Bab 11 Kami Sangat Bersih

by Jay 13:16,Apr 10,2022
Dahi Roy Chen berkerut, meskipun bicara dan gerakannya lebih lambat dari orang biasa, tetapi pemikirannya normal. Moodnya sama dengan orang-orang biasa.

Dia dengan sopan menyapa Hendra Zhao, tetapi Hendra Zhao tidak membalasnya. Dengusannya tadi bisa dianggap sebagai balasan untuk Roy Chen. Roy Chen memang berutang budi kepada keluarga ayah mertuanya, tetapi dia tidak berutang apa pun kepada Hendra Zhao!

"Aku sudah menyapanya, tapi dia...Malah mendengus...huh," ucap Roy Chen.

“Sudah, pergi sana kamu!” Chloe Sun melotot, “Hendra ini tamu dan dia masih anak orang kaya generasi kedua, keluarganya punya uang. Sementara kamu, kamu hanya orang idiot, yang tidak bisa berbicara dengan baik! Hendra Zhao mendengus pun sudah bisa dianggap menghargaimu!”

Roy Chen tidak menyapa Hendra Zhao, Chloe Sun akan memarahinya karena tidak sopan. Kemudian setelah disapa, Hendra Zhao hanya menanggapi Roy Chen dengan "huh" dengusan, dan Chloe Sun bisa-bisanya mengatakan kalau dengusan itu sebagai itikad baik Hendra Zhao pada Roy Chen.

Perbedaan sikapnya pada Roy Chen dan Hendra Zhao terlihat begitu jelas.

Roy Chen menggelengkan kepalanya, dia terlalu malas berdebat dengan Chloe Sun, meletakkan dua piring di tangannya di atas meja. Kemudian berbalik menyajikan nasi, lalu mengatur sumpit di tempatnya.

Dengan mood yang tidak baik, Sania Qi membuka pintu kamar kecilnya dan datang ke ruang tamu.

Begitu sampai di rumah tadi, dia langsung ditarik ke dalam kamar oleh Chloe Sun dan diberi "pelajaran". Chloe Sun yang hatinya termakan emosi membuat alasannya sendiri, mengatakan padanya Keluarga Qi menghentikan pembayaran dividen, meskipun keluarga tertua dan kedua kehilangan beberapa juta yuan dan terlihat seperti kerugian besar. Tapi keluarg itu awalnya memang mendapatkan dan menyimpan banyak uang, rumah mereka juga tidak ada yang sakit, jadi mereka pasti punya simpanan.

Sementara keluarga mereka, Sony Qi, manusia vegetatif yang tidak bisa bergerak, perlu dirawat dan harus minum obat setiap hari. Sementara Roy Chen si idiot setiap hari hanya tahu makan sampah memungut sampah. Keluarga mereka kalau hanya mengandalkan gaji Sania Qi yang tidak dari 4.000 yuan, maka sepertinya mereka hanya bisa bertahan paling lama dua bulan.

Chloe Sun memberikan jalan untuk putrinya, memintanya menceraikan Roy Chen dan menikah dengan Hendra Zhao. Dengan begitu keluarga mereka akan segera mendapatkan 500 ribu yuan sebagai mahar, dan dalam dua tanun ke depan tidak akan ada hal yang perlu mereka khawatirkan.

Selain itu, Hendra Zhao sendiri menghasilkan jutaan yuan per tahun. Setelah memiliki menantu yang begitu hebat ini, keluarganya pasti tidak akan jauh beda dengan keluarga kakak ertua dan keduanya!

Kesenjangan saat ini semua terjadi karena adanya Roy Chen!

Sania Qi yang diberi ‘pelajaran’ oleh Chloe Sun ini pun mulai kesal. Chloe Sun keluar menyambut tamu, dan dia diam di kamar menahan amarahnya. Sekarang makanan sudah siap, Sania Qi juga lapar, dan ketika dia keluar dari kamar, dia melihat Hendra Zhao.

“Anak tercintaku, kamu akhirnya keluar juga.” Chloe Sun berjalan mendekat dan mendorong putrinya ke sisi Hendra Zhao.

“Sania, duduk di sini denganku.” Hendra Zhao tersenyum dan dengan cepat bergerak untuk membiarkan Sania Qi duduk di sampingnya.

Sania Qi tidak menyukai Hendra Zhao. Memangnya kalau keluarganya memiliki uang terus kenapa, di masa kuliahnya Hendra Zhao tidak hanya mengejarnya, tetapi juga memiliki hubungan yang tidak jelas dengan beberapa gadis. Bahkan teman-teman sekelasnya melihatnya mengendarai mobil mewah keluarganya keluar masuk tempat hiburan!

Harus tahu, Hendra Zhao saat itu baru berusia dua puluh tahun!

Belum memasuki dunia sosial, tapi dia sudah minum, main wanita, berjudi. Sania Qi paling membenci pria seperti ini.

Jika dia harus memilih antara Roy Chen dan Hendra Zhao hingga seratus kali, dia tetap akan memilih Roy Chen!

“Suamiku, duduk sini!” Sania Qi yang didorong ke sisi Hendra Zhao, gerakan Roy Chen lambat tapi dia sudah mengatur peralatan makan. Dan Sania Qi langsung menarik Roy Chen duduk antara dia dan Hendra Zhao.

Hendra Zhao mengerutkan kening dan menatap Chloe Sun.

Alis Chloe Sun naik menjadi satu garis, dan dengan "sentakan" dia menarik Roy Chen mendorongnya keluar dari meja makan.

"Sania, Hendra ini tamu. Orang ini setiap hari mengebor tempat sampah, kamu ingin membuat tamu kita mati kebauan?" Chloe Sun memelototi Roy Chen, "Kamu pergi makan di sana, jangan pakai sumpit kami, nanti bervirus!"

"Ugh..." Mendengar apa yang dikatakan Chloe Sun, wajah Hendra Zhao terlihat jelek dan ingin muntah. Dia teringat suami bodoh Sania Qi ini dulu hobi makan sampah.

“Hendra, tidak apa-apa.” Chloe Sun takut Hendra Zhao tidak menyukai Sania Qi karena hal ini. "Kami biasanya menyuruh si idiot ini makan secara terpisah, dan Sania tiap malam juga tidak satu tempat tidur dengannya. Jangan khawatir, kami sangat bersih!"

“Bu, untuk apa kamu membicarakan ini!” Sania Qi marah. Ini adalah masalah pribadinya dengan Roy Chen, dan ibunya malah memberi tahu Hendra Zhao.

“Memangnya yang aku katakan salah?” Chloe Sun memberi kode mata pada putrinya, “Benar kan? Si idiot yang hobi masuk ke tempat sampah, tidur di kamar terpisah denganmu! Gadis bodoh, sudah diam ya!”

Chloe Sun sengaja mengatakan "tidur di kamar terpisah" dengan keras, membuat Zhao Hendra Zhao punya garis bawah kalau Sania Qi tidak pernah disentuh oleh orang idiot ini!

“Hehe, Bibi, tidak apa-apa.” Meskipun dia merasa jijik pada Roy Chen, tapi dia yakin Sania Qi tidak pernah disentuh oleh Roy Chen, dan ini membuat Hendra Zhao sangat gembira.

"Bang!" Dia membuka tas di sofa dan meletakkan seikat uang kertas di atas meja.

“Bibi, aku dengar perusahaan Keluarga Qi sedang dalam masalah, modal tidak dapat diputar kembali, jadi dividen kaloan dihentikan. Sebuah keluarga mana bisa tidak memiliki uang? Ini 100.000 yuan, kamu pakai lah dulu.” Hendra Zhao mendorong uang merah di depan Chloe Sun.

Melihat uang itu, mata Chloe Sun berbinar, bahkan lebih terang daripada ketika binatang buas melihat mangsa.

Hendra Zhao melanjutkan: "Bibi, sejujurnya, aku, Hendra Zhao, termasuk yang terbaik di antara pria seusiaku. Keluarga Chen membangun Sekolah Dasar Harapan di sini, kamu tahu kan. Perusahaan kami telah mencapai perjanjian awal dengan penanggung jawab keluarga Chen, semua meja, kursi, komputer, proyektor, dan peralatan elektronik lain di Sekolah Dasar Harapan akan dipasok secara eksklusif oleh perusahaan kami!"

“Oh, ya?!” Melihat uang dan mendengarkan kata-kata Hendra Zhao, Chloe Sun sangat gembira, “Aku dengar keluarga Chen akan membangun puluhan atau ratusan Sekolah Dasar Harapan. Produknya eksklusif dari perusahaamu, bukankah itu sama dengan perusahaan kalian akan menghasilkan banyak uang?!"

Memikirkan uang, ekspresi Chloe Sun tiba-tiba menjadi luar biasa!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

737