Bab 14 Jalan Perseteruan Memang Sempit

by Lesley 08:01,Jan 10,2023
Yumi Qin tersipu dan hanya melirik dingin pada Charles Ma.
Di saat yang sama, dia jadi sangat penasaran kemana perginya dan apa yang dilakukan Jerry Yang selama beberapa tahun ini.
Jerry Yang mampu menerbangkan Garry Zhang sejauh delapan meter dengan satu tendangan, ini sama sekali tidak bisa dilakukan orang biasa, dan sekarang tiba-tiba muncul Charles Ma, seorang pria kuat dan jahat.
“Dia menghilang lima tahun, dia tidak mungkin jadi bos dari pasukan bawah tanah ‘kan?” Yumi Qin tiba-tiba punya pikiran ini di benaknya.
Jika Jerry Yang tahu pemikiran Yumi Qin saat ini, dia pasti akan takjub dengan imajinasinya yang tinggi.
Ketika Jerry Yang menggendong Happy dan melewati Charles Ma, dia berbisik pelan, “Di sini bukan perbatasan utara, jangan sampai ada yang terbunuh!”
“Kak Jerry tenang saja, aku tahu batas!” sahut Charles Ma.
Percakapan mereka kebetulan didengar oleh Yumi Qin, jadi dia semakin yakin akan dugaannya, apakah mereka benar-benar pernah membunuh?
Dia hampir menangis ketakutan, tempat apa perbatasan utara itu? Siapa mereka sebenarnya?
Yumi Qin sampai tidak berani mengeluarkan napas di sepanjang jalan, dan mengendarai mobil dengan baik, takut akan membuat Jerry Yang marah dan dibunuh.
Di dalam mobil, Happy masih memeluk erat leher Jerry Yang karena takut ayahnya pergi lagi.
Dua puluh menit kemudian, mereka akhirnya tiba di kompleks kediaman Qin.
Begitu masuk sudah bertemu Yuri Zhou, wajahnya langsung berubah saat melihat Jerry Yang menggendong Happy, dia mengejar dan memukul Jerry Yang dengan sapu di tangannya.
“Bajingan, beraninya datang ke rumah kami.” marah Yuri Zhou terengah-engah.
Setelah mengetahui ‘rahasia’ Jerry Yang, Yumi Qin mana berani membiarkan ibunya melampiaskan amarah di depannya? Dia segera meraih tangan ibunya, “Bu, jangan emosi, dia cuma antar Happy pulang dan akan segera pergi!”
“Aku tidak mau jadi anak liar tanpa ayah … “ Happy menangis.
Lacey Qin dan ayahnya juga menyusul keluar, “Apa yang terjadi?”
Yumi Qin menceritakan seluruh kejadian tadi, hati Lacey Qin bagaikan teriris pisau, “Mulai hari ini, kamu tinggal di rumah!” katanya.
Semua orang terkejut, Yuri Zhou mana mungkin membiarkan Jerry Yang tinggal, “Apa kamu gila? Kalau dia tinggal, bagaimana dengan kamu dan Jordy Wang?”
“Ibu, apakah kamu harus mendesakku? Jika kamu ingin dia pergi, maka aku dan Happy akan pergi bersamanya.” kata Lacey Qin terisak.
Jika bukan demi putrinya, meski harus mati, dia pasti tidak membiarkan Jerry Yang tinggal, dia hanya ingin putrinya memiliki keluarga yang lengkap.
Jerry Yang sangat terperanjat, tak disangka Lacey Qin akan membiarkan dia tinggal di rumah ini, dia ingin bersama Lacey Qin dan putrinya walau hanya dalam mimpi.
Yumi Qin juga membujuk saat ini, “Bu, anggap demi Happy, biarkan dia tinggal dulu!”
Melihat putrinya yang menderita, David Qin juga mendesah dan membujuk, “Karena Lacey sudah bilang begitu, jadi biarkanlah dia tinggal!”
Yuri Zhou melotot galak pada suaminya, dalam hatinya dia tahu tidak mungkin mengusir Jerry Yang, karena itu dia berkata, “Tinggal boleh saja, tapi harus membayar sewa lima ribu yuan setiap bulan tepat waktu, dan aku akan membuat kontrak untukmu! Kalau setuju, boleh tinggal.”
Jangankan lima ribu yuan, bahkan lima puluh juta yuan sekalipun, dia juga bersedia.
Jerry Yang segera menyetujui, lalu mengikuti Lacey Qin dan Happy naik ke lantai atas.
Melihat kepergian sekeluarga itu, tatapan Yumi Qin penuh dengan kerumitan, mendesah pelan dan berkata dalam hati, “Jika tidak ada masalah lima tahun yang lalu, juga kalian yang benar-benar saling mencintai, betapa baiknya?”
Segera, gelak tawa dan keceriaan datang dari dalam kamar Lacey Qin. Yuri Zhou dengan wajah tidak senang berkata, “Semuanya sudah jadi buta!”
“Bu, aku tidak buta. Setelah aku menikah masuk ke keluarga Su nanti, siapa lagi yang berani memandang rendah kita?” kekeh Yumi Qin sambil merangkul leher Yuri Zhou dengan penuh kasih, karena dia Yuri Zhou sangat tidak senang saat ini.
Begitu menyebut keluarga Su, ketidaksenangan di hati Yuri Zhou segera hilang, “Keluarga Su telah mengirimkan banyak hadiah pertunangan, kamu juga dipekerjakan oleh Grup Yanchen, masih kamu yang membuatku lega. Mulai sekarang, ibu akan mengandalkanmu untuk menjalani hidup ini.” katanya dengan gembira.
Di malam hari, Happy dengan “hati tak bernurani” tidur bersama sang ayah di lantai, karena ini pertama kalinya tidur dengan ayah, dia sangat bahagia dan baru terlelap setelah larut malam.
Jerry Yang senang melihat putrinya dalam pelukannya, tetapi rasa bersalah di dalam hatinya semakin dalam.
Lacey Qin berbaring di tempat tidur dan bolak-balik terus, dia tidak bisa lelap bagaimanapun juga, hatinya kacau.
“Apakah kamu khawatir tentang kerja sama dengan Grup Yanchen?” tanya Jerry Yang tiba-tiba.
“Diam! Jangan ganggu Happy tidur!” ketus Lacey Qin dingin.
Jerry Yang tersenyum pahit dan berhenti bicara, ini akan menjadi malam tanpa tidur baginya.
Keesokan paginya, ketika Lacey Qin bangun, Jerry Yang sudah pergi.
Karir militer selama lima tahun membuat sistem kerja dan istirahat Jerry Yang sangat teratur, dan pelatihan setiap pagi adalah hal yang penting.
Happy baru membuka mata dan menangis lagi begitu menyadari ayahnya tidak ada.
Tidak peduli bagaimana Lacey Qin membujuknya, Happy baru berhenti menangis ketika Jerry Yang kembali, dia bergelayut di tubuh ayahnya dan tidak mau turun.
Selesai membujuk Happy dan mengantarnya ke taman kanak-kanak, dia sudah terlambat setengah jam.
Grup Sanhe, lantai atas.
Orang-orang sudah memenuhi ruang rapat, karena hari ini adalah hari dimana keluarga Qin akan menandatangani kontrak dengan keluarga Zhang di Jiangzhou.
Keluarga Zhang merupakan keluarga kelas dua di Jiangzhou, dan hampir menjadi keluarga kelas satu tahun lalu, aset keluarganya jauh lebih banyak dari keluarga Qin.
“Fred memang hebat. Dia mampu mendapatkan kerja sama dengan keluarga Zhang.”
“Ini bukan apa-apa, Fred bahkan telah membuka hubungan dengan Grup Yanchen. Setelah Lacey kembali, biarkan Fred yang tampil dan mendiskusikan kerja samanya, ini hanya masalah waktu saja .”
“Apa kalian tahu? Lacey bodoh itu menunggu di depan gedung Grup Yanchen seharian kemarin, hasilnya dia bahkan tidak bisa memasuki pintu utama perusahaan. Benar-benar menggelikan, haha!”
Keributan langsung melanda di ruang rapat, semua orang ikut bicara dan tertawa di sekeliling Fred Qin.
“Masih ada dua hari lagi. Selama tidak bisa mendapatkan kerja sama, Lacey akan keluar dari keluarga Qin. Sampai saat itu, aku akan membawa kalian untuk menontonnya.” ujar Fred Qin dengan bangga.
“Haha, untuk pertama kalinya, aku ingin waktu berjalan lebih cepat.” ujar seseorang seraya terbahak-bahak.
Tepat saat ini, langkah kaki tiba-tiba terdengar di koridor luar, dan suara ribut berhenti seketika.
Tuan Besar Qin membawa seorang pria paruh baya masuk ke ruang rapat dengan penuh canda tawa.
“Aku perkenalkan, ini Direktur Zhang, pewaris berikutnya dari keluarga Zhang. Hari ini dia mewakili keluarga Zhang untuk menandatangani perjanjian kerja sama dengan keluarga Qin kita. Mari kita menyambutnya!” Tuan Besar memperkenalkan.
Setelah saling menyanjung, kedua pihak memasuki proses penandatanganan perjanjian.
Tapi di saat ini, Lacey Qin dan Jerry Yang telah tiba ke perusahaan dengan buru-buru.
“Maaf, Kakek, aku dan Jerry terlambat karena mengantar Happy ke taman kanak-kanak dulu.” Lacey Qin segera meminta maaf begitu masuk ke ruang rapat.
Direktur Zhang yang baru hendak tanda tangan, tanpa sadar mendongak begitu mendengar kata taman kanak-kanak, dan langsung mengenali Jerry Yang.
“Kamu!”
Direktur Zhang melemparkan penanya dengan keras di atas meja.
Jerry Yang baru memperhatikan ternyata orang ini adalah Garry Zhang yang ditendang olehnya di taman kanak-kanak kemarin.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2800