Bab 14 Gara-Gara Yang Dibuat Cindy Mu

by Sintha 07:01,Mar 11,2022
Jika bukan karena wanita ini tiba-tiba saja muncul, sekarang yang berdiri di sisi Lewis Gu, tentu adalah dirinya Cindy Mu.
Menghadapi senyuman dingin dan mengejek Cindy Mu, Ariel Su sama sekali tidak takut, sebaliknya dia memperhatikan wanita itu dengan seksama, selanjutnya dengan sedikit kecewa menggeleng dan mengatakan: “Penyakitmu ini tidak ada obatnya, aku rasa kamu seharusnya pergi mengunjungi dokter mata, bagaimanapun orang yang matanya bermasalah, tidak mungkin bisa diobati oleh dokter bedah, tolong nanti bayar biaya pendaftaran dan konsultasinya, terima kasih. Yang diluar juga jangan hanya menonton, antarkan tamunya, sekarang aku sudah selesai praktek, atau kalian bermaksud membayarku dua kali lipat?”
Setelah kata-kata tersebut diucapkan Ariel Su, orang yang ada di luar langsung masuk ke dalamnya.
Yang masuk jelas adalah kepala rumah sakit.
Kepala rumah sakit melihat kearah Ariel Su dengan tidak enak tersenyum dan mengatakan: “Dokter Kepala Su, maaf ya, tadi di luar aku ada sedikit urusan, tidak bisa segera masuk. Sebenarnya aku datang untuk membahas masalah yang berhubungan denganmu, tidak kusangka ternyata di sini kamu masih ada pasien, makanya aku segan bertanya padamu, maaf ya, tidak ada masalah, silahkan anda boleh pulang, urusan selanjutnya serahkan saja pada kami. Rumah sakit kami memiliki dokter hebat seperti anda, jelas adalah sebuah keberuntungan. Keuntungan hari ini benar-benar......uhuk uhuk, maaf, aku lupa diri, nona, sekarang Dokter Kepala Su kami sudah selesai praktek, jika tidak ada urusan lain, silahkan anda meninggalkan tempat ini.”
Meskipun Cindy Mu juga sosok yang sangat disegani, tapi di situasi sekarang, akan lebih menguntungkan jika dia melindungi Ariel Su.
Tentu saja, di situasi Cindy Mu sekarang dia juga tidak punya banyak pilihan.
Wajahnya langsung berubah merah, setelah batuk, dia dengan marah mengatakan: “Baiklah, kalian sudah bekerjasama, sengaja datang untuk membuatku kesal bukan? Baiklah baiklah, kalian ingatlah dengan baik, di masa mendatang aku akan memberi pelajaran pada kalian. Ariel Su, jangan mengira kamu bisa menghindar dariku kali ini, berikutnya kamu masih bisa menghindar, aku ingin melihat, berikutnya siapa yang bisa membantumu!”
Setelah mengatakannya, Cindy Mu meninggalkan tempat itu dengan kesal.
Setelah kepala rumah sakit membereskan masalah ini, dia membungkuk pada Ariel Su, wajahnya sedikit berkerut, tidak mengatakan apapun.
Ariel Su merasa lumayan puas dengan cara kepala rumah sakit membereskan masalah.
Ariel Su kemudian sedikit membungkuk pada kepala rumah sakit, mengucapkan terima kasih berkata: “Kalau begitu kepala rumah sakit, maaf sudah merepotkan. Aku masih ada urusan aku pulang dulu, tadi Lewis Gu mengatakan kalau dia ingin menyapamu, aku tidak perlu banyak menjelaskannya lagi ya.”
“Dokter Kepala Su terlalu sungkan, dalam hal ini akulah yang tidak kurang cekatan. Baiklah, kalau begitu, berhati-hatilah, jika tidak masalah, tolong katakan hal-hal yang bagus tentang diriku pada CEO Gu.”
Setelah berpamitan, Ariel Su pun berada dalam perjalanan kembali ke kediaman keluarga Gu.
Saat itu, ketika dia hendak memanggil taxi, dia merasakan ada sesuatu yang aneh dibelakangnya.
Meskipun dia tidak berbalik, tetapi instingnya langsung membuatnya memiringkan tubuhnya.
Ketika melakukan gerakan tersebut, sudut matanya segera menangkap gerakan yang ada di belakangnya.
Di belakangnya, ada dua laki-laki yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
Dilihat dari gaya mereka, sepertinya ini sama sekali bukan serangan kebetulan.
Sepertinya......seseorang sudah sengaja mengaturnya.
“Benar-benar tidak disangka, cepat bergerak, mumpung tidak ada orang, jika tidak kita tidak ada kesempatan untuk melakukannya lagi.”
Kedua laki-laki itu saling bertukar pandang, entah siapa yang melontarkan kata-kata itu, selanjutnya mereka bersamaan menyerangnya.
Kali ini tidak peduli apakah Ariel Su tidak sengaja berhasil menghindar, jika tugas hari ini tidak berhasil, dan sampai tersebar di luar sana semua orang akan tertawa mendengarnya.
Dua orang laki-laki tidak bisa menangkap seorang dokter wanita?
Ariel Su langsung melirik kearah laki-laki itu, meskipun matanya tertuju ke arah seorang wanita yang tidak jauh dari sana.
Wanita itu, sudah sangat tidak sabar......
Dia ingin melihat, Ariel Su masih bisa melakukan apalagi.
Dengan sedikit memiringkan tubuhnya, Ariel Su selalu kelihatan seperti hampir kehilangan keseimbangan, selanjutnya selalu terlihat secara kebetulan berhasil menghindari setiap serangan.
Tadi hanya kebetulan, tetapi jika terus terulang, semuanya tidak terasa seperti kebetulan lagi.
Pemandangan dua laki-laki mengejar seorang wanita, adalah sesuatu yang sangat mudah menarik perhatian. Oleh karenanya kecepatan kedua laki-laki itu juga mulai bertambah.
Hal seperti ini, semakin cepat diselesaikan semakin bagus, semakin sedikit yang melihat, tentu akan semakin aman.
Yang tidak disadari oleh Ariel Su adalah, sekarang Lewis Gu juga sedang menunggu di tempat yang tidak jauh.
Awalnya dia datang untuk menjemput Ariel Su, tanpa aba-aba, dia bermaksud langsung membawanya ke tempat dinas. Tetapi dia tidak menyangka, ada seseorang yang bergerak lebih cepat mencoba mengetes kemampuan wanita ini.
Lewis Gu tidak bodoh, dia bisa melihat kalau Ariel Su memiliki sedikit kemampuan.
Jika tidak, tidak mungkin di situasi genting Ariel Su bisa mengeluarkan gerakan tersebut.
Di tempat yang tidak jauh, Lewis Gu memperhatikan Ariel Su yang bergerak dengan lincah, dia tersenyum dan mengatakan: “Ariel Su, kamu benar-benar diluar dugaanku.......aku ingin lihat, seberapa banyak yang kamu sembunyikan dariku, apalagi yang tidak kuketahui darimu.”
Jika wanita ini benar-benar bersedia berusaha keras untuknya, tentu ini adalah hal yang sangat baik.
Tetapi......jika Ariel Su datang dengan tujuan tertentu, kalau begitu dia tidak akan melepaskannya dengan mudah.
Orang seperti ini, terlalu berbahaya.
Sementara Cindy Mu yang duduk di dalam cafe melihat pemandangan di luar sana sambil berusaha bersikap tenang, juga mulai kehilangan kesabarannya.
Sekarang orang-orang yang berkumpul semakin lama semakin banyak, banyak orang yang bahkan mengeluarkan ponsel dan mulai mengambil video.
Meskipun kedua laki-laki tersebut sudah menutupi wajah mereka, tetapi jika situasinya terus seperti itu, sepertinya mereka tetap akan terkena masalah karenanya.
Hal seperti ini, bukan sesuatu yang diharapkan oleh Cindy Mu.
“Kalian benar-benar bodoh! Apa kalian tidak sadar kalau dia sengaja mempermainkan kalian!”
Akhirnya, Cindy Mu kehilangan kesabarannya, berteriak keras pada mereka berdua.
Setelah memastikannya, mereka akhirnya memutuskan untuk bertindak lebih kejam, mereka tidak lagi sungkan.
Sementara ketika Ariel Su berbalik dan menghindar, matanya tidak sengaja melihat sesuatu yang berada di sudut.
Tiba-tiba saja, Ariel Su sepertinya sadar akan sesuatu, bibirnya kemudian membentuk senyuman, wajahnya langsung menyeringai.
Kamu ingin menonton terus bukan, kalau begitu aku akan menyuguhkan sebuah tontonan menarik......
Gerakan kaki Ariel Su berubah lebih lambat, Ariel Su segera ditangkap oleh lawannya.
Salah satu di antara mereka adalah laki-laki yang usianya tidak muda lagi, setelah berhasil menahan Ariel Su, dia pun memperlihatkan ekspresi malu mengatakan: “Semuanya maaf sekali, tidak ada masalah lagi, semuanya silahkan bubar, ini hanyalah salah paham, aku ingin berbicara empat mata dengan wanita ini. Jika tidak ada hal penting silahkan bubar, ini adalah masalah pribadi tidak enak sampai tersebar di luar, jangan salah paham.”
Yang satunya lagi laki-laki yang lebih muda, segera mendekat dan menambahkan: “Benar. Kakakku dan kakak ipar aku sedang ribut, mereka berdua sangat emosional, adu fisik kadang tidak terelakkan, semua silahkan menonton, jangan mengambil video sampai membuat orang lain berpikir aneh-aneh. Tidak ada masalah, kakak, kita bawa kakak ipar kembali.”
Jelas-jelas alasan ini sangat dibuat-buat, tetapi tidak ada seorangpun yang berani maju dan menghentikan mereka, bagaimanapun ini adalah sesuatu yang sangat merepotkan, jika memang kenyataannya seperti yang dikatakan , tentu akan sangat memalukan.
Orang-orang yang ada di sekeliling hanya menonton, tidak ada siapapun yang berani maju dan menghentikannya.
Ariel Su juga susah payah mengikuti keinginan mereka, dia ditahan oleh mereka, seperti tidak bisa bergerak.
Lewis Gu yang berada di sudut diam dan menyaksikan semuanya.
Apakah, semua tebakannya salah, Ariel Su sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menghindar?
Dengan ragu-ragu, Lewis Gu akhirnya perlahan-lahan mendekati mereka.
Cindy Mu senang bukan main, dia sama sekali tidak menyadari ada celah dalam hal ini, dia langsung batuk, menujuk kearah yang tidak jauh dari sana, memberi sinyal pada dua laki-laki itu.
Dalam waktu singkat, kedua laki-laki sudah mengetahui ada apa sebenarnya.
Bagaimanapun mereka cari makan dengan cara seperti ini, jika mereka masih tidak paham, kalau begitu mereka sudah terlalu polos selama ini.
Lewis Gu sama sekali tidak tergesa-gesa berusaha menggagalkan mereka, sebelum ketahuan, Lewis Gu menjaga jarak dengan mereka, sekalian mencari tahu perubahan situasi di tempat tersebut.
Cindy Mu membawa Ariel Su ke sebuah ruangan yang kosong, mengenai apa yang sudah terjadi diantara keduanya, Lewis Gu sama sekali tidak tahu apapun.
Dan ketika Lewis Gu masih mengira-ngira, dua laki-laki itu tiba-tiba saja tergesa-gesa meninggalkan tempat tersebut, mereka kelihatannya sangat buru-buru.
Melihat bibir mereka yang tersenyum, sepertinya mereka mendapatkan bayaran yang cukup besar.
Tanpa berlama-lama, Lewis Gu perlahan-lahan berbalik, melirik seseorang yang berada di belakangnya, tidak perlu menjelaskan apapun, laki-laki itu mengangguk, berbalik mengikuti kedua laki-laki yang meninggalkan tempat itu.
5 menit kemudian, dua laki-laki itu diikat dan di bawa kembali.
Diperhatikan, di wajah mereka ada beberapa luka, mereka terlihat sangat menyedihkan. Jelas sekali, mereka sempat sudah di beri pelajaran.
“Aku......aku akan mengatakannya. Aku akan mengatakannya, nona keluarga Mu mengatakan, jika membantunya menangkap seseorang, dia akan......membiarkan kami menikmatinya, sekaligus memberikan bayaran yang besar untuk kita, hal sebagus ini, tidak mungkin gampang. Tidak ada yang gratis dan mudah, kami merasa ada sesuatu yang tidak beres disini, supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari, kami pun segera......segera......”
Laki-laki itu tidak berani meneruskan perkataannya, sebab dia bisa merasakan ketidak kesenangan di wajah laki-laki yang ada dihadapannya.
Jelas sekali, dia sudah mengatakan hal yang salah di sini.
Laki-laki yang lebih muda disamping, kepalanya sudah miring. Ketika dia melihat perubahan ekspresi Lewis Gu, dia merasakan ada yang tidak beres.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60