Bab 11 Tigar

by Darcey 10:01,Feb 02,2023
Terry Li memapah Amara Mu masuk kamar, Amara Mu dengan sedikit canggung mendorongnya, Terry Li juga sekalian melepaskannya, pergi membereskan barangnya sendiri.

Melihat Terry Li berjalan masuk kamar tidur, Amara Mu tiba-tiba merasa sedikit bersalah, Terry Li beberapa kali menyelamatkannya, tidak hanya kehilangan pekerjaan baru yang beberapa hari didapatkan, bahkan kehilangan tempat tinggal.

Walaupun sebelumnya dia masih menggunakan ini untuk mengancam Terry Lu menjadi bodyguardnya, namun bila teringat hari ini, dia menyelamatkannya tiga kali, dia masih salah paham padanya, hatinya sedikit tidak nyaman.

Apakah dirinya terlalu tidak berperasaan?

“Ayo pergi.”

Terry Li belum lama pindah ke Kota Qin, tidak memiliki banyak barang, setelah barang-barangnya dibereskan juga hanya memuat satu tas penuh.

Terry Li dan Amara Mu naik taksi, Sayna mengendarai motor, seorang polisi wanita setiap hari dengan dominan dan keren mengendarai motor, Terry Li juga sedikit tak tahu harus berkata apa.

Namun karakter wanita ini juga garang, ini normal.

Di dalam taksi sangat hening, keduanya bukan orang yang banyak bicara, ditambah ada salah paham, suasana jelas sangat canggung, bahkan supir di depan juga tidak tahan dengan suasana seperti ini, beberapa kali menatap keduanya melalui kaca spion.

Tidak mengerti kenapa wanita yang kecantikannya tidak bisa dikalahkan walaupun di sini ada begitu banyak wanita cantik, walaupun sekarang adalah era ada dewi cantik dimana-mana ini bisa naik taksi bersama dengan seorang bocah yang mengenakan seragam penjaga keamanan.

Akhirnya supir membuka radio, lagu yang sentimen mengurangi suasana canggung, setengah jam kemudian saat taksi berhenti, keduanya jelas menghela napas lega.

“Apartemen ini jelas milik wanita itu, seorang wanita kaya pulang membawa penjaga keamanan, walaupun bocah itu muda dan tampan, parasnya juga kurang sedikit, sungguh tidak mengerti.”

Supir menyetir pergi dengan menyayangkan.

“Ini, ini bukan vilamu dulu.” Terry Li sangat bingung, baru dua hari, kenapa wanita ini berganti tempat.

“Benar, Amara, aku dengar kamu menyuruh orang membongkar vilamu dulu, jelas-jelas bisa ditinggali dengan baik.” Sayna yang mengendarai motor juga tiba.

“Uhuk uhuk—“

Keduanya batuk bersamaan, Terry Li melirik Amara Mu sebentar, akhirnya mengerti apa yang terjadi, diam-diam terkejut.

Wanita ini sungguh semena-mena!

Tidak hanya tanahnya, hanya bangunan dan perabotan rumah saja sudah 10-20 juta RMB, berkata bongkar maka membongkar, lalu pindah ke apartemen yang jauh berbeda dari vila, sebenarnya apa yang dia pikirkan.

“Masuklah.”

Amara Mu dengan canggung masuk duluan ke dalam apartemen, dia tidak terbiasa menggunakan pelayan, biasanya akan mengundang staf perusahaan rumah tangga profesional untuk bersih-bersih.

“Sayna, malam ini kamu tinggal di mana?”

“Kamu suka tidur di kamar tidur kiri di lantai dua, aku tentu saja juga tidur di lantai dua, masih bisa melindungimu setiap saat. Kalau tidak jangan begitu repot, aku tidur bersamamu saja.” Sayna sedikit tidak sabar.

“Tidak baik, aku tidak suka tidur bersama orang lain.”

Amara Mu melotot padanya, Sayna memanyunkan bibir tidak bersikeras.

“Terry Li kamu tidur di lantai satu saja, kamu pilih sendiri satu kamar, seadanya dulu. Oh ya, mandi dulu!”

Amara Mu adalah orang yang sangat suka kebersihan, bahkan sedikit berlebihan.

Terry Li sudah lama menyadarinya, saat baru masuk Amara Mu sudah menyuruhnya berganti sepatu, ini juga dalam keadaan dia ragu sejenak, baru tidak menyuruhnya mencuci kaki dulu baru masuk.

“Sayna kamu juga harus mandi! Aku pergi mandi dulu.”

Begitu teringat tubuhnya diangkat beberapa berandalan sebelumnya, Amara Mu merasa jijik, bergegas naik ke atas, di mata Terry Li seperti ini baru dianggap memiliki keaktifan yang seharusnya dimiliki wanita.

.......

Bruk!

Ryker Wang melayang keluar menghantam tanah.

Keningnya yang dihantam keras oleh tongkat baseball sekali lagi robek, darah segar mengalir keluar, dia menutupi kening tidak bersuara.

Jeremy Ma di sebelahnya berpura-pura tidak melihat hal ini, karena wajahnya juga babak belur.

“Sampah! Semuanya sampah! Mangsa yang sudah didapatkan dibiarkan pergi lagi, aku menghabiskan begitu banyak uang memelihara kalian, apa yang kalian lakukan!”

Zack Chu tidak puas, kembali memukuli dan menendang keduanya, meludah ke tubuh Ryker Wang.

“Siapa nama polisi wanita itu?”

“Sudah aku periksa, bernama Sayna.”

“Sialan, seorang polisi wanita juga berani searogan ini!”

Zack Chu mengernyit memaki, kembali melambaikan tangan : “Sudahlah, jangan hiraukan dia dulu, jangan menambah masalah untuk Paman Liu ku. Nanti bila ada kesempatan aku baru mengatasinya!”

Paman Liu yang dia katakan adalah seorang wakil kepala biro di Biro Kota, hubungannya dengan Keluarga Chu sangat baik, Zack Chu melakukan kejahatan berkali-kali, semuanya Wakil Kepala Biro Liu ini yang diam-diam membantunya mengurus masalah.

Raut wajah Zack Chu jelek bertanya : “Kalian berkata bawahan Tigar selanjutnya datang menangkap Amara Mu wanita itu lalu pergi ke Love Fate Bar, namun selanjutnya melepasnya kembali?”

“Benar, Tuan Muda Chu, polisi wanita itu pergi ke Love Fate Bar, Tigar melepaskan Amara Mu... Tuan Muda Chu, aku merasa Tigar mengabaikan hal ini, sama sekali tidak sungguh-sungguh bekerja untuk Anda.”

Dalam hati, Ryker Wang sangat membenci Tigar, menggunakan kesempatan ini untuk membicarakan kejelekannya.

“Tigar sampah ini!”

Raut wajah Zack Chu benar saja menjadi jelek.

“Benar Tuan Muda Chu, Tigar bocah ini semakin lama semakin arogan, sama sekali tidak menganggap Anda, Tuan Chu.”

Zack Chu melihat sejenak bocah ini, menggelengkan kepala.

“Tidak perlu menghiraukanTigar, aku dan dia hanya memiliki hubungan kerja sama, tidak sampai ke tahap itu, tidak dapat mendesaknya.”

Walaupun Zack Chu arogan, namun dia tidak bodoh.

Jangan melihat dia Tuan Muda Besar Keluarga Chu, namun sungguh tidak dapat berbuat apa-apa pada Tigar.

Ada beberapa orang yang tidak mudah dihadapi karena memiliki latar belakang, masih ada beberapa orang yang tidak mudah dihadapi, namun latar belakangnya hanya menempati sebagian kecil.

Tigar memiliki kemampuan dan cerdas, di saat penting masih sangat berani, bila sungguh mendesaknya, maka akan bersikap nekat, walaupun dia adalah Tuan Muda Keluarga Chu, juga tidak akan berakhir baik.

Di wajah Ryker Wang ada kekecewaan yang tidak bisa ditutupi.

Zack Chu menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya, bertanya dengan suara berat : “Apa asal usul bocah di sisi Amara Mu yang bernama Terry Li itu?”

Jeremy Ma berkata : “Terry Li dulu adalah supir mobil perusahaan Amara Mu, selanjutnya tidak tahu karena alasan apa dipecat, dua hari ini menjadi penjaga keamanan di Klub Tangshan, tapi aku lihat hubungannya dengan Amara Mu tidak biasa, setelah Amara Mu dicekoki alkohol, dia masih membawa Amara Mu kembali ke rumah.”

“Brengsek! Maksudmu adalah ada orang yang merebut urusanku? Direbut oleh seorang penjaga keamanan yang tidak berkuasa!”

Zack Chu bergetar marah, dengan aura membunuh yang besar melotot pada keduanya, Jeremy Ma langsung membenamkan kepala di lantai.

“Tuan Muda Chu, Terry Li itu sangat tidak biasa! Dia yang diam-diam menyerang kami di bar, kami membawa orang pergi ke rumahnya, dia bisa menendang seorang bawahan Tigar—“Ryker Wang bergegas menjelaskan.

“Sangat tidak biasa, huh! Aku ingin melihat-lihat seberapa hebatnya dia.”

Zack Chu perlahan tenang, berpikir sejenak, lalu berkata muram : “Kelihatannya, ingin membawa Amara Mu jalang itu ke atas ranjang, maka harus mengatasi bocah yang bernama Terry Li ini dulu.”

Dia mengeluarkan ponsel menelepon sebuah nomor.

“Tuan Muda Chu, sudah semalam ini Anda masih meneleponku, sungguh membuatku terkejut.”

“CEO Chen, jangan bicara omong kosong itu. Besok kamu telepon Amara Mu, katakan ingin membicarakan bisnis itu dengannya, suruh dia harus membawa bocah yang bernama Terry Li itu... Hm, kamu hubungi lagi beberapa CEO di sini, aku juga akan menghubungi beberapa, aku akan membuat Amara Mu wanita itu malu!”

Menutup telepon, Zack Chu meludah, tertawa keji.

Bermain denganku?

Tidak melihat Kota Qin itu wilayah siapa.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

144