Bab 6 Kencan Aubrey Yu
by Kingsdom
09:01,Jan 15,2022
Leon Jiang sedikit tidak berani percaya dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Emilio Xu tadi, karena sebelumnya dia sudah mengatakan pada Emilio Xu, kalau tempat kecil seperti jiangzhou ini tidak ada investasi yang bagus.
Meskipun Leon Jiang tahu jelas dengan pandangan investasi Emilio Xu, tapi rasanya sedikit tidak berguna kalau dia menetap di kota kecil seperti ini demi seorang wanita.
Tapi untungnya Emilio Xu sudah sadar, rasanya sayang saja waktu setengah tahun yang disia-siakan itu. Mungkin bagi orang biasa dalam waktu 6 bulan tidak bisa mengumpulkan berapa banyak uang, tapi bagi Emilio Xu, tidak peduli berada di Beijing ataupun di Donghai, dia pasti bisa mendapatkan uang puluhan atau ratusan miliar dengan mudah.
Sekarang dia sudah kehilangan wanita dan juga uang, bisa dibilang dia melakukan hal yang sia-sia.
Tentu saja Emilio Xu tidak kekurangan uang dan juga wanita, Leon Jiang hanya merasa kasihan padanya saja.
“Apa yang kamu pikirkan?” Emilio Xu berbalik, bertanya kepada Leon Jiang yang sedang melamun.
Leon Jiang sudah kembali sadar, lalu tersenyum kepada Emilio Xu, menggelengkan kepala berkata : “Tidak apa, kalau begitu aku akan lakukan sekarang.”
“Tidak perlu terburu-buru.” Emilio Xu menghelakan nafas, berkata : “Saat mau pergi aku baru teringat kalau selama setengah tahun ini aku tidak pernah menikmati keindahan kota Jiangzhou yang kecil ini dan juga makanan khas kota ini. bagaimana pun dalam hidup orang pantas untuk mengenang sebuah kota.”
“Temani aku jalan-jalan, mungkin setelah aku pergi dari sini, aku tidak akan kembali lagi seumur hidupku.”
Setelah selesai bicara, Emilio Xu meninggalkan kantor, lalu Leon Jiang mengikutinya dari belakang. Sepanjang perjalanan dia melihat semua pegawai One Corp tercenggang melihat pemandangan ini.
Karena dari dulu, tidak peduli siapapun itu, mereka pasti akan berjalan di belakang Leon Jiang dengan hati-hati. Jadi kekuatan orang yang ada di depan itu pasti sangat kuat, karena dia bisa membuat Leon Jiang rela berjalan di belakangnya.
Ketika lift yang mereka naiki sampai ke lantai satu, mereka disambut dengan dua orang pria, salah satu pria paruh baya itu kenal dengan Leon Jiang, lalu berkata dengan penuh semangat : “Oh my god! Akhirnya aku bisa bertemu dengan kamu Dirut Jiang. Aku sudah datang kemari beberapa kali, apa kamu masih kenal dengan aku?”
“Aku minggu lalu pernah membuat janji dengan kamu untuk membahas tentang kerja sama…” pria paruh baya itu berkata dengna penuh hormat, setelah itu dia menarik pria muda yang tampan di sampingnya, berkata dengan merendah : “Aku sudah lama mengagumimu dan selalu menganggap kamu sebagai panutan belajar, tidak tahu…”
Pria paruh baya itu sedikit tegang, berhenti sejenak lalu melanjutkan kata-katanya : “Tidak tahu apakah Dirut Jiang bisa sedikit menghargai kami untuk makan bersama, sekali menandatangani kontrak kerja?”
“Aku masih ada urusan, nanti baru bicarakan lagi.”
Setelah Leon Jiang baru selesai bicara, Emilio Xu langsung menoleh dan berkata padanya : “Tidak apa, kamu urus pekerjaan kamu saja, aku jalan sendirian juga tidak masalah.”
“Baiklah.” Leon Jiang menjawabnya : “Kalau begitu aku tidak antar anda.”
Emilio Xu tidak berbicara, dia berbalik dan langsung pergi dari sana.
Leon Jiang terus melihat ke arah Emilio Xu, hingga ketika orang itu pergi, barulah dia melihat ke arah pria paruh baya itu.
