chapter 11 Bekerja di Rumah Sakit
by Erly
10:36,Nov 08,2023
Feri keluar dari tempat Jimmy dengan sekantong uang tunai dan melambaikan tangannya ke beberapa kawan yang baru saja menjadi kawannya.
"Kawan-kawan, aku pergi duluan, ya."
Feri melempar tas berisi uang tunai satu miliar itu ke bagian belakang gerobak roda tiganya. Hal itu membuat Jimmy dan yang lainnya melebarkan mata mereka.
Bagi mereka uang satu miliar itu tidak berarti apa-apa, tetapi mereka belum pernah melihat uang satu miliar diletakkan di belakang gerobak roda tiga.
"Kak feri, sampai jumpa besok."
Shawn tersenyum sangat lebar.Dia bahkan tidak sebahagia ini ketika ayahnya dipromosikan.
"Omong-omong, Feri, kalau punya waktu, kamu harus membantuku mencari tahu apa masalah di Jalan Antik."
Saat Feri baru saja mau pergi, Petrus teringat kalau Feri sekilas melihat ada yang bermasalah dengan Jalan Antik miliknya.
"Aku juga, jangan lupa datang ke perusahaanku kalau kamu punya waktu luang."
Wendy Zhu juga ikut menyaut, proyeknya mengalami kendala dan sudah menghabiskan banyak uang.
"Nggak masalah."
Setelah mengatakan itu, Feri menyalakan gerobak roda tiganya dan melaju pergi.
...
Sepuluh menit kemudian, Feri sampai ke Rumah Sakit Daerah untuk menjemput orang tuanya.
Saat ini di ruangan direktur bedah Rumah Sakit Daerah.
Riana dan Yohan berkata dengan kaget, "Dokter Diana, jangan membohongi kita. Kamu bilang anak kita bisa bekerja di rumah sakit dengan gaji mulai dari 20 juta?"
Dokter wanita itu baru berusia sekitar dua puluh empat atau dua puluh lima tahun. Wajahnya sangat mulus, rambut indahnya sangat panjang dan tubuhnya juga langsing, dia adalah jenis wanita yang jarang bisa ditemui.
Pada bet nama di jas putihnya, tertulis nama dan gelarnya, Diana Chu, Kepala Dokter!
Jarang sekali ada Kepala Dokter yang berusia sekitar dua puluh empat atau dua puluh lima tahun!
Diana Chu berkata, "Bibi, tenanglah. Aku sudah bilang kalau memang putramu yang mengobati kakimu, kujamin dekan pasti akan menyetujuinya. Gaji bulanannya paling sedikit juga delapan digit!"
"Bagus sekali!" Riana sangat gembira, di sisi lain Yohan juga menganggukkan kepalanya berulang kali, "Dokter Diana, tenanglah, putraku ada di sini. Aku akan meneleponnya dan memanggilnya ke sini sekarang juga."
Pasangan tua itu tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan sebagus itu ketika melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit.
Mereka dengan jujur menjelaskan bagaimana putra mereka yang kembali dari militer menyembuhkan kaki Riana dan melakukan pemeriksaan ulang atas permintaan Dokter Diana. Tak disangka Dokter Diana malah ingin bertemu dengan Feri dan merekrutnya bekerja di Rumah Sakit Daerah.
Hal ini membuat Riana dan Yohan sangat senang. Di mata mereka berdua, bekerja di rumah sakit negera seperti Rumah Sakit Daerah ini adalah sebuah kebahagiaan besar yang bahkan bisa membuat leluhur mereka bangga!
Apalagi gaji yang Diana Chu tawarkan, pasangan tua itu pasti tidak bisa menolaknya!
Namun, yang mereka tidak ketahui adalah Diana Chu lahir dari keluarga dokter yang kembali dari luar negeri. Dia bekerja di Rumah Sakit Daerah Distrik Qingxi hanya untuk latihan.
