Bab 9 Lelaki tua dari keluarga Zhan
by Autumn
08:01,Oct 22,2022
Casper Zhan tanpa tergesa-gesa kembali ke mejanya lalu duduk.
Ada juga beberapa wewangian di atas meja. Aromanya menyebar dan itu sangat menenangkan hati dan pikiran.
Saat Paman Sang membuka pintu, dia melihat Casper Zhan sedang membungkuk dan mengambil gelas di lantai.
Wajah si kecil putih dan lembut, tetapi bibirnya selalu mengerucut. Dia memiliki sikap tenang yang tidak seperti anak seusiannya. Ketika dia melihat Paman Sang masuk, dia hanya bertanya dengan ringan: "Kakek Sang, ada urusan apa?"
Paman Sang merasa canggung. Tuan muda kecil mewarisi sifat Tuan Jacques yang sangat kalem dan berwibawa.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin bertanya pada tuan muda, kamu ingin makan apa pada siang hari?"
"Terserah padamu." Casper Zhan mengerutkan bibirnya.
Dia sangat tidak senang dengan perkataan Jacques Zhan.
Paman Sang sepertinya juga menyadari sesuatu. Dia menatap si kecil dengan penuh kasih: "Tuan muda kecil, Gilang memberitahuku kamu menunjuk seorang desainer wanita untuk mendekorasi vila barumu?"
Saat berbicara tentang Chelsea Ning, mulut Casper Zhan sedikit melengkung: "Ya."
Ayahnya tidak memberi tahu dia di mana ibunya, jadi dia akan mulai menyelidikinya dari Chelsea Ning.
Pasti dia akan menemukan sesuatu!
Si kecil sangat bersemangat.
"Beberapa hari lagi, aku akan membawamu ke sana untuk melihat perkembangannya."
"Oke, terima kasih Kakek Sang."
Paman Sang sangat emosional dalam menghadapi Casper Zhan yang sangat patuh dan pengertian.
Entah kenapa ibunya sekejam itu meninggalkannya selama empat tahun tanpa menanyai kabarnya sedikitpun.
...
Chelsea Ning sangat kalem menerima fakta bahwa dirinya sudah keluar dari proyek tersebut.
Saat jam pulang kerja, dia pergi menjemput Leo.
Si kecil menatap Chelsea Ning, dan segera memasang wajah bapao khasnya. Dia berjinjit dan mengendus sana-sini.
Chelsea Ning melihat tindakan Leo Ning dan menunjukkan ekspresi heran: "Apa yang kamu lakukan, Leo?"
"Aku sedang memeriksa!" Tubuh kecil Leo Ning sangat lincah: "Nenek bilang kamu mendapat proyek besar dan mau merancang rumah mewah untuk anak kecil lain. Aku ingin memeriksa apakah kamu mencium dan memeluk anak itu!"
Chelsea Ning tidak bisa berkata-kata melihat sikap putranya.
Dia tahu si kecil ini tidak suka dia berhubungan dengan pria lain.
Tapi dia tidak menyangka sifat posesifnya sudah mencapai titik ini ...
"Lalu, apakah kamu menemukan sesuatu?"
"Hehh." Leo Ning tidak mencium aroma susu anak-anak, dia melipat tangannya di dada dan menggelengkan kepala.
Chelsea Ning juga memutuskan untuk tidak memberi tahu mereka dia sudah kehilangan proyek itu agar mereka tidak khawatir.
Keduanya pulang dengan naik bus. Chelsea Ning berdiri di pintu masuk untuk mengganti sepatunya, lalu melihat Christina Song keluar dari dapur dengan memakai celemek, dan terus mengedipkan mata padanya.
"Bagaimana, seberapa besar vila milik pangeran kecil itu? Berapa yang akan dia berikan untuk biaya desainmu? Apakah dia menghitungnya berdasarkan meter persegi atau membayarnya berdasarkan keseluruhan harga? Keluarga Zhan sangat terkenal, dia pasti dermawan…
Setelah mengatakan itu, Christina Song mengedipkan mata ke Chelsea Ning lagi sambil tersenyum: "Ngomong-ngomong, apakah kamu melihat tuan muda dari keluarga itu? Dia sangat tampan. Coba lihat apakah kamu bisa mengembangkan hubungan dengannya, dengan begitu mungkin kita masih bisa menjadi kaya kembali."
"Bu ..." Chelsea Ning segera melirik Christina Song. Dia tidak ingin membicarakan pekerjaan dan memperingatkannya untuk tidak mengatakan hal ini di depan Leo.
Leo sudah terlanjur mendengarnya. Wajah kecilnya langsung menjadi dingin, dan tangan kecilnya menepuk meja dengan ekspresi serius.
"Mengembangkan hubungan apa? Lelaki tua bermarga Zhan itu, belum Leo periksa. Aku masih belum yakin apakah dia layak untuk Chelsea besar. Nenek, jangan asal menjodohkan orang lain."
Christina Song: "..."
