Bab 14 Guru Yeon Kekurangan Uang?

by Kim Min Soo 09:42,Aug 29,2023
Ha Jongdae sangat kejam dan bertindak tanpa ampun.

Hanya dalam waktu dua hari, seluruh harta benda Keluarga Yeon dibekukan. Itu termasuk dua properti ditambah saham ayah Yeon Na.

Ha Jongdae yakin bahwa Yeon Na tidak akan bisa bertahan lama!

Bibi Nam sangat marah hingga masuk rumah sakit. Saat siuman, dia langsung pergi ke perusahaan Ha Jongdae.

Namun, Ha Jongdae tidak seperti dulu lagi. Bibi Nam hampir saja berakhir di kantor polisi tanpa bertemu dengan bajingan itu.

Yeon Na membujuk Bibi Nam dan membawanya kembali ke rumah sakit.

Bibi Nam terbaring di ranjang rumah sakit, berkata dengan nada khawatir, "Tidak masalah kalau kita menjadi tunawisma, tapi ayahmu masih butuh banyak uang. Meskipun Pengacara Kang orang kita sendiri, kamu tetap harus membayarnya!

Yeon Na mencoba menenangkannya, "Aku akan memikirkan cara untuk mendapatkan uangnya."

Bibi Nam merasa tidak tega kepadanya dan mengambil buku tabungan untuk Yeon Na sore harinya. Di dalam tabungan itu ada uang pribadinya yang berjumlah lebih dari 2 miliar.

Yeon Na tahu kalau itu adalah uang pensiun Bibi Nam.

Dia menggenggam buku tabungan itu dan berkata dengan sedikit tercekat, "Aku akan menggunakannya dulu. Nanti ...."

Namun, Bibi Nam menyela, "Aku masih memiliki apartemen kecil di pinggiran kota. Memang sudah agak tua, tapi setidaknya masih bisa ditinggali. Yeon Na, kamu harus melakukan yang terbaik untuk melawan gugatan ayahmu."

Yeon Na mengangguk mengerti.

Bibi Nam keluar dari rumah sakit dan Yeon Na membawanya ke rumah sewa sementara.

Rumah itu berada di lingkungan tua, yang merupakan sebuah apartemen kecil dengan dua kamar seluas 60 meter persegi. Dekorasinya sangat sederhana, yang tidak sebanding dengan perumahan kelas atas.

Bibi Nam melihat-lihat dan memutuskan untuk tinggal di sana.

Yeon Na merasa sangat bersalah, lalu meminta Baek Vi mencarikan dua pekerjaan paruh waktunya.

Bek Vi tidak setuju, "Kamu sudah memiliki banyak jam kerja. Apa kamu masih ingin mengambil dua pekerjaan lagi?"

Yeon Na cukup bersikeras, "Aku baik-baik saja."

Baek Vi menebak bahwa Yeon Na membutuhkan banyak uang, jadi dia mencari pekerjaan tambahan. Dia meminjamkan Yeon Na semua uang yang dia simpan.

Yeon Na akan mengingat bantuan ini.

Dia bekerja paruh waktu di sebuah restoran setiap hari sepulang kerja, yang sedikit melelahkan, tetapi dibayar satu juta per jam.

Dia cantik dan pandai bermain piano, sehingga manajer bersedia mempekerjakannya.

Tae Yongjin dan Yeon Na bertemu lagi di restoran ini.

Tae Yongjin tidak makan sendirian, tetapi dengan seorang wanita dengan penampilan menarik. Mereka seperti teman kerja, tetapi sikap mereka sedikit ambigu.

Yeon Na tidak terkejut dan tahu bahwa pria seperti Tae Yongjin tidak akan kekurangan wanita di sekitarnya.

Dia memiliki kesadaran diri bahwa dia dan Tae Yongjin adalah orang dari dua dunia. Dia memilih untuk tidak mengganggunya saat mereka bertemu. Saat tidak sengaja bertemu di toilet, Yeon Na hanya mengangguk dan menyapa, “Pengacara Tae.”

Tae Yongjin sedang merokok di area merokok. Dia mengerutkan kening saat melihat Yeon Na.

Wanita itu telah kehilangan banyak berat badannya dan jauh lebih kurus.

Dagunya menjadi lebih kecil. Meskipun masih terlihat cantik, tetapi memberikan kesan kalau tubuhnya akan hancur kalau sampai diremas sedikit saja.

Tae Yongjin tahu bahwa pusat pelatihan Yeon Na sangat mewah dan tidak mengizinkan para guru untuk mengambil pekerjaan pribadi di luar.

Dia mengembuskan asap rokoknya.

Asap memenuhi udara di antara mereka sebelum dia membersihkan abunya, "Guru Yeon kekurangan uang?"

Yeon Na menghentikan langkah kakinya.

Dia tidak membayangkan bahwa Tae Yongjin akan bersedia merendahkan diri untuk berbicara dengannya. Yeon Na terdiam cukup lama sebelum menjawab pelan, "Ya, aku kekurangan uang."

Tae Yongjin segera menebak bahwa itu adalah ulah Ha Jongdae.

Dia tidak menanyakan lebih jauh, tetapi hanya menyapu tatapannya dengan lembut ke tubuh Yeon Na.

Meskipun Tae Yongjin sangat pemilih, dia harus mengakui bahwa, sebenarnya sangat mudah jika Yeon Na ingin mendapatkan uang dengan cepat. Yeon Na tidak hanya cantik, tetapi juga sangat lembut. Dia juga sangat lihai dalam hal berciuman dan melakukan itu.

Tidak ada pria yang tidak menyukainya!

Fakta bahwa dia mampu bekerja keras dan bekerja paruh waktu cukup mengejutkan Tae Yongjin.

Namun, Pengacara Tae sangat menghormati wanita. Dia mengangguk pelan, menandakan kalau dia mengerti.

Yeon Na tahu bahwa pria ini membiarkannya pergi. Jadi, dia bergegas masuk ke toilet.

Saat keluar, Tae Yongjin sudah tidak ada. Wanita cantik yang datang bersamanya tentu saja sudah pergi.

Yeon Na berpikir bahwa Pengacara Tae pasti akan menikmati malam yang menyenangkan.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

260