Bab 320 Kulit Hitam, Keledai Hitam, Telur Hitam, Arang Hitam

"Bu, apa yang kamu katakan …." Maria Jin tersipu lagi.

Memikirkan Kak Budi makan apel memang penuh kebahagiaan, tiba-tiba Maria Jin menggigit jarinya denngan girang.

Apakah Kak Budi benar-benar menyukainya? Betulkah?

Tidakkah menurutnya dia sudah tua? Tidak merendahkannya seorang janda?

“Bu, apa kamu yakin… dia benar-benar menyukaiku?” Maria Jin bertanya dengan gugup.

“Ibu telah menjalani sebagian besar hidup ibu, tidak bisakah kamu melihat pemikiran kecil...