kemampuannya yang sesungguhnya, menampar wajah mereka, mereka kemudian berhenti menertawakannya.
Tidak bisa dipungkiri, Lewis Gu adalah laki-laki yang sangat bisa diandalkan.
Keberhasilannya, bukankah karena faktor keberuntungan, apalagi karena kekuasaan yang dimiliki oleh keluarganya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60