Bab 8 Lepaskan Dia
by Winter
10:01,May 20,2022
Ah! Bos besar? Janice membelalakkan matanya lebar-lebar dengan terkejut.
Tapi, seketika ia pun menyadari satu hal, kenapa bunga panggung yang sebelumnya berani untuk membuat marah sang bos besar? Pasti karena bos besar ini terlalu mesum, dan ingin melecehkannya.
Saat Janice sudah hampir sampai ke pinggiran, Timothy tiba-tiba berenang kemari, dan langsung menarik ekornya.
"Turun!" Timothy menarik ekor Janice, dan membuatnya tidak bisa bergerak.
Janice tidak bisa melepaskan dirinya, dan berusaha melawan di dalam air.
"Timothy Yang!" gertak Nathan, "Lepaskan dia!"
"Tuan Gong, apa yang kau katakan? Dia adalah karyawanku." Timothy tidak hanya tidak mau melepaskan Janice, ia juga malah berkata dengan bangga, "Kalau tidak mau mendengarkan perkataanku, harus menerima pelajarannya, aku memberi karyawanku sendiri pelajaran, tidak ada yang bisa melarangku!"
"Tidak ada yang bisa ya!" Nathan melepaskan dasinya, melempar jasnya, dan berjalan masuk ke dalam kolam dengan wajah ganas.
Gaya tahan di dalam air itu sangat besar, namun Nathan bisa tampak seperti sedang berjalan dengan tenang di dalam air, seperti sedang berjalan di tengah angin.
Timothy terkejut melihat aura Nathan itu, dan segera melepaskan tangannya.
Janice sama sekali tidak mengira, Nathan akan menyelamatkan dirinya, dia ini ingin menjadi pahlawan di depan orang-orang, atau ada maksud lain?
"Brak!" Kepalan tangan Nathan pun mendarat di kepala Timothy.
Kekuatannya yang besar membuat Timothy terpental jauh ke belakang, seperti sebuah kapal yang berlayar di lautan, memercikkan air di sepanjang jalannya.
Timothy berani berbuat baik atau pun jahat, tentu saja dia juga cukup memiliki kehebatan, namun ternyata dia sama sekali tidak bisa menahan tinjuan dari Nathan barusan, itu artinya kemampuan Nathan juga berada di tingkat seperti orang-orang yang terlatih.
Para bodyguard pun hanya tercengang dan tidak berani maju ke depan, pertama karena bela diri Nathan Gong terlalu hebat, kedua karena mereka juga takut pada identitasnya.
Siapa yang tidak tahu Nathan Gong kekayaannya tak terkalahkan, dan kehebatannya tak tertandingi di seluruh dunia? Yang berani beradu dengannya, sepertinya juga hanya orang seperti Timothy ini yang tidak tahu diri.
Tepat saat Janice sedang melamun, Nathan mengangkat tubuhnya dan mencepitnya di antara pinggangnya, lalu membawanya ke pinggiran dengan gaya renang yang sangat keren.
Janice merintih pelan sejenak, lalu ia tidak berani bersuara lagi, pria itu sehebat ini, mana berani ia berkata yang bukan-bukan? Apalagi dia baru saja menyelamatkannya.
Nathan meletakkan Janice ke pinggiran kolam, Alex segera maju ke depan, dengan membawa sebuah handuk putih, lalu mengusap kemeja putihnya yang basah itu.
"Tidak usah dilap, aku pergi mandi saja." kata Nathan dengan wajah dingin, ia menyadari Timothy sudah sampai di pinggir kolam, ia segera memerintahkan Alex, "Dalam lima menit, aku ingin club ini ada di bawah naungan Gong's Group."
"Mengerti." Alex mengangguk.
"Apa yang kau katakan?" Timothy menunjuk hidungnya sendiri, lalu berkata dengan sangat marah, "Akulah bos di sini, kau berbicara begitu, apa kau menanggapku tidak ada? Sekaya apapun dirimu, aku juga tidak akan menjualnya padamu!"
Nathan melotot ke arah Timothy dengan dingin, tidak berkata apa-apa, hanya memandanginya saja, aura Timothy sudah kalah jauh darinya.
Dia yang tak punya tempat untuk meluapkan kemarahanny aitu pun menunjuk ke arah sepuluh bodyguard-nya dengan kesal, "Apa pekerjaan kalian? Kenapa kalian tidak melindungiku?"
Para bodyguard pun melihat ke arah Nathan, menunggu perintah darinya, kalau Nathan benar-benar membeli Aqueous Fitness Club ini, berarti mereka adalah anak buah Nathan, kecuali kalau Nathan memecat mereka.
Nathan melirik ke arah sepuluh orang bodyguard itu sejenak, lalu berkata dengan santai, "Yang masih ingin bekerja, lemparkan babi ini keluar!"
Begitu mendapatkan perintah, para bodyguard pun segera mengerubungi Timothy, lalu mengangkatnya bersamaan, mereka mengangkat tubuhnya ke udara, "satu dua satu", lalu berjalan ke arah pintu utama dengan rapi.
"Eh, hei, apa yang kalian lakukan, dasar tidak tahu diri, aku akan membunuh kalian......"
"Cepat turunkan aku, kumohon kalian cepat turunkan aku......"
Kejadian itu membuat alis Janice tak tahan untuk gemetaran, dalam hati ia berkata, orang yang punya uang dan kemampuan memang enak, bisa melakukan apa saja yang diinginkan.
Lisa takut dirinya juga akan diusir, oleh karena itu ia segera memohon, "Tuan Gong, apa aku boleh tetap bekerja di sini? Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini......"
"Suruh dia memijat kakiku!" kata Nathan pada Lisa sambil menunjuk ke arah Janice, lalu ia pun berjalan masuk ke aula pemandian.
Maksud Nathan barusan itu adalah, asalkan Lisa bisa membuat Janice mau memijat kakinya, ia bisa tetap bekerja di sana.
Tapi, seketika ia pun menyadari satu hal, kenapa bunga panggung yang sebelumnya berani untuk membuat marah sang bos besar? Pasti karena bos besar ini terlalu mesum, dan ingin melecehkannya.
Saat Janice sudah hampir sampai ke pinggiran, Timothy tiba-tiba berenang kemari, dan langsung menarik ekornya.
"Turun!" Timothy menarik ekor Janice, dan membuatnya tidak bisa bergerak.
Janice tidak bisa melepaskan dirinya, dan berusaha melawan di dalam air.
"Timothy Yang!" gertak Nathan, "Lepaskan dia!"
"Tuan Gong, apa yang kau katakan? Dia adalah karyawanku." Timothy tidak hanya tidak mau melepaskan Janice, ia juga malah berkata dengan bangga, "Kalau tidak mau mendengarkan perkataanku, harus menerima pelajarannya, aku memberi karyawanku sendiri pelajaran, tidak ada yang bisa melarangku!"
"Tidak ada yang bisa ya!" Nathan melepaskan dasinya, melempar jasnya, dan berjalan masuk ke dalam kolam dengan wajah ganas.
Gaya tahan di dalam air itu sangat besar, namun Nathan bisa tampak seperti sedang berjalan dengan tenang di dalam air, seperti sedang berjalan di tengah angin.
Timothy terkejut melihat aura Nathan itu, dan segera melepaskan tangannya.
Janice sama sekali tidak mengira, Nathan akan menyelamatkan dirinya, dia ini ingin menjadi pahlawan di depan orang-orang, atau ada maksud lain?
"Brak!" Kepalan tangan Nathan pun mendarat di kepala Timothy.
Kekuatannya yang besar membuat Timothy terpental jauh ke belakang, seperti sebuah kapal yang berlayar di lautan, memercikkan air di sepanjang jalannya.
Timothy berani berbuat baik atau pun jahat, tentu saja dia juga cukup memiliki kehebatan, namun ternyata dia sama sekali tidak bisa menahan tinjuan dari Nathan barusan, itu artinya kemampuan Nathan juga berada di tingkat seperti orang-orang yang terlatih.
Para bodyguard pun hanya tercengang dan tidak berani maju ke depan, pertama karena bela diri Nathan Gong terlalu hebat, kedua karena mereka juga takut pada identitasnya.
Siapa yang tidak tahu Nathan Gong kekayaannya tak terkalahkan, dan kehebatannya tak tertandingi di seluruh dunia? Yang berani beradu dengannya, sepertinya juga hanya orang seperti Timothy ini yang tidak tahu diri.
Tepat saat Janice sedang melamun, Nathan mengangkat tubuhnya dan mencepitnya di antara pinggangnya, lalu membawanya ke pinggiran dengan gaya renang yang sangat keren.
Janice merintih pelan sejenak, lalu ia tidak berani bersuara lagi, pria itu sehebat ini, mana berani ia berkata yang bukan-bukan? Apalagi dia baru saja menyelamatkannya.
Nathan meletakkan Janice ke pinggiran kolam, Alex segera maju ke depan, dengan membawa sebuah handuk putih, lalu mengusap kemeja putihnya yang basah itu.
"Tidak usah dilap, aku pergi mandi saja." kata Nathan dengan wajah dingin, ia menyadari Timothy sudah sampai di pinggir kolam, ia segera memerintahkan Alex, "Dalam lima menit, aku ingin club ini ada di bawah naungan Gong's Group."
"Mengerti." Alex mengangguk.
"Apa yang kau katakan?" Timothy menunjuk hidungnya sendiri, lalu berkata dengan sangat marah, "Akulah bos di sini, kau berbicara begitu, apa kau menanggapku tidak ada? Sekaya apapun dirimu, aku juga tidak akan menjualnya padamu!"
Nathan melotot ke arah Timothy dengan dingin, tidak berkata apa-apa, hanya memandanginya saja, aura Timothy sudah kalah jauh darinya.
Dia yang tak punya tempat untuk meluapkan kemarahanny aitu pun menunjuk ke arah sepuluh bodyguard-nya dengan kesal, "Apa pekerjaan kalian? Kenapa kalian tidak melindungiku?"
Para bodyguard pun melihat ke arah Nathan, menunggu perintah darinya, kalau Nathan benar-benar membeli Aqueous Fitness Club ini, berarti mereka adalah anak buah Nathan, kecuali kalau Nathan memecat mereka.
Nathan melirik ke arah sepuluh orang bodyguard itu sejenak, lalu berkata dengan santai, "Yang masih ingin bekerja, lemparkan babi ini keluar!"
Begitu mendapatkan perintah, para bodyguard pun segera mengerubungi Timothy, lalu mengangkatnya bersamaan, mereka mengangkat tubuhnya ke udara, "satu dua satu", lalu berjalan ke arah pintu utama dengan rapi.
"Eh, hei, apa yang kalian lakukan, dasar tidak tahu diri, aku akan membunuh kalian......"
"Cepat turunkan aku, kumohon kalian cepat turunkan aku......"
Kejadian itu membuat alis Janice tak tahan untuk gemetaran, dalam hati ia berkata, orang yang punya uang dan kemampuan memang enak, bisa melakukan apa saja yang diinginkan.
Lisa takut dirinya juga akan diusir, oleh karena itu ia segera memohon, "Tuan Gong, apa aku boleh tetap bekerja di sini? Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini......"
"Suruh dia memijat kakiku!" kata Nathan pada Lisa sambil menunjuk ke arah Janice, lalu ia pun berjalan masuk ke aula pemandian.
Maksud Nathan barusan itu adalah, asalkan Lisa bisa membuat Janice mau memijat kakinya, ia bisa tetap bekerja di sana.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved