Bab 11 Bertaruh

“Itu tidak penting.” Corinne Yan menoleh untuk melihat tuan besar di samping.

Artinya, keputusan tidak ada di tangan Alisson Fu. Selama tuan besar setuju, maka pernikahan ini akan dibatalkan.

"Kakek Fu, bagaimana menurutmu."

Kedua pasang mata memandang Tuan Besar Fu.

Tuan Fu berdeham dan menatap Corinne Yan dengan kesulitan. Cucu menantunya yang telah dia pikirkan selama bertahun-tahun, akhirnya kembali, tetapi melihat hasilnya, sepertinya sedikit terlalu sulit untuk dikatakan...

Bagaimanapun juga, dia telah bekerja di pusat perbelanjaan sepanjang hidupnya dan menciptakan Keluarga Fu di Kota A. Tuan Besar Fu dengan cerdik memilih kurva untuk menyelamatkan negara, "Begini saja, kakek juga tidak akan menyulitkanmu, tapi kamu jangan mengatakannya dengan begitu yakin, karena kamu baru saja kembali dan kamu tidak terbiasa dengan semua yang ada di Kota A. Cucuku yang tidak kompeten ini, meskipun dia hanya memiliki penampilan dan status yang bisa digunakan, tapi setidaknya dia masih memiliki manfaat."

Alisson Fu, "..."

“Bagaimana kalau sebulan? Dalam satu bulan ini, kamu terlebih dahulu membiasakan diri dulu dengan lingkungan Kota A. Setelah sebulan, mari kita bicara tentang pembatalan pernikahan, karena bagaimana pun juga pernikahan ini juga diatur bersama dengan orangtuamu, jadi jika ingin membatalkannya, aku juga harus mendiskusikannya dengan orangtuamu."

Corinne Yan tidak berbicara lagi, tetapi Alisson Fu bisa melihat sorot masam di matanya.

Dengan ada kalimat Tuan Besar Fu seperti ini, jadi suasananya tidak terlalu mencanggungkan.

Setelah makan malam, Corinne Yan bangun untuk berpamitan, "Kakek Fu, sudah larut, aku akan kembali dulu."

"Baik, baik. Alisson, kamu bertanggung jawab untuk mengantarkan Corinne Yan pulang dengan selamat."

Tepat ketika Alisson Fu bangkit, Corinne Yan sudah menoleh dan berjalan keluar dari rumah Keluarga Fu.

Alisson Fu menggerakkan kakinya yang panjang dan mengikuti Corinne Yan.

Bayangan dua orang di bawah lampu jalan terlihat sangat panjang.

Keluarga Yan dan Keluarga Fu tinggal di komplek yang sama dan jarak di antara kedua rumah kurang dari sepuluh menit.

Saat berbelok di tikungan, Corinne Yan berhenti ketika dia mendengar langkah kaki Alisson Fu yang mendekat.

Lampu jalan yang remang-remang membuatnya sedikit kabur, terutama sepasang mata itu, yang selalu memiliki tatapan dingin yang merendahkan.

"Jika aku ingat dengan benar, kamu berusia delapan belas tahun, bukan?"

Corinne Yan tidak berbicara, hanya menatapnya dengan sepasang mata dingin, seolah bertanya apakah ada yang salah.

Tidak ada yang salah dengan itu, hanya saja tidak terlihat seperti gadis berusia delapan belas tahun dan...

"Pertumbuhan kamu ini cukup cepat ya."

Corinne Yan tertegun sejenak, mengikuti tatapannya dan membeku!

Bajingan ini sedang membahas hal mesum dengan dia!

“Aku rasa kamu sedang mencari masalah denganku!” Detik berikutnya, tinju Corinne Yan muncul di depannya, kurang dari satu jari dari pangkal hidungnya, tangan itu berhenti di dalam telapak tangan Alisson Fu.

Bagaimana mungkin Corinne Yan akan menyerah. Dia langsung mengangkat kakinya, tapi Alisson Fu juga tidak mengecewakan Corinne Yan, di mana satu tangannya yang lain memegang kakinya, lalu mendorongnya ke pagar yang dingin.

Pada saat ini, Corinne Yan mengangkat satu tangan di atas kepalanya, satu kaki ditekan oleh pinggangnya, di belakangnya ada pagar yang dingin, di depannya ada dada yang panas, wajahnya yang cantik memerah karena marah!

Tak perlu dikatakan mengenai kemampuan Corinne Yan, di mana dia bahkan berhasil mengalahkan tiga puluh orang, akan tetapi Alisson Fu benar-benar mengejutkannya!

“Aku tidak menyangka Nona Yan tidak hanya pandai balap mobil, tetapi juga pandai Kungfu!” Bibir Alisson Fu terangkat, menyunggingkan senyum arogan.

“Lepaskan!” Corinne Yan merendahkan suaranya, tidak ingin mengganggu pemilik pekarangan di belakangnya.

“Bagaimana kalau kita bertaruh?” Alisson Fu mengabaikan teriakan Corinne Yan dan berkata, “Aku akan membuatmu setuju untuk menikah denganku dalam waktu sebulan, bahkan mencintai aku.”

Alisson Fu sedikit mencondongkan tubuhnya dan mendekat, dengan suara bajingan langka, malas dan rendah seperti iblis yang menggoda malaikat.

Mulut Corinne Yan bergerak, dia pikir kata-kata konstruktif apa yang bisa dikatakan Alisson Fu, tetapi pada akhirnya adalah menggunakan kata bertaruh?

"Alisson Fu, taktik agresif tidak berguna bagiku, apakah kamu pikir jika kamu menangkapku, kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan?"

"Itu saran yang bagus, tapi kita harus berganti tempat."

Corinne Yan dengan marah mengangkat tangannya yang lain dan langsung menuju ke wajah Alisson Fu. Dia seperti ingin merobek mulut Alisson Fu yang kurang ajar ini!

Akibatnya, kedua tangannya ditahan, dia akhirnya paham bahwa Alisson Fu yang terlihat seperti laki-laki idaman, sebenarnya adalah seorang bajingan!

“Apakah kamu masih ingin menyerangku? Atau apakah kamu ingin melanjutkan di tempat yang lebih baik?” Alisson Fu bersandar padanya dengan malas, napas panasnya terus-menerus berkibar di telinganya.