Pria paruh baya itu memperhatikan Leon jiang yang melihat dirinya dengan tatapan mata yang tajam, seketika membuat detak jantungnya bergerak dengan kencang. Dia menyadari kalau dirinya sudah membuat masalah, jika bukan karena sapaan darinya, Leon jiang bisa pergi bersama dengan pria muda tadi.
Sepertinya Leon Jiang sangat peduli bahkan hormat kepada anak muda yang ada di depan tadi. Pria paruh baya itu tidak berani membayangkan siapa orang tadi, bahkan Leon Jiang saja begitu hormat padanya!
Siapa yang tidak tahu kalau Leon Jiang adalah bos besar yang ada di Jiangzhou, orang yang begitu terhormat dan hebat sepertinya perlu memanggil orang itu dengan sebutan anda, bisa dilihat betapa mengerikannya identitas orang itu!
Pria paruh baya itu menyeka keringat yanng ada di dahinya, kemudian bertanya kepada Leon Jiang dengan suara gemetaran : “Saya benar-benar… minta maaf karena telah menunda urusan Anda, hmm… orang tadi itu siapa?”
Leon jiang membentaknya : “Apa kamu sudah bosan hidup? Kamu tidak tahu orang yang kepo itu akan cepat mati!?”
Pria paruh baya itu merasa sangat tegang, dia segera minta maaf pada Leon Jiang : “Aku sudah… terlalu banyak bicara, Dirut Jiang jangan marah, kedepannya aku tidak… tidak akan berani melakukan itu lagi.”
Aura Leon Jiang terlalu besar, anak dari pria paruh baya itu melihatnya dengan penuh hormat dan juga takut.
Sedangkan Emilio Xu, setelah dia keluar dari One Corp, dia berjalan tanpa ada arah tujuan. Jika bukan karena Aubrey Yu, dia tidak akan mungkin memandang kota kecil seperti ini, mungkin inilah arti dari pepatah yanng mengatakan, mencintai seseorang bisa membuat kita juga menyukai kota kelahirannya…
Sekitar pukul 17:40 Aubrey Yu sudah sampai ke tempat dia berkencan, restoran live musik di tepi Danau Jiangzhou.
Kedatangannya telah menarik perhatian banyak orang, bahkan pria yang sedang memainkan piano saja berhenti beberapa detik.
Aubrey Yu mengenakan gaun pesta warna putih, karena pakaian itu sedikit ketat jadi bisa menunjukkan bentuk tubuhnya yang indah, sehingga membuatnya terlihat menjadi lebih mempesona. Meskipun riasan di wajahnya sangat natural, tapi terlihat sangat indah, jadi meskipun dia duduk di ujung ruangan yang jarang dilirik orang, hal ini tetap tidak akan menutupi auranya.
Lima menit kemudian, seorang pria yang cukup tampan dengan temperamen yanng luar biasa muncul di hadapan semua orang. Lalu dia berkata dengan sangat sungkan : “Maaf Nona Yu membuat kamu menunggu lama, aku tidak tahu kalau kamu akan datang lebih awal.”
“Tidak apa, aku juga baru sampai.” Aubrey Yu menjawabnya dengan pelan.
Kemudian pria itu duduk, lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan, setelah itu dia meminta sebuah lagu yang romantis.
“Nona Yu, nama aku Felix Song, seharusnya Calvin sudah memberitahu kamu tentang hal ini.”
Felix Song berbicara sambil melihat ke arah Aubrey Yu, lalu dia lanjut berkata : “Ketika aku datang, adik kamu memperlihatkan foto kamu, tapi seujurnya kamu lebih cantik dari pada foto.”
Aubrey Yu tersenyum, lalu berkata : “Terima kasih atas pujian dari Tuan Song, kamu juga cukup tampan.”
“Haha… Nona Yu, aku adalah orang yang frontal, jadi tidak akan bertele-tele padamu.” Felix Song makan satu suap makanan yang baru datang, lalu lanjut berkata : “Calvin juga sudah mengatakan padaku tentang pernikahan kamu, aku bukanlah orang yang kuno, jadi aku tidak peduli tentang hal ini.”
“Ditambah lagi kamu hanya pura-pura menikah saja, kamu tidak pernah berhubungan dengan mantan suami kamu, jadi…” saat mengatakan ini Felix Song mengulurkan tangannya : “Aku merasa sangat beruntung bisa bertemu denganmu, aku harap kita bisa memiliki awal yang baik.”
Aubrey Yu memegang tangan Felix Song, lalu dia memperhatikan wajah Felix Song yang penuh dengan pujaan, tersenyum berkata : “Terima kasih atas pengertian Tuan Song, aku juga senang berkenalan denganmu.”
“Kalau aku dengar dari Calvin, kamu adalah anak yang paling pengertian dari kecil, setelah dewasa kamu juga tidak pernah meminta uang sedikitpun dengan keluarga, terus berusaha sendiri sehingga bisa berdiri dengan tegap di Jiangzhou dan memiliki perusahaan sendiri, apa benar seperti itu?”
Felix Song menunjukkan ekspresi wajah yanng bangga, tapi dia masih menjawab pertanyaan Aubrey Yu dengan rendah hati : “Benar, tapi apa artinya semua ini, Nona Yu yang muda seperti ini pasti banyak dikejar oleh orang yang sukses ‘kan?”
“Jika kamu bisa menjadi pacar aku, maka akulah yang akan menjadi pemenang semua orang itu, haha… kita tidak bahas ini dulu ya, ayo minum bir.”
Aubrey Yu mengangkat gelas bir, lalu bersulang dengan Felix Song. Ketika dia bersiap untuk minum, dia menyadari kalau Emilio Xu berjalan masuk ke dalam!
Ini adalah tempat terakhir yang dikunjungi oleh Emilio hari ini, dia tidak menyangka akan bertemu dengan Aubrey di sini. Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain, membuat hati mereka bergejolak.
Emilio Xu sangat kecewa, awalnya dia masih memiliki sedikit rasa pada Aubrey Yu, sekarang sudah benar-benar tidak ada lagi. Dia tidak menyangka Aubrey yang baru saja bercerai sudah tidak tahan untuk sendirian.
Sedangkan Aubrey Yu sekarang merasa sangat marah, karena dia, dirinya bermusuhan dengan sahabat terbaiknya. Hal yang paling penting adalah Hailee Lin juga ingin bersama dengan Emilio Xu.
“Felix, kamu adalah pangeran berkuda putih yang selama ini aku cari, aku sangat suka padamu, apa kamu mau jadi pacar aku?”
Aubrey Yu sendiri tidak tahu apakah dia sudah terpengaruh oleh alkohol atau dirinya sengaja balas dendam, atau hanya ingin membuat Emilio marah saja. Tapi dia tiba-tiba menarik tangan Felix Song dan berbicara dengan suara yang besar.
Meskipun Leon Jiang tahu jelas dengan pandangan investasi Emilio Xu, tapi rasanya sedikit tidak berguna kalau dia menetap di kota kecil seperti ini demi seorang wanita.
Tapi untungnya Emilio Xu sudah sadar, rasanya sayang saja waktu setengah tahun yang disia-siakan itu. Mungkin bagi orang biasa dalam waktu 6 bulan tidak bisa mengumpulkan berapa banyak uang, tapi bagi Emilio Xu, tidak peduli berada di Beijing ataupun di Donghai, dia pasti bisa mendapatkan uang puluhan atau ratusan miliar dengan mudah.
Sekarang dia sudah kehilangan wanita dan juga uang, bisa dibilang dia melakukan hal yang sia-sia.
Tentu saja Emilio Xu tidak kekurangan uang dan juga wanita, Leon Jiang hanya merasa kasihan padanya saja.
“Apa yang kamu pikirkan?” Emilio Xu berbalik, bertanya kepada Leon Jiang yang sedang melamun.
Leon Jiang sudah kembali sadar, lalu tersenyum kepada Emilio Xu, menggelengkan kepala berkata : “Tidak apa, kalau begitu aku akan lakukan sekarang.”
“Tidak perlu terburu-buru.” Emilio Xu menghelakan nafas, berkata : “Saat mau pergi aku baru teringat kalau selama setengah tahun ini aku tidak pernah menikmati keindahan kota Jiangzhou yang kecil ini dan juga makanan khas kota ini. bagaimana pun dalam hidup orang pantas untuk mengenang sebuah kota.”
“Temani aku jalan-jalan, mungkin setelah aku pergi dari sini, aku tidak akan kembali lagi seumur hidupku.”
Setelah selesai bicara, Emilio Xu meninggalkan kantor, lalu Leon Jiang mengikutinya dari belakang. Sepanjang perjalanan dia melihat semua pegawai One Corp tercenggang melihat pemandangan ini.
