Bab 3 Pangeran kecil keluarga Zhan

by Autumn 08:01,Oct 22,2022
Empat tahun kemudian.

Jade Group, Departemen Desain.

Perusahaan berada dalam suasana huru-hara. Semua orang berjuang mati-matian untuk mengambil alih merancang vila ulang tahun pangeran kecil dari keluarga Zhan.

Keluarga Zhan adalah yang terkaya dari empat keluarga kaya di Kota Yin.

Pangeran kecil keluarga Zhan akan berusia empat tahun, para tetua keluarga Zhan terus memberikan hadiah.

Ada yang memberi kapal pesiar, ada yang memberi perusahaan, dan ada yang memberi dana saham. Wajar saja, ada juga yang menghadiahi vila super mewah!

Jade Group mendapat proyek ini dan ditugaskan untuk merancang vila ultra-mewah pada pangeran kecil.

“Cukup!” Kak Devi, direktur departemen desain, membanting meja: “Apakah kalian merasa ada artinya dengan bertengkar terus? Lihatlah Chelsea Ning, dia melakukan pekerjaannya dengan damai. Dia mengerjakan sesuai dengan yang ditugaskan dan tidak pernah berebutan! Apakah berebutan lebih menyenangkan?

Kerumunan berhenti berbicara.

Chelsea Ning yang disebutkan namanya, tiba-tiba terdiam.

Otaknya sedang mengembara.

Hari ini adalah hari pertama putranya pergi ke taman kanak-kanak, dia khawatir putranya tidak terbiasa.

Kak Devi melanjutkan: “Jangan berpikir ini adalah pekerjaan yang mudah. Pangeran kecil dari keluarga Zhan belum pernah terlihat di depan publik. Siapa yang mengetahui seleranya? Jika desainnya tidak bagus, pangeran kecil mungkin akan memblacklist kalian!"

Semua orang: "..."sungguh menakutkan.

"Aku akan menyerahkan daftar nama ke Pihak A. Orang yang ingin berpartisipasi dalam desain ini, datanglah dan mendaftar padaku."

Kerumunan yang tadinya masih berdebat, bubar seketika, hanya tersisa beberapa desainer yang cukup percaya diri.

Kak Devi mengangguk dan memasukkan nama beberapa orang itu ke dalam daftar. Melihat Chelsea Ning juga hanya duduk diam, dia menambahkan: "Chelsea Ning, mengapa kamu tidak mencobanya?"

Chelsea Ning ragu-ragu: "Baru-baru ini, urusan dirumahku agak banyak. Aku khawatir itu akan mempengaruhi kemajuan semua orang ..."

“Kamu tentunya bukan kepala desainer. Anggap saja untuk menutupi jumlah orang yang kurang” Kak Devi menggerakkan penanya, memasukkan data Chelsea Ning ke dalam daftar kemudian menyerahkannya kepada pelayan pangeran muda keluarga Zhan

Chelsea Ning juga sependapat. Dia telah berada di Jade Group selama empat tahun, dan umumnya hal baik tidak pernah sampai pada gilirannya.

Telepon di meja tiba-tiba berdering ...

Chelsea Ning melihat itu adalah telepon dari taman kanak-kanak, kemudian menyadari pasti ada sesuatu yang terjadi pada putranya. Dia buru-buru meminta izin kepada Kak Devi dan pergi ke TK Golden Sun. Benar saja, dia menemukan Leo Ning telah keluar dari sekolah!

Chelsea Ning sangat cemas sehingga hampir menelepon polisi ...

"Chelsea Besar—"

Tiba-tiba, di dalam sebuah kios di seberang TK Golden Sun, terdengar suara kekanak-kanakan bercampur dengan nada dingin.

Chelsea Ning melihat ke arah sumber suara.

Leo Ning mengenakan jaket denim yang keren, celana olahraga hitam, dan sepatu hitam kecil. Dia berambut pendek rapi dan sedikit terkulai. Wajah tampan yang tidak bercela tampak merah merona dan lembut. Dia memikul ransel, dan matanya tampak sejernih kristal.

Si kecil melambai ke arah Chelsea Ning dengan penuh semangat.

Chelsea Ning akhirnya menghela nafas lega ketika melihat putranya.

Dia berjalan ke arahnya dan mengambil tas sekolahnya, tetapi mengerucutkan bibir dan menegurnya: "Hari ini adalah hari pertamamu di sekolah, bukankah aku sudah bilang padamu, harus mendengarkan perkataan guru? Jika kamu asal berkeliaran, aku dan bu guru sangat cemas ‘tahu?”

Wajah dingin Leo Ning tiba-tiba berubah menjadi bapao.

"Kamu masih berani mengungkit hal ini. Awalnya kami sudah membuat kesepakatan, kamu akan menemaniku ke sekolah, tetapi malah nenek yang menemaniku!"

Chelsea Ning menggerakkan sudut mulutnya: "Aku kan sibuk dengan pekerjaan. Aku sudah berangkat ke perusahaan pada jam tujuh. Sekolahmu baru dimulai pada jam sembilan ..."

“Kalau begitu aku tidak ingin pergi ke sekolah, aku ingin menemanimu.” Mata jernih Leo Ning melebar, menatap Chelsea Ning sejenak: “Lagipula, aku sudah mempelajari hal-hal yang diajarkan di taman kanak-kanak. Ini seperti memakan kembali makanan yang sudah dimuntahkan. Sama sekali tidak berarti."

Begitu kata-kata itu jatuh, dahi pria kecil itu dijentikkan oleh Chelsea Ning.

"Aw!"

Si kecil kesakitan, meremas wajah kecilnya dengan marah dan pipinya cemberut.

"Kamu bolos sekolah dan membuat semua orang khawatir, masih berani membuat alasan? Apakah kamu ingin tinggal di sekolah asrama?"

Leo Ning menghela nafas panjang: "Baiklah, aku mengizinkanmu untuk menyekolahkanku di taman kanak-kanak, tetapi kamu harus mengantar dan menjemputku dari sekolah setiap hari. Kalau tidak, aku tidak akan bersikap patuh. Kamu sendiri tahu bu guru tidak bisa mengawasiku."

Chelsea Ning: "..."

Dasar bocil ini. Bisa-bisanya dia membuat negosiasi dengannya?

Tapi putranya memang sangat pintar. Ide-idenya sangat banyak. Ditambah lagi, wajah imut yang terlihat tidak berbahaya ini, benar-benar sangat mematikan. Tidak heran dia bisa melarikan diri dari taman kanak-kanak.

Empat tahun lalu, dia menyuap seorang perawat untuk membuat surat keterangan aborsi palsu dan berhasil menyembunyikannya dari Nicholas Zhan.

Tak disangka, di usia delapan bulan, dia terjatuh sehingga menyebabkan kelahiran prematur.

Karena itu, bayi lainnya tidak lahir ke dunia...

Ujung hidungnya masam. Chelsea Ning merasa tertekan saat memikirkan bayi itu: "Deal. Bisakah kamu kembali ke sekolah denganku sekarang?"

Di sisi jalan, sebuah mobil Bentley diparkir di bawah pohon.

Mobil itu berwarna gelap dan memiliki garis yang halus. Tampak unik.

Di dalam jendela mobil yang dibuat khusus, seorang anak kecil yang diam duduk dengan wajah cemberut.

Bocah laki-laki itu kira-kira baru berumur tiga atau empat tahun, tetapi bibirnya cemberut seperti biasanya. Wajah tampannya diwarnai dengan kedinginan dan kedewasaan yang tidak sesuai dengan usianya. Secara tidak sengaja, dia melihat ibu dan anak itu lewat. Ketika Leo Ning berbalik dan bergurau dengan Chelsea Ning, cahaya gelap melintas di pupilnya yang gelap.

Anak itu...

Bisa-bisanya anak itu memilki wajah yang persis dengannya!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

43