Bab 13 Wanita Paling Bersih Di Kota Qin
by Darcey
10:01,Feb 02,2023
Klub bisnis kelas atas Tangshan.
“Semuanya siaga! Menjadi penjaga keamanan juga harus menjadi seorang penjaga keamanan yang memiliki idealisme, memiliki moral, memiliki kode etik, kalian jangan seperti Terry Li brengsek itu, tidak menghormati tamu dan atasan... Kalian melakukan apa, bos melihat semuanya dengan jelas, lihat saja, aku tidak melapor pada bos, namun bos memecatnya!”
Di pintu Klub Tangshan, belasan penjaga keamanan berdiri menjadi satu baris, ketua Tim Keamanan sedang memberi pelajaran pada para bawahan dengan menakut-nakuti.
Kemarin dia kehilangan muka dipaksa memberi izin cuti oleh Terry Li, dia awalnya berpikir bagaimana memarahi bocah itu, siapa tahu di malam hari, bos berkata sudah memecat Terry Li, ketua Tim Keamanan seketika merasa Tuhan sedang membantunya, kalau tidak masalah ini tidak akan begitu kebetulan.
Ketua Tim Keamanan sedang bicara tidak hentinya, seorang penjaga keamanan tiba-tiba menunjuk ke belakangnya seperti melihat hantu.
“Ke, ketua tim, Li, Terry Li dia—“
“Terry Li, Terry Li kenapa? Bos sudah memecatnya, aku tidak percaya brengsek itu masih berani datang—Ha!”
Ketua Tim Keamanan sambil memaki sambil menoleh, tiba-tiba membelalakkan mata seperti melihat hantu, sisa ucapannya ditelan kembali tidak diucapkan keluar lagi.
Itu, bocah itu sebenarnya apa yang terjadi, kenapa dia bisa berjalan bersama CEO wanita itu!
Ketua Tim Keamanan merasa pening, hampir saja pingsan, ekspresinya marah, selanjutnya langsung menunduk, sambil tersenyum menatap Terry Li dan Amara Mu.
“He, he he, Terry Li, Anda sudah datang.”
Terry Li sedang berjalan fokus, mendengarnya dia tertegun.
“Eh, ternyata ketua tim.”
Menyapa datar, Terry Li langsung melewati sisinya berjalan naik tangga, sedangkan Amara Mu, dari awal sampai akhir tidak meliriknya sedikit pun.
Penjaga keamanan lainnya tertawa diam-diam melihat ekspresi ketua tim yang melongo, namun dalam hati juga sangat iri pada Terry Li.
Bocah itu pasti menjadi supir, tidak ada bedanya dengan mereka para penjaga keamanan... Namun supir juga harus dibedakan supir apa, menjadi supir seorang CEO wanita secantik ini.
Sungguh enak!
Mendengar gunjingan samar-samar dari belakangnya, Terry Li menggeleng tidak bicara.
Amara Mu tiba-tiba berkata : “Aku lihat mereka sangat iri padamu, ketua Tim Keamanan yang kemarin memarahimu juga sangat ingin menjilatmu, apa kamu tidak gembira?”
Terry Li meliriknya sebentar, kembali memalingkan kepala, tatapannya acuh.
“Tidak ada yang bisa dirasa gembira. Tidak peduli mereka iri atau dengki, semuanya karena yang berjalan di depanku adalah kamu. Bila menggantimu dengan orang lain yang tidak memiliki status dan berwajah jelek, rasa iri dan menjilat mereka akan berubah menjadi cibiran dan merendahkan—“
Amara Mu menatapnya terkejut, dia tidak menyangka Terry Li bisa mengatakan ucapan seperti ini, kelihatannya biasa, namun mengandung prinsip kebenaran yang nyata, seperti seorang berwawasan yang sudah mengerti dunia.
Ini membuatnya semakin penasaran pada Terry Li.
“Tidak memiliki status, berwajah jelek, apakah dia juga merasa aku cantik?”