Karena dari dulu, tidak peduli siapapun itu, mereka pasti akan berjalan di belakang Leon Jiang dengan hati-hati. Jadi kekuatan orang yang ada di depan itu pasti sangat kuat, karena dia bisa membuat Leon Jiang rela berjalan di belakangnya.
Ketika lift yang mereka naiki sampai ke lantai satu, mereka disambut dengan dua orang pria, salah satu pria paruh baya itu kenal dengan Leon Jiang, lalu berkata dengan penuh semangat : “Oh my god! Akhirnya aku bisa bertemu dengan kamu Dirut Jiang. Aku sudah datang kemari beberapa kali, apa kamu masih kenal dengan aku?”
“Aku minggu lalu pernah membuat janji dengan kamu untuk membahas tentang kerja sama…” pria paruh baya itu berkata dengna penuh hormat, setelah itu dia menarik pria muda yang tampan di sampingnya, berkata dengan merendah : “Aku sudah lama mengagumimu dan selalu menganggap kamu sebagai panutan belajar, tidak tahu…”
Pria paruh baya itu sedikit tegang, berhenti sejenak lalu melanjutkan kata-katanya : “Tidak tahu apakah Dirut Jiang bisa sedikit menghargai kami untuk makan bersama, sekali menandatangani kontrak kerja?”
“Aku masih ada urusan, nanti baru bicarakan lagi.”
Setelah Leon Jiang baru selesai bicara, Emilio Xu langsung menoleh dan berkata padanya : “Tidak apa, kamu urus pekerjaan kamu saja, aku jalan sendirian juga tidak masalah.”
“Baiklah.” Leon Jiang menjawabnya : “Kalau begitu aku tidak antar anda.”
Emilio Xu tidak berbicara, dia berbalik dan langsung pergi dari sana.
Leon Jiang terus melihat ke arah Emilio Xu, hingga ketika orang itu pergi, barulah dia melihat ke arah pria paruh baya itu.
Pria paruh baya itu memperhatikan Leon jiang yang melihat dirinya dengan tatapan mata yang tajam, seketika membuat detak jantungnya bergerak dengan kencang. Dia menyadari kalau dirinya sudah membuat masalah, jika bukan karena sapaan darinya, Leon jiang bisa pergi bersama dengan pria muda tadi.
Sepertinya Leon Jiang sangat peduli bahkan hormat kepada anak muda yang ada di depan tadi. Pria paruh baya itu tidak berani membayangkan siapa orang tadi, bahkan Leon Jiang saja begitu hormat padanya!
Siapa yang tidak tahu kalau Leon Jiang adalah bos besar yang ada di Jiangzhou, orang yang begitu terhormat dan hebat sepertinya perlu memanggil orang itu dengan sebutan anda, bisa dilihat betapa mengerikannya identitas orang itu!
Pria paruh baya itu menyeka keringat yanng ada di dahinya, kemudian bertanya kepada Leon Jiang dengan suara gemetaran : “Saya benar-benar… minta maaf karena telah menunda urusan Anda, hmm… orang tadi itu siapa?”
Leon jiang membentaknya : “Apa kamu sudah bosan hidup? Kamu tidak tahu orang yang kepo itu akan cepat mati!?”
Pria paruh baya itu merasa sangat tegang, dia segera minta maaf pada Leon Jiang : “Aku sudah… terlalu banyak bicara, Dirut Jiang jangan marah, kedepannya aku tidak… tidak akan berani melakukan itu lagi.”
Aura Leon Jiang terlalu besar, anak dari pria paruh baya itu melihatnya dengan penuh hormat dan juga takut.
Sedangkan Emilio Xu, setelah dia keluar dari One Corp, dia berjalan tanpa ada arah tujuan. Jika bukan karena Aubrey Yu, dia tidak akan mungkin memandang kota kecil seperti ini, mungkin inilah arti dari pepatah yanng mengatakan, mencintai seseorang bisa membuat kita juga menyukai kota kelahirannya…
Sekitar pukul 17:40 Aubrey Yu sudah sampai ke tempat dia berkencan, restoran live musik di tepi Danau Jiangzhou.
Kedatangannya telah menarik perhatian banyak orang, bahkan pria yang sedang memainkan piano saja berhenti beberapa detik.
Aubrey Yu mengenakan gaun pesta warna putih, karena pakaian itu sedikit ketat jadi bisa menunjukkan bentuk tubuhnya yang indah, sehingga membuatnya terlihat menjadi lebih mempesona. Meskipun riasan di wajahnya sangat natural, tapi terlihat sangat indah, jadi meskipun dia duduk di ujung ruangan yang jarang dilirik orang, hal ini tetap tidak akan menutupi auranya.
Lima menit kemudian, seorang pria yang cukup tampan dengan temperamen yanng luar biasa muncul di hadapan semua orang. Lalu dia berkata dengan sangat sungkan : “Maaf Nona Yu membuat kamu menunggu lama, aku tidak tahu kalau kamu akan datang lebih awal.”
“Tidak apa, aku juga baru sampai.” Aubrey Yu menjawabnya dengan pelan.
Kemudian pria itu duduk, lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan, setelah itu dia meminta sebuah lagu yang romantis.
“Nona Yu, nama aku Felix Song, seharusnya Calvin sudah memberitahu kamu tentang hal ini.”
Felix Song berbicara sambil melihat ke arah Aubrey Yu, lalu dia lanjut berkata : “Ketika aku datang, adik kamu memperlihatkan foto kamu, tapi seujurnya kamu lebih cantik dari pada foto.”
Aubrey Yu tersenyum, lalu berkata : “Terima kasih atas pujian dari Tuan Song, kamu juga cukup tampan.”
“Haha… Nona Yu, aku adalah orang yang frontal, jadi tidak akan bertele-tele padamu.” Felix Song makan satu suap makanan yang baru datang, lalu lanjut berkata : “Calvin juga sudah mengatakan padaku tentang pernikahan kamu, aku bukanlah orang yang kuno, jadi aku tidak peduli tentang hal ini.”
“Ditambah lagi kamu hanya pura-pura menikah saja, kamu tidak pernah berhubungan dengan mantan suami kamu, jadi…” saat mengatakan ini Felix Song mengulurkan tangannya : “Aku merasa sangat beruntung bisa bertemu denganmu, aku harap kita bisa memiliki awal yang baik.”
Aubrey Yu memegang tangan Felix Song, lalu dia memperhatikan wajah Felix Song yang penuh dengan pujaan, tersenyum berkata : “Terima kasih atas pengertian Tuan Song, aku juga senang berkenalan denganmu.”
“Kalau aku dengar dari Calvin, kamu adalah anak yang paling pengertian dari kecil, setelah dewasa kamu juga tidak pernah meminta uang sedikitpun dengan keluarga, terus berusaha sendiri sehingga bisa berdiri dengan tegap di Jiangzhou dan memiliki perusahaan sendiri, apa benar seperti itu?”
Felix Song menunjukkan ekspresi wajah yanng bangga, tapi dia masih menjawab pertanyaan Aubrey Yu dengan rendah hati : “Benar, tapi apa artinya semua ini, Nona Yu yang muda seperti ini pasti banyak dikejar oleh orang yang sukses ‘kan?”
“Jika kamu bisa menjadi pacar aku, maka akulah yang akan menjadi pemenang semua orang itu, haha… kita tidak bahas ini dulu ya, ayo minum bir.”
Aubrey Yu mengangkat gelas bir, lalu bersulang dengan Felix Song. Ketika dia bersiap untuk minum, dia menyadari kalau Emilio Xu berjalan masuk ke dalam!
Ini adalah tempat terakhir yang dikunjungi oleh Emilio hari ini, dia tidak menyangka akan bertemu dengan Aubrey di sini. Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain, membuat hati mereka bergejolak.
Emilio Xu sangat kecewa, awalnya dia masih memiliki sedikit rasa pada Aubrey Yu, sekarang sudah benar-benar tidak ada lagi. Dia tidak menyangka Aubrey yang baru saja bercerai sudah tidak tahan untuk sendirian.
Sedangkan Aubrey Yu sekarang merasa sangat marah, karena dia, dirinya bermusuhan dengan sahabat terbaiknya. Hal yang paling penting adalah Hailee Lin juga ingin bersama dengan Emilio Xu.
“Felix, kamu adalah pangeran berkuda putih yang selama ini aku cari, aku sangat suka padamu, apa kamu mau jadi pacar aku?”
Aubrey Yu sendiri tidak tahu apakah dia sudah terpengaruh oleh alkohol atau dirinya sengaja balas dendam, atau hanya ingin membuat Emilio marah saja. Tapi dia tiba-tiba menarik tangan Felix Song dan berbicara dengan suara yang besar.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved