Bab 18 Dikeluarkan Dari Keluarga
by Lesley
08:01,Jan 10,2023
Tuan Besar Qin pergi dengan marah setelah melontarkan kata-kata kasar.
“Lacey, kamu dengar? Hanya tiga hari, jika kamu tidak bisa menangani Direktur Luo, kalian sekeluarga akan dikeluarkan dari keluarga Qin. Sejauh yang aku ingat, perintah patriark masih belum pernah dikeluarkan ‘kan?” kata Fred Qin seraya terbahak-bahak puas.
Perintah patriark adalah perintah tertinggi dari keluarga Qin, dikeluarkan secara tertulis oleh patriark sendiri, dan setiap tahun hanya satu perintah patriark yang dapat dikeluarkan.
Kini, Tuan Besar Qin akan mengeluarkan perintah patriark untuk Lacey Qin.
Lacey Qin termangu, dia sama sekali tidak menyangka Tuan Besar Qin akan memperlakukan dia seperti ini.
Untuk pertama kalinya, dia begitu kecewa pada keluarganya.
Untuk pertama kalinya, dia ingin meninggalkan keluarga ini sepenuhnya.
Selama tiga hari berturut-turut, Lacey Qin pergi ke Grup Yanchen setiap hari, tapi dia bahkan tidak berhasil memasuki pintu utama perusahaan.
Gedung Grup Yanchen, kantor komisaris.
Di depan jendela Perancis ukuran besar, sosok muda berdiri dengan tangan di belakang, menatap tubuh kurus di lantai bawah dengan tidak tega.
“Komisaris, sudah tiga hari, apa dia diizinkan masuk?” tanya Robin Luo dengan hati-hati.
Jerry Yang menggeleng, “Hanya dengan begini baru dapat membuat dia sadar terhadap kejamnya keluarga Qin, kalau tidak, keluarga Qin masih akan perlakukan dia seperti itu.”
Lacey Qin menunggu di depan perusahaan selama tiga hari, dan Jerry Yang juga memperhatikan dari jendela gedung selama tiga hari.
Dia hanya kembali beberapa hari, tapi Lacey Qin telah mengalami begitu banyak penghinaan dan ketidakadilan. Bisa dibayangkan, betapa banyak penderitaan yang dialami wanita ini dalam lima tahun terakhir.
Lacey Qin berdiri di luar, tapi hatinya yang sakit.
Di bawah gedung Grup Yanchen, Yumi Qin melihat kakaknya dengan sedih, “Kakak, jelas-jelas keluarga Qin yang menyinggung Grup Yanchen, tapi malah kamu yang menanggung semuanya. Untuk keluarga seperti itu, ini tidak layak!” isaknya.
“Grup Sanhe didirikan olehku, aku tidak akan menyerah.” tegas Lacey Qin dengan mata merah.
“Tapi sekalipun kamu benar-benar dapat membuat Grup Yanchen melanjutkan kerja sama dengan keluarga Qin, mereka juga tidak akan mengembalikan Grup Sanhe padamu!” kata Yumi Qin agak marah.
“Aku juga tidak boleh melihat perusahaan jatuh hancur!” sahut Lacey Qin sambil berlinang air mata.
Yumi Qin yang baru saja penuh amarah jadi tidak tahan saat melihat Lacey Qin menangis, dia memeluk erat sang kakak, “Kakak, untuk apa seperti ini!” tanyanya sambil menangis.
Melihat kakak adik yang saling berpelukan dan menangis, Jerry Yang yang berdiri di atas gedung juga tidak melunak hatinya.
“Aku pergi mencari Direktur Luo!” Yumi Qin menyeka air matanya, lalu segera masuk ke perusahaan.
Ketika Lacey Qin menunggu di luar selama tiga hari ini, dia juga beberapa kali mencari Direktur Luo di dalam, tapi dia hanya karyawan baru, bagaimana bisa bertemu Direktur Luo?
“Yumi, jangan gegabah! Jika kamu pergi mencari Direktur Luo sekarang, mungkin kamu akan kehilangan pekerjaan.”
Sweety Sun cemas melihat Yumi Qin yang impulsif.
“Meski akan dipecat, aku juga akan menemui Direktur Luo. Jika tidak ingin menemuiku, setidaknya temui kakakku! Dia sudah berdiri di depan selama tiga hari, bahkan bayangan Direktur Luo juga tidak bisa ditemui?” kata Yumi Qin kesal.
“Pelankan suaramu!” Sweety Sun menutup mulut Yumi Qin.
“Minggir!”
Yumi Qin mendorong Sweety Sun dan pergi ke kantor manajer umum.
Suara debaman terdengar, Yumi Qin membuka pintu dengan marah.
“Yumi!” Sudah terlambat saat Sweety Sun berhasil menyusulnya.
“Direktur Luo, aku tahu Anda orang penting dan memandang rendah kami. Tapi meski begitu, kamu juga tidak boleh menghina kami. Kakakku telah menunggumu selama tiga hari, bisa atau tidak hanya satu kata, tapi kenapa kamu berbuat seperti ini?” Yumi Qin meraung marah, matanya merah.
“Mintalah dia pergi!”
“Katakan padanya, orang keluarga Qin telah menyinggung orang penting dan keluarga Qin harus membayarnya.” pesan Robin Luo.
Awalnya, Sweety Sun ikut berkeringat dingin untuk Yumi Qin. Saat melihat Robin Luo bukan hanya tidak emosi, namun juga memberitahu Yumi Qin alasan pembatalan kerja sama, dia jadi terkejut.
Yumi Qin menangkap inti dari perkataan Robin Lu, “Orang penting? Apa bukan karena menyinggungmu?” tanya Yumi Qin heran.
Robin Luo tersenyum pahit dan menggeleng, “Aku tidak ada apa-apanya di hadapan orang penting itu.”
Kata-kata Robin Luo membuat Yumi Qin kaget bukan main. Bagi dia, Robin Luo sudah termasuk orang yang sangat penting, bahkan beberapa tuan keluarga terkaya Jiangzhou juga sungkan padanya, tapi kini malah hadir orang penting yang lebih hebat darinya.
“Kakak, Direktur Luo minta aku menyampaikannya padamu.”
Setiba di lantai bawah, Yumi Qin memandang sang kakak dengan wajah kusut.
“Apa katanya?” Lacey Qin sedikit antusias.
“Direktur Luo bilang keluarga Qin telah menyinggung orang penting. Bahkan Direktur Luo bukan apa-apanya di hadapan orang itu. Dia tidak menemuimu juga karena perintah orang itu.” jelas Yumi Qin.
Lacey Qin langsung terhuyung setelah mendengarnya, Yumi Qin segera maju untuk memapahnya.
“Kakak, kamu sudah berusaha. Ini bukan salahmu. Jangan seperti ini, ya?” Melihat kakaknya seperti ini, hati Yumi Qin sedih bukan main.
“Apakah Grup Sanhe akan hancur begitu saja?” tanya Lacey Qin putus asa.
Grup Sanhe, kantor komisaris.
Fred Qin duduk di depan meja kantor dengan wajah puas, “Apa kalian sudah dengar? Si jalang Lacey itu telah menunggu di depan Grup Yanchen selama tiga hari tanpa berhasil masuk sekalipun. Kali ini, siapa pun tidak bisa menolongnya. Tunggu saja perintah patriark dari kakek dan keluarkan dia dari keluarga Qin!”
Semua anggota keluarga Qin menyanjung-nyanjung Fred Qin saat ini, tanpa menyadari sama sekali begitu Lacey Qin gagal, maka seluruh keluarga Qin akan menghadapi bahaya besar.
Seperti sebuah kalimat yang mengatakan, “seorang gadis penyanyi tidak mengerti tentang permusuhan negara, dan melanjutkan nyanyiannya di seberang sungai tanpa tahu akibatnya”.
Fred Qin tiba-tiba mengangkat tangannya untuk melihat jam, lalu bangkit berdiri, “Waktunya sudah tiba, panggilkan penjaga keamanan perusahaan, dan ikut aku ke rumah Lacey untuk menonton pertunjukan.”
Segera, sekelompok besar garis keturunan langsung keluarga Qin mengikuti Fred Qin yang membawa sekitar delapan penjaga keamanan untuk menuju rumah Lacey Qin.
“Brak!”
Yuri Zhou yang sedang sibuk di dapur tiba-tiba mendengar suara keras di depan pintu.
“David, suara apa itu?” Yuri Zhou segera keluar dari dapur, lalu mendesak David Qin yang sedang membaca koran di sofa dengan tenang untuk melihat.
“Aku pergi lihat!” David Qin menurunkan koran dan berjalan keluar.
Begitu keluar, dia melihat pintu utama telah dibuka, dan sekitar delapan penjaga keamanan dengan seragam Grup Sanhe menyerbu masuk.
Dan di belakang penjaga keamanan, masih ada beberapa anggota keluarga Qin dan Fred Qin yang berdiri paling depan.
“Fred, apa yang kamu buat?” tanya David Qin marah.
Fred Qin maju dan tertawa melihat wajah marah David Qin, “Kakek memberi waktu tiga hari untuk putrimu untuk membujuk Grup Yanchen agar melanjutkan kerja sama dengan kami. Jika tidak berhasil, kalian sekeluarga akan dikeluarkan dari keluarga. Tiga hari telah berlalu, menurutmu untuk apa aku di sini?”
“Aku mau lihat siapa yang berani?” teriak David Qin sambil menghalang di depan pintu.
“Cuma anak haram, juga menempati rumah lama keluarga Qin, berani juga sombong di depanku!”
Fred Qin mendengus, lalu melambaikan tangannya, “Usir mereka semua.”
Melalui jendela, Yuri Zhou melihat David Qin dibawa paksa keluar oleh dua penjaga keamanan. Dia jadi sangat bingung dan segera mengambil ponsel untuk menelepon.
Kakak adik yang sedang menangis di depan pintu Grup Yanchen menjadi terhenti oleh deringan ponsel.
Lacey Qin mendengar suasana kacau begitu panggilan terhubung, kemudian dia mendengar teriakan Yuri Zhou, “Lacey, kamu dan Yumi cepatlah pulang. Fred bawa segerombolan orang dan ingin mengusir kita.”
“Lacey, kamu dengar? Hanya tiga hari, jika kamu tidak bisa menangani Direktur Luo, kalian sekeluarga akan dikeluarkan dari keluarga Qin. Sejauh yang aku ingat, perintah patriark masih belum pernah dikeluarkan ‘kan?” kata Fred Qin seraya terbahak-bahak puas.
Perintah patriark adalah perintah tertinggi dari keluarga Qin, dikeluarkan secara tertulis oleh patriark sendiri, dan setiap tahun hanya satu perintah patriark yang dapat dikeluarkan.
Kini, Tuan Besar Qin akan mengeluarkan perintah patriark untuk Lacey Qin.
Lacey Qin termangu, dia sama sekali tidak menyangka Tuan Besar Qin akan memperlakukan dia seperti ini.
Untuk pertama kalinya, dia begitu kecewa pada keluarganya.
Untuk pertama kalinya, dia ingin meninggalkan keluarga ini sepenuhnya.
Selama tiga hari berturut-turut, Lacey Qin pergi ke Grup Yanchen setiap hari, tapi dia bahkan tidak berhasil memasuki pintu utama perusahaan.
Gedung Grup Yanchen, kantor komisaris.
Di depan jendela Perancis ukuran besar, sosok muda berdiri dengan tangan di belakang, menatap tubuh kurus di lantai bawah dengan tidak tega.
“Komisaris, sudah tiga hari, apa dia diizinkan masuk?” tanya Robin Luo dengan hati-hati.
Jerry Yang menggeleng, “Hanya dengan begini baru dapat membuat dia sadar terhadap kejamnya keluarga Qin, kalau tidak, keluarga Qin masih akan perlakukan dia seperti itu.”
Lacey Qin menunggu di depan perusahaan selama tiga hari, dan Jerry Yang juga memperhatikan dari jendela gedung selama tiga hari.
Dia hanya kembali beberapa hari, tapi Lacey Qin telah mengalami begitu banyak penghinaan dan ketidakadilan. Bisa dibayangkan, betapa banyak penderitaan yang dialami wanita ini dalam lima tahun terakhir.
Lacey Qin berdiri di luar, tapi hatinya yang sakit.
Di bawah gedung Grup Yanchen, Yumi Qin melihat kakaknya dengan sedih, “Kakak, jelas-jelas keluarga Qin yang menyinggung Grup Yanchen, tapi malah kamu yang menanggung semuanya. Untuk keluarga seperti itu, ini tidak layak!” isaknya.
“Grup Sanhe didirikan olehku, aku tidak akan menyerah.” tegas Lacey Qin dengan mata merah.
“Tapi sekalipun kamu benar-benar dapat membuat Grup Yanchen melanjutkan kerja sama dengan keluarga Qin, mereka juga tidak akan mengembalikan Grup Sanhe padamu!” kata Yumi Qin agak marah.
“Aku juga tidak boleh melihat perusahaan jatuh hancur!” sahut Lacey Qin sambil berlinang air mata.
Yumi Qin yang baru saja penuh amarah jadi tidak tahan saat melihat Lacey Qin menangis, dia memeluk erat sang kakak, “Kakak, untuk apa seperti ini!” tanyanya sambil menangis.
Melihat kakak adik yang saling berpelukan dan menangis, Jerry Yang yang berdiri di atas gedung juga tidak melunak hatinya.
“Aku pergi mencari Direktur Luo!” Yumi Qin menyeka air matanya, lalu segera masuk ke perusahaan.
Ketika Lacey Qin menunggu di luar selama tiga hari ini, dia juga beberapa kali mencari Direktur Luo di dalam, tapi dia hanya karyawan baru, bagaimana bisa bertemu Direktur Luo?
“Yumi, jangan gegabah! Jika kamu pergi mencari Direktur Luo sekarang, mungkin kamu akan kehilangan pekerjaan.”
Sweety Sun cemas melihat Yumi Qin yang impulsif.
“Meski akan dipecat, aku juga akan menemui Direktur Luo. Jika tidak ingin menemuiku, setidaknya temui kakakku! Dia sudah berdiri di depan selama tiga hari, bahkan bayangan Direktur Luo juga tidak bisa ditemui?” kata Yumi Qin kesal.
“Pelankan suaramu!” Sweety Sun menutup mulut Yumi Qin.
“Minggir!”
Yumi Qin mendorong Sweety Sun dan pergi ke kantor manajer umum.
Suara debaman terdengar, Yumi Qin membuka pintu dengan marah.
“Yumi!” Sudah terlambat saat Sweety Sun berhasil menyusulnya.
“Direktur Luo, aku tahu Anda orang penting dan memandang rendah kami. Tapi meski begitu, kamu juga tidak boleh menghina kami. Kakakku telah menunggumu selama tiga hari, bisa atau tidak hanya satu kata, tapi kenapa kamu berbuat seperti ini?” Yumi Qin meraung marah, matanya merah.
“Mintalah dia pergi!”
“Katakan padanya, orang keluarga Qin telah menyinggung orang penting dan keluarga Qin harus membayarnya.” pesan Robin Luo.
Awalnya, Sweety Sun ikut berkeringat dingin untuk Yumi Qin. Saat melihat Robin Luo bukan hanya tidak emosi, namun juga memberitahu Yumi Qin alasan pembatalan kerja sama, dia jadi terkejut.
Yumi Qin menangkap inti dari perkataan Robin Lu, “Orang penting? Apa bukan karena menyinggungmu?” tanya Yumi Qin heran.
Robin Luo tersenyum pahit dan menggeleng, “Aku tidak ada apa-apanya di hadapan orang penting itu.”
Kata-kata Robin Luo membuat Yumi Qin kaget bukan main. Bagi dia, Robin Luo sudah termasuk orang yang sangat penting, bahkan beberapa tuan keluarga terkaya Jiangzhou juga sungkan padanya, tapi kini malah hadir orang penting yang lebih hebat darinya.
“Kakak, Direktur Luo minta aku menyampaikannya padamu.”
Setiba di lantai bawah, Yumi Qin memandang sang kakak dengan wajah kusut.
“Apa katanya?” Lacey Qin sedikit antusias.
“Direktur Luo bilang keluarga Qin telah menyinggung orang penting. Bahkan Direktur Luo bukan apa-apanya di hadapan orang itu. Dia tidak menemuimu juga karena perintah orang itu.” jelas Yumi Qin.
Lacey Qin langsung terhuyung setelah mendengarnya, Yumi Qin segera maju untuk memapahnya.
“Kakak, kamu sudah berusaha. Ini bukan salahmu. Jangan seperti ini, ya?” Melihat kakaknya seperti ini, hati Yumi Qin sedih bukan main.
“Apakah Grup Sanhe akan hancur begitu saja?” tanya Lacey Qin putus asa.
Grup Sanhe, kantor komisaris.
Fred Qin duduk di depan meja kantor dengan wajah puas, “Apa kalian sudah dengar? Si jalang Lacey itu telah menunggu di depan Grup Yanchen selama tiga hari tanpa berhasil masuk sekalipun. Kali ini, siapa pun tidak bisa menolongnya. Tunggu saja perintah patriark dari kakek dan keluarkan dia dari keluarga Qin!”
Semua anggota keluarga Qin menyanjung-nyanjung Fred Qin saat ini, tanpa menyadari sama sekali begitu Lacey Qin gagal, maka seluruh keluarga Qin akan menghadapi bahaya besar.
Seperti sebuah kalimat yang mengatakan, “seorang gadis penyanyi tidak mengerti tentang permusuhan negara, dan melanjutkan nyanyiannya di seberang sungai tanpa tahu akibatnya”.
Fred Qin tiba-tiba mengangkat tangannya untuk melihat jam, lalu bangkit berdiri, “Waktunya sudah tiba, panggilkan penjaga keamanan perusahaan, dan ikut aku ke rumah Lacey untuk menonton pertunjukan.”
Segera, sekelompok besar garis keturunan langsung keluarga Qin mengikuti Fred Qin yang membawa sekitar delapan penjaga keamanan untuk menuju rumah Lacey Qin.
“Brak!”
Yuri Zhou yang sedang sibuk di dapur tiba-tiba mendengar suara keras di depan pintu.
“David, suara apa itu?” Yuri Zhou segera keluar dari dapur, lalu mendesak David Qin yang sedang membaca koran di sofa dengan tenang untuk melihat.
“Aku pergi lihat!” David Qin menurunkan koran dan berjalan keluar.
Begitu keluar, dia melihat pintu utama telah dibuka, dan sekitar delapan penjaga keamanan dengan seragam Grup Sanhe menyerbu masuk.
Dan di belakang penjaga keamanan, masih ada beberapa anggota keluarga Qin dan Fred Qin yang berdiri paling depan.
“Fred, apa yang kamu buat?” tanya David Qin marah.
Fred Qin maju dan tertawa melihat wajah marah David Qin, “Kakek memberi waktu tiga hari untuk putrimu untuk membujuk Grup Yanchen agar melanjutkan kerja sama dengan kami. Jika tidak berhasil, kalian sekeluarga akan dikeluarkan dari keluarga. Tiga hari telah berlalu, menurutmu untuk apa aku di sini?”
“Aku mau lihat siapa yang berani?” teriak David Qin sambil menghalang di depan pintu.
“Cuma anak haram, juga menempati rumah lama keluarga Qin, berani juga sombong di depanku!”
Fred Qin mendengus, lalu melambaikan tangannya, “Usir mereka semua.”
Melalui jendela, Yuri Zhou melihat David Qin dibawa paksa keluar oleh dua penjaga keamanan. Dia jadi sangat bingung dan segera mengambil ponsel untuk menelepon.
Kakak adik yang sedang menangis di depan pintu Grup Yanchen menjadi terhenti oleh deringan ponsel.
Lacey Qin mendengar suasana kacau begitu panggilan terhubung, kemudian dia mendengar teriakan Yuri Zhou, “Lacey, kamu dan Yumi cepatlah pulang. Fred bawa segerombolan orang dan ingin mengusir kita.”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved