Bab 4 Aubrey Yu yang Putus Asa

Aubrey Yu merasa berlutut kepada Leon Jiang adalah sebuah rencana yang paling buruk, mungkin saja setelah dirinya sampai ke One Corp dan bertemu dengan Leon Jiang, dia bisa merubah pikirannya.

Aubrey Yu bisa berpikir seperti ini karena ada alasa, bagaimana pun waktu itu leon Jiang yanng datang ke tempat mereka terlebih dahulu, berkata dengan penuh sopan, bahkan mereka merendahkan diri untuk bekerja sama dengan perusahaan emreka.

Satu hal lagi yang membuat Aubrey Yu berpikir seperti itu karena dia turun tangan sendiri untuk mencari Leon Jiang, jadi dia pasti akan merubah pikirannya.

Untuk alasannya, beberapa waktu yang lama Calvin Yu adiknya Aubrey Yu baru saja kalah jutaan Yuan karena berjudi.

Waktu itu keluarga mereka tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu, tapi karena takut terjadi masalah pada Calvin Yu, Aubrey Yu pun terpaksa memberikan sebuah proyek besar dengan One Corp kepada orang kaya dan membuat masalah menjadi tenang.

Tapi setelah masalah ini berakhir, Leon Jiang datang menemuinya lagi, lalu menandatangani sebuah kontrak yang sama, lalu dia mengatakan kalau proyek ini hanya bisa bekerja sama dengan Aubrey Yu saja, tidak bisa dengan orang lain.

Ada beberapa kala Aubrey Yu merasa kalau Leon Jiang suka pada dirinya, jika tidak semua hal tidak bisa dijelaskan dengan masuk diakal.

Jadi Aubrey Yu pun menata penampilannya dengan baik lalu pergi ke One Corp.

Ini pertama kalinya Aubrey Yu datang ke One Corp, perusahaan kelas atas di Kota Jiangzhou memang berbeda. Dia melihat ke arah gedung besar yang ada di hadapannya, lalu memikirkan kapan perusahaan dia bisa berkembang seperti ini.

“Maaf nona, kamu ingin cari siapa?” ketika baru saja masuk ke dalam aula One Corp, Aubrey Yu langsung dihadapan oleh wanita yang menjaga di bagian resepsionis.

Aubrey Yu menjawab wanita itu dengan elegant : “Aku adalah patner kerja sama dengan perusahaan kalian, ada urusan yang ingin aku bicarakan dengan Dirut Jiang.”

“Kalau begitu apa anda sudah membuat janji dengan Dirut Jiang?”

Aubrey Yu menggelengkan kepala : “Aku tiba-tiba memutuskan untuk datang kemari, jadi belum membuat janji.”

Mendengar Aubrey berbicara seperti ini, wanita resepsionis yang awalnya masih bersikap sopan, seketika memasang wajah yang dingin : “Kamu sedang mempermainkan aku ‘kan? Kalau tidak ada janji tidak boleh masuk, jadi silahkan keluar dari sini, jangan tunda waktu aku!”

Aubrey Yu seketika menggerutkan keningnya, mau bagaimana pun dirinya masih bos sebuah perusahaan, tapi dia malah dimarahi seorang wanita resepsionis. Jadi Aubrey pun tidak bisa menahan amarahnya, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan berkata pada wanita respsionis itu : “Aku akan hubungi Leon Jiang sekarang juga!”

“Hebat sekali kamu!” wanita resepsionis itu melirik Aubrey Yu sekilas, mendengus : “Sepertinya hanya kamu seorang yang berani memanggil seluruh nama Dirut Jiang di Kota Jiangzhou ini! apa kamu kira dirimu bisa bertindak sesuka hatimu hanya karena kamu cantik?”

“Wanita cantik di One Corp sangatlah banyak, identitas seperti Dirut Jiang sudah pernah bertemu dengan begitu banyak wanita, jadi dia tidak mungkin menyukai kamu. Jadi aku sarani kamu jangan terlalu berharap!”

Aubrey Yu merasa sangat marah, tapi hal yang paling penting sekarang adalah menghubungi Leon jiang

Ketika panggilan itu tersambung, Aurbey Yu membuka speaker ponselnya, dia ingin membuat wanita respsionis itu tertekan.

“Leon, aku sekarang berada di hall perusahaan kamu, wanita resepsionis tidak membiarkan aku menemui kamu, apa kamu bisa turun ke bawah untuk menjemput aku?” Aubrey Yu memanggilnya dengan sangat dekat. Dia sangat percaya kalau Leon jiang pasti akan menemui dirinya karena dia sudah datang kemari.

Wanita resepsionis itu langsung tercenggang, dia tidak menyangka kalau Aubrey Yu benar-benar ada nomor telepon Dirut, selain itu dia juga memanggilnya dengan nama Dirut tanpa ada marganya, apa hubungan mereka!

“Aku tidak kenal kamu, kamu salah telepon.” Leon berkata dengan dingin, lalu memutuskan panggilan itu.

Aubrey Yu tidak menyangka bisa seperti ini, lalu dia menghubungi lagi, akhirnya dia menghubungi nomor Leon lagi, tapi akhirnya hanya ada suara operator yang mengatakan dia sedang menghubungi orang. Ketika menghubunginya lagi, akhirnya juga sama.

Aubrey Yu tahu kalau Leon Jiang sudah memblokir nomor dia, tapi dia tidak putus asa, dia menghubungi Wechat Leon Jiang, namun dirinya sudah tidak berteman dengan Leon Jiang lagi.

Awalnya dia ingin mempermalukan wanita resepsionis itu, tapi sekarang dia yang mempermalukan dirinya sendiri. Wanita resepsionis itu melihat ini langsung kembali pulih seperti semula, dia hanya melirik Aubrey Yu sekilas, mengejeknya : “Cih… aku kira kamu orang terhormat dari mana, ternyata hanya seorang wanita yang tidak tahu malu saja.”

Aubrey Yu menggertakkan giginya, berkata : “Kamu… coba katakan satu kali lagi!”

“Memangnya kenapa kalau aku mengatakan itu lagi? Kamu adalah seorang wanita, apa kamu bisa sedikit tahu diri!” wanita resepsionis itu berkata sambil memanggil satpam yang ada di depan pintu : “Bawa keluar wanita gila ini!”

Sua orang satpam bertubuh besar berjalan kemari, lalu berkata dengan sopan : “Silahkan pergidari sini, jika tidak kami akan menggunakan cara kasar.”

Aubrey Yu benar-benar tidak menyangka kalau masalah ini akan berubah menjadi seperti ini, dia pun merasa sangat tegang hingga tidak tahu harus melakukan apa.

Rencana paling buruk yang dia pikirkan adalah berlutut kepada Leon Jiang, tapi sepertinya dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berlutut.

“Aku… aku mau menemui Leon Jiang, kenapa dia bisa seperti ini, aku ini… Aubrey Yu ya!” pikiran Aubrey Yu saat ini sangat kacau, dia memegang satpam yang berada paling dekat dengannya, memohon padanya : “Tolong aku… tolong aku menghubungi Dirut Jiang…”

“Apakah kamu ini bodoh!” wanita resepsionis itu berkata lagi : “Siapa Dirut Jiang itu? Jangankan kami, seluruh orang di Kota Jiang zhou mungkin hanya 10 orang saja yang ada nomor dia, jadi kamu berhentilah!”

Setelah wanita resepsionis itu selesai bicara, dia memberi isyarat pada petugas keamanan untuk membawanya keluar. Melihat mereka mau menggunakan cara kasar, Aubrey Yu terpaksa keluar dari One Corp dengan wajah yang putus asa.

Aubrey Yu duduk di atas tangga dengan sakit hati, hingga sekarang dia masih tidak merasa kalau hal ini nyata. Mengapa Leon Jiang melakukan hal yang sama saja dengan merenggut nyawanya tanpa ada tanda apapun?

Apakah karena dirinya terlalu percaya diri? sebenarnya Leon Jiang tidak menyukai dirinya sama sekali?

Tapi, bagaimana tentang tindakan Leon Jiang sebelumnya?

Aubrey Yu sudah memikirkan hal ini hingga kepalanya mau meledak, tapi dia masih tidak memikirkannya dengan jelas.

Dia harus menghadapi kenyataan, perusahaan dia pasti akan bangkrut, Aubrey Yu harus bertanggung jawab kepada ratusan pegawai dia di perusahaan. Jadi dia pun mengendarai mobilnya dengan sedih kembali ke perusahaan.

Setelah sampai di perusahaan, dia mengumpulkan semua pemimpin devisi perusahaan untuk mengadakan rapat. Ketika semua orang sudah berkumpul, dia langsung memberitahu masalah ini kepada semua orang.

Kemudian keadaan di sana menjadi hening. Tidak lama kemudian manajer bagian penjualan memecahkan keheningan ini terlebih dahulu, dia menggerutkan keningnya berkata : “Perusahaan kita tidak melakukan kesalahan apapun, jika One Corp mau memutuskan kerja sama seperti ini, perusahaan kita bisa menggugat masalah ini ke pihak hukum.”

“Tidak ada gunanya.” Penasihat hukum perusahaan menggelengkan kepala : “Perusahaan kita memang tidak melakukan kesalahan yanng besar, tapi semua masalah tidak ada yang sempurna, One Corp bahkan bisa mengambil tulang dalam telur, apa kamu yakin kalau proyek ini tidak ad akecacatan?”

“Meskipun kita bisa melakukan dengan sangat sempurna, One Corp itu perusahaan apa? Jangankan kita bisa berharap bisa memenangkan gugatan pidana dengan mereka, mungkin saja perusahaan kita sudah hilang saat sedang menjalani pidana.”

Kata-kata Penasihat Hukum membuat semua orang di sana langsung memasang wajah yang khawatir, sepertinya beberapa hari lagi mereka semua akan kehilangan pekerjaan.

Tapi saat ini manajer penjualan tiba-tiba teringat sesuatu, dia melihat ke arah Aubrey Yu, berkata : “CEO Yu, aku ingat sebelum kita bekerja sama dengan One Corp, kamu sama sekali tidak kenal dengan Leon Jiang, lalu mengapa dia bisa meminta untuk bekerja sama dengan kamu terlebih dahulu?”

Aubrey Yu seketika menjadi lebih bersemangat, dia langsung menganggukkan kepala, berkata : “Benar benar benar, pasti ada orang yang membantu aku!”

Ketika mengatakan ini, Aubrey Yu menggerutkan keningnya lagi, bergumam berkata : “Tapi, siapa yang sedang membantu aku?”