Dalam hati Amara Mu baru muncul sedikit rasa gembira, namun ditepis keras-keras olehnya.
Kamu merasa aku cantik juga bagus, jelek juga tidak apa-apa—Aku memang sangat cantik, tidak perlu penilaian orang lain!
Amara Mu sedikit curiga, kenapa ruangan membicarakan bisnis hari ini berganti menjadi sebuah tempat yang lebih besar dari kemarin, ini sudah termasuk ruang rapat kecil.
Saat dia masuk, dia mengerti.
“CEO Chen, apa maksud Anda, hanya negosiasi dua perusahaan kita, kenapa ada CEO perusahaan lainnya?”
Air muka Amara Mu sedikit tidak senang.
Di dalam aula selain GM Hepburn Corp, masih ada CEO dari tujuh atau delapan perusahaan lainnya.
Dilan Zhang dari Hensence Trade, Webster Ma dari Perusahaan Logistik Internasional Sailing cabang Kota Qin, Bill Gu dari perusahaan ekspor mesin berat Kota Qin...
Di dalam sini masih ada saingan Amara Corp, juga partner kerja sama, kebanyakan adalah partner kerja sama, jadi Amara Mu sangat familiar dengan mereka, dia mengangguk satu persatu menyapa.
“CEO Mu, hari ini memang hanya negosiasi dua perusahaan kita, namun orang-orang yang duduk di sini adalah orang-orang dalam lingkaran ini, semuanya berkumpul duduk bersama, memupuk perasaan.”
Fenton Chen adalah seorang pria paruh baya berumur kira-kira 50 tahun, mengenakan kacamata, di kepalanya hanya ada beberapa helai rambut, bertubuh kurus, dia terkekeh maju ingin menjabat tangan Amara Mu.
Amara Mu mengernyit, Fenton Chen tertawa lalu menarik kembali tangannya.
“Ha ha, maaf, barusan aku lupa, CEO Mu tidak pernah suka berjabat tangan dengan orang, terutama pria tua sepertiku, aku yang tidak sopan.”
Asal orang yang ada di lingkaran ini di Kota Qin tahu, Amara Mu tidak pernah berjabat tangan dengan lawan jenis, saat dia pertama datang ke Kota Qin, masih ada orang yang merasa dia berpura-pura dingin, sengaja ingin berjabat tangan dengannya.
Namun selanjutnya ada seorang CEO yang menggunakan bisnis senilai lima juta RMB sebagai pemerasan, bersikeras berjabatan tangan dengan Amara Mu, siapa tahu Amara Mu langsung berbalik pergi, lebih bersedia melepaskan bisnis itu.
Sedangkan saat itu, Amara Corp milik Amara Mu baru dimulai, saat paling perlu membuat perusahaannya dikenal.
Jadi di Kota Qin, saat orang-orang membicarakan wanita, bila bertanya tubuh wanita mana yang paling bersih, tidak diragukan lagi pasti Amara Mu.
Dia bahkan tidak berjabat tangan dengan pria, bagaimana mungkin tidak bersih?
Karenanya ini juga menyebabkan banyak yang mengejar Amara Mu di Kota Qin, bahkan beberapa anak dari keluarga besar pengusaha tingkat rendah yang sedikit dipandang rendah juga terus mengganggunya.
Zack Chu hanyalah salah satu dari banyaknya orang yang mengejarnya.
Amara Mu merasa alasan Fenton Chen sangat dipaksakan, namun sekarang karena dia butuh bantuan, jadi tidak ada pilihan lain, dia mengangguk dan duduk, ragu sejenak, dia menepuk-nepuk kursi di sebelahnya, menyuruh Terry Li duduk juga.
Seketika, para CEO itu mengernyit, mereka juga membawa supir, ada yang membawa bodyguard, namun supir ada di luar, bodyguard juga hanya berdiri di sisi mereka, tidak punya hak untuk duduk.
Amara Mu, bukankah terlalu baik pada supir di sisinya... Atau, mereka memiliki hubungan lain?
Terry Li tidak merasa ada yang tidak beres, dia duduk dengan santai, sepasang tangan diletakkan di atas lutut, punggungnya tegak, tatapannya fokus, tidak peduli pada sekitarnya.
Ini membuat bodyguard di sebelah beberapa CEO melotot.
Kamu seorang supir, menyuruhmu duduk kamu sungguh duduk, mengerti aturan tidak!
Apa seorang budak bisa setara dengan tuannya?
Bila Terry Li tahu pikiran mereka, dia hanya akan tertawa mencibir, kalian menganggap diri kalian menjadi budak, aku tidak berpikir seperti ini, bila Amara Mu tidak memohon padaku, memintaku datang, aku juga tidak akan datang.
Fenton Chen menatap Terry Li dalam-dalam, dalam hati berpikir pantas saja Tuan Muda Chu begitu menyegani bocah ini, benar saja memiliki kemampuan, tidak memedulikan ekspresi muram CEO lainnya, sebaliknya sedikit gembira melihat hasilnya.
Karena Tuan Muda Chu sudah berkata hari ini dia ingin membuat Amara Mu malu, menyerang hubungannya dengan partner kerja sama nya, seperti ini semakin baik, mereka tidak perlu menghasut.
“CEO Chen, semuanya sudah tiba, sudah bisa dimulai bukan.” Kata Amara Mu datar.
“CEO Mu tunggu sebentar, orang-orang belum tiba semua, masih kurang satu orang.” Kata Fenton Chen tersenyum.
Sambil bicara, dia mengangguk pada pelayan, pelayan berjalan keluar, dengan cepat membawa tiga orang berjalan masuk.
“Zack Chu!”
Zack Chu membawa Ryker Wang, Jeremy Ma dua pengikutnya, berjalan masuk dengan gontai, Amara Mu hampir melompat, terakhir tetap menahan diri, namun tatapannya sedikit marah, di dalam hati ada perasaan tidak baik.
Negosiasi hari ini takutnya tidak akan begitu mudah.
“Semuanya siaga! Menjadi penjaga keamanan juga harus menjadi seorang penjaga keamanan yang memiliki idealisme, memiliki moral, memiliki kode etik, kalian jangan seperti Terry Li brengsek itu, tidak menghormati tamu dan atasan... Kalian melakukan apa, bos melihat semuanya dengan jelas, lihat saja, aku tidak melapor pada bos, namun bos memecatnya!”
Di pintu Klub Tangshan, belasan penjaga keamanan berdiri menjadi satu baris, ketua Tim Keamanan sedang memberi pelajaran pada para bawahan dengan menakut-nakuti.
Kemarin dia kehilangan muka dipaksa memberi izin cuti oleh Terry Li, dia awalnya berpikir bagaimana memarahi bocah itu, siapa tahu di malam hari, bos berkata sudah memecat Terry Li, ketua Tim Keamanan seketika merasa Tuhan sedang membantunya, kalau tidak masalah ini tidak akan begitu kebetulan.
Ketua Tim Keamanan sedang bicara tidak hentinya, seorang penjaga keamanan tiba-tiba menunjuk ke belakangnya seperti melihat hantu.
“Ke, ketua tim, Li, Terry Li dia—“
“Terry Li, Terry Li kenapa? Bos sudah memecatnya, aku tidak percaya brengsek itu masih berani datang—Ha!”
Ketua Tim Keamanan sambil memaki sambil menoleh, tiba-tiba membelalakkan mata seperti melihat hantu, sisa ucapannya ditelan kembali tidak diucapkan keluar lagi.
Itu, bocah itu sebenarnya apa yang terjadi, kenapa dia bisa berjalan bersama CEO wanita itu!
Ketua Tim Keamanan merasa pening, hampir saja pingsan, ekspresinya marah, selanjutnya langsung menunduk, sambil tersenyum menatap Terry Li dan Amara Mu.
“He, he he, Terry Li, Anda sudah datang.”
Terry Li sedang berjalan fokus, mendengarnya dia tertegun.
“Eh, ternyata ketua tim.”
Menyapa datar, Terry Li langsung melewati sisinya berjalan naik tangga, sedangkan Amara Mu, dari awal sampai akhir tidak meliriknya sedikit pun.
Penjaga keamanan lainnya tertawa diam-diam melihat ekspresi ketua tim yang melongo, namun dalam hati juga sangat iri pada Terry Li.
Bocah itu pasti menjadi supir, tidak ada bedanya dengan mereka para penjaga keamanan... Namun supir juga harus dibedakan supir apa, menjadi supir seorang CEO wanita secantik ini.
Sungguh enak!
Mendengar gunjingan samar-samar dari belakangnya, Terry Li menggeleng tidak bicara.
Amara Mu tiba-tiba berkata : “Aku lihat mereka sangat iri padamu, ketua Tim Keamanan yang kemarin memarahimu juga sangat ingin menjilatmu, apa kamu tidak gembira?”
Terry Li meliriknya sebentar, kembali memalingkan kepala, tatapannya acuh.
“Tidak ada yang bisa dirasa gembira. Tidak peduli mereka iri atau dengki, semuanya karena yang berjalan di depanku adalah kamu. Bila menggantimu dengan orang lain yang tidak memiliki status dan berwajah jelek, rasa iri dan menjilat mereka akan berubah menjadi cibiran dan merendahkan—“
Amara Mu menatapnya terkejut, dia tidak menyangka Terry Li bisa mengatakan ucapan seperti ini, kelihatannya biasa, namun mengandung prinsip kebenaran yang nyata, seperti seorang berwawasan yang sudah mengerti dunia.
Ini membuatnya semakin penasaran pada Terry Li.
“Tidak memiliki status, berwajah jelek, apakah dia juga merasa aku cantik?”
Dalam hati Amara Mu baru muncul sedikit rasa gembira, namun ditepis keras-keras olehnya.
Kamu merasa aku cantik juga bagus, jelek juga tidak apa-apa—Aku memang sangat cantik, tidak perlu penilaian orang lain!
Amara Mu sedikit curiga, kenapa ruangan membicarakan bisnis hari ini berganti menjadi sebuah tempat yang lebih besar dari kemarin, ini sudah termasuk ruang rapat kecil.
Saat dia masuk, dia mengerti.
“CEO Chen, apa maksud Anda, hanya negosiasi dua perusahaan kita, kenapa ada CEO perusahaan lainnya?”
Air muka Amara Mu sedikit tidak senang.
Di dalam aula selain GM Hepburn Corp, masih ada CEO dari tujuh atau delapan perusahaan lainnya.
Dilan Zhang dari Hensence Trade, Webster Ma dari Perusahaan Logistik Internasional Sailing cabang Kota Qin, Bill Gu dari perusahaan ekspor mesin berat Kota Qin...
Di dalam sini masih ada saingan Amara Corp, juga partner kerja sama, kebanyakan adalah partner kerja sama, jadi Amara Mu sangat familiar dengan mereka, dia mengangguk satu persatu menyapa.
“CEO Mu, hari ini memang hanya negosiasi dua perusahaan kita, namun orang-orang yang duduk di sini adalah orang-orang dalam lingkaran ini, semuanya berkumpul duduk bersama, memupuk perasaan.”
Fenton Chen adalah seorang pria paruh baya berumur kira-kira 50 tahun, mengenakan kacamata, di kepalanya hanya ada beberapa helai rambut, bertubuh kurus, dia terkekeh maju ingin menjabat tangan Amara Mu.
Amara Mu mengernyit, Fenton Chen tertawa lalu menarik kembali tangannya.
“Ha ha, maaf, barusan aku lupa, CEO Mu tidak pernah suka berjabat tangan dengan orang, terutama pria tua sepertiku, aku yang tidak sopan.”
Asal orang yang ada di lingkaran ini di Kota Qin tahu, Amara Mu tidak pernah berjabat tangan dengan lawan jenis, saat dia pertama datang ke Kota Qin, masih ada orang yang merasa dia berpura-pura dingin, sengaja ingin berjabat tangan dengannya.
Namun selanjutnya ada seorang CEO yang menggunakan bisnis senilai lima juta RMB sebagai pemerasan, bersikeras berjabatan tangan dengan Amara Mu, siapa tahu Amara Mu langsung berbalik pergi, lebih bersedia melepaskan bisnis itu.
Sedangkan saat itu, Amara Corp milik Amara Mu baru dimulai, saat paling perlu membuat perusahaannya dikenal.
Jadi di Kota Qin, saat orang-orang membicarakan wanita, bila bertanya tubuh wanita mana yang paling bersih, tidak diragukan lagi pasti Amara Mu.
Dia bahkan tidak berjabat tangan dengan pria, bagaimana mungkin tidak bersih?
Karenanya ini juga menyebabkan banyak yang mengejar Amara Mu di Kota Qin, bahkan beberapa anak dari keluarga besar pengusaha tingkat rendah yang sedikit dipandang rendah juga terus mengganggunya.
Zack Chu hanyalah salah satu dari banyaknya orang yang mengejarnya.
Amara Mu merasa alasan Fenton Chen sangat dipaksakan, namun sekarang karena dia butuh bantuan, jadi tidak ada pilihan lain, dia mengangguk dan duduk, ragu sejenak, dia menepuk-nepuk kursi di sebelahnya, menyuruh Terry Li duduk juga.
Seketika, para CEO itu mengernyit, mereka juga membawa supir, ada yang membawa bodyguard, namun supir ada di luar, bodyguard juga hanya berdiri di sisi mereka, tidak punya hak untuk duduk.
Amara Mu, bukankah terlalu baik pada supir di sisinya... Atau, mereka memiliki hubungan lain?
Terry Li tidak merasa ada yang tidak beres, dia duduk dengan santai, sepasang tangan diletakkan di atas lutut, punggungnya tegak, tatapannya fokus, tidak peduli pada sekitarnya.
Ini membuat bodyguard di sebelah beberapa CEO melotot.
Kamu seorang supir, menyuruhmu duduk kamu sungguh duduk, mengerti aturan tidak!
Apa seorang budak bisa setara dengan tuannya?
Bila Terry Li tahu pikiran mereka, dia hanya akan tertawa mencibir, kalian menganggap diri kalian menjadi budak, aku tidak berpikir seperti ini, bila Amara Mu tidak memohon padaku, memintaku datang, aku juga tidak akan datang.
Fenton Chen menatap Terry Li dalam-dalam, dalam hati berpikir pantas saja Tuan Muda Chu begitu menyegani bocah ini, benar saja memiliki kemampuan, tidak memedulikan ekspresi muram CEO lainnya, sebaliknya sedikit gembira melihat hasilnya.
Karena Tuan Muda Chu sudah berkata hari ini dia ingin membuat Amara Mu malu, menyerang hubungannya dengan partner kerja sama nya, seperti ini semakin baik, mereka tidak perlu menghasut.
“CEO Chen, semuanya sudah tiba, sudah bisa dimulai bukan.” Kata Amara Mu datar.
“CEO Mu tunggu sebentar, orang-orang belum tiba semua, masih kurang satu orang.” Kata Fenton Chen tersenyum.
Sambil bicara, dia mengangguk pada pelayan, pelayan berjalan keluar, dengan cepat membawa tiga orang berjalan masuk.
“Zack Chu!”
Zack Chu membawa Ryker Wang, Jeremy Ma dua pengikutnya, berjalan masuk dengan gontai, Amara Mu hampir melompat, terakhir tetap menahan diri, namun tatapannya sedikit marah, di dalam hati ada perasaan tidak baik.
Negosiasi hari ini takutnya tidak akan begitu mudah.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved