Bab 1 Mabuk dan Lepas Kendali

by Kim Min Soo 09:40,Aug 29,2023
Di malam pertunangan Ha Jongdae, Yeon Na pergi ke sebuah bar dan mabuk. Dia salah mengenali orang dan memeluk seorang pria tampan di lorong gelap, dan mereka berciuman dengan ganas.

Setelah ciuman itu, keduanya merasa nyaman. Pria seksi itu menatap wanita dalam pelukannya dan berbicara dengan suara serak dan menawan, "Mau main?"

Yeon Na sedikit tersadar dan mengenali pria di depannya.

Tae Yongjin, kepala pengacara kondang di negeri ini yang memiliki banyak properti atas namanya. Dia adalah sosok pria tampan dan idaman banyak wanita.

Tentu saja, dia juga memiliki identitas lain, yaitu calon saudara ipar Ha Jongdae.

Yeon Na menjadi ragu.

Namun, dia berpikir bahwa, jika Ha Jongdae bisa berselingkuh, kenapa dia juga tidak bisa melakukannya?

Alih-alih melepaskan diri dari dekapan pria itu, Yeon Na malah melingkarkan lengannya ke tubuh Tae Yongjin.

Dia adalah wanita cantik dan memiliki tubuh bagus.

Tae Yongjin bukanlah orang yang impulsif, tetapi bersedia kalau menjalin hubungan satu malam dengannya.

Dia melingkarkan lengannya di pinggang ramping Yeon Na, menempelkan hidungnya ke hidung Yeon Na. Setelah terdiam beberapa saat, dia menanyakan, "Mau di tempat lain?"

Yeon Na bukan orang yang ahli dalam masalah seperti ini, tetapi dia berpura-pura menjadi seorang ahli. Dia mengembuskan napas ke telinga pria itu, lalu berbisik, "Aku belum pernah mencoba di sini."

Tae Yongjin mengerutkan kening setelah mendengar pernyataannya.

Wanita ini ternyata seorang ahli!

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan penampilannya yang polos.

Namun, yang akan mereka lakukan tidak lebih dari kenikmatan fisik. Tae Yongjin tidak terlalu peduli dengan hal semacam itu. Jadi, dia menundukkan kepalanya untuk mencium wanita di depannya lagi.

Mereka sama seperti para pria dan wanita di kota ini, sama-sama tidak sabaran.

Yeon Na juga mabuk berat. Setelah dicium oleh pria itu untuk beberapa saat, dia sedikit linglung. Dia bersandar di bahu pria itu, bergumam pelan seperti kucing, "Ha Jongdae ...."

Semuanya berhenti saat itu juga.

Tae Yongjin melepaskan wanita itu dan bersandar pada dinding lorong, menunduk, lalu menyalakan sebatang rokok.

Dia menatap wanita itu dengan penuh canda.

Ha Jongdae ....

Sungguh menarik! Wanita di depannya ternyata adalah mantan pacar calon adik iparnya.

Yeon Na kehabisan kata-kata. Dia menebak bahwa Tae Yongjin seharusnya sudah menyelidikinya.

Tae Yongjin menjentikkan abu rokoknya dan bertanya dengan santai, "Kamu tahu siapa aku, bukan? Apa tujuanmu saat kamu menciumku? Ingin tidur denganku untuk membuat Ha Jongdae jijik?"

Yeon Na tidak bisa menyangkalnya.

Tae Yongjin terlalu terkenal dan akan sangat munafik jika dia mengatakan bahwa dia tidak mengenalnya. Yeon Na hanya bisa menundukkan kepalanya dan meminta maaf, "Maaf, Tuan Tae, atas gangguannya."

Dia ingin pergi dan Tae Yongjin tidak menghentikannya.

Saat itulah ponsel Yeon Na berdering. Itu adalah panggilan dari Bibi Nam.

"Yeon Na kamu harus pulang. Ada sesuatu yang terjadi di rumah."

Yeon Na bertanya tentang sesuatu yang terjadi, tetapi Bibi Nam mengatakan tidak tahu dan hanya menyuruhnya untuk segera kembali.

Menutup telepon, kaki Yeon Na terasa lemas dan dia meminta maaf pada Tae Yongjin lagi, "Tuan Tae, maaf."

Dia orang yang tahu diri dan tahu dengan jelas kalau dia tidak bisa menyinggung pria di depannya ini.

Tae Yongjin menatapnya dalam-dalam.

Dia berdiri tegak dan melemparkan sebuah jaket padanya, "Pakailah. Aku akan mengantarmu."

Yeon Na tidak berpura-pura atau menolak bantuannya. Dia mengucapkan terima kasih dan masuk ke dalam mobilnya.

Tae Yongjin mengendarai mobil Bentley Continental. Tak satu pun dari mereka yang berbicara di jalan.

Yeon Na sesekali meliriknya.

Wajah Tae Yongjin kalau dilihat dari samping sangat sempurna dan fitur-fiturnya jelas. Brand pakaian yang dia kenakan tidak terlihat, tetapi bisa diketahui kalau harganya sangat mahal.

Yeon Na tahu bahwa pria seperti itu tidak akan kekurangan wanita.

Setelah menghentikan mobil, Tae Yongjin menatapnya dari samping. Matanya menatap betis Yeon Na yang putih dan jenjang, kemudian mengambil kartu nama dari loker di depan dan menyerahkannya pada Yeon Na.

Ini adalah hal yang dapat dipahami oleh pria dan wanita dewasa ketika mereka memikirkannya.

Yeon Na tidak bisa membayangkan bahwa pria ini masih ingin berhubungan dengannya setelah mengetahui identitasnya.

Yeon Na menolak.

Dia berkata dengan lembut, "Pengacara Tae, lebih baik kita jangan saling menghubungi lagi."

Saat itu, ponsel Yeon Na berdering pelan.

Dia mengira itu adalah panggilan dari Bibi Nam. Namun, setelah mengeluarkannya, dia melihat bahwa itu adalah pesan dari Ha Jongdae.

“Yeon Na, di mana kamu?”

Tae Yongjin juga melihatnya dan tertawa pelan, "Nona Yeon orang yang terbuka juga rupanya!"

Yeon Na sedikit kikuk dan ingin menjelaskan.

Tae Yongjin keluar dari mobil dan membukakan pintu untuknya. Yeon Na pun keluar dari mobil, tetapi lupa mengembalikan jas yang diberikan pria itu kepadanya.

Tae Yongjin duduk kembali di dalam mobil, tidak menyayangkan dengan perpisahan ini.

Yeon Na sangat cantik, tetapi dia tidak pernah kekurangan wanita cantik yang mengejarnya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

260