Bab 2 Satu Ucapan CEO Wanita Langsung Membuatnya Menjadi Ketua Tim

by Empress 11:08,Oct 07,2023
Ketika melihat wanita ganas dan menggemaskan itu, atau Valerie Bai itu, Nathan Lu langsung meninju Ronaldo Zhang tanpa rasa ragu.

Mengenai apa alasannya?

Sangat sederhana.

Dia ingin menarik perhatian Valerie Bai.

Karena dia tahu, Valerie Bai adalah CEO baru yang akan menjabat.

Melihat dirinya akan dipecat, Nathan Lu panik.

Setelah tercengang sejenak ketika Valerie Bai melihat Nathan Lu, dia bertanya kepada para petinggi di sisinya: “Apa yang terjadi?”

Ferdian Yang selaku manajer Departemen Keamanan berkata: “CEO, ada seorang satpam yang dikeluarkan karena terlambat, jadi terjadi perselisihan, kamu tenang saja, aku akan segera mengatasinya.”

“Tidak perlu, aku akan pergi memeriksanya.” Setelah Valerie Bai berkata, dia sudah memahami apa yang terjadi, jadi dia langsung berjalan ke arah Nathan Lu.

Jika hanya seorang satpam biasa, tentu saja dia tidak akan memedulikan hal ini, namun Nathan Lu berbeda.

Alasan Nathan Lu terlambat, dia tahu jelas karena apa.

Dan yang tidak dia sangka adalah, Nathan Lu ternyata satpam perusahaannya sendiri.

Valerie Bai sudah memiliki keputusan——Dia ingin mempertahankan Nathan Lu.

Bukan karena hatinya tidak rela dengan pegawai ini.

Namun, dia tidak ingin Nathan Lu bicara sembarangan.

Kemarin malam ketika mereka bertiga minum hingga tidak menyadarkan diri, siapa yang tahu Nathan Lu melakukan sesuatu pada mereka bertiga atau tidak?

Sedangkan ucapan Felicia Mu tadi pagi masih berputar di dalam benak Valerie Bai.

Jika dibicarakan dari sisi Felicia, mereka tidak tahu apakah Nathan Lu memotret foto telanjang mereka atau tidak ketika mereka sedang tidak menyadarkan diri.

Terutama dia, dirinya ternyata tidur semalaman dengan Nathan Lu di kamar mandi, meskipun Nathan Lu sudah memberikan penjelasan, dirinya pingsan karena dipukul oleh dirinya ketika di dalam kamar mandi, dan tidak melakukan apa-apa.

Namun ketika dia sadar, dia justru melihat berbaring di atas Nathan Lu dengan pakaian yang tidak rapih.

Memang benar, dia tidak merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya, namun mengenai Nathan Lu diam-diam memotretnya atau tidak, dia tidak berani memastikannya.

Identitasnya spesial, terutama hari ini dia akan menjabat sebagai CEO baru dari Ocean Corp, jadi tidak boleh ada kesalahan yang terjadi.

Tadi ketika Nathan Lu meliriknya, dia juga sudah melihat tatapan Nathan lu, Valerie tahu Nathan Lu sudah mengetahui identitasnya.

Saat ini jika mengeluarkan nathan Lu, siapa yang tahu anak ini akan sembarangan bicara atau tidak?

Bahkan…… tidak tahu di dalam ponsel Nathan Lu ada foto telanjang mereka bertiga atau tidak?

Valerie Bai tidak berani bertaruh!

Bukan karena dia jahat, namun dirinya yang sejak kecil hidup di keluarga besar, dirinya sering mendengar hal-hal yang seperti ini.

Karena itu dia segera mengambil sebuah keputusan, dia tidak bisa mengeluarkan Nathan Lu, tidak hanya tidak bisa, dia bahkan akan memberikan Nathan Lu sebuah perlakuan yang menguntungkannya.

Selama Nathan Lu terikat di sisinya, lalu mendapatkan pengawasannya, maka semuanya baru akan menjadi aman.

Namun jika Nathan Lu dipecat, dan saat ini dia sudah tahu identitasnya adalah CEO yang baru, maka jika Nathan Lu marah, dia dapat menyebarkan kabar dirinya tidur dengan dirinya, bahkan jika di ponsel Nathan Lu benar-benar ada foto mereka, tiba saatnya dirinya akan tergoyahkan.

Kali ini ketika datang ke Kota Gu untuk menerima Ocen Corp, keluarganya sudah sangat melarangnya, lalu di belakang sana ada banyak orang yang sedang menunggu hal yang memalukan dari dirinya, jadi dia tidak boleh melakukan sedikit pun kesalahan.
……

Setelah Ronaldo Zhang terhantam oleh Nathan Lu hingga terkapar, dia marah besar, dia langsung berdiri dan ingin menerjang Nathan Lu……

“Berhenti~”

Ferdian Yang selaku Departemen Keamanan segera berteriak.

Ronaldo Zhang berhenti sembari memegangi hidungnya, lalu menatap Nathan Lu dengan kesal.

Sasat ini Ferdian Yang dan Valerie Bai selaku CEO baru datang, Ronaldo Zhang tidak berani menyerang lagi, namun dia sudah sangat membenci Nathan Lu.

Ferdian Yang juga merasa kesal, lalu mengumpat Nathan Lu dan Ronaldo Zhang berulang kali di dalam hatinya, dua bajingan, bisa-bisanya memberikannya masalah di kondisi seperti ini, membuat kesannya menjadi terlihat buruk di hati CEO.

Bagaimana dengan Nathan Lu? Dia sama sekali tidak akan menyangka apa isi pikiran Valerie Bai pada dirinya, dia sengaja meninju Ronaldo Zhang, hanya karena ingin menarik perhatian Valerie Bai, sehingga bisa mempertahankan pekerjaannya.

Tentu asja, jika dia tidak tahu Valerie Bai adalah CEO yang baru, mungkin dia tidak akan membuat keributan ini.

Dan karena dia tahu, maka dia akan mencoba, dan kelihatannya sekarang sudah berhasil.

Ketika Valerie Bai mendekat, Nathan Lu juga tegang.

Dia tidak tahu apakah dia akan tidak memecat dirinya dengan mempertimbangkan dirinya yang membantu kemarin bertiga kemarin malam?

Karena dengan satu ucapan Valerie Bai, maka dia bisa bertahan.

Meskipun terlihat memalukan, namun selama bekerja beberapa tahun di kota ini, nathan Lu tahu, tidak ada yang lebih penting dari bertahan hidup.

“Dia adalah CEO yang baru, kalian berdua jangan membuat keributan lagi.” Ferdian Yang berkata dengan muram sembari menatan Nathan Lu dan juga Ronaldo Zhang, nada bicaranya juga mengandung ancaman

“Apa kabar CEO, aku adakan pengganti ketua tim, Ronaldo Zhang.” Ronaldo Zhang menahan amarahnya, lalu segera menyapa Valeria Bai.

Ketika Nathan Lu menatap Valerie Bai dan ingin bicara, Valeria Bai justru menatapnya, kemudian bertanya kepada Ferdian yang selaku manajer Departeman Keamanan: “Apakah tim keamanan kalian tidak memiliki ketua?”

“Ada CEO, hanya saja minggu kemarin dia pulang kampung, sekarang Ronaldo Zhang menjadi penggantinya untuk sementara waktu.” Ferdian Yang segera menjawab.

Ekspresi Valerie Bai terlihat datar, lalu berkata: “Tidak boleh ada kekuarangan di keamanan perusahaan, karena itu, biarkan saja dia menjadi ketua tim keamanan.”

Setelah berkata, Valerie Bai menunjuk Nathan Lu.

Ferdian Yang tercengang, dia mengira Valerie Bai menunjuk salah orang, jadi dia berkata: “Ceo, dia adalah orang yang dipecat karena terlambat, pengganti ketua yang sekarang adalah Ronaldo Zhang.”

Ferdian Yang menunjuk Ronaldo Zhang.

Ronaldo Zhang merasa senang, dia mengira dirinya akan langsung dipromosikan, dan yang mempromosikannya adalah CEO yang baru, bukankah ini hal yang sangat terhormat?

Apa jangan-jangan aku Ronaldo Zhang sedang beruntung? Dan mulai sekarang langsung masuk ke dalam pandangan CEO yang baru, sepertinya masa depan aku akan cerah~

Memikirkan hal ini, Ronaldo Zhang yang hidungnya ditinju sudah tidak sakit lagi, dia segera tersenyum dan berkata: “Terima kasih CEO, terima kasih manajer.”

Namun Valerie Bai justru menatap Ronaldo Zhang dengan tatapan datar sejenak, lalu menoleh ke arah Ferdian Yang, dan berkata: “Yang aku maksud adalah Nathan Lu, Nathan Lu memiliki tinggi yang lebih cocok menjadi ketua tim, Ronaldo Zhang ini keluarkan saja, dia terlalu pendek, jadi tidak cocok menjadi satpam perusahaan, karena hanya akan merusak citra perusahaan.”

Satu ucapan Valerie bai, membuat Ronaldo Zhang seperti tersambar petir, seketika tercengang.

Ekspresi Ferdian yang juga membeku, namun dia tetap berkata dengan suara pelan: “CEO, Nathan Lu ini telah terlambat, Ronaldo Zhang sendiri adalah pengganti ketua tim, aku rasa……”

Ferdian Yang membantu Ronaldo Zhang bicara.

Namun Valerie Bai langsung menatapnya dengan tatapan dingin, dan berkata: “Aku tidak ingin perasaanmu, aku ingin perasaan aku sendiri, ini adalah perintah pertama aku setelah menjabat, apakah kamu masih memiliki pertanyaan?”

Suara Valeria bai tidak terdengar besar, namun ucapannya sangat mendominasi, penuh dengan ketegasan, dan sangatlah gagah.

Dia menatap ke arah Ferdian Yang, tatapan ini membuat Ferdian yang merupakan manajer Departemen Keamanan ini tidak berani menatapnya, lalu keringat dingin mengalir keluar, jadi dia segera tersenyum sembari berkata: “Baik, CEO benar, Ronaldo Zhang pendek, gemuk, dan jelek, tidak cocok menjadi satpam peruahaan kita, sedangkan saudara Nathan Lu memiki tubuh yang tinggi besar, mengangkat Nathan Lu menjadi ketua tim keamanan adalah hal yang paling cocok, aku setuju dengan keputusasn Ceo.”

Saat ini Valerie Bai baru memindahkan pandangannya dari tubuh Ferdian Yang, kemudian dia melirik ke arah Nathan Lu: “Setelah pulang datang ke kantor aku.”

“Oh, baik, terima kasih.”

Nathan Lu juga tidak menyangka, Valerie Bai begitu membantunya, jadi dia ingin berterima kasih padanya, namun setelah Valerie Bai bicara, dia dan para petinggi langsung masuk ke dalam, sama sekali tidak menatapnya lagi.

Ketika para petinggi Ocean Corp melewati isinya, tatapan mereka mengalami perubahan, saat ini mereka semua tersenyum ramah kepadanya.

Mereka tidak bodoh, CEO baru ini telah mengangkat seorang satpam yang melakukan kesalahan menjadi ketua tim secara langsung, lalu mengeluarkan yang terpukul, meskipun alasan yang diberikan masuk akal, namun semua orang dapat melihat, satpam yang bernama Nathan Lu ini memiliki suatu hubungan dengan CEO yang baru.

Jadi hal yang normal jika mereka bersiap ramah pada Nathan Lu.

Setelah CEO dan para petinggi pergi, Ferdian yang menyeka keringatnya, sekarang…… akhirnya dia kembali sadar, sikap CEO yang baru pada Nathan Lu tidak biasa.

Jika tidak menyadari sesuatu, maka pengalaman Ferdian yang selama ini sudah sia-sia.

Dia menoleh ke arah Nathan Lu, sikap Ferdian yang langsung berubah 360 derajat, dia tersenyum dan berkata kepada Nathan Lu: “Saudara Nathan Lu pergilah menukar pakaian, aku akan mengurusi proses promosinya!”

“Terima kasih manajer.” Nathan Lu juga tidak bodoh, dia tahu kenapa Ferdian Yang tiba-tiba beurbah, semua ini karena Valerie Bai, sebenarnya dia tidak suka Ferdian Yang, namun Ferdian Yang adalah manajer Departemen Keamanan, jadi dia tidak ingin berselisih dengan Ferdian yang, dia hanya tersenyum berterima kaissh.

Ferdian Yang mendekat, lalu bertanya dengna pelan: “Saudara Lu kenal dengan CEO?”

Nathan Lu tekrjeut, seketika dia mengerti maksud Ferdian yang, namun dia hanya tersenyum, dan tidak mengatakan apa-apa.

Dia juga tidak tahu bagaimana mengatakannya, apa hubungannya dengan Valerie Bai, tidak mungkin dia mengatakan kemarin malam dirinya tidur dengannya di kamar mandi.

Saat ini berpura-pura bodoh adalah hal yang tepat, biarkanlah Ferdian Yang menebaknya sendiri!

Tidak mengatakan apa pun adalah keputusan yang peling benar untuknya.

Ketika Ferdian Yang melihat Nathan Lu hanya tersenyum, dia tertawa, dan berkata: “Lihatlah aku ini, benar-benar sangat bawel, di waktu yang akan datang kita akan bekerja berasma, kita harus lebih akrab!”

“Pasti, tolong bantuannya manajer untuk waktu ke depannya.” Nathan Lu bersikap ramah.

Ferdian yang sudah memiliki tebakannya, tatapannya saat menatap Nathan Lu terlihat ada sesuatu, Nathan Lu ini pasti ada suatu hubungan dengna CEO yang baru, kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal penyokong kamu adalah CEO baru, bukankah dengna itu tidak akan ada begitu banyak masalah.

Namun melihat sikap Nathan Lu padanya sekarang, Ferdian Yang merasa tenang, dia menepuk bahu Nathan Lu, lalu berkata: “Masalah hari ini adalah kesalahan aku, aku harap Saudara Lu bisa membicarakan hal baik tentangku pada CEO.”

“Hal mudah~” Nathan Lu tersenyum, lalu berpura-pura .

“Baik, aku akan menunggu kamu di kantor.”

“Hati-hati.”

Ferdian Yang menoleh ke arah Ronaldo Zhang, lalu berkata: “Ronaldo Zhang kamu sudah dipecat, urusilah proses keluar~”

Saat ini otak Ronaldo Zhang masih kosong, baginya dirinya seperti diangkat terbang ke atas, lalu dilepaskan hingga jatuh ke bawah, ketika mendengar ucapan Ferdian yang, Ronaldo Zhang seperti langsung tersadarkan, lalu dia segera mengejarnya.

“Manajer Yang, kamu harus membantu aku……”

Nathan Lu memandangi Ronaldo Zhang yang mengejari Ferdian Yang, lalu dia menghela nafas di dalam hatinya.

Sebenarnya dia juga merasa semua ini adalah ilusi.

Sebelumnya dia ingin dipecat, namun selanjutnya Valereia Bai muncul, akhirnya dirinya tidak hanya tidak dikeluarkan, namun langsung diangkat menjadi ketua tim keamanan.

Ketika melihat Valerie Bai, dan tahu dia adalah CEO yang baru, dia sudah ingin mempertahankan pekerjaan ini.

Siapa yang sangka Valeria Bai sangat mendukung, hal ini di luar dugaannya.

Apa jangan-jangan ini adalah balasan karena dirinya telah membantu mereka bertiga kemarin malam?

Atau karena dirinya tampan?

Nathan Lu menggelengkan kepalanya, lalu berjalan ke arah asrama yang tidak jauh dari sana, tidak peduli bagaimana pun, pekerjaan sudah bisa dia pertahankan, dia juga sudah dipromosikan, jadi dia bisa membayar hutang keluarganya.

Setelah mandi dan memakai seragam, Nathan Lu keluar, selanjutnya dia harus mengurusi proses promosi, Valerie Bai juga sudah berkata, setelah pulang dirinya harus pergi mencarinya di kantor.

Ketika baru keluar dari asrama, Ronaldo Zhang sudah menghadangnya dengan wajah yang muram, di belakangnya juga ada empat pria, Nathan Lu pernah melihatnya dahulu, mereka semua teman Ronaldo Zhang.

“Ronaldo Zhang, apa yang ingin kamu lakukan?” Nathan Lu merasa sedikit takut, dia dapat melihat Ronaldo Zhang sedang mencari masalah, dan jika harus 5 melawan 1, meskipun dia mahir bela diri, dia masih tidak tentu bisa mengalahkannya.

“Kamu yang bermarga Lu, kamu telah membuat aku kehilangan pekerjaan, hari ini aku akan menghabisimu!” Ronaldo Zhang berkata.

Ketika Nathan Lu berhadapan dengan 5 pria kekar, hal yang dia pikirkan pertama kali adalah lari, karena jika dia melawan mereka, maka dirinya hanya akan rugi.

Namun ketika kata lari muncul di dalam pikirannya, suara seorang wanita muncul: “Tidak berguna, kenapa lari? Habisi saja mereka.”

“Siapa? Siapa yang bicara?” Nathan Lu yakin suara itu dari seorang wanita, namun suara itu seperti muncul di dalam benaknya.

Dan dia yakin tidak ada wanita di sekitar sana.

Suara ini seperti langsung muncul di dalam benaknya, membuat dia merinding.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

50