Bab 7 Aku Beritahu Padamu Sebuah Kabar Buruk

by Empress 11:09,Oct 07,2023
Suhu di dalam kamar seketika menurun

Nathan Lu merasa sedikit panik.

Menghadapi Dewi Siluman yang menatap dirinya, meskipun dia tidak bisa melihat wajah Dewi Siluman dengan jelas, namun firasat memberitahunya, saat ini Dewi Siluman sedang marah.

Dalam kondii tegang, dia hanya dapat mendengar Dewi Siluman berkata dengan nada dingin: “Kamu ini sedang negosiasi dengan aku?”

Di dalam kamar Nathan Lu dapat merasakan tekanan yang tidak terlihat, sehingga dia hampir tidak bisa bernafas.

Dahinya mengeluarkan keringat dingin.

Tetapi……

Ucapan sudah dia katakan keluar, dan dia sendiri memang bukan seseorang yang mudah mengaku kalah.

Dia hanya dapat terus berkata: “Aku ini hanyalah manuia biasa.”

Ucapan ini seperti sedang memberitahu Dewi Siluman, aku ingin keuntungan.

Lagi pula firasat memberitahunya, Dewi Siluman yang ada di depannya ini memiliki rencana jahat padanya, jika tidak ada keuntungan, dia tidak akan melakukannya sesuai perintah Dewi Siluman.

Waktu seperti membeku di saat ini.

Bagi Nathan Lu setiap detiknya seperti sebuah penderitaan.

Akhirnya~

“Hehe~”

Dewi Siluman tertawa.

Tekanan yang ada di dalam kamar seketika menghilang setelah dia tertawa.

Saat ini Dewi Siluman sekali lagi bersandar di atas sofa, kaki putihnya menyilang, lalu berkata dengan sedikit mempermainkan Nathan Lu: “Aku lupa, meskipun kamu terpilih oleh liontin labu tersebut, namun kamu tetap manusia biasa yang tidak berguna, jadi nafsu adalah naluri kamu.”

Ketika Nathan lu mendengar Dewi Siluman memarahinya tidak berguna, dia merasa kesal, namun dia tidak berani meluapkan amarahnya, baginya Dewi Siluman ini gila.

Dan yang paling penting dia juga memberikan dirinya ancaman menjadi gila, jadi sebelum menetahui jelas apa tujuannya dan kondisinya yang dahulu, dia akan menahannya!

Bisa muncul secara tiba-tiba, lalu melayang di tengah udara, dan juga bisa bicara di dalam benaknya……

Ini bukan kemampuan orang biasa.

Dia menyebut dirinya sebagai Dewi Siluman, ketika bicara juga sangat mengerikan, lalu selalu terlihat meremehkan dirinya, hal ini diluar dugaannya.

Jadi marahi saja aku!

Selanjutnya Dewi Siluman berkata: “Apa yang kamu pikirkan, aku ini tahu jelas, baiklah, hari ini aku akan membicarakannya padamu!”

“Hehe, silahkan Dewi Siluman katakan, aku akan mendengarkanmu dengan serius.” Nathan Lu tersenyum, lalu berpikir di dalam hati, akhirnya Dewi Siluman mulai bicara, dia sangat tidak sabar, dibandingkan dengan Dewi Siluman yang menbicarakan kultivasi, dan dimensi labu, dia lebih ingin tahu apa yang terjadi di antara Dewi Siluman dan liontin labu, baginya ini adalah hal yang paling penting.

Wajah Dewi Siluman seperti tertutup kabut, namun Nathan lu dapat meraakan, saat ini dia sedang menatapnya.

Saat ini Dewi Siluman berkata dengan perlahan: “Aku katakan yang sejujurnya padamu, aku ini tersegel ke dalam oleh labu ini, alasannya karena aku ingin mendapatkan benda yang dicari orang-orang di dalam labu, namun akhirnya aku tidak menyadari kekuatan labu ini jauh melampaui dugaan aku, dan justru sebaliknya menyegel aku.”

Nathan Lu terkejut, dia tidak bicara lagi, dia tahu Dewi Siluman masih ingin bicara lagi.

Dan ternyata benar, setelah terdiam sejenak Dewi Siluman kembali berkata: “Labu ini sebenarnya aku sendiri tidak memahaminya, namun di dalamnya ada sembilan istana, di setiap istana tersegel sesosok petarung handal, dan yang aku tempati adalah istana pertama, saat kamu bertemu dengan aku di dalam mimpi, itu adalah tempat aku tersegel.

Dan saat ini liontin labu ini telah memilih kamu sebagai tuannya, jadi jika aku ingin keluar, aku membutuhkan bantuanmu, selama kamu bisa membentuk Fisik Qi, kamu baru bisa masuk ke dalam Labu Batin, dan masuk ke istana pertama. Setelah kultivasi kamu memiliki pencapaian, kamu bisa membantu aku memecahkan segelnya, dengan ini aku baru bisa keluar, dan tidak menderita lagi.

Ini adalah hal yang harus kamu lakukan, jika kamu bersedia membantu aku, aku akan mengajarimu bagaimana berlatih, melangkah ke dunia kultivasi, tentu saja masih ada satu keuntungan, setelah kamu memiliki Fisik Qi, atau masuk ke Alam Pemurnian Energi, dan akhirnya bisa masuk ke istana pertama di Labu Batin, maka kamu akan mendapatkan kekayaan yang setara dengan kekayaan sebuah negara.

Ketika Nathan Lu selesai mendengar ucapan Dewi Siluman, pola pikirnya langsung beurbah.

Kedengarannya memang seperti kesepakatan yang adil.

Dewi Siluman ingin dia memecahkan segelnya, sebagai balasannya, dia bisa membantu dirinya melatih diri.

Lalu ucapan Dewi Siluman yang terahir, selama dirinya masuk ke dunia kultivasi, masuk ke istana pertama di Labu Batin, tiba saatnya dia bisa memperoleh kekayaan yang sangat banyak!

Baginya, ini sangatlah menggoda.

Namun Nathan Lu tetap merasa ada yang aneh.

Jika Dewi Siluman bisa tersegel di dalam Labu Batin, pasti ada alasannya, apa jangan-jangan Dewi Siluman dahulunya sesosok iblis?

Bagaimana jika dirinya membantu melepaskannya, tiba saatnya dia mempersulit dirinya?

Jadi Dewi Siluman sejak awal meminta dirinya berlatih……

Apakah karena niat buruknya?

Nathan Lu berpikir seperti ini di dalam hatinya, dan tidak bicara untuk beberapa saat.

Saat ini Dewi Siluman sepertinya sudah sedikit kesal, jadi dia berkata: “Apa maksud kamu? Cepat bicara, apakah kamu bersedia?”

Nathan Lu menatap Dewi Siluman, lalu berkata: “Dewi Siluman, sebenarnya bersedia, namun aku ingin tahu, kenapa kamu bisa tersegel di dalam Labu Batin ini? Bagaimana jika setelah aku membantumu memecahkan segel, kamu justru berubah pikiran dan membunuhku?”

“Hehe, bagus, ternyata kamu tidak bodoh sehingga bisa memikirkan hal ini, berarti kamu masih bisa diselamatkan.” Dewi Siluman tidak marah, dia justru berkata demikian.

Nathan Lu seperti merasa ada suatu maksud di dalam ucapan Dewi Siluman, jadi dia bertanya: “Apa maksudmu?”

“Tenang aku bersumpah, aku tidak akan mencelakaimu, kamu juga tidak perlu memikirkan aku ini adalah sesosok iblis, sehingga aku bisa tersegel di dalam labu, aku tersegel di dalam labu, sepenuhnya karena penasaran, aku ingin memahami labu ini, namun aku justru tersegel di istana pertama.

Dan kamu hanya perlu mengeluarkan aku dari segel yang ada di dalam istana, dan aku akan tetap menetap di dalam istana, tiba saatnya aku akan membantumu, membantumu berlatih……dan tujuan aku melakukan ini juga sangat sederhana.

Sembilan istana di dalam labu ada beberapa benda yang menarik perhatian aku, aku ingin melihatnya, dan dari kesembilan istana ini, setiap istananya memiliki sistemnya tersendiri, jika tuannya tidak mengizinkan, aku juga tidak bisa masuk ke istana, jadi aku ini melakukan kesepakatan yang adil denganmu, mengenai kamu percaya atau tidak, keputusan ada di tanganmu sendiri.

Selain itu, aku juga akan menyampaikan sebuah kabar buruk untukmu, hehe, sebenarnya meskipun kamu tidak membantuku, setelah segel di labu sepenuhnya melonggar, maka petarung dari delapan istana yang lainnya akan bisa memecahkan segel, dan jika para petarung itu keluar, pertama kali yang akan dibunuh adalah kamu, mengenai hal ini aku tidak bercanda dengan kamu.

Petarung yang disegel di labu ini, semuanya merupakan keberadaan yang tidak tertandingin, lalu karena waktu berjalan, labu ini juga tidak memiliki tuan, ditambah lagi dengan pengrusakan yang di alami labu ini, sekarang di bawah labu sudah ada retakan, jika tidak diperbaiki, maka petarung yang ditekan di dalam segel dapat menerjang keluar, jangan kamu yang mati, aku dapat memastikan seluruh dunia ini akan musnah oleh mereka.”

Meskipun ekspresi Nathan Lu tidak berubah saat mendengar ucapan Dewi Siluman, namun hatinya merasa sangat terkejut.

Dia dapat merasakan, ucapan Dewi Siluman itu jujur, dan seorang Dewi Siluman yang terhormat tidak perlu menipu dirinya yang merupakan manusia biasa ini.

Saat ini Dewi Siluman kembali berkata: “Jika kamu tidak percaya, pergilah periksa ada retakan pada Labu Batin itu atau tidak? Selain itu kamu boleh mempertanyakannya pada labu, aku ini sedang menipumu atau tidak?”

Mendengar ucapan tersebut Nathan Lu segera memutar tubuhnya, dia mengelurkan tangannya dan memeriksanya, ternyata memang ada retakan kecil yang memenuhi permukaan labu tersebut.

Berbicara pada sebuah liontin labu memang terlihat aneh, namun Nathan lu percaya, jika liontin labu ini adalah harta dari Dunia Batin, maka dia pasti akan merespon.

Setelah dia berkata, liontin labu itu mengeluarkan cahaya.

Cahaya tersebut berkilau di tangannya.

Dan saat ini Nathan Lu hanya merasa kepalanya menjadi sakit.

Lalu wajahnya menjadi pucat……

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

50