Awalnya Riana ditangani oleh Diana Chu, jadi dia tahu seberapa parahnya kondisi Riana. Satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan mengamputasinya!
Namun, sekarang Riana muncul di depannya dengan kedua kakinya yang sudah sembuh. Awalnya Diana Chu tidak percaya dengan omongan Riana di teleponnya, tetapi ketika melihatnya dengan mata kepala sendiri, ditambah dengan pemeriksaan ulang dan beberapa hasil laporan, Diana Chu tidak bisa tidak memercayainya lagi!
Diana Chu sangat penasaran ingin melihat metode akupunktur seperti apa yang bisa mengobati sepasang kaki yang menurutnya harus diamputasi!
Kemampuan medis ini bahkan membuat Diana Chu yang terlahir dalam keluarga medis, sedikit bingung!
"Ayah, jadi dokter apanya. Aku sudah bilang, aku nggak mau."
Beberapa menit kemudian, Yohan menyeret Feri yang tampak tak berdaya ke dalam kantor. Sepanjang perlajanan Feri terus-menerus bergumam.
Ekspresi Riana menjadi muram, "Feri , cepat ke sini. Perkenalkan ini Dokter Diana, dia bilang ..."
Namun, sebelum Riana sempat menyelesaikan ucapannya, Feri sudah menyadari akar masalahnya dan berkata dengan ekspresi muram, "Dokter Diana, ya? Pertama-tama, aku berterima kasih padamu karena sudah merawat orang tuaku, tapi maaf untuk sementara aku belum berpikir untuk bekerja di rumah sakit. Terima kasih atas niat baik Dokter Diana!"
"Nak, omong kosong apa yang kamu katakan?“
Riana dengan marah menarik Feri ke samping dan berkata, "Feri, kamu tahu nggak berapa banyak gaji yang Dokter Diana tawarkan? Delapan Digit! Dia menawatkan 20 juta. Ayahmu bekerja keras selama setahun juga cuma menghasilkan 40 jutaan! Sedangkan itu adalah gaji bulanan!"
"Benar, Nak, ini adalah pekerjaan yang sangat baik. Kamu nggak lihat satu per satu dokter Rumah Sakit Daerah bisa membeli rumah dan mobil! Kedepannya kalau kamu mau menikahi seorang wakita dari kota, uangmu sudah cukup untuk membeli makanan dan pakaian untuk seumur hidup!"
Yohan juga ikut berkomentar.
Feri merasa pusing mendengar ayahnya membahas pernikahan dan memiliki anak lagi.
Diana Chu yang di tolak mentah-mentah, terdiam sekejap dan berkata, "Tuan Feri, aku benar-benar ingin memintamu bekerja di rumah sakit. Masalah gajinya kita bisa membahasnya lagi!"
Harus diakui suara Diana Chu sangat lembut dan indah. Dia juga seorang wanita yang cantik jelita.
Diana Chu yakin Feri tidak bisa menolak pesonanya.
Feri baru saja berhenti dari militer, dan masalah utama yang harus dia hadapi adalah mengubah profesinya. Dia adalah anak desa dan kondisi keluarga tidak baik. Diana Chu yakin Feri pasti tertarik.
Feri hanya diam saja. Tanpa banyak bicara, dia menaruh tas di genggamannya ke atas meja dan membukanya.
"Ayah, Ibu, lihat, ini uang hasil menjual anggur hari ini. Anggur itu adalah anggur obat yang aku racik sendiri. Semuanya terjual seharga satu miliar!"
Dalam sekejap, ruangan menjadi hening.
Riana dan Yohan seperti tersambar petir. Mereka membeku dan menatap uang itu dengan mata terbelalak!
Setelah bekerja keras seumur hidup, Riana dan Yohan pernah melihat begitu banyak uang?
Diana Chu juga mengatup bibir merahnya, dia tiba-tiba sadar Feri sama sekali tidak memerlukan pekerjaan dengan gaji delapan digit per bulan!
"Sudahlah, Dokter Diana, sekali lagi aku berterima kasih atas niat baikmu. Aku mau membawa orang tuaku pulang dulu."
Feri menutup tasnya dan menarik orang tuanya pergi.
Saat sudah duduk di gerobak roda tiga, Riana dan Yohan masih belum pulih dari keterkejutan!
"Feri, tunggu sebentar!"
Diana Chu mengejar keluar dan berteriak keras.
"Dokter Diana, ada masalah apa?" Feri menoleh, terlihat sedikit tidak sabar.
Saat melihat gerobak roda tiga Feri, Diana Chu bertanya dengan bibir merahnya, "Aku mau tanya, apa kamu meracik anggur obatmu dengan pengetahuan medismu?" Boleh jual padaku untuk aku coba nggak?"
Diana Chu benar-benar meragukan Feri. Sebagai seseorang yang terlahir di keluarga medis, dia harus mencari ide untuk menaklukkan Feri!
Diana Chu harus mencari cara agar Feri berada di bawah kendali Keluarga Chu.
"Aku meracik anggurnya sendiri, nggak cocok untuk diminum perempuan. Ditambah lagi, anggurnya sudah terjual habis."
Sambil mengatakan itu, Feri melambaikan tangannya pada Diana Chu dan menyalakan gerobak roda tiga miliknya.
Diana Chu menatap punggung Feri dengan tatapan tidak percaya. Orang ini menolaknya lagi?
Feri menolaknya dengan sangat bersih!
Bukankah katanya pensiunan militer suka wanita cantik?
Kenapa Diana Chu malah berakhir seperti ini!
Apa Diana Chu nggak termasuk wanita cantik?
Diana Chu yang sejak kecil selalu menjadi pusat perhatian kini benar-benar kacau!
Diana Chu terdiam beberapa waktu. Saat gerobak roda tiga Feri menghilang di ujung jalan, Diana Chu menghentakkan sepatu hak tingginya dengan marah. Dia berbalik pergi dengan bibir yang berkerut.
"Kawan-kawan, aku pergi duluan, ya."
Feri melempar tas berisi uang tunai satu miliar itu ke bagian belakang gerobak roda tiganya. Hal itu membuat Jimmy dan yang lainnya melebarkan mata mereka.
Bagi mereka uang satu miliar itu tidak berarti apa-apa, tetapi mereka belum pernah melihat uang satu miliar diletakkan di belakang gerobak roda tiga.
"Kak feri, sampai jumpa besok."
Shawn tersenyum sangat lebar.Dia bahkan tidak sebahagia ini ketika ayahnya dipromosikan.
"Omong-omong, Feri, kalau punya waktu, kamu harus membantuku mencari tahu apa masalah di Jalan Antik."
Saat Feri baru saja mau pergi, Petrus teringat kalau Feri sekilas melihat ada yang bermasalah dengan Jalan Antik miliknya.
"Aku juga, jangan lupa datang ke perusahaanku kalau kamu punya waktu luang."
Wendy Zhu juga ikut menyaut, proyeknya mengalami kendala dan sudah menghabiskan banyak uang.
"Nggak masalah."
Setelah mengatakan itu, Feri menyalakan gerobak roda tiganya dan melaju pergi.
...
Sepuluh menit kemudian, Feri sampai ke Rumah Sakit Daerah untuk menjemput orang tuanya.
Saat ini di ruangan direktur bedah Rumah Sakit Daerah.
Riana dan Yohan berkata dengan kaget, "Dokter Diana, jangan membohongi kita. Kamu bilang anak kita bisa bekerja di rumah sakit dengan gaji mulai dari 20 juta?"
Dokter wanita itu baru berusia sekitar dua puluh empat atau dua puluh lima tahun. Wajahnya sangat mulus, rambut indahnya sangat panjang dan tubuhnya juga langsing, dia adalah jenis wanita yang jarang bisa ditemui.
Pada bet nama di jas putihnya, tertulis nama dan gelarnya, Diana Chu, Kepala Dokter!
Jarang sekali ada Kepala Dokter yang berusia sekitar dua puluh empat atau dua puluh lima tahun!
Diana Chu berkata, "Bibi, tenanglah. Aku sudah bilang kalau memang putramu yang mengobati kakimu, kujamin dekan pasti akan menyetujuinya. Gaji bulanannya paling sedikit juga delapan digit!"
"Bagus sekali!" Riana sangat gembira, di sisi lain Yohan juga menganggukkan kepalanya berulang kali, "Dokter Diana, tenanglah, putraku ada di sini. Aku akan meneleponnya dan memanggilnya ke sini sekarang juga."
Pasangan tua itu tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan sebagus itu ketika melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit.
Mereka dengan jujur menjelaskan bagaimana putra mereka yang kembali dari militer menyembuhkan kaki Riana dan melakukan pemeriksaan ulang atas permintaan Dokter Diana. Tak disangka Dokter Diana malah ingin bertemu dengan Feri dan merekrutnya bekerja di Rumah Sakit Daerah.
Hal ini membuat Riana dan Yohan sangat senang. Di mata mereka berdua, bekerja di rumah sakit negera seperti Rumah Sakit Daerah ini adalah sebuah kebahagiaan besar yang bahkan bisa membuat leluhur mereka bangga!
Apalagi gaji yang Diana Chu tawarkan, pasangan tua itu pasti tidak bisa menolaknya!
Namun, yang mereka tidak ketahui adalah Diana Chu lahir dari keluarga dokter yang kembali dari luar negeri. Dia bekerja di Rumah Sakit Daerah Distrik Qingxi hanya untuk latihan.
Awalnya Riana ditangani oleh Diana Chu, jadi dia tahu seberapa parahnya kondisi Riana. Satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan mengamputasinya!
Namun, sekarang Riana muncul di depannya dengan kedua kakinya yang sudah sembuh. Awalnya Diana Chu tidak percaya dengan omongan Riana di teleponnya, tetapi ketika melihatnya dengan mata kepala sendiri, ditambah dengan pemeriksaan ulang dan beberapa hasil laporan, Diana Chu tidak bisa tidak memercayainya lagi!
Diana Chu sangat penasaran ingin melihat metode akupunktur seperti apa yang bisa mengobati sepasang kaki yang menurutnya harus diamputasi!
Kemampuan medis ini bahkan membuat Diana Chu yang terlahir dalam keluarga medis, sedikit bingung!
"Ayah, jadi dokter apanya. Aku sudah bilang, aku nggak mau."
Beberapa menit kemudian, Yohan menyeret Feri yang tampak tak berdaya ke dalam kantor. Sepanjang perlajanan Feri terus-menerus bergumam.
Ekspresi Riana menjadi muram, "Feri , cepat ke sini. Perkenalkan ini Dokter Diana, dia bilang ..."
Namun, sebelum Riana sempat menyelesaikan ucapannya, Feri sudah menyadari akar masalahnya dan berkata dengan ekspresi muram, "Dokter Diana, ya? Pertama-tama, aku berterima kasih padamu karena sudah merawat orang tuaku, tapi maaf untuk sementara aku belum berpikir untuk bekerja di rumah sakit. Terima kasih atas niat baik Dokter Diana!"
"Nak, omong kosong apa yang kamu katakan?“
Riana dengan marah menarik Feri ke samping dan berkata, "Feri, kamu tahu nggak berapa banyak gaji yang Dokter Diana tawarkan? Delapan Digit! Dia menawatkan 20 juta. Ayahmu bekerja keras selama setahun juga cuma menghasilkan 40 jutaan! Sedangkan itu adalah gaji bulanan!"
"Benar, Nak, ini adalah pekerjaan yang sangat baik. Kamu nggak lihat satu per satu dokter Rumah Sakit Daerah bisa membeli rumah dan mobil! Kedepannya kalau kamu mau menikahi seorang wakita dari kota, uangmu sudah cukup untuk membeli makanan dan pakaian untuk seumur hidup!"
Yohan juga ikut berkomentar.
Feri merasa pusing mendengar ayahnya membahas pernikahan dan memiliki anak lagi.
Diana Chu yang di tolak mentah-mentah, terdiam sekejap dan berkata, "Tuan Feri, aku benar-benar ingin memintamu bekerja di rumah sakit. Masalah gajinya kita bisa membahasnya lagi!"
Harus diakui suara Diana Chu sangat lembut dan indah. Dia juga seorang wanita yang cantik jelita.
Diana Chu yakin Feri tidak bisa menolak pesonanya.
Feri baru saja berhenti dari militer, dan masalah utama yang harus dia hadapi adalah mengubah profesinya. Dia adalah anak desa dan kondisi keluarga tidak baik. Diana Chu yakin Feri pasti tertarik.
Feri hanya diam saja. Tanpa banyak bicara, dia menaruh tas di genggamannya ke atas meja dan membukanya.
"Ayah, Ibu, lihat, ini uang hasil menjual anggur hari ini. Anggur itu adalah anggur obat yang aku racik sendiri. Semuanya terjual seharga satu miliar!"
Dalam sekejap, ruangan menjadi hening.
Riana dan Yohan seperti tersambar petir. Mereka membeku dan menatap uang itu dengan mata terbelalak!
Setelah bekerja keras seumur hidup, Riana dan Yohan pernah melihat begitu banyak uang?
Diana Chu juga mengatup bibir merahnya, dia tiba-tiba sadar Feri sama sekali tidak memerlukan pekerjaan dengan gaji delapan digit per bulan!
"Sudahlah, Dokter Diana, sekali lagi aku berterima kasih atas niat baikmu. Aku mau membawa orang tuaku pulang dulu."
Feri menutup tasnya dan menarik orang tuanya pergi.
Saat sudah duduk di gerobak roda tiga, Riana dan Yohan masih belum pulih dari keterkejutan!
"Feri, tunggu sebentar!"
Diana Chu mengejar keluar dan berteriak keras.
"Dokter Diana, ada masalah apa?" Feri menoleh, terlihat sedikit tidak sabar.
Saat melihat gerobak roda tiga Feri, Diana Chu bertanya dengan bibir merahnya, "Aku mau tanya, apa kamu meracik anggur obatmu dengan pengetahuan medismu?" Boleh jual padaku untuk aku coba nggak?"
Diana Chu benar-benar meragukan Feri. Sebagai seseorang yang terlahir di keluarga medis, dia harus mencari ide untuk menaklukkan Feri!
Diana Chu harus mencari cara agar Feri berada di bawah kendali Keluarga Chu.
"Aku meracik anggurnya sendiri, nggak cocok untuk diminum perempuan. Ditambah lagi, anggurnya sudah terjual habis."
Sambil mengatakan itu, Feri melambaikan tangannya pada Diana Chu dan menyalakan gerobak roda tiga miliknya.
Diana Chu menatap punggung Feri dengan tatapan tidak percaya. Orang ini menolaknya lagi?
Feri menolaknya dengan sangat bersih!
Bukankah katanya pensiunan militer suka wanita cantik?
Kenapa Diana Chu malah berakhir seperti ini!
Apa Diana Chu nggak termasuk wanita cantik?
Diana Chu yang sejak kecil selalu menjadi pusat perhatian kini benar-benar kacau!
Diana Chu terdiam beberapa waktu. Saat gerobak roda tiga Feri menghilang di ujung jalan, Diana Chu menghentakkan sepatu hak tingginya dengan marah. Dia berbalik pergi dengan bibir yang berkerut.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved