Bab 8 Kebiri Gratis

by Rising Park 16:15,Nov 27,2023
Di dalam vila.

Elisa Yun sedang memegang gelas anggur. Wajahnya yang cantik memerah, tubuhnya menjadi panas dan pandangannya kabur.

"CEO Meng, aku tidak bisa minum lagi ..."

"Nona Yun, kita sudah sepakat untuk bersulang masing-masing tiga gelas. Kamu sudah bersulang untuk Direktur Zhu, tapi belum bersulang untukku!" Owen Meng berpura-pura tidak senang.

"Apa mungkin kamu hanya memandang Direktur Zhu dan meremehkanku?"

"Tidak... bukan begitu..." Elisa Yun dengan cepat menggelengkan kepalanya dan meminum anggur di gelas.

Tetapi begitu meminumnya, dia merasakan pusing dan sekujur tubuhnya menjadi lemas. Elisa Yun terjatuh ke atas sofa dan penglihatannya kabur.

Terlebih lagi, tangannya tanpa sadar menarik dan melepas pakaiannya sendiri. Hawa nafsunya menjadi semakin besar.

Melihatnya, senyuman cabul muncul di bibir Owen Meng.

"Direktur Zhu, efek obatmu cukup kuat."

Robert Zhu berhenti berpura-pura dan melemparkan cangkir itu ke tempat sampah dengan ekspresi tidak senonoh.

"Tentu saja. Ini adalah obat ajaib khusus untuk pemerkosaan di luar negeri yang direkomendasikan oleh jutaan orang."

Owen Meng menyeka mulutnya dengan tisu dan berkata, "Direktur Zhu, kamu bisa saja langsung menggunakan paksaan. Kenapa harus menggunakan obat seperti ini demi memperkosanya?"

"Kamu tahu apa? Ini adalah hobiku." Robert Zhu tersenyum mesum, melihat waktu dan melanjutkan, "Aku mandi sebentar. Jangan menyentuhnya dari leher ke bawah. Sisanya bisa kamu nikmati sendiri."

"Tidak masalah."

Owen Meng mengangguk. Setelah Robert Zhu masuk ke kamar mandi, dia menjilat bibirnya sendiri dengan tatapan mata penuh nafsu.

"Aku tidak punya hobi lain. Aku hanya suka bermain dengan mulut. Kebetulan mulut wanita sepertimu tampak lezat dan tentu harus aku coba, kan? Jika tidak, bukannya usaha aktingku hari ini menjadi sia-sia?"

Meskipun Elisa Yun tidak bisa bergerak ataupun berbicara dan penglihatannya kabur, dia masih bisa mendengar dengan jelas.

Ketika mengetahui bahwa Owen Meng dan Robert Zhu bekerja sama, dia semakin marah karena telah jatuh ke dalam perangkap.

"Ayo, cicipi tombak perkasaku!"

Owen Meng mengatakannya sambil melepaskan ikat pinggangnya dan bergerak lebih cepat dari monyet.

Elisa Yun berjuang mati-matian, tapi hanya bisa mengeluarkan suara mencicit.

"Ini sangat menggoda, aku tidak tahan lagi!"

Owen Meng menelan ludah. Saat mengeluarkan senjata pendeknya, sebuah tinju menghantam wajahnya.

"Buaakk!"

Gigi depan Owen Meng pun terlepas di tempat. Darahnya berceceran, dan dia jatuh ke tanah.

Rasa sakit yang luar biasa membuatnya menangis dan bicara tidak jelas.

"Brengsek... Siapa bajingan ini?!"

Owen Meng bangun dengan marah. Setelah mengenali orang itu, dia menjadi semakin marah dan berkata dengan suara tidak jelas, "Ternyata si idiot. Direktur Zhu hendak mengirim seseorang untuk membunuhmu, dan kamu masih berani datang ke sini. Apa kamu sudah bosan hidup?!”

"Kamu sedang bicara apa? Tolong bicara pelan-pelan!" Dicky Su memutar pergelangan tangannya dengan ekspresi ramah di wajah.

Owen Meng mundur selangkah karena ketakutan dan menenangkan diri sebelum berbicara.

"Dicky Su, jangan bangga dulu. Kamu bisa menghajar Direktur Zhu kemarin hanya karena dia lengah."

"Hari ini, dia memanggil lebih dari dua puluh orang yang sedang berjaga di depan pintu. Percaya atau tidak, hanya dengan satu kata dariku, kamu akan dipukuli sampai mati."

Dicky Su mencibir, "Kamu pikir, bagaimana aku bisa masuk?"

Owen Meng kemudian menyadarinya dan matanya membelalak.

"Apakah kamu membunuh mereka semua?"

Dicky Su menampar wajah Owen Meng sambil tersenyum, "Menurutmu?"

"Dicky Su, jangan keterlaluan. Aku presiden Perusahaan Taffel. Uang pesanan sepuluh juta Keluarga Yun ada di tanganku. Jika mengusikku, jangan harap uang itu bisa kembali ke Keluarga Yun" kata Owen Meng sambil menahan malu dan marah.

"Oh ya?"

Dicky Su menyipitkan matanya dan berkata perlahan, "Apa yang akan terjadi jika Perusahaan Taffel memberikan uang itu kepada Keluarga Yun?"

"Hahaha, jika Perusahaan Taffel membayar Keluarga Yun, aku akan memotong kemaluanku!"

Begitu Owen Meng selesai berbicara, telepon di sakunya bergetar.

Dia mengeluarkannya dan melihat sepuluh juta yuan telah ditransfer dari rekening perusahaan, yang merupakan pembayaran pesanan sepuluh juta yuan untuk Keluarga Yun.

"Bagaimana mungkin? Siapa yang berani membayar tanpa seizinku?"

Owen Meng bergegas menghubungi asisten pribadinya seperti tersambar petir.

"CEO Meng, baru saja aku ingin menghubungimu. Irwan You memerintahkan untuk membayar uang Keluarga Yun. Selain itu, dia juga bekerja sama dengan para pemegang saham lain untuk memaksa anda mengundurkan diri dan keluar dari Perusahaan Taffel."

"Apa?!"

Kepala Owen Meng seakan meledak dan dia jatuh ke tanah. Rasanya seperti kehilangan suara dan mati rasa. Dia tidak dapat berbicara bahkan tidak bertenaga.

"Sepertinya hari-harimu sudah berakhir!”

Ucapan Dicky Su membangunkan Owen Meng.

Dia menatap Dicky Su dan bertanya dengan tidak percaya, "Apakah ini perbuatanmu? Tidak, bagaimana mungkin kamu bisa mengenal Irwan You? Tidak mungkin seorang Irwan You mengambil risiko menyinggung Serikat Dagang Utama demi orang idiot sepertimu hingga mengusirku!"

"Percaya atau tidak, itu urusanmu. Sekarang giliranmu memenuhi janji."

Wajah Owen Meng menjadi pucat dan panik.

"Kamu … apa maksudmu?"

"Bukankah katamu jika Perusahaan Taffel bisa membayar Keluarga Yun, kamu akan memotong kemaluanmu?"

Dicky Su mengambil pisau buah di sebelahnya dan langsung memotong senjata pendek Owen Meng tanpa ampun.

"Aaah!!!"

Jeritan itu bergema di seluruh vila. Owen Meng menutupi batang yang tersisa dan berguling-guling di tanah. Matanya merah dan dia berkeringat deras.

Sayangnya, dia pingsan karena rasa sakit sebelum beberapa detik.

"Apa yang sedang terjadi?"

Keributan di luar membuat Robert Zhu khawatir.

Dia baru selesai mandi dan berlari keluar dengan tergesa-gesa, hanya untuk melihat pemandangan yang mengerikan.

Owen Meng jatuh dalam genangan darah dan tidak sadarkan diri.

Di sebelahnya, terdapat sebuah benda yang tidak dikenal.

"Hiii!"

Tiba-tiba Robert Zhu menyadari apa yang terjadi. Hawa dingin melewati punggungnya begitu saja.

"Kamu … kamu memotong kemaluan Owen Meng?"

"Tidak perlu mengasihaninya. Aku sangat demokratis dan tidak akan pilih kasih."

Dicky Su memegang pisau berdarah dan mendekati Robert Zhu selangkah demi selangkah.

"Dicky Su, kamu… jangan mendekat. Meskipun aku hanya seorang direktur anak perusahaan Serikat Dagang Utama, tapi ayahku adalah direktur perusahaan inti Serikat Dagang Utama. Jika menyentuhku, dia pasti akan membuat hidupmu lebih buruk dari kematian."

Robert Zhu sangat ketakutan sehingga dia langsung mengambil walkie-talkie sambil mundur dan berteriak, "Tony Huang, di mana kamu? Cepat selamatkan aku! "

Sayangnya, Tony Huang sudah diantar pengawal lain untuk pergi berobat. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

"Berisik sekali, diamlah." Dicky Su menampar Robert Zhu, dan dia langsung terdiam.

"Terserah mau ayahmu, ibumu atau bahkan seluruh keluargamu datang mencariku. Aku tidak peduli.”

"Siapapun yang datang akan aku habisi sampai Keluarga Zhu menghilang dari Jinling."

Suaranya yang tidak nyaring ataupun pelan membuat bulu kuduk Robert Zhu merinding.

Orang ini tidak bercanda!

Dia serius!

"Meskipun Elisa Yun sangat cantik, masih banyak wanita di Jinling yang setingkat dengannya. Perbuatanmu padanya bukan sekedar untuk mempermainkannya, kan?"

Mendengar pertanyaan Dicky Su, Robert Zhu berpura-pura bodoh.

"Aku tidak mengerti maksudmu."

"Pfft!"

Dicky Su memotong telinga kiri Robert Zhu dengan pisau. Di tengah jeritan menyedihkan Robert Zhu, Dicky Su kembali bertanya, "Apa sekarang sudah mengerti?"

"Putra kedua dari Keluarga Su mengatakan bahwa selama aku menyingkirkan Elisa Yun, tidak ada yang bisa menjagamu sehingga tidak ada yang bisa mengancam kendali mereka atas Keluarga Su." Robert Zhu menjawab dengan kesakitan dan takut hingga menangis.

"Sebagai imbalannya, mereka akan membantuku mengamankan posisiku sebagai salah satu ketua anak perusahaan sampingan Serikat Dagang Utama dan membantuku menyingkirkan semua hambatan yang menghalangi jalanku."

Begitu mendengarnya, mata Dicky Su memancarkan niat membunuh yang besar.

Selama ini ternyata pelakunya adalah Keluarga Su.

"Sepertinya sudah waktunya memberi mereka pelajaran!"

Dicky Su mengakhiri masa depan Robert Zhu sebagai seorang pria dengan satu pisau, meninggalkan Robert Zhu yang pingsan karena kesakitan.

Dia berjalan ke arah Elisa Yun dan melihat wajahnya yang memerah. Suhu tubuhnya meningkat drastis karena tenggelam dalam racun obat itu.

Begitu tangan Dicky Su menyentuh Elisa Yun, tanpa sadar kedua kaki wanita itu menangkap tangannya dan menggeseknya ke atas dan bawah seperti sebuah mesin yang monoton...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

350