Katanya tuan muda keluarga Zhan masih berusia di bawah 30 tahun. Itu adalah masa kejayaan seorang pria. Kok dibilang lelaki tua sih?!
Ada juga beberapa wewangian di atas meja. Aromanya menyebar dan itu sangat menenangkan hati dan pikiran.
Saat Paman Sang membuka pintu, dia melihat Casper Zhan sedang membungkuk dan mengambil gelas di lantai.
Wajah si kecil putih dan lembut, tetapi bibirnya selalu mengerucut. Dia memiliki sikap tenang yang tidak seperti anak seusiannya. Ketika dia melihat Paman Sang masuk, dia hanya bertanya dengan ringan: "Kakek Sang, ada urusan apa?"
Paman Sang merasa canggung. Tuan muda kecil mewarisi sifat Tuan Jacques yang sangat kalem dan berwibawa.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin bertanya pada tuan muda, kamu ingin makan apa pada siang hari?"
"Terserah padamu." Casper Zhan mengerutkan bibirnya.
Dia sangat tidak senang dengan perkataan Jacques Zhan.
Paman Sang sepertinya juga menyadari sesuatu. Dia menatap si kecil dengan penuh kasih: "Tuan muda kecil, Gilang memberitahuku kamu menunjuk seorang desainer wanita untuk mendekorasi vila barumu?"
Saat berbicara tentang Chelsea Ning, mulut Casper Zhan sedikit melengkung: "Ya."
Ayahnya tidak memberi tahu dia di mana ibunya, jadi dia akan mulai menyelidikinya dari Chelsea Ning.
Pasti dia akan menemukan sesuatu!
Si kecil sangat bersemangat.
"Beberapa hari lagi, aku akan membawamu ke sana untuk melihat perkembangannya."
"Oke, terima kasih Kakek Sang."
Paman Sang sangat emosional dalam menghadapi Casper Zhan yang sangat patuh dan pengertian.
Entah kenapa ibunya sekejam itu meninggalkannya selama empat tahun tanpa menanyai kabarnya sedikitpun.
...
Chelsea Ning sangat kalem menerima fakta bahwa dirinya sudah keluar dari proyek tersebut.
Saat jam pulang kerja, dia pergi menjemput Leo.
Si kecil menatap Chelsea Ning, dan segera memasang wajah bapao khasnya. Dia berjinjit dan mengendus sana-sini.
Chelsea Ning melihat tindakan Leo Ning dan menunjukkan ekspresi heran: "Apa yang kamu lakukan, Leo?"
"Aku sedang memeriksa!" Tubuh kecil Leo Ning sangat lincah: "Nenek bilang kamu mendapat proyek besar dan mau merancang rumah mewah untuk anak kecil lain. Aku ingin memeriksa apakah kamu mencium dan memeluk anak itu!"
Chelsea Ning tidak bisa berkata-kata melihat sikap putranya.
Dia tahu si kecil ini tidak suka dia berhubungan dengan pria lain.
Tapi dia tidak menyangka sifat posesifnya sudah mencapai titik ini ...
"Lalu, apakah kamu menemukan sesuatu?"
"Hehh." Leo Ning tidak mencium aroma susu anak-anak, dia melipat tangannya di dada dan menggelengkan kepala.
Chelsea Ning juga memutuskan untuk tidak memberi tahu mereka dia sudah kehilangan proyek itu agar mereka tidak khawatir.
Keduanya pulang dengan naik bus. Chelsea Ning berdiri di pintu masuk untuk mengganti sepatunya, lalu melihat Christina Song keluar dari dapur dengan memakai celemek, dan terus mengedipkan mata padanya.
"Bagaimana, seberapa besar vila milik pangeran kecil itu? Berapa yang akan dia berikan untuk biaya desainmu? Apakah dia menghitungnya berdasarkan meter persegi atau membayarnya berdasarkan keseluruhan harga? Keluarga Zhan sangat terkenal, dia pasti dermawan…
Setelah mengatakan itu, Christina Song mengedipkan mata ke Chelsea Ning lagi sambil tersenyum: "Ngomong-ngomong, apakah kamu melihat tuan muda dari keluarga itu? Dia sangat tampan. Coba lihat apakah kamu bisa mengembangkan hubungan dengannya, dengan begitu mungkin kita masih bisa menjadi kaya kembali."
"Bu ..." Chelsea Ning segera melirik Christina Song. Dia tidak ingin membicarakan pekerjaan dan memperingatkannya untuk tidak mengatakan hal ini di depan Leo.
Leo sudah terlanjur mendengarnya. Wajah kecilnya langsung menjadi dingin, dan tangan kecilnya menepuk meja dengan ekspresi serius.
"Mengembangkan hubungan apa? Lelaki tua bermarga Zhan itu, belum Leo periksa. Aku masih belum yakin apakah dia layak untuk Chelsea besar. Nenek, jangan asal menjodohkan orang lain."
Christina Song: "..."
Katanya tuan muda keluarga Zhan masih berusia di bawah 30 tahun. Itu adalah masa kejayaan seorang pria. Kok dibilang lelaki tua sih?!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved