Bab 11 Aku Punya Permintaan

by Ongko 11:57,Sep 27,2021
“Berlutut dan minta maaf?” Pak Chen langsung marah.

Meskipun ilmu medisnya lebih rendah dari Denis Lu, tapi di antara dokter biasa dia sudah menempati peringkat pertama.

Dari dulu mau di mana pun berada pasti akan dihormati dan dianggap sebagai tamu hebat.

Sekarang Dharma He memintanya berlutut dan minta maaf, ini benar-benar suatu hal yang memalukan baginya.

“Iya, karena kamu dokter abal-abal.” Suara Dharma He saat ini begitu tinggi.

“Kamu ini terlalu merendahkan orang!” Mendengar itu Pak Chen Tua langsung berbalik dan hendak pergi.

Dia bersumpah di kehidupannya saat ini dia tidak akan pernah mau melihat dan menyembuhkan penyakit dari Keluarga He.

Tentu saja, Keluarga He juga tidak akan pernah datang mencarinya untuk meminta bantuannya.

“Mau pergi?” Dharma He mendengus dingin.

Pengawal keluarga He segera mengepungnya dan menghentikan Pak Chen.

Setelah melihat ini, Pak Chen langsung mundur 2 langkah, memandang Dharma He: "Apa maksudmu?"

“Aku sudah mengatakannya.” Wajah Dharma He dingin dan keras.

Wajahnya saat ini, ini adalah pertama kalinya Denis Lu melihatnya.

Tetapi Denis Lu merasa ini mungkin wajah sebenarnya dari Dharma He.

Ya juga, seseorang yang bertanggung jawab atas keluarga besar He bagaimana mungkin tidak memiliki metode guntur dan perawakan keras seperti ini.

Pak Chen yang marah sampai gemetaran, dia menatap Shawn Zhan: "Bagaimana?"

Shawn Zhan pun sangat canggung. Pak Chen adala orang yang dia undang. Sekarang setelah terjadi hal ini, itu sama saja dengan menampar wajahnya sendiri.

Dia hanya bisa melihat Dharma He, berkata: "Paman, lihat..."

“Sudah, kalau kamu punya sesuatu yang ingin dikatakan, nanti saja.” Dharma He memotongnya.

Mendengar itu Shawn Zhan langsung tahu, Dharma He saat ini bahkan ikut membencinya.

Bagaimana bisa begini,

Dia masih ingin mengejar Ellie He, jadi dia tidak bisa menyinggung mertuanya di masa depan nanti.

Oleh karena itu dia menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.

Melihatnya seperti ini, Pak Chen tahu kalau pendukungnya telah hilang, jika dia tidak meminta maaf, maka dia hari ini mungkin tidak bisa keluar dari rumah Keluara He dengan selamat.

Dia juga orang yang mampu menimbang-nimbang mana yang baik.

Dia mengertakkan gigi, dengan wajah merah berjalan ke arah Denis Lu, dan berlutut: "Maaf, Tuan Lu."

Denis Lu dengan cepat melambaikan tangannya: "Tidak perlu, berdiri lah."

Pak Chen mengangkat kepalanya nenatapnya dengan penuh kebencian, dalam hatinya berpikir, untuk apa kamu berpura-pura menjadi orang baik.

Ketika Denis Lu melihatnya, dia langsung mengerti, ya, pria tua ini membencinya, sepertinya ke depannya akan masih ada hal yang merepotkan.

Dia menghela napas dan diam.

Tapi ya apapun yang dia lakukan, dia pasti akan punya cara untuk membalikkannya, hanya seperti itu bukan masalah besar.

“Oke, antar tamu ini pergi.” Ucap Dharma He dingin.

Tak lama seorang pengawal datang dan 'mengantar' Pak Chen keluar.

Shawn Zhan melihat ini, juga dengan wajah canggung pergi.

Hari ini dia bisa dibilang bernasib buruk, awlanya ingin menyenangkan Ellie He, tetapi dia malah menyinggung seluruh Keluarga He.

Ketika Shawn Zhan meninggalkan rumah He, dia melihat Pak Chen berdiri di ujung jalan menatapnya.

Dalam hatinya kalut, tetapi dia masih mempertahankan etiketnya, melangkah maju menghiburnya: "Pak Chen, maaf telah membuatmu seperti ini, semua ini..."

"Huh!" Pak Chen mendengus dengan wajah dingin, "Shawn Zhan, aku tidak pernah mengalami penghinaan seperti ini. Hari ini aku demimu, dan kamu, bukankah kamu seharusnya mengatakan sesuatu?"

Ketika Shawn Zhan mendengar ini, dia jadi tidak senang: "Pak Chen, kamu tidak bisa mengatakan seperti itu. Karena kamu yang awalnya punya jaminan, dan kamu yang mengatakan pasti bisa menyembuhkan Yudha He."

"Tapi apa hasilnya? Apakah sembuh? Tidak hanya tidak sembuh, tetapi kamu hampir membunuh orang itu, bahkan sekarang Dharma He juga tidak menyukaiku, untuk semua ini aku juga belum menyelesaikannya padamu kan?"

Keduanya bertengkar di ujung jalan.

Saling berdebat dan terlihat hampir mau berkelahi.

Akhirnya, masih Shawn Zhan yang memiliki pikiran licik, dia berkata: "Sudah lah, berhenti berdebat, Pak Chen, masalah hari ini tidak bisa dilimpahkan padaku. Semua ini karena anak muda bermarga Lu itu."

“Apa maksudmu?” Wajah Pak Chen begitu muram.

"Lebih baik kita pikirkan cara untuk membuat anak ini terlihat jelek, asal tahu saja anak ini juga sudah membuatku malu di depan Ellie."

"Huh, coba katakan ada cara apa?"

"Dengarkan aku..." Keduanya merendahkan suara mereka dan mendiskusikan konspirasi mereka.

...

Bagian dalam tubuh Yudha He luka berat akibat proses penyembuhan Pak Chen, awalnya Denis Lu yakin bisa menyembuhkannya dengan cepat.

Tapi sekarang, dia hanya bisa meningkatkan vitalitasnya yang hilang dulu.

Untuk ini, Dharma He hanya bisa menunjukkan pemahamannya.

Selain itu, demi untuk menyenangkan Denis Lu, Dharma He pun memberikan beberapa pesanan kepada Perusahaan Leng.

Pesanan ini telah meningkatkan keuntungan Perusahaan Leng tahun ini bahkan lebih.

Semua ini, Horison Leng melihatnya.

Dia tidak bisa duduk diam.

Harus tahu, pewaris masa depan Perusahaan Leng belum ditentukan.

Meskipun harapannya sangat besar, tetapi jika Gessy Leng terlalu baik dan mencolok, itu akan membuat bisnis Perusahaan Leng sangat maju.

Bukan tidak mungkin untuknya mengambil posisi ahli waris darinya.

Bagaimanapun, seorang manajer yang cakap dapat bermanfaat bagi semua orang di Keluarga Leng.

Memikirkan kemungkinan ini, Horison Leng mulai mengambil tindakan.

Dia tahu kalau wanita tua Keluarga Leng memiliki pemikiran patriarki yang kuat.

Jadi, Horison Leng pergi menemukan Nyonya besar Leng.

Melihat Horison Leng datang, Nyonya besar Leng masih sangat senang.

Horison Leng berpura-pura berperilaku baik, berjalan ke Orang tua Leng dan berjongkok, memegang tangannya dan berkata, "Nenek, aku datang melihatmu."

"Aih, sungguh anak yang baik."

Setelah mengatakan beberapa hal baik, Horison Leng akhirnya memasuki topik pembicaraan: "Nenek, ada suatu hal yang ingin ku bicarakan padamu."

"Ada apa?"

"Itu suami dari kakak sepupuku Gessy, yang bermarga Lu, dia sepertinya memiliki beberapa pemikiran yang seharusnya tidak dia pikirkan."

Ketika mendengar ini orang tua Leng segera menarik senyumnya: "Ceritakan padaku secara detail."

"Sepertinya dia sedang mendorong kakak sepupu untuk mendirikan perusahaan di luar yang dikendalikan oleh mereka berdua, dan menggunakan kekuatan Perusahaan Leng kita untuk berkembang."

Mendengar itu, orang tua Leng berpikir bukankah ini merugikan kepentingan perusahaan, besar sekali kepala suami istri ini.

Dia pun bertanya: "Apakah semua ini benar?"

Horison Leng tampak tidak yakin: "Aku juga tidak bisa mengatakannya 100%, tetapi masih ada beberapa hal yang patut dipercayakan. Aku mendengar ini dari pembersih perusahaan. Mungkin saat mereka berdua berbicara lupa menghindari petugas pembersih."

Seperti kata yang sering orang katakan, wanita yang sudah menikah sering menusuk keluarga dari belakang, orang tua Leng setuju dengan kalimat ini, dan saat ini, dia sedikit mempercayainya.

Dia tiba-tiba meledak dalam kemarahan.

Dia adalah kepala keluarga Keluarga Leng, jadi dia tentu saja memiliki tanggung jawab untuk melindungi kepentingan Keluarga Leng.

Sekarang setelah mendengar ada orang yang ingin merugikan kepentingan keluarga, dia jadi tidak bisa menerimanya.

"Panggil sepupumu dan suaminya kemari!"

Tentu saja Horison Leng tidak akan membiarkan Gessy Leng datang, jika mereka saling berhadapan, maka kebohongannya kemungkinan besar akan terungkap.

Jadi dia buru-buru berkata: "Tidak, nenek, jika kamu memanggil mereka berdua ke sini, mereka pasti tidak akan mengakuinya. Dan setelah itu semuanya akan jadi susah, tapi, aku punya ide bagus."

"Katakan."

Horison Leng berkata: "Lebih baik pikirkan cara untuk membuat sepupu mundur, dengan begitu dia tidak dapat mengelola perusahaan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mendapatkan keuntungan."

Ketika orang tua Leng mendengar ini, dia mengerutkan kening dan berkata, "Ini juga tidak baik. Gessy baru saja memberikan kontribusinya kepada perusaahan dan jika langsung membiarkannya turun, takutnya dia tidak akan menerimanya."

“Aku sudah lama memikirkan ini.” Horison Leng berbisik lembut di telinga orang tua Leng.

Semakin banyak yang di dengar orang tua Leng, semakin matanya menjadi cerah.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60